"Aku bukan siapa-siapa, aku hanyalah manusia biasa yang menginginkan kebebasan, tapi...
Ketika keluarga dan orang-orang yang aku sayangi di sakiti, maka aku akan menjelma menjadi dewa kematian!"
"Kau berani menghina ku? Mungkin aku akan diam....
Tapi jika kau berani menghina keluargaku, maka kau akan berakhir di lautan darah!"
Season 1 =
Night King: My Life Journey
Season 2 =
Night King: The God Of Death
Jangan lupa dukungannya ya...
IG= @zhie_n15
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch-23. Rumah lelang langit 1
Setelah menyelesaikan pembayaran dengan pelayan restoran, mereka berlima langsung pergi menuju ke kamar mereka yang terletak di lantai tiga penginapan tersebut.
"Karena kamarnya hanya ada tiga, jadi diantara kalian harus ada yang sekamar denganku" ucap Lin Feng.
Mereka semua terdiam, begitu juga dengan Heilong yang merupakan bawahan baru Lin Feng, sebenarnya ia ingin mengatakan bahwa ia bersedia untuk sekamar dengan Lin Feng, agar bisa mengenal Lin Feng lebih jauh lagi. Selain itu, Heilong juga sangat penasaran dengan identitas Lin Feng yang sesungguhnya, namun ia langsung mengurungkan niatnya tersebut ketika melihat ekspresi Lang Diyu, yang memberikan isyarat untuk diam.
"Kenapa kalian diam saja? Apa kalian mau tidur berempat di satu kamar?" tanya Lin Feng.
"Tu-tuan, ma-maaf jika aku lancang, ta-tapi bukankah lebih baik kalau tuan dan nona..." Lang Diyu langsung terdiam dan tidak bisa melanjutkan perkataannya, karena terlalu gugup dan takut Lin Feng akan marah padanya.
"Tuan, yang dikatakan Lang Diyu benar, lagipula satu kamar memang seharusnya untuk dua orang" Huise menambahkan.
Lin Feng menghela napas panjang, ia kemudian berbalik menghadap ke arah Luo Ning. "Bagaimana? Apa kau setuju?" tanya Lin Feng.
"Ti-tidak masalah" jawab Luo Ning, kemudian langsung masuk ke kamarnya.
"Baiklah, kalau begitu kalian juga istirahat sekarang" ucap Lin Feng, lalu menyusul Luo Ning masuk ke kamar.
"Baik tuan!" jawab mereka bertiga serempak.
Di dalam kamar.
Suasana tiba-tiba saja menjadi hening, baik Luo Ning ataupun Lin Feng tidak ada yang berbicara, mereka berdua hanya sedang memandangi tempat tidur yang hanya ada satu, tapi dengan ukuran yang sangat besar. Memang tidak ada yang salah dengan tempat tidur tersebut, tapi salahnya adalah mereka berdua yang berbeda jenis.
"Aku akan tidur di bawah!" ujar Lin Feng berinisiatif.
Sebagai seorang pembunuh bayaran yang sudah sangat handal dan profesional, tempat tidur tentunya tidak menjadi masalah untuknya, selagi ia bisa memejamkan matanya dan tertidur, maka di manapun tempatnya ia pasti akan tertidur, apalagi kalau hanya di lantai kamar penginapan, bahkan tempat tersebut sudah terbilang mewah bagi Lin Feng, karena saat masih di bumi, ia bahkan pernah tidur di atas pohon.
"Baiklah" hanya itu saja yang keluar dari mulut Luo Ning, karena ia tidak tahu lagi harus berkata apa dengan situasi yang seperti sekarang ini.
***
Malam harinya.
Setelah beristirahat sejenak, mereka berenam akhirnya berkumpul lagi untuk mengikuti acara pelelangan yang akan diadakan sebentar lagi, namun sebelum itu, Lin Feng meminta mereka semua untuk mengenakkan topeng yang telah dibeli oleh Yin Ouyang, agar saat di pelelangan nanti, tidak akan ada yang mengetahui identitas mereka yang sesungguhnya.
"Tuan, aku sudah memesan ruangan khusus untuk kita, jadi tidak akan ada yang bisa mengganggu kita saat pelelangan berlangsung" ucap Yin Ouyang.
"Kerja bagus, kalau begitu mari kita berangkat sekarang!" ajak Lin Feng, lalu mereka semua pergi ke tempat lelang tersebut.
Sesampai di tempat lelang, Yin Ouyang langsung menunjukkan kartu khusus yang diberikan oleh pemilik lelang kepadanya, sehingga mereka tidak perlu lagi ikut mengantre seperti tamu-tamu lainnya. Selain itu, mereka juga akan langsung dipandu oleh pelayan rumah lelang tersebut hingga sampai ke ruangan khusus yang mereka pesan, yaitu ruangan nomor 1.
"Silahkan tuan, ini ruangan yang telah tuan pesan" ucap pelayan rumah lelang.
"Terima kasih, kau boleh pergi" jawab Yin Ouyang, lalu mereka semua masuk ke ruangan tersebut.
Malam semakin larut, tamu-tamu yang ingin mengikuti acara lelang, atau hanya sekedar ingin menyaksikan acara lelang, semuanya telah datang dan memenuhi tempat duduk, baik yang di kursi biasa ataupun di ruangan khusus. Tidak lama kemudian, dari belakang panggung lelang muncul seorang perempuan cantik, yang akan menjadi pemandu acara lelang tersebut.
"Selamat malam dan selamat datang di rumah lelang langit, namaku adalah Chen Yin, yang akan memandu acara lelang malam ini" ucap perempuan bernama Chen Yin tersebut.
"Sebelum acara lelang dimulai, aku akan menyampaikan beberapa hal mengenai acara lelang ini. Pertama, kalian semua dipersilahkan untuk menawar sesuka hati dan harga tertinggi akan memiliki barang yang akan dilelang. Kedua, jangan sampai ada yang berbuat onar, atau kalian akan menanggung akibatnya dan akan menjadi musuh rumah lelang langit" lanjutnya.
Setelah Chen Yin memperkenalkan dirinya dan menyebutkan beberapa peraturan, acara lelang tersebut akhirnya dimulai. Barang pertama yang dilelang adalah sebuah pedang berwarna merah, tentunya pedang tersebut bukanlah pedang biasa melainkan senjata spiritual tingkat dewa, pedang tersebut juga memiliki kekuatan penghancur yang sangat dahsyat, serta memiliki kekuatan elemen api sebagai sumber kekuatan utamanya dan pastinya, akan sangat cocok untuk kultivator yang menggunakan teknik atau jurus elemen api.
"Baiklah, harga awal untuk pedang merah ini adalah 130.000 koin emas" ucap Chen Yin.
"150.000"
"170.000"
"200.000"
"250.000"
Harga yang ditawarkan oleh peserta lelang terus meningkat, mereka yang tertarik dengan pedang merah tersebut terus bersaing dan berusaha untuk mendapatkannya, khususnya para kultivator pengguna elemen api. Setelah pertarungan harga yang sengit, akhirnya pedang merah tersebut terjual dengan harga 500.000 koin emas dan dimenangkan oleh tamu khusus di ruangan nomor 10.
Sementara itu, di ruangan khusus nomor 1.
"Luo Ning, jika ada sesuatu yang kau sukai, maka katakan saja dan aku akan mendapatkannya" ucap Lin Feng.
"Aku rasa tidak perlu, karena barang-barang yang dilelang semuanya sangat mahal" jawab Luo Ning.
"Tenang saja, aku pasti akan mendapatkannya untukmu" ucap Lin Feng.
"Kalian berempat juga sama, katakan saja kalau ada yang kalian inginkan" lanjutnya.
"Baik tuan!" jawab ke-empat bawahannya serempak.
Setelah barang pertama terjual, Chen Yin kemudian meminta pelayan untuk membawa barang yang ke dua, yaitu sebuah zirah yang terlihat sederhana namun indah. Chen Yin kemudian menjelaskan kalau zirah tersebut sangatlah tipis dan juga ringan, bahkan saat memakainya tidak akan terasa jika sedang memakai zirah.
Meskipun begitu, zirah tersebut memiliki daya tahan yang sangat kuat, bahkan sang pemilik lelang sendiri tidak mengetahui tingkatan zirah tersebut. Kemudian Chen Yin menjelaskan bahwa pemilik lelang juga sangat menyukai zirah tersebut, tapi sayangnya zirah itu bukan untuk kultivator laki-laki, melainkan untuk para kultivator perempuan.
"Walaupun semua tamu di sini hampir semuanya adalah laki-laki, tapi kalian bisa mendapatkan zirah ini untuk perempuan yang kalian cintai. Dan harga awalnya adalah 1000 koin platinum" ucap Chen Yin.
Semua orang langsung terkejut ketika mendengar harga zirah tersebut yang sangat mahal, tapi mereka juga bisa mengerti karena kualitas zirah itu memang sangat luar biasa, bahkan para kultivator yang ada di sana juga tidak mengetahui tingkatan zirah tersebut, kecuali Lin Feng yang bisa melihat dengan jelas tingkatan zirah itu.
"Tingkatan zirah ini sama dengan jubah hitam yang aku pakai, tapi kekuatannya sendiri masih belum setara dengan jubah hitam" gumam Lin Feng, kemudian mengalihkan pandangannya pada Luo Ning.
"Kau menyukainya?" tanya Lin Feng.
"Sebenarnya, iya. Tapi harganya sangat mahal" jawab Luo Ning.
"Kalau begitu akan aku dapatkan" sahut Lin Feng.
"1100!" ujar tamu di ruangan khusus nomor 8.
"1250!" sahut tamu di ruangan nomor 5.
ranah mc kok ga naik2..
jangan terlalu banyak bahas yg ga penting tiap mau perang thor..