NovelToon NovelToon
Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat

Perjalanan Menjadi Dewa Terkuat

Status: tamat
Genre:Fantasi Timur / Misteri / Action / Epik Petualangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Romansa / Tamat
Popularitas:2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sang_Imajinasi

Terlahir kembali sebagai Tian Feng di Desa Batu Angin yang terpencil, ia merasakan keputusasaan total.

Mantan Dewa Langit, kini terperangkap dalam tubuh lemah tanpa Dou Qi, menjadi sasaran cemoohan.

Titik baliknya adalah penemuan batu hitam misterius yang ternyata menjadi wadah bagi Yao Ling, seorang ahli Dou Zun yang disegel.

Di bawah bimbingannya, Tian Feng tidak hanya melatih Dou Qi dari nol, tetapi juga melatih kembali jiwanya untuk menerima kondisi fananya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 19

Tian Feng tidak kembali ke kamarnya. Ia langsung menuju gua latihan terpencil yang sama tempat ia menguasai teknik apinya. Privasi adalah hal yang paling ia butuhkan saat ini. Di tengah gua yang dingin, ia meletakkan tungku alkemis hitamnya yang murah di atas tanah yang rata. Ia mengeluarkan tiga paket bahan herbal dan menatanya dengan rapi.

Ini adalah pemandangan yang sederhana, bahkan menyedihkan, untuk awal perjalanan seorang alkemis.

"Hmph, tungku sampah," cibir Yao Ling di benaknya. "Tapi ingat, bocah. Tungku hanyalah alat. Seorang master sejati bisa menyuling pil di dalam cangkir teh sekalipun. Yang terpenting bukanlah alat di depanmu, tetapi api di bawahnya dan jiwa di dalam dirimu."

Tian Feng mendengarkan dengan saksama saat Yao Ling memberinya pelajaran pertama dalam alkimia.

"Ada tiga pilar alkimia," jelas roh tua itu. "Pertama adalah kontrol api. Kau harus bisa menaikkan dan menurunkan suhu dengan presisi seekor capung yang menyentuh permukaan air. Afinitas apimu memberimu keuntungan besar di sini. Kedua adalah pemurnian esensi. Ini adalah proses memisahkan sari pati murni dari ampas herbal. Ini membutuhkan energi jiwa. Dan yang ketiga, yang paling penting sekaligus paling sulit, adalah kondensasi pil. Ini adalah saat kau menggabungkan semua esensi murni dan memadatkannya menjadi pil. Langkah ini membutuhkan ledakan kontrol jiwa yang sempurna. Terlalu lemah, dan pil akan gagal terbentuk. Terlalu kuat, dan seluruh tungku akan meledak."

Dengan pelajaran itu di benaknya, Tian Feng memulai.

Ia menyalakan api di bawah tungku menggunakan Dou Qi-nya. Api keemasan pucat menjilat bagian bawah tungku dengan suhu yang stabil dan merata, sebuah tingkat kontrol yang akan membuat murid alkemis lain iri.

Ia memasukkan set pertama bahan Pil Darah Bintang: sehelai Rumput Jantung Merah, sebuah Akar Urat Besi, dan tiga buah Bunga Embun Malam.

Mengikuti instruksi Yao Ling, ia melepaskan sebagian kecil dari energi jiwanya yang agung ke dalam tungku. Jika energi jiwa seorang alkemis biasa adalah sebuah sungai kecil, maka energi jiwa Tian Feng adalah samudra pasifik. Ia hanya perlu menggunakan satu tetes darinya.

Dengan presisi yang tidak manusiawi, ribuan benang energi jiwa yang tak terlihat bekerja di dalam tungku. Mereka membungkus setiap helai herbal, memanaskannya dengan lembut, memisahkan esensi cairnya yang murni dari ampas hitam yang kotor. Proses yang seharusnya menjadi bagian tersulit bagi pemula, diselesaikan oleh Tian Feng dalam beberapa menit dengan mudah.

Sekarang, di dalam tungku, ada tiga gumpalan cairan murni yang berkilauan. Merah, abu-abu metalik, dan biru pucat.

"Bagus," puji Yao Ling. "Sekarang, gabungkan mereka dan lakukan kondensasi!"

Dengan penuh percaya diri, Tian Feng membungkus ketiga cairan itu dengan energi jiwanya dan memadatkannya dengan cepat.

POOF!

Sebuah awan asap hitam pekat mengepul dari lubang tungku, membawa bau hangus yang menyengat. Di dasar tungku, hanya tersisa tumpukan abu hitam.

Kegagalan.

Tian Feng menatap tungku itu tanpa ekspresi.

"Aku terlalu kuat," katanya dengan tenang.

"Ledakan energi jiwaku di saat terakhir terlalu besar untuk esensi yang begitu rapuh. Aku menghancurkannya, bukan memadatkannya."

Yao Ling terdiam, lalu tertawa. "Analisis yang tepat. Kontrol kekuatanmu masih mentah. Coba lagi. Kau masih punya dua set bahan."

Tanpa frustrasi, Tian Feng membersihkan tungku dengan Dou Qi-nya dan memulai lagi dari awal. Kali ini, ia jauh lebih berhati-hati. Proses pemanasan dan pemurnian kembali berjalan mulus.

Saat tiba di langkah terakhir, ia berhenti sejenak. Ia menarik napas, menenangkan samudra di dalam jiwanya. Kali ini, ia tidak menggunakan gelombang, melainkan riak yang paling lembut. Ia membungkus cairan esensi yang telah menyatu itu dengan energi jiwanya, lalu memadatkannya dengan tekanan yang terus menerus meningkat secara perlahan, seperti seorang perajin yang menekan tanah liat dengan lembut.

Cairan itu mulai berputar, membentuk pusaran kecil di dalam tungku. Aroma obat yang kaya dan manis mulai memenuhi gua. Pusaran itu berputar semakin cepat, memadat ke tengah, hingga...

TINK!

Sebuah suara dentingan kecil yang jernih terdengar dari dalam tungku.

Tian Feng memadamkan api dan membuka tutupnya. Di dasar tungku hitam itu, tergeletak lima butir pil seukuran kacang polong. Masing-masing berwarna merah darah, permukaannya halus dan berkilau. Di tengah setiap pil, ada sebuah titik perak kecil yang berkelip seperti bintang di langit malam.

Pil Darah Bintang, kualitas puncak.

Seorang pemula, pada percobaan kedua, berhasil menyuling satu kantong penuh pil tingkat satu dengan kualitas tertinggi. Ini adalah sesuatu yang bahkan Ling Yue sekalipun tidak akan percaya jika ia tidak melihatnya sendiri.

Tian Feng mengambil salah satu pil itu. Ia bisa merasakan energi darah dan kehidupan yang murni dan lembut di dalamnya. Tidak ada jejak kotoran sama sekali.

Ia berhasil. Bukan dalam seminggu, tetapi dalam waktu kurang dari satu hari. Taruhan itu telah ia menangkan.

Ia menatap pil kecil di telapak tangannya. Ini bukan hanya sebuah pil. Ini adalah bukti. Bukti bahwa ia bisa berjalan di dua jalan sekaligus. Ini adalah kunci kemandiriannya.

Ini baru permulaan, pikirnya, matanya bersinar dengan cahaya yang dalam di kegelapan gua.

Dengan tangan ini, aku tidak hanya akan mengguncang langit, tapi juga akan menyuling takdir itu sendiri.

1
Rajo Mudo
dapat pedangnya darimana...???
Rajo Mudo
terlalu muda (8 th ,walau punya jiwa tua) untuk dihadapkan sebagai pemuka dalam sebuah konflik besar...
Pecinta Milf
🤣🤣🤣
Pecinta Milf
keren
Hann
iri... tidak ada yg mau sama kamu
Pecinta Milf
jadi bini kah ni
Muslih Hidayat
Mkin zzxxerrrruuuu
Adi Rachmat Soepena
pdhl tiang fen kan level 4 knp diakhir cerita tadi masih level 3 oooooo
Adi Rachmat Soepena
knp tetua akn dibunuh kok gak dibantu malah kbnyakan mikir nih gak sensi tiang fen ini kesel ane
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
saatnya menaikkan ranah kultivasi rekan2 🦾🦾🦾
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
nah gitu dong, jaraaah 🤣🤣🤣
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
gak dipungut tuh barang2 yg mampus? 😄😄😄
kang baca
kenapa musti nunggu 18 hari lagi.. kenapa g langsung di eksekusi aja kan udah tau ada penyusup.. mumpung penyusupnya masih kekuatan ecek2
kang baca
aku curiga ini yang bekerjasama tetua Yun he
kang baca
curiga saya bahwa wakil ketua yang bekerjasama
kang baca
masa iya kepala akademi tidak bisa merasakan kalau perisai akademinya di tembus.. lucu juga
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
sama senior gak boleh langsung nyebut nama 😂😂
Rief Jay
banyak celah butanya, dimana peran ketua/tetua sektenya (disini cuma beri perintah aja), ga adakah ingatan kultivasi masa lalunya? lumayanlah buat ngisi waktu luang tanpa berharap lebih. tetap semangat buat athornya 💪🏻💪🏻💪🏻
Rief Jay
ibarat ikan teri mancing ikan kakap, kebodohan yang hakiki /Tongue/
muhadsa
kenapa masih ada pembunuh bayaran,kan ini dunia yang khusus untuk ujian.seharusnya hanya peserta yang bisa masuk..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!