season 1
Aku tau,kamu tau..
komunikasi adalah kunci terjalinnya suatu hubungan bagaimana jika kamu menikahi seorang pria yang sulit di ajak berkomunikasi?
Hubungan yang mulai membaik harus di hancurkan karena rahasia yang mulai terkuak.
Yuk ikuti kisah nisma dan zykra...
season 2
Apakah pelarian dan rahasia zera akan terungkap?
Bagaimana cara bagas menghadapi akibat dari tingkah lakunya di masa lalu ?
untuk menjawab tanda tanya itu yok baca season 2 dari delusi yang menceritakan kisah bagas dan mantan asistennya yang tiba-tiba menghilang membawa luka dan rahasia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Prameswari Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 24
Sudah satu minggu berlalu, hubunganku dengan manusia itu belum juga membaik, dia malah berbalik mendiamiku. Tapi perhatiannya masih berjalan entah untukku atau bayi nya. Yang aku tahu saat aku lupa untuk minum vitamin atau susu ibu hamil dia selalu mengingatkan atau saat aku ketiduran di ruang tv di malam hari pasti saat terbangun di pagi hari aku mendapati tubuhku berada di pelukannya aku yakin pasti dia yang memindahkan.
Saat tempo hari aku kembali meminta penjelasan dari nya, manusia itu malah semakin tengil dan menggodaku membuatku semakin kesal. Dia tidak pernah lagi membujuk ku untuk meminta maaf, dia meminta maaf hanya saat kejadian malam itu saja dan pagi hari nya sampai hari ini sifat nya berubah.
Aku sudah tidak menangis lagi, karena kasihan dengan kondisi bayiku yang terus di ajak bersedih tapi bukan berarti aku menerima semua prilaku suamiku yang bersikap seenaknya. Aku hanya mencoba bertahan sampai bayi ini lahir setelah itu aku akan benar-benar meninggalkan semua delusi yang dia ciptakan sudah cukup aku tidak mau menjadi wanita bodoh lagi.
Aku menghembuskan napas sesak mengingat semua nya, tapi aku berjanji pada bayi dan juga diriku untuk tidak lagi menangis dan bersedih. Aku tidak akan lagi membujuk dia untuk meminta penjelasannya, semua terserah padanya aku hanya mengikuti alur yang dia ciptakan dan bersikap seolah-olah tidak terjadi apapun.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Nisma benar-benar memegang janjinya dia tidak lagi bersedih dan menangis, dia bersikap seolah-olah tidak terjadi apapun tapi bukan berarti nisma telah menerima semuanya dia hanya tidak ingin mengganggu tumbuh kembang bayinya. Nisma masih mendiami sang suami dia tidak lagi meminta penjelasan pada zykra. Nisma bersikap seakan tidak ada zykra di rumah itu dia tidak melihatnya tidak juga berbicara pada suaminya. Seperti pagi ini dia terbangun di pelukan sang suami yang tengah menatap nya dengan tersenyum.
Cupp...
zykra mengecup bibir sang istri lalu berkata.
" selamat pagi." ucapnya sambil tersenyum.
Nisma hanya diam menatap malas sang suami, dia sudah terbiasa dengan sifat zykra yang semakin hari makin seenaknya, dia tidak membalas hanya membalikan badan agar tidak melihat wajah yang membuatnya muak. Zykra hanya tersenyum melihat tingkah istrinya yang mogok berbicara, dia memutuskan turun dari ranjang untuk pergi ke kamar mandi.
Hari ini zykra tidak pergi kemanapun dan ada di rumah yang otomatis membuat nisma sangat susah untuk menghindarinya kemana dia melangkah pasti ada sang suami disana. Seperti saat ini saat dia sedang berjongkok sendiri di halaman belakang suaminya datang menghampiri.
" sedang apa kamu disini." zykra bertanya.
Mendengar pertanyaan sang suami nisma juga bingung sendiri dengan apa yang sedang di lakukan, nisma memejamkan matanya mengingat tingkah konyol yang belakangan ini tak sadar dia lakukan seperti saat ini dia sedang berjongkok dan melihat semut yang sedang gotong royong membawa makanan.
Melihat istrinya yang hanya diam dan masih berjongkok, zykra jadi ingin menggodanya.
" jangan bilang kamu sedang .." zykra menutup mulutnya seolah kaget dengan apa yang akan keluar dari mulutnya.
" tutup mulutmu aku bukan simba yang berak sembarangan." nisma berkata dengan sewot.
" Aku sudah menutupnya." zykra berucap sambil tertawa karena berhasil menggoda sang istri.
Melihat zykra yang tertawa puas membuat nisma kesal lalu berdiri untuk pergi dari sana. Saat ingin melangkah tiba-tiba zykra menghentikan langkahnya lalu berkata.
" Apa kamu tidak lelah." Ucapnya dengan tatapan yang serius tidak ada lagi wajah tengil yang 1 minggu ini selalu suaminya tampilkan.
mendengar itu nisma berhenti dan menatap balik mata suaminya dia menyelami kata yang di ucapkan zykra untuknya, jika boleh jujur nisma memang sangat lelah untuk bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Dia lelah dengan semuanya tapi dia juga tidak tahu harus melakukan apa, dia juga bingung dengan semuanya yang pasti saat ini dia hanya bisa kembali menangisi semuanya.
Melihat istrinya menangis zykra membawa nisma ke dalam pelukannya dam nisma hanya bisa pasrah di memberontak karena dia sangat lelah dengan semuanya.
Zykra menuntun nya untuk masuk ke dalam rumah dan membawanya ke dalam kamar. Dia menyuruh nisma duduk dan berusaha untuk menenangkan dan membuatnya berhenti menangis. Merasa sang istri sudah tenang dan berhenti menangis zykra berkata.
" istirahatlah." setelah itu dia pergi dari dalam kamar meninggalkan nisma sendirian.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Kehidupan pasangan suami istri itu semakin merenggang, setalah tempo hari nisma kembali menangis saat itu juga zykra menghilang dari rumah sudah terhitung 3 hari dia meninggalkan nisma entah pergi kemana.
Sedangkan nisma mendapati suaminya tidak ada di rumah membuatnya sedikit lega karena bisa bernapas lega tanpa melihat kehadiran sang suami tapi itu hanya 1 hari setelah kepergian zykra hari selanjutnya dia di buat resah karena suami tak kunjung kembali dan keresahan itu berujung menjadi rasa marah karena dia merasa di tinggalkan tanpa kejelasan.
" kemana dia pergi, sudah 3 hari." nisma merenung di balkon kamar sambil melihat langit malam yang bertabur bintang. Sambil melihat indahnya langit malam dia bertanya pada dirinya sendiri.
" Apa dia akan meninggalkanku?" tanya nya pada diri sendiri.
" Tapi seharusnya aku yang meninggalkannya." ucapnya lagi pada diri sendiri.
Setelah di rasa cukup untuk menghirup udara malam nisma kembali masuk ke dalam untuk mengambil minum tapi air putih disana sudah habis. Dia memutuskan turun ke dapur untuk mengambil air putih, saat memasuki dapur dia mengehentikan langkahnya karena melihat zykra sedang terduduk di salah satu meja makan. Suaminya duduk dengan kepala yang di taruh di atas meja. Nisma menatap penampilan sang suami yang acak-acakan tidak serapih biasanya. Pura-pura tidak melihat nisma kembali melanjutkan langkahnya untuk mengambil teko yang ada di hadapan suaminya. Karena mendengar langkah kaki membuat zykra mengangkat kepala dan melihat sang istri, alisnya mengkerut lalu berkata.
" kenapa kamu belum tidur?" tannya zykra.
Bukan menjawab nisma malah menatap wajah pucat sang suami dengan matanya yang merah dan sayu di sertai bibir yang kering dan pecah-pecah. Melihat itu rasa kesal nya berubah menjadi rasa khawatir dia reflek menghampiri sang suami dan memeriksa dahinya.
" ya ampun kamu demam mas." ucapnya panik setelah tangannya merasakan suhu tubuh zykra.
" kenapa bisa seperti ini?" nisma bertanya lagi.
Zykra tidak menjawab dia justru memeluk nisma yang berdiri di sebelahnya.
" kamu mabuk?" nisma bertanya melihat tingkah aneh sang suami belum lagi bau alkohol yang mencuat dari tubuh suaminya.
" Tidak. Aku hanya pusing dan sakit." zykra menjawab sambil menggeleng. Nisma yakin bahwa sang suami tengah mabuk dengan sekuat tenaga dia mencoba membawa zykta ke dalam kamar.
"Aku tidak minum, hanya mencoba." zykra berkata, nisma tidak menghiraukan ucapan suaminya dia terus melangkah membawanya ke dalam kamar.
Sesampainya di dalam kamar nisma mendudukan zykra di kasur. Dia berdiri sambil bertolak pinggang lalu berkata.
" Berapa banyak yang kamu minum." nisma bertanya dengan tegas.
Zykra tersenyum lalu berkata " Hanya 2."
" dua apa." tanya nisma memastikan.
" Dua botol ." Zykra menjawab sambil menunduk.
Mendengar jawabannya membuat nisma ingin memukul kepala zykra, pantas saja dia jadi demam seperti itu karena minum sebanyak itu.
terimakasih...
salam hangat😘