NovelToon NovelToon
Laluna (Cinta Si Gadis Lugu)

Laluna (Cinta Si Gadis Lugu)

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cintapertama
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: rizkysonia

"aku...aku hamil Rayan !!" teriak frustasi seorang gadis
" bagaimana bisa laa" kaget pemuda di depannya.

Laluna putri 19 tahun gadis desa yatim piatu yang tinggal bersama neneknya sejak kecil.
Rayyan Aditya 22 tahun mahasiswa semester akhir anak orang berada asal kota.
Alvino Mahendra 30 tahun CEO perusahaan besar AM grup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rizkysonia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 23.

.

.

.

Keesokan paginya, Luna terbangun lebih dulu. Ia menatap Rayyan yang masih terlelap dengan rambut sedikit berantakan dan senyum kecil di bibir.

Luna menyentuh wajahnya pelan, lalu berbisik, “Kamu tau nggak, kak setiap kali aku lihat kamu tidur, aku sadar kalau semua yang dulu sakit, ternyata nggak sia-sia. Karena akhirnya, aku tau kamu selalu ada untuk ku.”

Rayyan menggeliat, membuka mata setengah sadar. “Hmm… Laa.. ngomongin aku lagi, ya?”

Luna menahan tawa. “Ketahuan.”

Rayyan menariknya ke pelukan." aku akan selalu ada laa.. Untuk kamu,walau nanti aku pergi lagi, percaya lah aku selalu ada untuk mu .”

Luna mengangguk dalam dekapan itu, merasakan damai yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.

Hari-hari berikutnya mereka habiskan dengan sederhana, mengurus taman di belakang rumah, dan tertawa di ruang tamu yang dulu terasa dingin.

Kini, setiap detik menjadi kenangan baru;

tentang cinta yang tumbuh kembali,

tentang luka yang sembuh dengan pelukan,

dan tentang rumah yang akhirnya benar-benar menjadi tempat pulang.

Bu Meri juga sudah memanggil kembali bibi yang dulu di pecat nya, jadi sekarang Luna tidak pernah mengerjakan pekerjaan rumah lagi, kecuali memasak Luna selalu ikutan karena kemauan nya sendiri sambil belajar katanya.

Seperti hari ini Luna sedang sibuk membuat sarapan untuk semua orang. Walau di bantu bibi tapi Luna tetap antusias seperti anak kecil yang mau menunjukkan bakatnya.

" nduk sebaiknya kamu istrahat saja ini biar bibi yang siapkan" kata bi Ida lembut

" gak bi aku suka disini walau cuma ngerecokin kalian sih hehe" jawab Luna cengengesan

" nanti den Rayyan marah loh" bi Ida kembali mengingatkan

" gak akan bi.. Dia tak pernah marah, malah selalu bilang apa pun yang aku mau, aku boleh melakukan nya asal tidak membuat ku kecapean katanya " sambil tersipu malu Luna menjawab nya

" syukurlah kalau begitu bibi senang mendengar nya, akhirnya kamu bisa tersenyum di rumah ini" bi Ida mengusap air matanya, ia yang paling tau bagaimana perjuangan Luna di rumah ini, sekarang ia bahagia melihat luna yang selalu tersenyum.

.

.

.

Sore itu, langit mulai berubah warna. Jingga menyapu lembut awan putih, seperti menyembunyikan matahari yang perlahan pergi. mereka duduk di taman memandang matahari yang sebentar lagi pergi, Luna duduk bersandar di bahu Rayyan. Hembusan angin sore membuat helaian rambutnya menari pelan, menebar wangi sabun dan bunga melati yang disukai Rayyan.

“kak... kamu tahu nggak?” suara Luna lirih, namun cukup untuk memecah keheningan.

“Apa, sayang?” jawab Rayyan, sambil menggenggam jemarinya erat.

“Aku dulu nggak pernah nyangka, kalau kebahagiaan sesederhana ini bisa bikin aku tenang banget. Dulu aku pikir, cinta itu harus megah, penuh kejutan.”

Rayyan tersenyum. Ia menatap wajah Luna yang kini mulai membulat karena kehamilan. “Ternyata yang paling megah itu bukan kejutan, tapi kehadiran kamu setiap hari di sisiku. Aku nggak butuh pesta, nggak butuh banyak orang... cukup kamu, dan tawa kecil kita setiap pagi.”

Luna tertawa pelan, pipinya memerah. “Kamu tuh, kalau ngomong bisa bikin jantungku kebolak-balik.”

Rayyan mendekat, menyentuh hidung Luna dengan ujung jarinya. “Itu tandanya kamu masih jatuh cinta sama aku, ya?”

“Masih,” jawab Luna lembut, “dan sepertinya... akan terus begitu.”

Rayyan lalu memeluknya dari belakang. Detak jantung mereka berpadu, menyatu dengan suara jangkrik yang mulai bersenandung. Di dada Rayyan, Luna merasa aman—seperti dunia berhenti berputar hanya untuk mereka berdua.

“Janji ya,” bisik Rayyan, “apapun yang terjadi nanti, kamu akan selalu kuat, untuk aku dan juga anak kita.”

Luna menatapnya dalam, lalu mengangguk dengan mata yang mulai basah.

“Janji. Karena cinta kita bukan cuma soal rasa… tapi tentang bertahan, dan memilih satu sama lain, setiap hari.”

" kamu tau laa.. Hal yang aku takutkan saat aku jauh apa? Aku takut kamu terluka, aku takut kamu nangis laa, dan aku takut aku gak ada di samping mu" kata Rayyan sambil menatap jauh

" kak.. Kak Rayyan tau kan kalau aku kuat, aku gak akan nangis lagi, pokok nanti kak Rayyan harus cepat kembali, aku akan nunggu dengan senyum.. Seperti ini lihat" ucap Luna sambil senyum memamerkan giginya.

Rayyan tertawa dengan gemas dia mengacak ngacak rambut rambut Luna.

kebahagiaan mereka terasa sempurna, mereka bercerita penuh canda tawa seperti sengaja membuat kenangan yang tak terlupakan.

.

.

---

Malam itu, setelah makan malam bersama, Rayyan dan Luna duduk di teras rumah. Angin membawa suara jangkrik dan aroma kopi buatan Laluna.

“Dulu, aku sering nangis di sini,” kata Luna pelan sambil menatap langit.

Rayyan menoleh, memegang tangan istrinya. “Dan sekarang, tempat ini bakal penuh tawa kamu. Kita ubah semuanya, ya?”

Luna mengangguk. “Iya, aku pengen setiap sudut rumah ini punya cerita baru tentang kita.”

Rayyan tersenyum, lalu bangkit. “Kalau gitu, mulai malam ini.” Ia menarik Luna berdiri, mengajaknya menari di bawah cahaya lampu teras yang temaram.

Tanpa musik, hanya suara angin dan degup jantung yang saling berpadu. Luna tertawa kecil, pipinya merona.

“Kamu gila ya, kak Rayyan!” katanya malu-malu.

“Gila cinta,” jawab Rayyan ringan, membuat Luna semakin tertawa.

Malam itu mereka menari, tertawa, dan saling menatap tanpa kata. Semua luka lama seperti terhapus, diganti oleh kehangatan yang baru tumbuh di hati mereka.

Setelah puas menari ala ala bumil itu, mereka duduk kembali menikmati keindahan malam dengan tangan saling menggenggam.

" laa... Lusa aku berangkat" kata Rayyan dengan suara berat, berat rasanya harus kembali jauh dari Luna, apalagi sekarang kehamilan Luna semakin besar pengen rasanya selalu ada untuk sang istri.

Luna diam sebentar...

" pergi lah kak.. Kejar impian kita aku selalu menunggu disini" Luna berusaha menahan air mata nya

" maafkan aku laa... Kalau kamu butuh sesuatu kamu hubungi aku ya, aku akan usahakan pulang " ucap Rayyan sambil menatap Luna dalam

" iya kak... Tapi Kaka janji kalo aku kangen Kaka harus pulang ya"

" iya akan aku usahakan laa" Rayyan memeluk Luna erat,

Malam mulai larut, tapi mata Luna dan Rayyan masih enggan terpejam.

Mereka tahu, cerita mereka belum selesai — karena besok, akan ada hari baru yang menunggu untuk ditulis bersama.

“Dulu aku pikir rumah ini cuma tempat penuh kenangan buruk,” ucap Luna pelan.

Rayyan menatapnya, lalu mengusap lembut punggung tangannya. “Sekarang?”

“Sekarang… tempat ini jadi saksi kalau luka bisa sembuh bareng,” jawab Luna, senyumnya hangat.

Rayyan menariknya ke pelukan, berbisik di telinganya, “Selama kamu di sini, semua luka pasti sembuh.”

Angin malam berhembus pelan, membawa aroma kopi dan ketenangan.

Dan di bawah langit yang tenang itu, cinta mereka beristirahat — bukan karena lelah, tapi karena akhirnya menemukan rumahnya sendiri.

....

Selamat pagi semua, selamat membaca ya ☺️

Selalu dukung author dengan like dan komen dan vote ya... Terimakasih 🤗

Love

You

😍

maafkan tyfo nya ya 😃

1
kalea rizuky
sosok alvino kok belom muncul
inchieungill
paling ceritanya klasik, Rayyannya accident, trus koma, paling banter mati.. 😆
Suanti: nanti yg salah kan luna, ibu meri kembali benci ke luna, gara2 luna ank nya rayyan kecelakaan 🤭
total 1 replies
Maryatul qibthiyyah
semangat author, sehat selalu ya, kalau berkenan mampir yuk🙏
Shoot2Kill
Thor, kapan update lagi?
Nia Sonia: mohon di tunggu ya ka☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!