Ketika cinta terhalang oleh strata sosial. Maka memilih mencintaimu dalam diam adalah caraku.
Akankah semuanya berakhir bahagia? Atau hanya sebuah penantian yang sia-sia belaka.
Jika mencintaimu adalah sebuah dosa, maka biarkan aku tenggelam dalam dosa tersebut.
Kalia, seorang gadis yatim yang berjuang keras dalam hidupnya, dicintai seorang pria bernama Damar dengan jabatan seorang Letnan Kolonel yang berasal dari keluarga kaya raya.
Namun cinta mereka terhalang oleh sebuah dinding kokoh, yaitu Kasta kehidupan.
Akankan mereka dapat bertahan? Atau sebaliknya. ikuti kisah selanjutnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Luka
Sore telah tiba. Para siswa keluar dari sekolah dan bergegas pulang. Seharian belajar membuat mereka merasa lelah, bahkan tak jarang harus terkantuk saat belajar, sehingga memanfaatkan waktu istirahat untuk tertidur, meski hanya sejenak.
Kalia menatap jalanan. Ia memandang setiap mobil hitam yang melintas. Entah mengapa tiba-tiba hatinya begitu merindu pada pria tersebut.
Sudah beberapa hari ia tak melihat pria itu mengganggunya, dan seolah ia sedang mencari keberadaannya yang sudah tak berkabar.
Kegelisahan hadir begitu cepat merasuk ke dalam kalbu. Dimana pria itu? Mengapa begitu lama harus menghilang?
Akan tetapi, ia akan merasa sangat nelangsa, saat mendengar ancaman dari orangtua pria tersebut, yang mana jika dirinya tak noleh mendekati puteranya, sebab sebuah kasta kehidupan yang begitu tinggi.
Ia harus sadar diri, dan juga memahami, jika ia tidak dapat menggapai cinta sang pemuda, karena terhalang restu orangtua.
Kalia mengemudikan motornya. Ia tahu, jika pria itu tidak akan datang, atau juga tak pernah datang, dan hal itu membuatnya harus sadar, mungkin benar, Damar telah menikah dengan Fiona, seorang gadis yang sudah ditentukan oleh sang ibunda, sebagai pendamping hidupnya, yang mana mereka setara dalam hal ekonomi.
Gadis itu melaju membelah jalanan yang mulai ramai, sebab saat ini masa bertemunya para siswa yang pulang sekolah, dengan para pekerja kantoran dan juga pabrik yang saling berburu waktu untuk segera tiba dirumah dan beristirahat.
****
Kreeeeeteeek
Suara pijakan pada ranting kayu yang kering terdengar ditelinga ketiga pria yang sedang menyantap mie instan sebagai pengganjal perut mereka.
Ketiganya berhenti sejenak, lalu meletakkan mangkuk mie yang masih berisi penuh, lalu dengan sigap mematikan lampu sebagai penerangan.
Taaak
Lampu padam seketika, dan suasana menjadi gelap gulita. Lalu hening dan tidak terdengar lagi suara apapun.
Dalam kegelapan yang ada, tampak beberapa orang berpakaian serba hitam dengan membawa senjata api je ins kaliber merayap menghampiri sebuah kabin kayu yang terletak didalam hutan yang jauh dari jangkauan, lalu mengapa mereka dapat menemukan tempat itu?
Damar bergerak dengan sangat perlahan, lalu menggeser sesuatu dibalik meja, dan menyelinap keluar.
Ia merangkak diantara pepohonan dan memanjat dengan cepat. Diantara gelapnya malam, ia melihat kelebatan bayangan yang bergerak diantara tumbuhan perdu yang membuatnya semakin mencurigai jika ada seseorang yang berada disana, dan itu bukan satu, tetapi ada bebarapa orang yang bergerak dengan cepat, lalu menuju kabin kayu.
Damar memperhatikan pergerakan tersebut sudah berada didepan pintu kabin kayu yang menjadi tempat persembunyian mereka.
Pemuda itu meraih bayonet disaku kanan pinggangnya. Lalu dengan sebuah bidikan yang tepat, ia melemparkannya dengan gerakan yang sangat cepat, dan berhasil mengenai pinggang sosok yang sedang mengendap-endap tersebut.
"Aaaargh," pekik tertahan dari sosok pria yang berpakain hitam itu sehingga menyamarkan keberadaannya.
Akan tetapi, ia tak menemukan dua rekannya bukankah mereka sudah membuat formasi untuk menyebar? Tetapi mengapa hanya senyap? Tidak ada pergerakan sama sekali.
Sontak saja hal itu membuat Damar tersentak, dan ia mendapati jawabannya.
"Siall," makinya dalam hati, lalu memilih turun dari atas pohon dan bergegas berputar arah dari yang berseberangan, dan ia tak juga menemukan dua rekannya, alias bawahannya.
Damar mengedarkan pandangannya, sembari menajamkan pendengarannya untuk mengetahui dari arah mana datangnya musuh.
Semua begitu sunyi, hingga saatnya ia mendengar suara gemerisik berasal dari sisi kirinya, dan dengan gerakan cepat, ia memberikan tendangan pada lawannya.
Buuuugh
"Aaaaargh," suara erang kesakitan terdengar sangat menyakitkan, dsn pemuda itu dapat merasakan jika lawannya sedang dalam pesakitan.
Disaat bersamaan, terdengar suara angin seperti ayunan sebuah benda yang siap untuk dihantamkan ke arahnya.
Damar merundukkan kepalanya, lalu dengan cepat membuat gerakan menggunting lawannya menggunakan ujung kakinya yang menyasar pada pergelangan kaki sosok yang berusaha menyerangnya.
Wuuuush
Braaaak
Sosok lawan yang sudah berusaha menyerangnya terjungkal ke tanah.
Braaaaak
terdengar syara hempasan bokong diatas tanah keras yang pastinya sangat ngilu.
Dan belum sempat ia untuk menjaga keseimbangan tubuhnya, sebuah tendangan mendarat dipunggungnya, lalu sebuah saputangan bius dibekapkan kehidungnya, sehingga membuat ia tak sadarkan diri.
****
Kalia membentangkan sejadahnya. Ia akan melaksanakan shalat Isya. Gadis itu mulai mengangkat kedua tangannya untuk bertakbir.
Perlahan ia mulai khusyuk melakukan rukun demi rukun shalatnya, dan saat disujud terakhirnya, ia merasakan hatinya begitu sangat berat, dan seketika wajah pemuda itu hadir didalam ingatannya.
"Ya Rabb, selamatkan lah ia dimanapun berada," doa gadis itu dalam hati, meskipun mamanya sudah melarang hubungan mereka, tetapi ia tidak dapat mengingkari, jika hati dan perasaannya masih terikat dengan pemuda tersebut.
Kemudian mengakhiri shalatnya. Ia kembali merasakan hatinya kembali gelisah dan tidak tenang. "Ya Rabb, apa sebenarnya yang terjadi? Jika ia sudah menikah, semoga hidupnya berbahagia, dan jika dalam kesulitan, maka lapangkan jalan kemudahan baginya," Kalia tak pernah merasakan kegelisahan yang begitu sangat kuat.
Ditempat lain, seorang gadis sedang panik didalam toilet kamar mandi.
Wajahnya sangat pucat, tampak ia memegang sebuah alat test kehamilan yang mana terlihat dua garis memperlihatkan tanda jika ia sedang mengandung.
"Brengsek. Kenapa si Rio pakai buang didalam segala sih! Sudah dibilangin juga, tapi tetap saja gak mau dengerin!" omelnya dengan ketus.
Ia sudah mencoba obat untuk menggugurkan kandungan, tetapi hasilnya selalu saja zonk, dan hal ini membuatnya kembali harus merutuki nasibnya.
"Kalau sudah begini harus gimana lagi,? Apa aku terima saja perjodohan itu? Agar aibku dapat tertutupi dengan rapih" gumamnya dengan lirih. Ia sudah memutuskan untuk menikah dengan pria bernama Damar tersebut.
"Ya, aku akan meminta papa untuk segera menemui keluarganya, dan jika perlu harus dipaksa, sebab jika ia menolak, maka Papa tinggal mengancamnya saja," terlihat senyum licik langsung menghiasi bibirnya.
Ia sudah dapat membayangkan apa yang akan terjadi kelak. Maka ia bersiasat, jika perempuan itu akan menggugat cerai setelah bayinya lahir.
Gadis bernama Fiona itu memasukkan alat testpact tersebut kedalam tas sandang miliknya.
Langkahnya dipercepat, lalu menuju kediamannya. Ia akan membuat gebrakan yang akan mengejutkan impian kedua orang tuanya untuk mejadikan Damar sebagai menantu.
Ia memasuki rumah. Terlihat cukuo lengang. "Kemana mereka semua," gumamnya dengan lirih, lalu menyiapkan semuanya.
Saat sedang hening, berselang lama,, terdengar suara pintu kamar dibuka, dan tampak sepasang suami yang tampak sumringah, lalu bergegas menghentikan tawanya.
"Fio, sejak kapan didepan pintu kamar?" tanya sang ibu dengan wajah salah tingkah.
"Baru saja. Dan Fio ada sesuatu hal yang ingin dibicarakan," ungkapnya dengan perasaan yang menggebu.
"Kamu mau bicara," tanya sang wanita, sembari menggelung rambutnya.
kan si mariana ini emosian bget sihh nnti anak2 nya g mai sama dia nnti nagis darah
wis tgu aja nasib mu di jauhi anak mu
bu yatmi meski sederhata tp mendidik dgn penuh kasih sayang dan cara didik nya g kaleng2
karam mana yg akan di tuai 🤭
terhura aku kak 😭
seorang ibu yg di pisahkan dgn putranya slm berpuluh th hadehh 😢😢😢
kn mariana dan yatmi sama-sama melahirkan ,,, tp anak nya mariana meninggal dan yatmi pendarahan melahirkan si damar ,,, akhirnya si damar di ambil sama feernando buat gantiin anak nya yg meninggal ❓🤔
jd bingung aku 🤔🤔🤔❓❓
baru jg tuh congor nya susi ngehina bu yatmi dan kalia ,,, eeee tiba-tiba anak nya pulang ma laki nya bu suri dan parah nya di labrak donk di rumah nya 🤣🤣🤣
jalang teriak jalang 🤣🤣🤣🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️