NovelToon NovelToon
Perjodohan Tidak Sesuai Naskah

Perjodohan Tidak Sesuai Naskah

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:634
Nilai: 5
Nama Author: Romanova

Yue menerima perjodohan itu dengan satu kata singkat. "Ya."

Bukan karena cinta, jauh dari itu. Dia hanya berpikir hidupnya akan seperti kisah di film atau novel yang sering dia tonton, klasik, klise, dan penuh drama. Seorang pria kaya raya yang dingin dan tak acuh, yang diam-diam mencintai wanita lain, dan hanya menikah karena tekanan keluarga. Lalu Yue akan menjalani hidup sebagai istri formal, tidak dicintai, tapi tetap hidup mewah. Simple.

Satu-satunya alasan Yue setuju hanyalah karena satu kata sakral, UANG. Dia realistis, bukan romantis. Tapi yang terjadi, sungguh berbeda.

Pria itu, Raymon Sanchez tidak sesuai skrip. Sejak hari pertama mereka bertemu, bukan tatapan datar yang dia terima, melainkan pandangan tajam seolah dia adalah teka-teki yang ingin dia pecahkan. Bukan sikap acuh, tapi perhatian yang menusuk hingga ke tulang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Romanova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Takut

Yue membuka pintu kamar mandi perlahan, uap hangat masih mengepul dari balik bahunya.

Dia sudah mengenakan jubah mandi satin berwarna putih, sialnya, terlalu tipis menurutnya dan rambut basahnya menjuntai, meneteskan air ke leher dan pundaknya.

Dia benar-benar seperti aktor di adegan film dewasa huh!

Langkahnya terhenti ketika melihat Raymon duduk santai di sofa kamar. Di tangannya masih ada gelas jus jeruk yang kini hanya setengah isinya, mata pria itu langsung menatapnya, tajam dan penuh makna.

"Kau lama sekali, sayang." suaranya dalam, nyaris seperti bisikan yang menggetarkan udara.

Yue menegakkan bahunya, mencoba tetap tenang meski jantungnya berdebar tidak karuan.

"Aku hanya mandi, biasa saja. Bukan semacam ritual khusus."

Raymon bangkit perlahan. "Kalau begitu, anggap ini malam biasa. Hanya suami dan istri menikmati waktu bersama."

"Kenapa rasanya seperti adegan pembukaan film misteri erotis?" batin Yue, mundur selangkah, namun punggungnya malah menyentuh tembok.

Raymon mendekat, tubuhnya menjulang. Dia mengangkat satu tangan, menyentuh ujung rambut Yue yang masih basah dan menyibakkannya ke belakang telinga.

"Kau tahu." bisiknya. "Jus jeruk itu masih ada, kalau kau butuh semangat tambahan."

Yue mendecak pelan. "Kalau aku minum, dan ternyata aku tiba-tiba loncat ke pelukanmu, kau jangan bangga ya." katanya.

Raymon tersenyum miring. "Aku tidak butuh afrodisiak, sayang. Cukup wajah gugupmu saja sudah membuatku mabuk." ucapnya.

Yue menatapnya tajam, lalu segera masuk ke walk in closet dan memakai piyama senada dengan suaminya.

Saat keluar dan melewati sofa tanpa peringatan, tangan Raymon yang kuat melingkari pinggang Yue dan dalam satu gerakan halus namun tegas, dia menarik tubuh gadis itu hingga jatuh ke pangkuannya.

"Raymon!" seru Yue terkejut, kedua tangannya otomatis bertumpu pada dada pria itu.

Dia bisa merasakan detak jantung Raymon di balik kain piyama yang tipis, stabil dan mendominasi, seolah memerintah udara di sekitarnya.

"Kau terlihat terlalu jauh, sayang." ucap Raymon pelan, matanya mengunci pandangan Yue yang kini begitu dekat.

"Padahal aku hanya ingin memeluk istriku."

"Pelukan macam apa ini, ha?" Yue mencoba bangkit, tapi lengan Raymon menahannya lembut namun tak bisa dilawan.

Napasnya tercekat saat pria itu menundukkan kepala, menempelkan dahinya ke pundaknya yang masih lembab dan harum sabun.

"Kau wangi, terlalu manis, aku tak bisa tidur dengan tenang kalau kau terus seperti ini."

"Tentu saja karena aku sudah mandi!" sentaknya.

"Ya, benar seandainya saja tadi kita mandi bersama kan." balas Raymon sambil tersenyum nakal.

Yue terdiam, wajahnya panas. Tapi yang lebih berbahaya adalah tatapan pria itu, dalam dan menyihir.

"Raymon, kau tidak boleh-"

"Tenang saja." Raymon mengangkat dagunya, mempertemukan mata mereka.

Lalu perlahan mencium kening Yue dengan lembut, seolah ingin menenangkan badai di dalam hati gadis itu.

"Aku tahu kau takut." bisiknya, bibirnya masih menyentuh kulit Yue yang panas.

"Tapi aku tidak akan menyakitimu."

Yue terdiam. Suaranya, caranya menatap semua terasa terlalu tulus untuk seorang pria yang memaksanya menikah dua minggu lalu.

"Aku tetap tak percaya padamu." gumamnya pelan, nyaris tak terdengar.

Raymon tersenyum, kali ini bukan senyum licik atau penuh kepemilikan, melainkan seperti seseorang yang baru saja mendapat sesuatu yang rapuh dan berharga.

"Itu bagus." katanya.

"Karena kalau kau sudah percaya sepenuhnya, aku takut kau akan berhenti waspada dan saat itu, aku mungkin akan benar-benar menelanmu utuh."

Yue membeku.

Raymon terkekeh pelan, mengusap rambutnya lembut, lalu bangkit berdiri, membiarkan Yue kembali bernapas.

"Minum jusmu sebelum dingin, istri kecil."

Dia berjalan ke balkon, membiarkan Yue memeluk dirinya sendiri di tengah kamar megah itu dengan jantung yang berdebar tak karuan.

Yue diam, memeriksa apakah ada reaksi aneh setelah dia meminum jus jeruk itu. Tapi tidak ada yang terjadi.

Pintu balkon terbuka perlahan, Raymon masuk dengan langkah pelan dan tatapan tajam penuh perhitungan. Dia menyandarkan tubuh ke dinding, menyilangkan tangan di dada.

Raymon berlutut di depannya, mengangkat dagu Yue dengan satu jari.

"Ra-"

Belum sempat Yue berbicara, pria itu meletakkan jari telunjuknya di depan bibirnya.

"Yue, sekarang kau istriku kan?"

Yue mengangguk.

"Jadi, kau harus menurut padaku sayang." ucapnya, tanpa menunggu jawaban dari istrinya.

Raymon mengangkat tubuh Yue dan membawanya ke tempat tidur.

"Astaga! Jangan-jangan inilah puncaknya! Huhu bagaimana ini!?"

Tbc

1
Syaquilla Mbull
author aku suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!