NovelToon NovelToon
Berondong Bayaran, CEO Cantik

Berondong Bayaran, CEO Cantik

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Tamat
Popularitas:82.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pratiwi Devyara

Keenan Arka Adrian, pemuda berusia hampir 21 tahun. Mengalami sebuah masalah yang membuatnya harus berjuang keras guna membayar kuliah. Pekerjaannya sebagai model pun sedang sepi Job.

Sementara ia membutuhkan uang dalam jumlah besar. Guna menutupi hutang orang tuanya dan juga membiayai pengobatan sang ayah tiri yang selama ini sudah mengasuhnya seperti anak sendiri.

Di lain pihak, Amanda Marcellia. Seorang CEO dari grup perusahaan ternama. Yang selama hampir 31 tahun hidupnya tidak pernah terpikir untuk menikah dan menganggap jika laki-laki itu tidaklah penting.

Amanda tiba-tiba saja ingin memiliki anak. Ia ingin ada penerus bisnisnya di kemudian hari. Namun Amanda tidak mau terikat pernikahan secara resmi. Tetapi ia juga tidak mau memiliki anak di luar nikah.

Akhirnya ia memutuskan untuk mencari laki-laki yang mau menikah siri dengannya dan memberinya anak. Tentu saja dengan bayaran yang tinggi.

Pada saat yang bersamaan, ia bertemu dengan Kenan Arka Adrian. Yang juga tengah mencari pekerjaan tambahan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pratiwi Devyara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salah Paham

Arka tiba di kampusnya pagi itu. Usai memarkir mobil, ia mengambil tas lalu keluar dan berjalan menuju kelas. Tak lama Rio pun datang menghampiri.

"Bro, koq gue WA nggak di bales." tanya Rio pada Arka.

"Kapan lo WA, kagak ada notifikasi."

"Masa sih?"

"Serius."

Arka merogoh saku dan mencari dimana handphonenya. Namun ia tak menemukan benda itu disana. Arka lantas membuka tas, namun handphonenya pun tidak ada. Karena belum jauh dari mobil, Arka berbalik lalu mengecek kedalam mobil dan ternyata memang tidak ada.

"Tinggal nih pasti." ujarnya kemudian.

"Lo nggak dari mana-mana kan?" tanya Rio.

"Kagak, dari rumah langsung kesini gue."

"Ya udah, aman berarti. Tinggal dirumah."

"Ya, kalau nggak dibanting lagi ntar sama Amanda."

"Oh iya, lu ganti handphone ya?" tanya Rio.

"Iya, kan pernah dibanting. Gara-gara telpon dari Maureen." ujar Arka.

"Yang sebelum dia masuk rumah sakit itu kan?" tanya Rio lagi.

"Iya."

"Lagian lo masih-masih aja nyimpen kontaknya si Maureen."

Mereka kini berjalan menuju loby depan gedung kampus.

"Kan kontak doang, Bambang. Apa salahnya."

"Heleh, lo kan awal-awal nikah sama Amanda juga masih bucin sama Maureen."

"Kata siapa?"

"Arka, Arka. Kayak gue temenan sama lo sehari dua hari aja. Gue temenan sama lo udah lumutan, ibarat pejuang nih udah veteran. Paham gue, lo itu siapa. Walaupun lo bilang nggak gue mah nyantai aja, ujung-ujungnya galau ga karuan."

Arka hanya tertawa kecil, lalu mempercepat langkahnya.

Sementara dirumah, Amanda tengah sibuk mengerjakan sesuatu di laptop. Ketika sebuah notifikasi pesan masuk ke handphone milik Arka, yang tertinggal di meja makan.

"Arka, nanti ibu minta tolong belikan beberapa bahan tambahan. Buat acara syukuran kesembuhan papa kamu nanti malam."

Amanda memperhatikan pesan itu, kemudian membalas. Kebetulan ia hafal kode untuk membuka handphone tersebut. Saat Arka tengah membuatnya, tanpa sengaja ia melihat.

"Ibu list aja, apa-apa yang mau dibeli." ujarnya.

Tak lama kemudian, ibu Arka kembali membalas dengan daftar permintaan yang harus dipenuhi.

***

Siang itu seusai perkuliahan, Arka berpamitan pada Rio.

"Ri, gue balik yak."

"Lo nggak mau ikut jalan sama Doni?. Ini gue lagi nungguin Doni loh." ujar Rio.

"Emak gue ngadain acara syukuran ntar malem."

"Syukuran apaan?. Kehamilan Amanda?"

"Hahaha, anjir. Syukuran kesembuhan bapak gue." jawab Arka.

"Papa udah sembuh sekarang?" tanya Rio antusias.

"Ya lumayanlah, udah banyak kemajuannya."

"Syukur deh, ikut seneng gue bro." ujar Rio.

"Lo dateng aja ntar malem, ajak Doni sekalian."

"Gue usahain ya." ujar Rio lagi.

Arka pun mengangguk. Mereka lalu berpisah di pelataran parkir, Arka kini menuju ke arah rumah orang tuanya.

Sesampainya disana, Arka sengaja memarkir mobil Amanda agak jauh. Seperti yang ia lakukan sebelum-sebelumnya, jika ia mengunjungi rumah orang tuanya tersebut.

Ia tak ingin mobil mahal itu mengundang tanda tanya ibu dan ayahnya, apalagi Rianti. Pasalnya Arka akan bingung harus menjawab perihal mobil siapa itu.

Arka menoleh kesana kemari, karena takut jika ada tetangganya yang lewat. Ketika sudah memastikan tempat tersebut sepi, Arka keluar dari dalam mobilnya dan cepat-cepat menjauh.

Arka melangkah dengan tempo sedang, namun tiba-tiba ia dikejutkan dengan sebuah pemandangan.

"Liana?"

Arka melihat ke arah sebuah mobil pickup, yang baru saja tiba di dekat rumahnya. Dari dalam mobil tersebut, keluar Liana yang merupakan orang kepercayaan Amanda.

"Arka, bantuin dong." ujar Liana.

"Ini apaan?" tanya Arka memperhatikan bahan-bahan seperti sembako dan lain-lain.

"Bu Amanda yang nyuruh. Katanya ibu kamu tadi kirim chat ke handphone kamu yang tinggal. Ibu kamu minta dibeliin beberapa bahan. Karena bingung ukurannya berapa, jumlahnya berapa, dan lagi bu Amanda udah harus kekantor, makanya dia nyuruh beli aja sebanyak ini."

Arka memperhatikan mobil pickup yang penuh bahan makanan tersebut. Tak lama kemudian, ibunya, Rianti dan beberapa tetangga yang membantu pun keluar rumah.

"Ya ampun, Arka."

Ibunya berlarian menghampiri Arka. Arka langsung mencium tangan sang ibu dan memeluknya barang sejenak. Liana pun turut mencium tangan orang tua itu.

"Ini?" Ibunya memperhatikan Liana.

"Ini Liana, bu. Dan ini semua pesanan ibu." ujar Arka kemudian.

Ibunya terperangah menatap semua itu.

"Sebanyak ini nak?" tanyanya pada Arka dan juga Liana.

"Abisnya bingung, bu. Ya udah di beli aja semuanya."

"Ya ampun, nak Liana. Makasih banyak loh. Pasti kamu abis uang banyak beli ini semua."

"Aaaa."

Liana menatap Arka, keduanya kini tampak bingung karena ibunya telah salah paham. Ia mengira jika semua ini Liana yang membelikan.

Namun mereka juga tak mungkin mengatakan jika ini semua pemberian dari Amanda. Bisa jadi ibunya bertanya siapa itu Amanda, dan ceritanya akan jadi lebih panjang lagi.

Sementara Arka juga tak bisa mengatakan jika semua ini dibeli menggunakan uangnya. Otomatis Liana akan malu dihadapan tetangga Arka, karena ibu Arka sudah terlanjur memuji Liana dihadapan mereka.

"Eee, kita angkat aja ke dalam bu." ujar Arka kemudian.

Para tetangga pun mulai membantu menurunkan bahan-bahan itu dan membawanya kedalam.

"Ka, ini handphone kamu." ujar Liana memberikan handphone Arka.

Amanda memang sekalian menyuruh Liana membawa perangkat tersebut. Takut kalau Arka perlu dengan handphonenya.

Arka pun lalu menelpon Amanda, ketika semua barang telah dibawa masuk dan pickup yang tadi membawa sudah pergi. Ia menelpon jauh didepan rumah agar tak kedengaran ibunya.

"Amanda."

"Arka gimana, udah sampe belum Liana ke rumah ibu kamu?"

"Udah, udah. Barangnya udah diturunin juga. Kamu banyak banget belinya, udah kayak buat hajatan pernikahan tau nggak."

Amanda tertawa.

"Abisnya bingung. Mau banyak nanya ke ibu kamu di WA, akunya keburu mau pergi. Aku suruh aja Liana beli semuanya. Tapi ibu kamu seneng nggak?"

"Iya, dia seneng banget. Makasih ya."

"Iya sama-sama."

"Semuanya berapa, Man?" tanya Arka.

"Kenapa, kamu mau ganti emangnya?" Seloroh Amanda.

"Ya, aku nggak enak. Kan ibu mintanya ke aku. Aku juga kan punya uang, walaupun uangnya kebanyakan dari kamu juga."

Amanda tertawa.

"Udahlah nggak usah, kayak apaan aja kamu."

Arka menarik nafas, jujur ia masih tak enak hati menerima kebaikan wanita itu. Wanita yang awalnya hendak ia manfaatkan, namun justru malah begitu baik padanya.

"Kamu udah makan?" tanya nya kemudian.

"Udah, baru aja."

"Dia gimana?" Arka mempertanyakan perihal bayi yang tengah dikandung oleh wanita itu.

"Ada, ini lagi gerak-gerak. Dari tadi gerak mulu, baru juga lima bulan udah kayak gini. 7 bulan dah salto-salto kali dia di dalem."

Arka tertawa mendengar celotehan Amanda mengenai bayi mereka.

"Tadi banyak nggak makannya?" tanya pemuda itu lagi.

"Lumayan, tapi tadi pagi aku muntah loh dua kali."

"Oh ya, tapi kamu nggak apa-apa kan?"

"Nggak sih, sekarang udah baik-baik aja. Tadi aja makan nambah sampe dua kali." jawab Amanda.

Arka lega mendengar wanita itu baik-baik saja.

"Ya udah, baik-baik ya. Jangan terlalu capek. Kalau ada apa-apa kabari aku."

"Iya, kamu juga disana bantuin ibu kamu. Jangan main game online."

"Iya, nggak koq."

"Aku ke dalam dulu ya."

"Oke, aku juga mau lanjut kerja lagi. Bye Arka."

"Bye."

Arka menutup sambungan telpon, lalu kembali ke dalam. Ia tak tahu jika dari jarak yang cukup dekat, Maureen telah mendengar semua pembicaraannya tadi di telpon.

1
Asrori Asrori
GK ada lanjutin min cerita nya
Devyara (IG : oh_ya_ra): Udah tamat dari kapan tau 🤣. Tapi ada sekuelnya koq.
total 1 replies
Sukma Raharjo Wijayanti
semoga om Ryan aman sampe akhir
Sukma Raharjo Wijayanti
amman ato cintara nih si biang kerak
Sukma Raharjo Wijayanti
wah jangan sampe kenal sm amman nih cintara/Speechless/
Sukma Raharjo Wijayanti
wah... wiss... angel angel....
Sukma Raharjo Wijayanti
kok gini??/Sob//Sob/
Sukma Raharjo Wijayanti
hahahaa
Sukma Raharjo Wijayanti
naaaaahhhhhh.... gaaassss!!!
Sukma Raharjo Wijayanti
huuuu... satya sm deni ga pnh mau percaya sm intan. skrg kena khan...
semoga segera terungkap.
awas kau rani. huh...
Sukma Raharjo Wijayanti
haaahhh... emosi lho akuuuu.../Scream/
Sukma Raharjo Wijayanti
mereka berdua hrs hidup... hrs sembuh/Sob/
Sukma Raharjo Wijayanti
senoga aman ya tan
Sukma Raharjo Wijayanti
sweet bangeeetttt
Devyara (IG : oh_ya_ra): Terima kasih sudah mampir disini.
total 1 replies
Sukma Raharjo Wijayanti
iihhhh gemeessss sm arkaaaa, susul dl amandanyaaa
Devyara (IG : oh_ya_ra): ❤️❤️❤️🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
zowa
suka bgt sama ceritax.seperti kehidupan sehari hari aja.sampe 2 KL baca aku thor
Devyara (IG : oh_ya_ra): Thank you. 🙏❤️
total 1 replies
Yanti yulianti
aku suka cerita nya ...alurnya ...ku suka
Yanti yulianti
jangan jangan arka adek Kaka ma nino
Yanti yulianti
liat aza....saling mencintai
Yanti yulianti
lama lama arka bucin
Bintang Novianti
2025 dan aku masih disini saja saking bagus ceritanya
udh brp kali yaa baca ini
best, stelah delil nih si kembar
Devyara (IG : oh_ya_ra): Thank you so much 🙏❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!