NovelToon NovelToon
Om Aslan Ini Ketiga Anakmu

Om Aslan Ini Ketiga Anakmu

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Penyesalan Suami / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayumarhumah

Anika seorang gadis yang tidak pernah membayangkan jika dirinya harus terlibat dalam malam panas dengan seorang pria beristri.

Cerita awal, ketika dirinya menginap di rumah sahabatnya, dan di saat itu pula dia tidak tahu kalau sudah salah masuk kamar, akibat keteledorannya ini sampai-sampai dirinya harus menghancurkan masa depannya.

Hingga beberapa Minggu kemudian Anika datang untuk meminta pertanggung jawaban karena dia sudah dinyatakan hamil oleh dokter yang memeriksanya.

Akan tetapi permohonannya di tolak begitu saja oleh lelaki yang sudah membuatnya berbadan dua.

Apakah Anika mampu membawa benihnya itu pergi dan membesarkan sendirian?? Temukan jawabannya hanya di Manga Toon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Enam

Malam mulai larut menyelimuti langit kelabu suara hembusan angin luar terasa menusuk ke tulang belulang. Anika mulai terlelap di sofa yang berada di dalam kamar Arjun, sementara Aslan pria itu duduk di sisi kiri ranjang Arjun sambil menatap wajah Anika dari kejauhan.

   "Kamu terlihat lelah Nik, maafkan Om Aslan yang sudah menghancurkan mu dan membuatmu kehilangan masa depan, akan tetapi di balik kehancuranmu kau berjuang membesarkan garis keturunanku yang tidak pernah aku dapatkan dari istriku," ucap Aslan dari kejauhan.

   Aslan menundukkan wajahnya perlahan. Helaan napas berat keluar dari hidungnya yang tampak mengembang, menyimpan penyesalan yang menumpuk selama bertahun-tahun. Sesekali, pandangannya beralih ke Arjun yang terbaring lemah di ranjang dengan selang infus masih menempel di tangannya.

Pria paruh baya itu memijat pelipisnya pelan, seolah tengah berperang dengan suara-suara di kepalanya sendiri.

"Arjun…" bisiknya lirih, nyaris tak terdengar, "Maafkan Papa Nak, dan mulai detik ini Papa tidak akan kemana-mana anakku," ucap Aslan.

Ia menarik kursi ke dekat ranjang dan duduk. Jemarinya gemetar saat menyentuh ujung selimut yang menutupi tubuh anak laki-laki itu. Dalam diam, ia membelai rambut Arjun yang sedikit basah karena keringat.

   Waktu mulai berjalan sepersekian detik hingga pada akhirnya matanya ikut terlelap sambil terduduk di samping sang anak.

  ☘️☘️☘️☘️☘️☘️

  Keesokan harinya sinar mentari mulai menyapa melalui cahaya keemasannya, masih di kamar rumah sakit, suster datang dengan memegang nampan lalu mulai meletakkannya di meja kecil samping ranjang Arjun.

  "Selamat pagi," ucapnya penuh sopan.

  "Selamat pagi juga Sus," sahut Anika.

   "Bu, ini sarapan pagi untuk Adik Arjun dan juga obatnya segera di minumkan setelah makan ya," ucap Suster itu lalu mulai berpamitan kembali.

   Anika membalas dengan senyuman hangat, lalu pandangannya mulai beralih ke anaknya yang masih tertidur pulas, sementara itu Aslan pria itu sedari tadi sudah tidak ada di kamar entah apa yang di lakukan di luaran sana.

   Anika mulai meninggalkan Arjun ke kamar mandi, karena sedari tadi ia belum mandi bahkan baju ganti belum ada, karena ia lupa dan tidak sial membawa apa-apa.

  Selesai mandi, tiba-tiba Aslan muncul Deri balik pintu dengan mengenakan kemeja rapihnya dan kaca mata hitam yang masih menempel di matanya. Aslan mulai menghampiri Anika lalu menyodorkan sebuah paper bag di hadapan perempuan itu.

  "Nik, ini baju ganti dan sarapan untuk mu," ucapnya sedikit menunduk.

  Anika terdiam dia hanya bisa menatap tanpa bicara akan tetapi tangannya mulai terulur. untuk mengambil paper bag yang berisi baju ganti karena sedari kemarin ia belum ganti baju sama sekali.

  "Makasih," jawabnya singkat tapi jelas.

  Anika mulai kembali masuk ke kamar mandi, di dalam kamar mandi ia mulai mengambil baju yang menutup aurat beserta hijabnya, dia tahu ini bukan baju biasa bahkan harganya pun tidak main-main.

   Anika langsung memakai baju yang terasa langsung pas dengan bentuk tubuhnya, setelah selesai ia langsung keluar dari dalam kamar mandi. Aslan melihat perempuan dari balik pintu sana, pandangannya menunduk mana mungkin pria itu berani menatap wajah Anika, yang selalu mengingatkan dirinya akan sebuah penyesalan.

  "Nik, ini sarapan paginya, ayo di makan," ucapnya pelan.

  Anika terdiam, dia memikirkan kedua anaknya yang saat ini masih ada di rumahnya. "Makannya tunggu nanti anak-anak datang," sahut Anika.

 "Nik, tapi tubuhmu juga butuh nutrisi, di rumah anak-anak, sudah ada yang menemani, bukannya kamu tahu sendiri bagaimana Nivea sangat menyayangimu, begitu juga dengan anak-anak," ucap Aslan.

   Anika mulai menatap pria yang ada dihadapannya itu, hatinya kian sadar, apa yang di katakan oleh Aslan ada benarnya sahabatnya itu pasti akan memperlakukan anak-anak dengan baik.

  "Aku makan dulu ya Om," ucapnya. "Tapi Om juga harus makan, mana mungkin habis satu box besar seperti ini," imbuh Anika yang berusaha untuk membagi makanannya dengan pria dihadapannya itu.

"Sudah makan saja Om, sudah kenyang kok," tolak Aslan dengan halus.

Anika langsung menyantap makanan yang di bawa oleh Aslan, nasi putih dengan lauk ayam bakar beserta lalapan lainnya, yang membuat lidahnya menari-nari, merasakan nikmatnya makanan yang di masak ala-ala restaurant ini.

Sementara Aslan pria itu hanya menatap wajah Anika sekilas, dia bisa merasakan lahapnya perempuan itu ketika menikmati makanan yang ia belikan.

'Kau terlihat begitu menikmati Nik, besok-besok aku akan sering-sering bawakan kamu makanan,' ucapnya dalam hati.

Suapan demi suapan masuk ke mulut Anika dengan tenang, namun tanpa ia sadari, air matanya mulai menetes perlahan. Bukan karena sedih, tapi karena perasaan hangat yang selama ini tak pernah ia sangka akan datang dari pria yang dulu pernah merenggut kesuciannya, Anika tidak pernah berpacaran ataupun dekat dengan pria, sekali dekat dengan cara yang begitu menyakitkan. Akan tetapi sekarang pria itu justru yang meruntuhkan pertahanannya selama ini.

Aslan hanya bisa diam mematung, kedua matanya menatap lembut wanita di hadapannya yang kini tengah berusaha menyembunyikan tangisnya di balik senyum. Perasaan bersalah, haru, dan rindu yang menumpuk seolah menyesakkan dada pria itu hingga tak sanggup ia ucapkan satu pun kata.

"Aku nggak pernah minta apa-apa darimu, Om... hanya pengakuan, dan sedikit perhatian... seperti ini saja sudah cukup," lirih Anika, suaranya nyaris tenggelam bersama isakan tertahannya.

Aslan bangkit perlahan, mendekat. Ia meraih tisu dan menyodorkannya dengan tangan gemetar.

"Mulai hari ini, Nik... izinkan aku menebus semuanya. Meskipun tak akan pernah cukup," bisiknya pelan.

Anika menerima tisu itu, lalu menatap mata Aslan dalam-dalam. Untuk pertama kalinya, mata mereka saling bertaut tanpa benci, hanya ada luka yang perlahan mulai sembuh, satu per satu.

Dan pagi itu, untuk pertama kalinya pula... ruang kamar yang dingin itu dipenuhi kehangatan, bukan dari sinar mentari semata, tapi dari dua hati yang akhirnya mulai belajar memaafkan.

Bersambung ....

Kasih komennya ya kak biar semangat 💪💪💪🥰🥰🥰

1
Ayu
mksh bgt thor.. crita nya bagus bgt.. buat kita menangis dan ketawa. ada season ke 2 nya gk. Dewasa nya si kembar dan manja nya adik Azura. pokok nya smgt dan sukses buat author nya ya
Ayu
Akhir nya tamat dgn penuh kebhgiaan Anika dan Aslan. smg gk ada yg jht lg ya thor. oh ya trs gimana kbr si Tea.tk ada kah dr saudara Aslan yg dtg minta maaf dgn penyesalan mereka yg sdh jht sm Anika thor
Dita Ganggiatan
banyak bacot banget anika
Ayu
,Gea msh kecil aja sdh jht dan licik. bgmn nanti klau sdh Dewasa. dr kecil orang tua nya hrs nasehati dia klau kelakuan nya gk di bnr kan. smg Gea cpt sdr aja ya thor
TATI PUTRISOLO
sumpah seru banget...... thor tegang bnget saat baca
Ayu
Kbr kakek Rendy di mn thor. kok gk bantu saudara nya yg lg ssh
Ayu
Bunuh sj musuh2 mu Aslan. jgn di penjara kan. mereka bs kluar lg dan bls dendam lg sm kluarga mu
Ayu
Makin seru aja crita mu thor.. deg2 an aku bc nya. untung nya Marvin yg anak angkat begitu baik bs menolong pp nya. semoga penjahat nya cpt di tangkap
Ayu
Di kira in musuh nya sdh ke tangkap semua. ternyata msh ada lg. smg Aslan sl waspada. dan Anika sl terlindungi
Eka
semoga saja anika bisa lihat erindan rena jadi bisa bantu
Ayu
Buat Tea lumpuh seperti Anika thor
strok yg permanen
Ayu
Mampus aja Tea sm Sarah thor. buat marah aja
Ayu
Jgn2..istri nya Aslan dulu jg di buat begitu sm Tea ya.yg buat iatri nya Aslan meninggal
Ayu
Waduh.. Anika sdh kn suntik. apa yg akan terjadi sm Anika. meninggal atau lumpuh. thor.
bnr2 km thor gk kshn sm Anika. dr dulu di buat menderita aja
Ayu
Di saat mereka bertemu ayah nya. hrs nya kebhgiaan yg mereka trima. tapi skrg hanya bhya yg mengintai mereka semua. smg mereka bs slmt. awas km thor klau buat mereka celaka
Ayu
Smg Anika sekeluarga di berikan kesehatan. dan terhindar dr segala mara bhya. smg mereka slmt dan sl dlm lindunganya🙏
Eka
siap2 saja nanti masuk hotel prodio
Ayu
Kakek Rendy gk tau ya klau anak nya Aslan kembar 3
Ayu
Si kembar mau dpt adik. smg kembar lg baby nya biar tmbh ramai
Ayu
Mgkn kah cewek yg diam2 sk sm Aslan. klau mmg bkn tante nya yg meneror
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!