NovelToon NovelToon
Pesona Gadis Bayaran

Pesona Gadis Bayaran

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:21.8k
Nilai: 5
Nama Author: Net Profit

Bagi mata yang memandang hidup Runa begitu sempurna tapi bagi yang menjalani tak seindah yamg terlihat.

Runa memilih kerja serabutan dan mempertahankan prinsipnya dari pada harus pulang dan menuruti permintaan orang tua.

"Nggak apa-apa kerja kayak gini, yang penting halal meskipun dikit. Siapa tau nanti tiba-tiba ada CEO yang nganterin ibunya berobat terus nikahin aku." Aruna Elvaretta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Net Profit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Solusi masalah anda

"One more baby!"

Uhg... sosok cantik itu mengeliat berulang kali di bawah kungkungan pria yang kini beralih menyusuri setiap inci tubuh bagian bawahnya.

"let's do it baby!" teriaknya sambil menekan kepala pria yang berada di bawah perutnya. Leguhan yang keluar dari dalam sana semakin tak karuan

"Do it now!" gadis cantik itu menarik kepala si pria hingga kini tubuh mereka menyatu diiringi suara leguhan kenikmatan.

"Gila!" belum selesai menonton, Runa langsung menutup ponselnya, "gue berasa nonton bokep kalo gini." buru-buru ia mengirim vidio yang baru saja ia rekam beberapa menit yang lalu ke kliennya.

Aruna, mahasiswi tingkat akhir yang kini tinggal menunggu wisuda merasa bosan jika menganggur, memilih membuka aneka jasa untuk mengisi kekosongan waktunya. Inginnya sih melamar kerja ke perusahaan supaya bisa jadi budak corporate dengan layard menggantung tapi apalah daya tak ada yang bisa ia lakukan tanpa ijazah sarjananya. Tak kehabisan ide dari mulai menjadi konten creator maupun afiliator sempat terbesit dibenak Runa, namun kurang menjanjikan mengingat sekarang banyak conten creator bertebaran ditambah lagi take vidio ternyata tak semudah yang ia kira. Pada akhirnya ia hanya membuat satu vidio bertuliskan menerima aneka jasa, dari mulai jasa teman chat, teman jalan-jalan, pacar sewaan hingga jasa menemani orang sakit pun ia lakoni. Pokoknya, Runa adalah solusi segala permasalahan anda. Begitu lah tagline yang tertera di akhir vidio, lengkap dengan kontak yang bisa dihubungi.

Hari ini Runa sangat senang karena akhirnya mendapat klien pertama setelah tiga hari posting vidio. Namun ia tak menyangka jika tugas pertamanya adalah harus menjadi mata-mata. Seharian ia mengikuti wanita seksi itu dari mulai dia keluar dari tempat kerjanya, pergi makan siang dengan si klien hingga berakhir di hotel dengan laki-laki yang bukan kliennya.

"Udah punya pasangan baik kayak gitu aja masih diselingkuhin. Heran gue." Runa menggelengkan kepala seraya mengintip sedikit vidio yang baru saja ia kirimkan.

"Eh eh udah Runa, nggak boleh, nggak boleh." Runa menutup matanya dengan telapak tangan namun ia tetap mengintip dari balik jemarinya yang sengaja ia renggangkan.

"Ih parah banget gue." Runa tergelak sendiri kemudian menyimpan ponselnya ke dalam tas.

Runa tersenyum canggung, ia lupa saat ini berada di lobby hotel dengan cukup banyak pengunjung yang melihat ke arahnya.

"Kayaknya gue dikira gila." batinnya. Sedikit kikuk, Runa merapikan rambutnya yang tak berantakan kemudian berlalu ke luar dari lobby hotel.

Begitu keluar dari sana cuaca panas langsung menerpanya. Runa segera masuk ke dalam taksi yang baru saja menurunkan penumpang. "Universitas Nusantara yah pak." ucapnya pada supir.

Runa tersenyum puas begitu mendapat laporan dari klien, "kerja bagus. Tugas kamu selesai, kirim no rekening."

Tiba di depan Universitas Nusantara, Runa berjalan ke kampus seorang diri. Hiruk pikuk kampus tetap ramai meskipun di akhir pekan. Beberapa mahasiswa masih berlalu lalang dengan kesibukan masing-masing. Tujuannya kali ini adalah dormitory, tempat tinggalnya yang berada di dalam kampus.

"Kirain nugas, malah ngedrakor kalian." Runa menyapa beberapa adik tingkatnya yang tengah duduk santai di lobby dengan laptop yang terbuka di depannya.

"Seru, kak. Terbaru nih, nonton bareng sini." salah satu mahasiswi menarik tangannya supaya melihat layar laptopnya lebih lama.

"Udah mau nikah mereka, tapi cowoknya selingkuh terus akhirnya putus. Mana si cewek udah persiapin semua kak, tapi untungnya si cewek menang undian berhadiah rumah. Akhirnya dia ngajak cowok yang ini nih," dia menunjuk salah satu aktor yang begitu tampan dengan mata sipitnya, "buat pura-pura jadi suaminya biar dia tetep bisa dapat hadiah rumah. Soalnya syarat supaya bisa klaim hadiah harus pengantin baru sama punya pendapatan rendah." lanjutnya menjelaskan.

Runa memicingkan matanya, "pasti ntar mereka kebablasan nggak pura-pura deh terus nikah beneran. Udah ketebak lah sama gue."

"Nggak tau, makanya kita nonton dulu sini kak."

"Nggak ah, ribet. Kalian aja." Runa menepuk bahu adik tingkatnya, "kalo ada tugas kerjain dulu baru nonton. Ntar kalian kebablasan nonton nggak ngerjain tugas." lanjutnya kemudian pergi berlalu.

Tiba di kamar Runa melepas tasnya, mengaitkan benda itu di belakang pintu kemudian bersama beberapa tas lain yang juga menggantung disana.

"Cape banget jadi mata-mata seharian." keluhnya seraya merebahkan diri di ranjang. Diliriknya ranjang sebelah yang kosong dengan beberapa pasang baju berserakan disana.

Runa yang baru merebahkan diri beranjak bangun dan membereskan baju rekan sekamarnya. Dirinya merasa risih jika harus beristirahat dengan tempat sekitar yang tak rapi.

"Eh sorry, sorry! Biar gue beresin." Hera yang baru keluar dari kamar mandi masih dengan bathrobe dan handuk yang membungkus rambutnya buru-buru mengambil baju yang tengah dibereskan Runa, "tadi panas banget jadi gue langsung mandi." jelasnya.

"Iya, lain kali yang rapi jangan nyimpen baju sembarangan." jawab Runa yang kini duduk di tepi ranjang Hera.

"Iya maaf, ibu Aruna." balas Hera yang kini sedang mengeringkan rambutnya.

"Udah kayak emang gue lo, bawel banget." keluh Hera semenjak sekamar dengan Runa dia jadi lebih rajin karena teman sekamarnya sekarang seperti emak-emak yang gila kerapihan.

"Gue kalo jadi lo mending pulang dah santai-santai di rumah, tinggal nunggu wisuda doang." ucap Hera, "lo kan bukan orang susah Runa, tinggal nurut orang tua hidup lo udah enak. Malah milih kerja ngikutin gue. Kalo gue mah nunggu wisuda nggak pulang karena emang jauh terus ongkos mahal, gue juga orang susah." keluh Hera. Meski tak tau kondisi ekonomi Runa secara detail tapi ia yakin Runa tak berada di level ekonomi yang sama dengan dirinya. Terakhir kali orang tuanya berkunjung saja penampilannya memang nampak sederhana namun elegan. Hera yakin semua yang dipakai ibu Runa merupakan barang branded.

Runa menghela nafas panjang, "menurut mata yang memandang hidup gue ini indah tapi bagi menjalani nggak seindah yang dilihat."

Runa memejamkan matanya sebentar, sekelebat bayangan kedua orang tuanya kala datang terakhir kali dan memaksanya untuk pulang. Bukan tak mau berbakti tapi tuntutan orang tuanya begitu berat. Perjodohan demi memperluas jaringan usaha? big no! Lebih baik memilih kehilangan semua fasilitas toh ia sudah biasa hidup sederhana.

Sudut bibir Runa tertarik ke atas, lengkungan senyum terbit disana kala selesai memeriksa pesan masuk.

"Mayan." ucapnya setelah melihat nominal di rekeningnya yang sudah bertambah.

"Kenapa senyum-senyum?" kepo, Hera melihat ke layar ponsel Runa.

"Cair dong dari misi hari ini."

"Wah beneran ada yang pake jasa lo, Run?" tanya Hera.

"Lah ini buktinya." Runa pamer.

"Gue mau minta testimoni ah buat promo." lanjutnya mengetik beberapa kalimat pada klien pertama.

Senyumnya makin lebar kala mendapat pesan testimoni dari pelanggan, sesuai harapan dan memuaskan.

Runa segera menscreenshot chat itu dan membuat postingan baru di medsosnya.

...Teman chat 25k/jam...

...Temen jajan 50k/jam...

...Nemenin orang sakit 250k/10 jam...

...Mata-mata 300k/kasus (menyesuaikan kasus)...

...Dan lain-lain (tinggal DM aja)...

"Apa pun masalah anda, Aruna solusinya." Runa tersenyum kemudian mengirim postingan.

.

.

.

Hai mari bertualang bersama Runa

Jangan lupa like, komen dan subcribe

Semoga suka yah dengan karya ini🤗🤗

1
Ummah Intan
ya ga papa klo disuruh nikahin runa
titissusilo
ahhhhh kacau kacau🤭🤭🤭
Jumi🍉
Siapa suruh pakai acara pura-pura segala ya kacau jadinya nikmati aja peran jadi-jadianmu Qian, tinggal tunggu ibunda ratu sama adikmu merealisasikan...🤣
lestari saja💕
ya gpp to pacaran setelah nikah.
heeeemmm gimana tanggapan mama retno yaaaa pasti ndukung bgt klo sandra bilang qian pacaran ma runa....
lestari saja💕
tinggal bilang aja klo pacaran....kontrak nya jgn disebutin....
lestari saja💕
aseeeekkkk🤣🤣🤣🤣🤣
lestari saja💕
kurang akhlak🤣🤣🤣
yaaa salamm....serba salah ngadepin modelan sandra.
lestari saja💕
🤣🤣🤣🤣kirain dah pernah pacaran.....semoga acting nya pro yaaa run
lestari saja💕
aseeeekkkk diskon karyawan🤣🤣🤣🤣
lestari saja💕
🤣🤣🤣🤣🤣kayak aku aja klo mau pake produk pt laen keingetan bahwa itu dulu kompetitor🤣🤣🤣🤣ga jadi pake meski lebih hemat
lestari saja💕
heeeemmm masa segitunya ortu mu run????
lestari saja💕
weeeh mau pake toga nih
lestari saja💕
itung2 berbagi rejeki ya run....
aisyah
AQ kok ngehalu ya ,,,berharap calon suami pilihan ortunya runa itu qian🤭
aisyah
disuruh nikah mah ,nikah aja dari pada terus di gangguin sandra
sum mia
emang sungguh kacau....
ya udh sih... nikmati aja . suruh nikah ya nikah aja.... gitu aja kok repot . emang kamu gak mau Qian nikah sama Aruna . pasti mau dong....masak gak mau...harus mau lah.... 🤭🤣🤣🤣 maksa ya .
oh ... Sandra....aduin aja ke mama Retno , sudah bisa dipastikan mama Retno bakal iya in aja . secara dia udah amat sangat cocok dengan Aruna .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
Maria Kibtiyah
klw ngadu pasti tante retno seneng bgt
Rita
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣aku suka pikiran mu disemogakan,skrg aku dukung Sandra ,ayo San ksh tau mm retno ma myra
Rita
nah yg cowok da baper,hmmmm aruna gmn kmu???
Rita
Aruna dag dig dug ngga nih?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!