NovelToon NovelToon
Inara & Juanda

Inara & Juanda

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:804
Nilai: 5
Nama Author: Ervina Dwiyanti

Seorang gadis remaja sederhana akhirnya mampu meluluhkan perasaan dari Juanda dan merubah kehidupan Juanda menjadi sosok laki-laki muda yang lebih baik dari sebelumnya. Lantas apakah Juanda mampu untuk meredam emosinya yang selama ini meletup-letup?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ervina Dwiyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26. Kesal

"Ya sudah kalau gitu Mama berangkat dulu ya," ucap mama yang langsung saja berpamitan kepada Juanda, ia sama sekali gak suka dengan suruhan mama yang kayak begitu."

Juanda mengirimkan sebuah pesan kepada Kirana. Padahal sudah jalan rencananya eh malah kayak begitu.

Juanda sengaja membatalkan untuk bertemu dengan Kirana karna ia harus patut dengan sang mama. Ia padahal sama sekali gak suka dengan ucapan dari sang mama tapi ya sudah lah gak mau berdebat dan gak mau marah-marah juga bakalan terbuang emosi dengan ucapan dari mama.

Tak berapa lama kemudian akhirnya Inara datang dan menaruh barang-barang yang akan dipelajari hari ini lebih tepatnya buku yang akan dipelajari oleh

Inara mengatakan kepada Juanda untuk fokus tapi Juanda hari ini gak mood banget karna ia sengaja membatalkan pertemuan dengan Kirana sang pacar.

Juanda malah marah-marah dengan Inara, karna Inara semuanya kayak begini. "Hah ada apa sih, aku sama sekali gak paham."

"Asal lo tau gara-gara lo gue gak bisa jalan bareng sama pacar gue. Gue sama sekali gak suka tau gak sih."

Inara menaikkan alisnya sedikit agak naik ke atas ia merasa kenapa malah marah gak jelas kayak begitu? Benar apa yang dikatakan oleh Robert kalau Juanda adalah tipe orang yang betul-betul sangat super egois sekali dalam bersikap ia sama sekali merasa kaget dan bingung banget.

"Kenapa lo kayak gak suka gitu dengan ucapan gue, ada hal yang salah atau kayak gimana?"

"Gak ada sesuatu yang kayak gimana kok, sama sekali gak ada yang kayak gimana. Ayo kita langsung aja belajarnya."

Juanda pun belajarnya ogah-ogahan dan dia males banget untuk belajar hari ini karena nggak mood, marah-marah gara-gara masalah nggak jadi jalan-jalan padahal pengen banget jalan-jalan sama sang pacar. Juanda pun merasa kalau misalkan hidupnya terlalu diatur oleh sang mama dan dirinya pengen banget menjadi anak remaja yang bebas untuk bergaul kepada siapapun menurutnya selagi itu tidak merusak diri dan masih dalam hal yang wajar yang nggak masalah.

Dan menurutnya itu adalah sesuatu hal yang membuatnya menjadi stress dan nggak bisa berkembang karena Selalu diatur oleh kehidupannya.

"Gue bener-bener masa bingung banget dengan pola pikir nyokap gue yang terlalu kulot banget kayak begitu bisa kali jaga diri dengan baik-baik kenapa harus dipaksa-paksa nggak jelas kayak begini sih gue males banget kalau belajar kayak gini!"

Inara mengatakan kita sebagai seorang anak bersyukur masih ada orang tua yang peduli sama kita masih ada orang tua yang ibaratnya sayang sama kita berbeda dengan orang-orang di luar sana yang tidak seberuntung kita yang pengen merasakan seperti apa yang kita rasakan, tapi Juanda tetap egois tidak pernah memikirkan ke arah sana yang ia pikirkan adalah kehidupan pribadinya dan juga kesenangan pada jelas-jelas namanya pengen banget Juanda menjadi anak yang sukses kalau ada sesuatu hal yang gimana-gimana.

"Kamu nantinya bakalan menyesal kalau misalkan orang tua kamu udah nggak ada, nggak ada yang bandelin kamu nggak ada yang gimana-gimana kamu harus sadar kalau misalkan semua itu tuh mereka lakukan karena mereka sayang sama kamu jadi kamu nggak usah berpikiran yang aneh-aneh!"

Juanda sama sekali nggak peduli dengan apa yang diucapkan oleh Inara dan yang ia lakukan yaitu atas dasar keegoisannya saja.

Tak berapa lama kemudian mama pun datang membawakan makanan melihat wajah Juanda yang begitu sangat kecut ia langsung mengatakan ada apa nih kok tiba-tiba aja kejut kayak begitu?

Seketika itu juga Juanda langsung mengeluarkan uapnya yaitu unek-uneknya kalau misalkan dirinya sama sekali males banget untuk belajar hari karena pengen jalan bareng sama Kirana dan mama langsung membantah kalau misalkan nggak boleh kayak gitu harus belajar dan ada waktunya buat jalan-jalan kayak gitu.

"Dari dulu mama selalu aja kayak gitu aku tuh pengen masa muda aku tuh nggak sia-sia aku pengen bahagia, aduh nyebelin banget sih aku capek tau nggak sih kayak begini!"

Seketika itu juga Juanda langsung melangkahkan kaki untuk masuk ke dalam kamar ya sama sekali nggak suka kalau misalkan diginiin. "Maafin anak tante ya Inara dia emang kayak begitu kamu tahu sendiri kan mungkin dia di sekolah kayak begitu juga, Tante merasa bingung banget gimana sih mendidik dia supaya dia tuh paham dan mengerti!"

***

Inara merebahkan tubuhnya ke sofa lalu mengatakan kalau misalkan dirinya benar-benar sangat beruntung banget memiliki keluarga yang ibaratnya selalu mendukung apapun yang dia lakukan.

Bahkan Inara pun merasa dirinya walaupun tidak seberuntung orang lain tapi dilarang merasa bersyukur dengan apa yang dia lakukan. Inara pun merasa happy banget sih selama ini walaupun mungkin banyak ada keirian kepada orang lain tapi ia merasa bersyukur dan nggak pernah patah semangat untuk menjadi orang yang sukses dan menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua.

"Sayang raihlah cita-cita kamu setinggi langit kamu nggak usah peduliin sesuatu hal yang tidak baik di dalam hidup kamu, kalau kamu menyesal dengan hidup kamu maka apapun yang kamu dapatkan itu nggak berkah maka kamu harus bisa menjadi anak yang baik anak yang ibaratnya membanggakan membahagiakan orang tua!"

Inara pun meneteskan air mata kenapa hidupnya banyak banget lika-liku sedangkan teman-temannya begitu sangat lancar, tapi ia sangat sadar ketika Allah sudah memberikan suatu ujian maka dia mampu untuk menjalaninya dan kenapa kita harus merasa sedih dan ngerasa kecewa?

"Sayang kamu nggak boleh sedih kayak gitu apapun yang kita lakukan itu pasti ada cara dan hikmahnya kamu jadi kamu nggak usah ngerasa sedih ya, kamu harus semangat Mama selalu mendoakan yang terbaik buat kamu nggak usah ngerasa gimana-gimana yang paling penting kamu semangat dan kita bangkit dari keterpurukan oke? Tumben banget nih kamu tiba-tiba aja sedih kayak begitu nggak boleh lah sedih-sedih kayak gitu yang paling penting itu adalah semangat terus jangan pernah merasa diri kita tuh gimana-gimana oke?"

"Iya Mah, makasih banyak ya udah selalu mendukung apapun yang terbaik dalam hidup aku mudah-mudahan aku bisa jadi anak yang baik dan selalu bisa menjadi anak yang ibaratnya membanggakan dan membahagiakan orang tua sampai kapanpun!"

"Aamiin."

Mama mengecup puncak kepala Inara mengatakan kalau misalkan dia akan selalu ada di samping Inara dan gak akan pernah meninggalkannya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!