NovelToon NovelToon
Dibalik Cerita Laraku

Dibalik Cerita Laraku

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Selingkuh / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Pihak Ketiga / Mantan
Popularitas:727
Nilai: 5
Nama Author: Sherly

Hari ini aku ingin menceritakan kisah seorang
wanita, Dengan sahabatnya. wanita yang
pendiam ternyata menyimpan sejuta luka, dari
awal dimana dia harus menderita penyakit
yang mematikan. lalu ditambah lagi dirinya di
perkosa lalu di maki maki oleh calon suaminya.
namun dirinya sasar disa'at kesedihan itu
berlangsung ia tak sendirian melainkan ada
sahabatnya yang menemani. dikala dirinya
menjalani pengobatan.


Apakah wanita yang bernama natta akan
membalas dendam?
apakah natta akan mati begitu saja?.

Yuk baca selengkapnya biar tau kisah natta dan
elli sedari awal. mohon ma'af novel ini akan
mengadung bawang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sherly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Natta Dan Elli

Jery yang melihat yohana sedang menguping. Dirinnya pun lantas berdiri lalu menghampirinya.

"Yohana? Apakah minggu depan kamu mau ikut jalan-jalan bersama?." Ajak jery namun menatapnya dengan rasa iri dengki. Dengan apa yang kakaknya miliki saat ini, sedangkan dirinya dianggapnya sampah bagi kakaknya, seperti itulah pikiran yohana saat ini.

"Enggak lah kak? Kakak aja sana jalan-jalan sama mereka!, tak usah lah hiraukan kami!?. Ayo mas kita pergi kekamar aja!?."Jawab bya ketus lalu pergi dari hadapan kakaknya. Jery yang mendengar jawaban yohana pun ia hanya bisa mengelus-elus dadanya.

Ke'esokan hari..

Natta bangun pagi dan semua nampak sepi. Semua sepertinya pergi kepasar? dirumah hanya ada yohana yang lagi sarapan, matanya tak henti-hentinya menatap gadis kecil yang ada di tangga, lalu ia pun tak lama memalingkan wajahnya menghadap ke sembarang arah.

Gadis itu menunduk ia tak berani membalas tatapan mata yohana. Seketika saat natta kakinya jalan ke dapur, karna dirinya sedang haus. Namun saat pergi ke dapur tekonya tak ada, sehingga ia pun menoleh ternyata tekonya ada di samping yohana.

Namun bukannya bilang minta? ia justru merasa takut. Sehingga ia pun memberanikan diri untuk maju ke meja makan, ia tak bisa menahan rasa hausnya, sunggug natta tak berani untuk berbicara dengan yohana. Dan pada akhirnya natta berniat meminta izin kepada yohana. Dengan rasa sopan dan hormat kepadanya.

"Tante? Ma-maf saya b-boleh eng-enggak minta air putihnya?." Ucapnya dengan terbata-bata. Namun tak ada sahutan dari yohan,

Dengan rasa takut tangan kaki gemetar itu menyelimuti diri natta? hanya saja tangan natta sudah mengambil teko nya tanpa mendapatkan jawaban dari yohana.

Namun saat natta menuangkan air minum dengan tangan yang bergetar, sesekali dirinya melirik yohana yang sedang fokus makan. Tiba tiba

Krucuk! Krucuk! Krucuk!

Airnya kepenuhan sehingga tumpah sampai kelantai, Sehingga membuat yohana mendelik kearah natta lalu berkata.

"Aduuuuuhh! Bisa bener nggak sih nuang airnya! Kamu ya? Disini hanya bikin onar aja tau nggak! Kan jadi basah bajuku!? Dasar kamu anak pungut!?." Yohana marah besar seperti macan yang tadinya tertidur, kini ia pun terbangun ketika ada orang yang mengganggu.

Seperti yohana yang tadinya ngoceh-ngoceh kali ini jadi pendiam. Namun saat dirinya sedang diusik, lantas bangkitlah jiwa emosionalnya.

"Hiks, ma-maaf tan-tante? Natta ngak sengaja hiks hiks."ucap natta sambil tergugu

"Apa kamu bilang! Kamu nggak sengaja!? Sekarang beresin ini semua! Aku nggak mau tau semua harus bersih!? Sekalian tu cucian piring numpuk!?."Katanya sambil tangannya bersedekap dada.

"Ba-baik tan."Jawab natta

"Stoopppp! Jangan pernah kamu panggil aku dengan sebutan tante, karna aku bukan tantemu! Paham!. Panggil aku nyo nya mengerti!?."Sahut yohana sambil menyunggingkan sudut bibirnya.

"I-iya nyo-nya." Dengan rasa takut natta pun langsung mengiyakan.

"Nyonya!? Apa aku nggak salah dengar ya!?."Sahut jery dari ruang tamu bagian tengah yang tak jauh dari ruangan makan. Jadi sewaktu pulang jery mendengarkan apa saja ocehan yohana saat memaki natta.

"Ka-kakak?."Panggil yohana gugup, ia terkejut akan kehadiran kakaknya tiba-tiba padahal yohana sudah memastikan, jika jery sudah berangkat bekerja.

"Kenapa? Kaget ya kakak pulang  tiba-tiba!? Iya!? Kenapa diam! Ayo coba ngomong? Seperti apa kamu memarahi anak sekecil dia. Cepat! Aku mau dengar?."Tantang jery kepada adiknya yang sering kali semena mena terhadap anak yang ia asuh dari sahabatnya.

"Bu-bukan be-begitu kak, ta-tadi itu aku hanya nasehati dia kak? Ya aku hanya nasehati dia agar nuang airnya itu hati-hati? Itu aja kok! Lagian ya kak. Memang aku benci sama dia aku muak jika ada dia dirumah ini!? Bukan berati aku bisa memarahi dia!? Aku hanya nasehatin dia kak?."elak yohana agar kakaknya tak marah. Namun semua itu mustahil bagi dirinya jika abangnya akan bisa percaya dengan omongannya.

"Kamu mau nasehatin dia. Mana coba aku mau dengar, yohana ingat ya kau disini hanya numpang! Jika kau membuat onar dirumahku aku nggak akan segan-segan mengusir kau dari rumah ini! Akku nggak perduli dengan kehidupanmu diluar sana. -" ucapan jery terhenti ia pun menarik nafasnya sebentar lalu

"Lagian aku nggak butuh adik yang pura-pura baik didepan padahal hatinya iblis. Dan kamu! Jon aku akan berikan kamu waktu satu minggu, untuk bisa mencari pekerja'an agar kalian tak terus tinggal dirumahku!." Sambung jery panjang lebar dengan tegas ia tak tau harus setegas apa untuk menghadapi adiknya itu. sehingga ia pun menarik natta dan mengajaknya kekamar.

Bagaikan petir disiang hari bagi yohana, semua yang dikatakan kakaknya justru kini telah menampar hatinya. Lantas dirinya hanya bisa menghentakkan kaki lalu pergi kekamar, disusul juga oleh suaminya.

Braakkk! Praaang!! Yohana melempar semua yang ada di depan mejak riasnya. Sehingga semua kamar berantakan.

"Baj*ngan, kenapa sih hidupku harus begini melulu, aaaaaaahhh, aku ingin kalian matiii!?."Gumamnya sehingga suaminya hanya bisa menenangkan hati istrinya. Namun hati yohana sedang nggak baik-baik saja sehingga.

"Enyahlah kau bang."Umpatnya sehingga joni pun hanya bisa duduk di sudut sambil mengawasi gerak gerik istrinya saat sedang mengamuk

...

Yohana mengamuk sejadi jadinya di kamar, untung paviliun nya agak sedikit jauh dari rumah jery. Sehingga dirinya bebas mau ngelakuin apa saja

Dengan senang hati joni menunggu di pojokan, sampai istrinya kembali tenang. Ia akan selalu mendukung apapun yang akan istrinya lakukan.

"Joni? Besok lusa kita rencanakan apa yang susah di susun dari kemarin?."ucapnya dengan penuh amarah,

Ya' sebelum nya ia tak pernah merasa dirinya diperlakukan tidak adil dengan ayah dan ibunya. Seketika kakaknya menikah dan yohana juga ikut menikah. Tak lama beberapa bulan kemudian ayahnya meninggal dunia dengan keada'an sujud di masjid saat sholat subuh. 

Baru saja ayahnya meninggal dua hari, sudah disusul ibunya saat beristirahat. Jadi ibunya itu izin hanya mau istirahat, akan tetapi saat pada mahgrib ibunya tidak bangun- bangun, jadi dibangunkan oleh jery akan tetapi? tiba-tiba dirinya merasa curiga sehingga ia cek nafasnya sudah tidak ada.

"Baik sayang? Saat ini lebih baik kamu tenangkan aja dulu hatinya? Jangan berpikiran gegabah yang nantinya akan merusak pikiran kamu nantinya? Ingat sayang kamu saat ini sedang mengandung?."sahut joni sehingga yohana hanya menghela nafasnya yang berat. Apapun yang dibilang suaminya itu ada benarnya.

"Ma'af sayang aku terlalu emosi sampai-sampai nggak bisa ngontrol?." Jawab yohana dengan menarik nafas lalu membuangnya perlahan

"Emosi boleh? Tapi ingat janin yang ada didalam rahim mu? Oh iya kakakmu udah tau belum kabar kehamilan mu!?."Kini yohana hanya bisa menggeleng lalu berkata.

"Buat apa mereka tau!? Toh mereka juga nggak akan perduli dengan kita!?."Sungutnya dan joni mengangguk lalu tersenyum

Bersambung...

1
Anindya
Iya ma , mata janji akan butut sama tante viona , matra ingin mama sembuh dan nggak sakit lagi .” Jawab ny
Anindya
Jery ,viona , aku minta tolong Anterin ke rumah sakit ya , sekarang ! ” Ajak nya terburu buru
Anindya
Tanda baca nya di perbarui lagi thor , antara koma , titik dan tanda tanya keadaan bukan keada’an . Haha..ha ? Seharusnya nya haha…ha… semangat menulis , salam dari author d’ baban abay ya
momoy: ookey
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!