NovelToon NovelToon
Diantara Cinta Dan Dosa

Diantara Cinta Dan Dosa

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:16.4k
Nilai: 5
Nama Author: Jesslyn Kim

Masih saling sayang, masih saling cinta, namun terpaksa harus berpisah karena ego dan desakan dari orang tua. Ternyata, kata cinta yang sering terucap menjadi sia-sia, tak mampu menahan badai perceraian yang menghantam keras.

‎Apalagi kehadiran Elana, buah hati mereka seolah menjadi pengikat hati yang kuat, membuat mereka tidak bisa saling melepaskan.

‎Dan di tengah badai itu, Elvano harus menghadapi perjodohan yang diatur oleh orang tuanya, ancaman bagi cinta mereka yang masih membara.

‎Akankah cinta Lavanya dan Elvano bersatu kembali? Ataukah ego dan desakan orang tua akan memisahkan mereka dan merelakan perasaan cinta mereka terkubur selamanya?


Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jesslyn Kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tanpa alasan yang pasti

Vano memandangi Elana yang tertidur di kursi mobilnya. Entah keputusan yang ia ambil ini benar atau tidak. Vano memang sangat menyayangi Elana, tapi ia juga tak tega jika harus memisahkannya dengan Vanya. Elana memang tidak akan kekurangan secara materi jika bersamanya. Tapi gadis itu akan kehilangannya waktu bersama ibunya. Vano pun merasa janggal, kenapa tiba-tiba Elana meminta untuk tinggal bersamanya.

Suara ketukan kaca mobil membuyarkan lamun Vano, dan ternyata itu Bella.

"Sayang... Kenapa tidak turun?" Tanya Bella ketika Vano membuka kaca mobil. Kemudian ia melihat kursi di samping Vano, ternyata Elana sedang tertidur di sana.

"Elana?!" Bella berpura-pura kaget.

Bella tersenyum, akhirnya rencananya berhasil. Ia harus berterimakasih pada mama Erika nanti.

"Untuk saat ini jangan bicara apa-apa pada Elana, biar aku yang mengurusnya," Vano tak ingin Bella salah langkah maupun salah bicara terhadap Elana.

Bella hanya mengangguk.

Kemudian Vano turun dan menggendong Elana masuk ke dalam kamar tamu.Vano bahkan tidak menyiapkan kamar untuk Elana di rumah ini, Karena memang dirinya tak pernah berniat membawa Elana tinggal bersamanya. Vano lebih percaya pada Vanya di banding dirinya sendiri.

"Kembalilah ke kamarmu, aku akan menemani Elana di sini," secara tidak langsung Vano mengusir Bella.

Bella hanya menurut dan tidak banyak bicara. Begini lebih baik daripada Vano menemani Elana di apartemen Vanya.

-

-

Vanya hanya termenung dengan tatapan kosong, ia sudah lelah menangis, bahkan matanya sudah bengkak. Hatinya terasa hampa, separuh napasnya terasa hilang. Sakit yang di rasakannya kini bahkan lebih sakit di bandingkan saat perceraiannya dengan Vano.

Vanya seolah kehilangan arah, kehilangan tujuan hidupnya. Tanpa alasan yang jelas, tiba-tiba saja Elana tidak ingin tinggal bersamanya lagi. Ia hanya berharap Vano bisa membujuk Elana agar mau tinggal kembali bersamanya.

Vanya hanya bisa mengadu pada mama Herlina, karena memang mama Herlina sandaran satu-satunya yang ia punya saat ini.

Setelah Vanya menghubunginya tadi, mama Herlina segera bergegas ke apartemen untuk melihat keadaan putri semata wayangnya.

"Mama..." tak terasa air matanya kembali jatuh.

"Tenang nak... Semua akan baik-baik saja," Mama Herlina memeluk erat tubuh Vanya, sejujurnya hatinya juga sama hancurnya dengan Vanya.

"Vanya tidak bisa hidup tanpa Elana," ucapnya tersedu-sedu.

"Iya mama mengerti, tenang ya nak," sebisa mungkin mama Herlina menenangkan Vanya.

Akhirnya Vanya tertidur di pelukan mama Herlina. "Nak... Mama harap setelah ini kamu mendapatkan kebahagiaan yang tiada akhir," Mama Herlina menangis mengingat sedari remaja Vanya sudah kehilangan ayah kandungnya, pernikahan dengan Vano yang tanpa restu, dan lagi perceraian membuat vanya kehilangan keluarga kecilnya.

-

-

Semalaman Elana gelisah, ia sering terbangun bahkan selalu mengigau dan memanggil Vanya. Hal ini tentu saja membuat Vano bingung.

"Sayang.. Elana yakin mau tinggal sama papi?" Vano membelai rambut Elana ketika terbangun pagi ini. Bahkan hari ini Vano nampak tak bersemangat untuk memulai hari.

Elana mengangguk .

"Apa Mami ada buat salah sama Elana?"

Gadis kecil itu menggeleng.

"Lalu kenapa Elana tidak mau tinggal sama mami?"

"Elana mau tinggal sama papi," Hanya kata itu yang terucap dari bibir mungil Elana setiap kali Vano bertanya tentang alasan Elana, tidak alasan spesifik.

Vano mencoba berfikir positif, mungkin saja itu karena Elana benar-benar merindukannya. Karena memang akhir-akhir ini Vano jarang menemui Elana.

Pagi-pagi sekali Bella menelpon mama Erika, mengabarkan bahwa Elana sudah tinggal bersamanya dan Vano.

"Ma.. Elana tidak akan bilang kan kalau mama yang suruh?" Ada kekhawatiran dalam hati Bella, ia takut jika Elana bicara yang sebenarnya.

"Kamu tenang saja, Elana pasti tidak akan berani bicara," Mama Erika meyakinkan. Ia tahu Elana anak yang penurut.

"Syukurlah kalau begitu. Bella tutup dulu ya ma," Bella pun meminta karyawannya membeli perlengkapan untuk Elana. Ia harus bisa mengambil hati gadis kecil itu.

Tak berselang lama barang yang di pesan pun datang. Mulai dari pakaian, perlengkapan mandi, sepatu, alat tulis, perlengkapan sekolah, bahkan sampai mainan semuanya lengkap tanpa ada yang terlewat.

"Elana sudah bangun?" Tanya Bella yang melihat Vano baru saja keluar dari kamar yang mereka tiduri.

"Sudah,"

"Aku sudah beli perlengkapan Elana," Bella menunjukan barang belanjaannya.

"Tidak usah repot-repot, aku tidak tahu sampai kapan Elana di sini,"

"Elana kan anakku juga, jadi sudah sewajarnya aku menyiapkan perlengkapannya. Jika dia tidak lama tinggal di sini setidaknya bisa di simpan, siapa tahu nanti Elana mau main atau menginap lagi di sini," ucap Bella.

Vano hanya mengangguk. "Aku buatkan sarapan untuk Elana dulu,"

Bella mengikuti Vano ke dapur "Biar aku bantu,"

"Oh iya Bella, aku boleh minta satu hal?"

"Apa itu?"

"Jangan ungkit pernikahan kita di depan Elana,"

"Iya aku mengerti, tapi Elana anak yang pintar cepat atau lambat dia pasti akan tahu sendiri,"

"Kita pikirkan lagi nanti," Vano menyiapkan bahan-bahan untuk memasak.

Sementara Bella hanya berdiri mengagumi ke kepiawaian Vano, ini pertama kalinya Bella melihat Vano memasak. Bahkan dirinya yang telah menikah beberapa bulan, belum pernah sekalipun di masakan oleh Vano.

"Kakak bisa masak?" Tanya Bella kagum saat melihat Vano yang begitu lihai memegang alat-alat dapur. Sedangkan dirinya sendiri hampir tidak pernah. Pertama kali ia turun ke dapur saat memasak untuk Vano.

"Aku pernah kerja sampingan jadi koki hotel saat kuliah" jawab Vano jujur, karena memang dulu dirinya masih kesulitan finansial, apalagi kuliah di luar negeri membutuhkan biaya yang banyak. Dan uang yang di kirim orangtuanya hanya cukup untuk membayar uang kuliah dan sewa tempat tinggal.

"Ini untukmu," Vano memberikan sepiring pasta untuk Bella. Sebenarnya Vano tak berniat membaginya dengan Bella, hanya saja ia memasak terlalu banyak dan mubazir jika terbuang.

"Terimakasih," Bella menerimanya dengan senang hati. "Kak... Mengenai ucapan Kaka kemarin, sebaiknya Kaka jangan mengambil keputusan saat emosi."

"Aku sudah memikirkannya, Bella. Dan keputusanku sudah bulat," kemudian Vano pergi meninggalkan Bella, membawa sepiring pasta untuk Elana ke dalam kamar.

Perceraian adalah mimpi buru bagi Bella, ia tak ingin mengakhiri pernikahannya dengan Vano yang masih seumur jagung.

"Sayang... " Panggil Vano saat masuk ke dalam kamar.

Elana sedang mengamati keadaan sekitar yang terasa asing baginya. "Ini rumah siapa papi?"

"Rumah papi,"

"Papi tinggal sama siapa?"

"Papi tinggal sama Mama Bella," jawab mama Erika yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar yang Elana tempati.

Tiba-tiba Elana ketakutan melihat kedatangan mama Erika. Gadis kecil itu bersembunyi di belakang tubuh Vano.

"Ma..." Tegur Vano kecewa dengan ucapan mama Erika, padahal ia mati-matian menyembunyikan hal ini di depan Elana.

"Sampai kapan kamu berbohong terus, Vano."

"Elana.. Sekarang mama Bella adalah mama kamu, jadi kamu harus bersikap baik sama mama Bella," ucap mama Erika kini berbicara lembut pada Elana.

Vano merasa ada yang janggal, kenapa mama Erika mendadak bersikap baik, dan lembut pada Elana.

"Ma.. Vano mau bicara sebentar sama mama," Vano pun mengajak mama Erika keluar dari kamar.

"ada apa Vano?"

"Kenapa mama tiba-tiba bersikap baik sama Elana?" Selidik Vano curiga.

"Mama tuh serba salah, mama baik saja sama Elana kamu curigai." Mama Erika merajuk.

"Bukan begitu ma, Vano senang kalau benar mama menyayangi Elana, tapi jika ada maksud lain. Sebaiknya mama jangan dekat-dekat dengan Elana."

"Vano... Mama sadar selam ini mama salah, dan ini semua karena Bella yang menyadarkan mama. Vano mama akan menebus semua kesalahan mama sama Elana, untuk itu kamu harus berterimakasih sama Bella,"

Entahlah Vano tidak begitu mempercayai ucapan mama Erika.

"Ya tapi tidak dengan cara seperti ini ma, Elana belum siap menghadapi semua ini."

"Lebih cepat, lebih baik Vano, Kamu juga harus menghargai perasaan Bella,"

"Kalau mama terus memaksa seperti ini terus, lebih baik Vano ceraikan Bella, Vano bisa urus Elana sendiri,"

Satu tamparan mendarat di pipi Vano. "kurang ajar kamu! Mama tidak akan mengakui kamu sebagai anak jika sampai itu terjadi." ucap mama Erika murka.

***

Jangan lupa like, komen, dan subscribe yaa...

1
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
rindu kok diam, katakan donk
Author.N.: masokkkk, bagusnya sekalian peluk aja ga si.
total 1 replies
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
pasti Vanya merasa kehilangan kalau Ryuji pergi🤭
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
penasaran sama calon Ryuji yg dibicarakan Rena.wkwkwk
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
hasilnya apa tuh.....
Author.N.
jangan pergilah Pak Ryuji
Author.N.
terobsesi ini mah si bella
Author.N.
kasih tau papamu lah Vano kalau nathan bukan cucu kandungnya
Author.N.
tuh kan bayi itu nungguin lu vanoooooooooooo
Author.N.
kok kesel ya sama vano 😒 baru juga kelar acara dah kabur ke rumah mantan. terlepas dia sayang apa engga sama bella. tapi kan bayi kecil itu anaknya (sebelum DNA keluar) itu adalah anaknya. ga ngehargai bgt dihhh. emosi gw ma vano
Author.N.
eh kenapa kok tanya papi ini 😅
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
lama² stres tuh si Vano karena perbuatannya sendiri.wkwkwk
Author abal-abal: tutorial mempersulit hidup 🤭
total 1 replies
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
syukurlah kalo elana udah mulai lupa tentang celakanya vanya
Q⃟ui𝐧🦋
Kalau itu ternyata anak kandung, kamu mau apa vano 😭
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
buat apa Vano melakukan itu apakah untuk tes DNA
Author.N.
mau tes DNA kah?
Author.N.
bagusss 😍 Welkam baby ganteng
Q⃟ui𝐧🦋
Bisa juga ryuji bikin bertingkah gemes 🤭
Q⃟ui𝐧🦋
Emang udh salah paham 😭
✰͜͡v᭄HIATUS𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ'ᴳᶜ
biarkan aja si Bella melakukan apapun nanti juga dia akan menyesali perbuatannya
༄༅⃟𝐐.𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
ini cocoknya dipanggil nenek sihir sii 😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!