NovelToon NovelToon
PERNIKAHAN TANPA CINTA

PERNIKAHAN TANPA CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Obsesi / Dijodohkan Orang Tua / Tukar Pasangan
Popularitas:27.2k
Nilai: 5
Nama Author: Emily

Sidney Catrina terlahir dengan nama Sidney Carlotta Thanos, puteri bangsawan Prancis yang berasal dari kota Marseille.

Sidney terkenal sebagai gadis pembangkang, ia menolak memakai nama belakang keluarga dan memilih kabur dari kastil modern yang menjadi tempat tinggalnya sedari dilahirkan ke dunia ketika mengetahui rencana orangtuanya untuk menikahkannya dengan kolega sang ayah yang terpaut usia sangat jauh darinya guna menyelamatkan penyitaan kastil peninggalan kakek buyut Sidney dari hutang yang membelit ayahnya, Alexeus Thanos. Mengakibatkan keluarga mereka mengalami kebangkrutan finansial.

Setelah kabur dari keluarga selama hampir tiga tahun, Sidney di paksa pulang ke rumah dan akan di jodohkan dengan Edxel Leonard Conte yang terlahir sebagai bangsawan Italia.

Bagaimana kelanjutan kisah ini, apakah kali ini rencana Alexius akan berhasil membuat Sidney menuruti keinginan orang tuanya?

Baca ya 🙏
Tinggalkan komentar dan jejak kalian di setiap bab ya reader's kesayangan 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KESAL

Nancy membuka sebuah pintu di lantai tiga mansion mewah milik Edxel yang tak lain adalah kamar pemiliknya.

Seketika aroma maskulin yang sudah sangat Sidney kenal dan mulai ia sukai menyeruak memenuhi indera penciumannya.

"Silahkan masuk nona, ini kamar nona", ucap Nancy yang membuka pintu lebar-lebar untuk Sidney yang terdiam mematung di depan pintu.

Harum maskulin Edxel begitu mempengaruhinya, beberapa detik membuat gadis itu blank.

"Bukankah ini kamar bos mu?". Kalimat absurd yang justru keluar dari mulutnya.

"Benar sekali. Sekarang menjadi kamar nona juga seperti perintah tuan Edxel", jawab Nancy tersenyum sambil memindahkan koper milik Sidney dan Edxel ke dalam ruangan lainnya yang terhubung dengan kamar mewah layaknya presidential suite room sebuah hotel berbintang yang bernuansa manly off white dan abu-abu.

Nancy menjelaskan semua yang di butuhkan Sidney. Kedua mata Sidney terbelalak kala Nancy mengajaknya ke ruang wardrobe, terdapat dua buah lemari berwarna putih berukuran luas di sana, pelayan itu membuka pintu ternyata berisi pakaian wanita hingga tas, sepatu tertata rapi di dalamnya. Bahkan netra Sidney bisa melihat jelas ada juga asesoris dan jam tangan di bagian laci kaca. Nancy menaruh koper Sidney di dalam sana.

"Nona apa masih ada yang anda butuhkan? Atau nona mau saya menyusun barang-barang nona ke lemari sekarang?", tanya Nancy dengan hormat.

Perkataan pelayan tersebut menyadarkan Sidney dari lamunannya. Sesaat gadis itu menggelengkan kepalanya seraya memijat keningnya. "Tidak usah, kau keluar lah aku mau berendam sekarang, tubuh ku penat setelah penerbangan jauh", jawab Sidney terdengar ketus. Tidak ramah seperti saat berkenalan di bawah beberapa saat yang lalu.

Pelayan itu menganggukkan kepalanya. "Panggil saya melalui tombol di meja nakas jika nona Sidney membutuhkan sesuatu. Selama nona di sini saya yang di tugaskan tuan melayani anda", ujar Nancy lembut.

"Iya, terimakasih", jawab Sidney berusaha tersenyum.

Setelah pelayan itu pergi, Sidney kembali membuka pintu lemari.

 "Apa-apaan Edxel menempatkan aku di kamarnya tapi dia lupa menyingkirkan barang-barang kekasihnya. Tentu saja aku tidak mau tidur dengannya", ucap Sidney kesal melangkahkan kakinya menuju kamar mandi tanpa menutup pintu-pintu lemari itu dengan perasaan dongkol.

Sebenarnya tadi ia ingin bertanya pada Nancy perihal pakaian-pakaian di dalam lemari, namun ia urungkan karena ingin menutupi hubungan antara ia dan Edxel seperti perjanjian yang laki-laki itu buat jangan sampai ada yang tahu kebenarannya. Bahkan di hadapan Alexius dan Claudia, Edxel menunjukkan perhatiannya dengan memperlakukan Sidney begitu manis membuat Claudia begitu bahagia menyaksikan pemandangan indah yang Sidney dan Edxel perlihatkan pada nya dan Alexius.

Hingga di dalam kamar mandi pun masih terdengar gerutu kesal dari bibir Sidney.

Sambil mengisi bathtub Sidney membuka satu persatu kancing dress berbahan katun yang membalut tubuhnya sejak berangkat menuju Los Angeles, pun dengan underwear dibiarkan teronggok di lantai.

Gadis itu mengikat rambutnya ke atas seadanya, sesaat kemudian menyalahkan lilin aromatik dan meneteskan essential aromatherapy lavender ke dalam bathtub.

"Rasanya segar sekali. Aku betah berlama-lama seperti ini. Kalau begini tidak butuh waktu lama menghilangkan rasa penat", gumam Sidney sambil memejamkan matanya menyadarkan leher ke ujung bathtub. Mengusap wajah dan lehernya. Aroma lavender yang lembut begitu menyejukkan suasana hati.

Namun sesaat kemudian gadis itu membuka matanya dengan raut wajah kesal terpampang nyata bagi siapapun yang melihatnya kini.

"Ahh...Edxel merusak mood ku saja!", umpatnya sambil menepuk kuat-kuat air di dalam bathtub hingga menyembur membasahi lantai.

"Aku harus bicara pada laki-laki itu. Aku mau pindah kamar sekarang juga. Aku tidak mau tidur dengannya. Huhh...bahkan pakaian Cassandra masih ia simpan rapi di lemarinya. Semuanya lagi masih lengkap di sana", gerutu Sidney semakin kesal.

Gadis itu menyudahi ritual berendam dengan membersihkan tubuhnya di bawah shower.

Tidak butuh waktu yang lama ia menyudahinya.

Sidney mengedarkan pandangannya ke penjuru kamar mandi berukuran luas seperti kamar mandi di hotel-hotel berbintang. Ia tidak menemukan handuk dimanapun, yang ada hanya bathrobe abu-abu yang tergantung di belakang pintu.

Tanpa berpikir panjang ia mengambil dan menciumnya kalau-kalau itu sudah kotor atau bekas siapapun itu, tapi justru harum maskulin Edxel yang begitu lekat di bathrobe itu.

Tanpa berpikir panjang Sidney memakainya. Bahkan dengan perasaan memendam kekesalan yang terpancar di wajahnya, ia keluar kamar mandi sambil mengikat tali bathrobe seadanya. Bahkan gadis itu tidak menyadari bagian atas bathrobe tidak tertutup rapat, menampakkan dada atasnya terekspos dengan sangat jelas.

 "Shit... Kenapa sial sekali hidup ku–"

"Kau sudah membersihkan tubuh mu?".

Kedua netra biru terang Sidney membulat sempurna, tidak bisa menutupi rasa kagetnya melihat Edxel ternyata sudah berada di kamar itu juga.

Tanpa berpikir lama, Sidney mengeluarkan koper miliknya dari dalam lemari.

"Kebetulan sekali. Aku ingin pindah ke kamar lain. Aku tidak mau tidur satu kamar dengan mu!", ketus Sidney tanpa sungkan menunjukan raut wajah kesal pada Edxel yang berdiri dengan menyandarkan bahu pada pintu walk in closet miliknya beberapa langkah dari gadis itu tanpa merubah ekspresi wajah sedikitpun.

"Tidak ada kamar lainnya. Kau tetap tidur di sini bersama ku!"

"Tentu saja aku tidak mau. Bagaimana mungkin kau menempatkan aku di ruang pribadi mu, bahkan kau tidak menyingkirkan satu barang pun peninggalan tunangan mu itu. Aku tidak mau!", balas Sidney berseru menunjuk isi lemari yang terbuka di hadapan mereka.

Mendengar penuturan gadis di hadapannya, seketika membuat Edxel tersenyum melangkah mendekatinya. Tanpa aba-aba laki-laki itu membingkai wajah Sidney yang semakin nampak kesal karena melihat senyuman di wajahnya.

"Kau yakin barang itu milik Sandra? Apa kamu sudah memeriksanya dengan benar atau bertanya langsung pada pelayan mu, hem?"

Tanpa persetujuan Sidney, Edxel menarik tangannya agar berdiri di depan lemari. "Periksa yang benar", bisik Edxel tepat di belakang telinga Sidney yang terdiam mematung.

Gadis itu menarik salah satu gaun yang tergantung ternyata masih tergantung logo bahkan harganya pun masih tertempel di sana. Beralih ke beberapa pakaian lainnya tetap sama masih ada logo, menandakan semua adalah pakaian baru.

"Milik siapa barang-barang ini?". Sidney bergumam dengan suara pelan. Ia ingin jawaban karena sejak masuk kamar dan melihat isi lemari itu mendadak membuat darahnya mendidih karena kesal pada Edxel. Entahlah apa yang terjadi padanya, sesungguhnya pemilik tubuh pun tidak mengerti dengan dirinya sendiri karena mendadak darahnya mendidih hingga ke ubun-ubun.

Mendengar itu, membuat Edxel seketika memutar tubuh gadis itu agar menghadapinya.

"Tentu saja milik istri ku. Kau pikir aku membeli semuanya untuk siapa,hem?", ucap Edxel sambil menjumput anak-anak rambut Sidney ke belakang telinganya.

Mendengar itu membuat netra biru terang Sidney mengerjap-ngerjap menyelami manik biru laki-laki di hadapannya yang kini keduanya berdiri tanpa jarak. Sidney menatap lekat wajah tampan Edxel dengan mulut terbuka karena otaknya sedang berpikir.

"A-pa maksud mu isi lemari ini milik ku? Ahh kamu pasti bercanda kan? Tidak mungkin kau membeli sebanyak ini sedangkan kita baru saja tiba".

Sidney mendorong dada Edxel agar menjauh darinya. "Aku paling tidak suka dengan kebohongan. Aku sudah mengatakannya pada mu, apa kau lupa?!"

Sidney menatap tajam kedua mata Edxel. "Aku tegaskan sekali lagi...Aku tidak mau tidur satu ranjang dengan mu, kalau kau belum melupakan masa lalu mu–"

...***...

To be continue

SELANJUTNYA APA NIH? KALIAN MAU GIMANA NIH MEREKA BERDUA?

Silahkan kasih ide di kolom komentar ya, biar up lagi

1
Wicih Rasmita
hati hati Sidney di rumah mertuamu ada nenek lampir yang jahat
Dinda Wei
Sebenci itukah kamu dg ayahmu Ed. Baik-baik lah sama ayah mu, kalau dah gak ada pasti nyesel
Delyana.P
Lagian nggak ngira2 nikahin perempuan yang seumuran dg anaknya. Mikir deh pak tua, kalau bukan krn harta nggak mungkin mau sofia sama kamu /Facepalm/
Amelia
Sidney pasti bisa membuat hubungan ayah dan anak kembali harmonis. Dan puncaknya siap2 emak tiri di depak. Lanjut thor 🙏
Srie Handayantie
yaa hnya krna wanita ayah dan anak harus berselisih faham bgtu . salah nya beyamin ini kurang mintaa persetujuan edxel terdahulu dan dia menolak pun GK di tanggapi.
Wicih Rasmita
next Thor
Eleanor
btw akhirnya dua ruvbah saling sijut menyikut wkwkwk
Eleanor
slamat atas kehanilannya, sydney dan etsel
Dinda Wei
Diihh nggak tau mau emak tiri. Dah bikin rusuh di rumah tgg orang ehh mau nguasain hrt pula. Hadapin noh ed.
Delyana.P
Finally Sidney hamil jg. bahagia banget pastinya Edxel. Tapi siap2 kamu puasa dl Ed /Facepalm//Grin/
Amelia
Selamat ed dan sid atas kehamilan Sidney. Tapi kudu hati-hati krn iblis mengintai keselamatan bayi kalian
Amelia
Mimpi jangan ketinggian sofia, bersyukur lo di nikahin conte msh bs idup enak. Eh malah ngelunjak ingin nguasain hartanya pula untung lakinya warisin ke Edxel. Siap2 lo di depak sofia wkwk
Srie Handayantie
lahh dirimu sapeeee , orang luar yg dipungut malah kemaruk pen ngambil smua hrta yg bukan untuk muu ituu. situu sadar gasiii
Wicih Rasmita
semoga hasilnya positif 🥰🥰
Eleanor
bahagia selalu sidney dan edxel.... thor, kalaupun masih ada konfliknya, jgn yg berat berat yaa
Amelia
Pengertian suami modelan Ed. Apalagi orang LN mana ada keluarga or tetangga kepo nanya2 kapan hamil? kapan kalian punya anak? Kalo di Konoha yg ada tambah lambat punya anak krn stres duluan di tanya mulu wkwkwk
Dinda Wei
Gimana nggak hamil coba, kalau bercocok tanam terosss. Sakit2 aja tetap di gasss 🫣🤣🔥💦
Srie Handayantie
woahhh apa jgn2 benar yaa kalau Sid lagii Hamill , kalau beneran pasti bahagia bgt itu Ed 😍
Delyana.P
Emang ya laki2 tuh mau gimana kondisi tetap nggak bisa puasa lama2 wkwk 😂🫣🔥💦
Delyana.P: Sama kaya paksu di rumah gw 🤣😂
total 1 replies
Amelia
Ahh kenapa hrs skip thor, kecewa ihh🙄 hiks
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!