LEGENDA PENDEKAR NAGA HITAM

Xiao Shuxiang mengangguk pelan, tetapi di dalam hatinya juga mulai timbul niat untuk menghasilkan uang dengan cara memburu hewan buas yang memiliki ranah kekuatan tingkat tinggi. Walau bagaimanapun juga Pegunungan Lima Jari adalah surga bagi para kultivator untuk mendapatkan sumberdaya, tetapi bisa menjadi kuburan tak bertuan jika tidak hati-hati.

"Ngomong-ngomong siapa namamu?" tanya Tetua Bai Lang dengan ramah.

"Namaku adalah Xiao Shuxiang" jawab Xiao Shuxiang dengan jujur.

"Kamu bermarga Xiao atau Shiao?" tanya Tetua Bai Lang sedikit penasaran.

"Xiao" jawab Xiao Shuxiang dengan tegas.

"Mungkin kamu juga dari bagian Klan kuno, kamu dari keluarga cabang mana?" tanya Tetua Bai Lang dengan semakin tertarik.

Menurutnya, dengan kemampuan Xiao Shuxiang dalam mendapatkan hewan buas langka tentu sangat unik. Apalagi tingkat kultivasi Xiao Shuxiang sendiri tidak dapat dirasakan oleh Tetua Bai Lang, tentunya hal ini sangat jarang dilakukan oleh para murid Sekte Naga Hitam lainnya yang cenderung menunjukkan kekuatan sebagai identitas statusnya di Sekte.

Jika melihat sikap Xiao Shuxiang yang begitu tenang, biasanya para murid Sekte Naga Hitam yang seperti ini hanyalah sebagai pesuruh, di belakang mereka ada seorang murid senior atau Diaken yang mengawasi.

Tetapi identitas Xiao Shuxiang juga tidak biasa, ia memiliki hubungan dengan salah satu Klan kuno di wilayah Inti Benua Awan Biru, hal ini membuat Tetua Bai Lang semakin tertarik dengan diri remaja yang bernama Xiao Shuxiang tersebut.

Keduanya berbicara dengan cukup cair hingga mengabaikan perhatian beberapa pengunjung lainnya yang sedang menikmati hidangan di restoran tersebut. Kebanyakan mereka sudah mengenal Tetua Bai Lang dari Klan Bai, bahkan cerita tentang keretakan antara perselisihan antara Klan Bai dan Klan Lin pun sudah menjadi bagian isu tidak sedap di Kota Shandian.

Sambil berbincang cukup santai, masakan yang ditunggu oleh Xiao Shuxiang pun tiba. Keduanya lalu menikmati suguhan masakan yang memang cukup banyak dengan beberapa variasi masakan, sebagai seseorang yang berada di ranah Pendekar Langit Tetua Bai Lang dapat merasakan jika daging harimau emas ini betul-betul tingkat delapan seperti yang ia duga.

"Terimakasih, aku sangat tersanjung atas perlakuanmu hari ini" ucap Tetua Bai Lang dengan tulus.

"Sama-sama Tetua, mungkin di masa depan aku yang akan merepotkan keluarga Bai saat berkunjung nanti" ucap Xiao Shuxiang sambil tersenyum.

"Tentu kami akan sangat senang, apalagi tentunya putra bungsuku bisa belajar banyak darimu nantinya" ujar Tetua Bai Lang dengan nada akrab.

Setelah keduanya berbincang sejenak, tidak lama kemudian Tetua Bai Lang mohon undur diri untuk segera kembali ke kediamannya. Pada kesempatan itu pula, Tetua Bai Lang meminta Xiao Shuxiang untuk datang berkunjung, selain untuk mempererat hubungan perkenalan juga karena secara pribadi Tetua Bai Lang sangat tertarik dengan perangai Xiao Shuxiang yang sopan.

Xiao Shuxiang pun senang bisa berkenalan dengan seorang Tetua dari Klan Bai, meski ia belum mengetahui tentang kedudukan Klan Bai di Kota Shandian namun ia dapat menilai ketulusan dari Tetua Bai Lang.

"Aku pasti akan berkunjung, lagipula aku tidak memiliki kerabat di Kota ini" gumam Xiao Shuxiang sambil menyimpan alamat yang sebelumnya diberikan oleh Tetua Bai Lang.

Xiao Shuxiang kemudian menghampiri seorang pelayan untuk menanyakan posisi kamar yang sebelumnya sudah ia pesan, setelah mengetahui letak kamarnya Xiao Shuxiang pun segera melangkah untuk cepat sampai di dalam kamarnya.

Setelah menjalani pelatihan fisik di dalam dunia jiwa, Xiao Shuxiang juga merindukan saat-saat dirinya beristirahat dengan tenang di atas kasur yang empuk dan juga harum. Baginya, perjalanan ke luar adalah salah satu waktu yang tepat juga untuk sesekali menikmati kemewahan yang tentunya tidak ia dapatkan di Sektenya.

Setelah tiba di dalam kamarnya yang berada di lantai dua, Xiao Shuxiang pun langsung mencium bau harum di seluruh ruangan. Ia akan berada di tempat ini selama lima hari, jadi ia ingin sedikit menikmati suasana Kota yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya namun di sisi lain ia juga memikirkan kondisi Sekte dan juga gurunya.

"Bagaimana keadaan guru? Sebentar lagi aku akan kembali membawa beberapa kejutan untuk dibawa ke Sekte" gumam Xiao Shuxiang pada dirinya sendiri.

Jika Xiao Shuxiang sebelumnya cukup khawatir dengan perkembangan dirinya yang akan menjadi incaran, kini hal itu ia tepis dan berpikir terbalik. Di bawah ancaman serta tekanan maka kekuatan yang sesungguhnya bisa dihadirkan, lagipula setelah ia menjelajahi hutan larangan maka pemahamannya pun berubah.

Kawasan pegunungan Lima Jari adalah tempat yang sangat luas, dengan hal seperti itu saja sudah cukup baginya untuk menghindar selama beberapa waktu dan kembali berlatih dengan sungguh-sungguh di Dunia Jiwa. Xiao Shuxiang merasa sangat diuntungkan dengan keberadaan Dunia Jiwa seperti yang baru saja ia lakukan, berlatih selama setahun lebih hanya berefek lima belas hari di dunia nyata.

Siapapun kultivator yang memiliki rahasia seperti ini tentunya tidak akan takut menentang bahaya, semuanya bisa dilalui hanya dengan tekad dan kemauan yang kuat.

Hari belum terlalu siang, namun Xiao Shuxiang sudah kembali duduk bersila di dalam kamarnya. Ia menstabilkan kekuatannya dan juga menikmati asupan nutrisi yang besar tdi dalam tubuhnya. Harimau emas tingkat ke delapan kaya akan nutrisi, jadi Xiao Shuxiang tidak mungkin langsung tidur untuk memurnikan nutrisi tersebut atau akan menjadi sia-sia.

***

Sementara itu Tetua Bai yang tiba di kediamannya langsung segera membuat ramuan khusus yang berbahan utama daging hewan buas tingkat ke delapan. Setelah selesai membuatnya ia segera memanggil putra kesayangannya, Bai Hu.

"Putraku, lihatlah apa yang ayah buatkan untukmu" ucap Tetua Bai Lang pada putra bungsunya tersebut.

Bai Hu yang sedang berlatih bersama kakak perempuannya Bai Ling pun segera menghentikan latihannya dan segera menuju ayahnya.

"Ini adalah ramuan langka yang ayah buat khusus untuk memperkuat fisikmu" ucap Bai Lang kepada putranya.

"Terimakasih ayah, bukankah sangat sulit mendapatkan hal semacam ini?" tanya Bai Hu dengan sedikit heran.

"Ayah baru saja bertemu dengan seorang murid dari Sekte Naga Hitam, selain kuat ternyata ia juga sangat baik. Ayah juga sudah mengundangnya ke kediaman kita, setidaknya ayah ingin kenal lebih dekat dan tentunya ingin merekomendasikan dirimu untuk bergabung dengan Sekte Naga Hitam" ucap Bai Lang selaku ayah dengan bangga.

Bai Hu yang masih berusia sebelas tahun itu mengangguk pelan, ia juga sebenarnya sudah ingin sekali bergabung dengan Sekte Naga Hitam namun masih harus menunggu waktu beberapa bulan lagi.

"Ayah, apakah ayah yakin dengan orang tersebut?" tanya Bai Ling kakak perempuan Bai Hu.

"Ya, tentu saja.." jawab sang ayah dengan penuh percaya diri.

"Aku perhatikan anak itu juga seumuran denganmu, mungkin kamu akan sedikit tertarik dengan anak itu" sambung Bai Lang dengan sedikit menggoda putrinya.

"Aku tidak akan tertarik dengan seseorang yang hanya berstatus murid biasa meski itu di Sekte Naga Hitam" ucap Bai Ling sambil mengerucutkan bibirnya.

"Hahaha... Sudahlah nanti kamu malah menyesal jika berkata seperti itu. Sekarang mari kita nikmati ramuan penguat tubuh serta penambah energi ini.." ucap Bai Lang sambil tersenyum hangat kepada putra dan putrinya itu.