NovelToon NovelToon
Rahasia Dibalik Pernikahan Paksa

Rahasia Dibalik Pernikahan Paksa

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Paksaan Terbalik / Bad Boy / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Noor Hidayati

Pernikahan paksa yang sama sekali tidak diinginkan oleh Rakha, membuat pria berusia 27th itu membalas kekesalannya pada Elvira sang istri.

Rakha mengira jika wanita 20th itu sengaja mendekati Neneknya hingga berhasil menikah dengannya hanya untuk mengincar harta mereka.

Namun dibalik itu semua, tersimpan rahasia besar di masa lalu yang memaksa Elvira harus melakukan berbagai cara untuk bisa menikah dengan pria yang dianggapnya baj1ngan itu.

Lalu apa rahasia masa lalu itu, dan bagaimana Rakha dan Elvira menjalani pernikahan yang diawali dengan keterpaksaan dan kebencian?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noor Hidayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Uang Tebusan

Rakha kembali membuka pesan dari nomor telpon yang mengirim foto Rasya karena sampai saat ini nomor itu belum kembali menghubunginya. Tidak ingin tertipu hanya melalui fotonya saja, Rakha mencoba menghubungi dengan melakukan panggilan video.

Tuuuutttt.... tuuuutttt...

Berkali-kali Rakha mencoba, tapi nomor tersebut tidak juga menjawab panggilannya, hal itu membuat Rakha meminta Dendi untuk mencoba melacak lokasi nomor tersebut sesuai keahliannya. Namun sebelum Dendi melakukannya, nomor itu kembali menghubunginya.

"Tuan," ucap Dendi, memberikan ponsel itu pada Rakha.

"Hallo," ucap Rakha, begitu mengambil ponsel dari tangan Dendi.

"Apa Anda sudah menyiapkan uangnya?" tanya pemilik nomor misterius itu.

"Tidak perlu khawatir, aku bukan orang susah, semua uang yang kamu inginkan bisa ku bawa dalam dompetku." Rakha menjawab dengan nada sombongnya.

"Tapi aku ingin uang cash!" tegas pemilik nomor misterius itu.

"Apa kau bodoh, bagaimana aku membawa uang cash sebanyak itu. Jika aku membawa uang cash sebanyak itu bukan hanya perampok saja yang akan mengikutiku, tapi polisi juga akan mengawalku, apa kau ingin sekalian di jemput olehnya!"

Mendengar itu, pemilik nomor misterius itu membenarkan apa yang Rakha katakan, tapi setelah dipikir lagi, dia memilih uang dalam bentuk cek. Karena menurutnya cek digunakan sebagai alternatif pembayaran yang lebih aman dan efisien daripada menggunakan uang tunai dalam jumlah besar. 

"Baiklah jika itu yang kau inginkan," ucap Rakha yang memang selalu membawa cek kosong kemanapun dia pergi, terlebih dalam kondisi saat ini. Tidak ingin dibohongi dengan pergi kesana begitu saja tanpa bukti jelas, Rakha menyuruh orang itu untuk mengalihkan panggilan suara ke panggilan video sekarang juga untuk melihat kondisi Rasya saat ini. pemilik nomor misterius itu pun menuruti permintaan Rakha dan mengalihkan panggilan suara ke panggilan video.

Begitu dialihkan ke panggilan video, Rakha begitu terkejut saat melihat Rasya tengah menangis terikat di kursi.

"Mama... Mama..." teriak Rasya, memanggil-manggil Elvira yang diketahui adalah ibunya.

Melihat Rasya begitu menderita dalam sandraan orang asing, membuat Rakha terenyuh. Namun seketika itu juga ponsel kembali ke wajah pemilik nomor misterius yang mengenakan topeng berwarna hitam, hal itu mengecewakan Rakha yang belum pua$ menatap putranya.

"Anda sudah melihatnya," ucap pria bertopeng itu.

"Tolong jangan pernah menyakitinya, aku akan datang memberimu uang yang kau inginkan, kirimkan saja lokasinya," ucap Rakha yang semakin khawatir akan keselamatan putranya.

"Baiklah, tapi ingat, jika sampai Anda membawa polisi, maka bukan putra Anda yang akan Anda lihat, tapi jasadnya!"

Mendapat ancaman itu, Rakha tak berani melibatkan polisi. Tanpa ragu lagi, Rakha meminta supir menuju lokasi yang telah ditentukan pria bertopeng itu.

Untuk saat ini, Rakha lebih memikirkan keselamatan Rasya dari pada Elvira. Tapi dalam hatinya berjanji, setelah selesai membereskan masalah ini, dia akan kembali mencari dimanapun Elvira berada.

Tak lama kemudian, mobil mereka sampai di lokasi yang di tentukan. Sebuah bangunan tua yang sudah kosong dan jauh dari pemukiman warga.

"Tuan yakin tidak akan melibatkan polisi?" tanya Dendi sebelum Rakha turun dari mobilnya.

"Setelah kesalahan yang mengakibatkan putraku menderita bertahun-tahun, 10 Milyar rasanya tidak cukup untuk menebusnya." saut Rakha, yang kini hanya berpikir secepat mungkin ingin menyelamatkan Rasya, putranya.

Sementara pria bertopeng yang memantau kedatangan Rakha dari kejauhan, menelpon Rakha untuk masuk tanpa membawa satu pengawal pun bersamanya. Pria bertopeng itu ingin Rakha masuk sendiri dan membawa cek bernilai 10 Milyar yang mereka inginkan.

Tidak mau percaya begitu saja, pria bertopeng itu meminta Rakha untuk mengecek saldo tabungannya melalui ponselnya. Tanpa berdebat Rakha pun langsung menunjukkan saldo tabungannya yang angka nol-nya begitu banyak sampai pria bertopeng itu melotot tak bisa menghitungnya.

"Sekarang dimana putraku?" tanya Rakha sambil memberikan lembaran cek yang sudah dia isi uang sebesar yang diminta pria bertopeng itu.

Setelah melihat cek bernilai 10 Milyar ditangannya, tangan pria itu gemetar karena sebelumnya dia tidak pernah melihat uang sebanyak itu.

"Katakan dimana putraku!"

Teriakan Rakha mengagetkan pria bertopeng itu yang langsung memberi isyarat pada dua temannya untuk membawa Rasya keluar.

Dengan langkah kecilnya, Rasya berjalan mengikuti dua pria dewasa yang menjaga di kanan kirinya. Kedua pria yang juga mengenakan topeng itu membiarkan Rasya berjalan kearah Rakha yang langsung bergegas menyambutnya.

"Rasya...." lirih Rakha, berlutut menatap wajah Rasya dari jarak yang sangat dekat. Rakha memegangi wajah Rasya memperhatikan dengan seksama yang ternyata benar apa yang dikatakan Rendi jika Rasya begitu mirip dengannya.

Melihat Rasya untuk kedua kalinya, sekaligus pertama kalinya setelah dia mengetahui Rasya adalah putranya, hatinya begitu sangat sakit membayangkan waktu yang sudah di lalui Rasya dengan segala keterbatasan ekonomi yang dimiliki keluarga Elvira.

"Om siapa, apa Om juga olang jahat?"

Pertanyaan polos Rasya membuat Rakha ingin tertawa, tapi dia menahannya dan kembali memeluk Rasya.

"Om bukan orang jahat, Om datang ingin menyelamatkan mu. Jadi rasya jangan takut."

Mendengar itu, Rasya melepaskan pelukannya. "Benalkah?"

Rakha mengaggukan kepala sembari mengusap kepala anaknya.

"Kalau begitu, Om juga halus menyelamatkan Nenek, Lasya dibawa oleh olang-olang jahat kesini, dan dipisahin dali Nenek."

Rakha begitu terkejut mendengar apa yang Rasya katakan. Apa yang dimaksud Rasya Ibunya Elvira? Memikirkan itu, Rakha menoleh ke belakang, mencari tiga penjahat itu untuk menanyakan dimana ibu mertuanya. Tapi mereka semua sudah pergi meninggalkan lokasi yang entah sejak kapan mereka lakukan.

"Rasya jangan khawatir, nanti Om akan cari Nenek, tapi sekarang Rasya ikut pulang sama Om yah."

Tidak merasa takut lagi, Rasya setuju untuk pergi bersma Rakha. Meskipun Rasya tak mengingat pernah melihat Rakha sekitar setahun lalu, saat Rakha mengikuti Elvira, tapi anak kecil itu merasa nyaman sehingga percaya dan mau ikut dengan Rakha.

Sebelum meninggalkan rumah tua itu, Dendi datang menyambutnya.

"Tuan tidak apa-apa?" tanya Dendi yang terlihat khawatir.

"Tidak, ayo kita pulang."

"Syukurlah Tuan tidak papa, saat aku melihat orang-orang itu pergi, aku khawatir terjadi sesuatu pada Tuan makanya saya kesini."

"Kamu melihat mereka pergi?"

"Benar Tuan."

"Kenapa tidak menghentikannya!"

"Tuan bukankah Den Rasya sudah selamat," ucap Dendi yang melihat Rasya digandeng oleh Rakha.

"Rasya selamat, tapi ibunya Elvira..." Rakha menghentikan ucapannya tak mahu Rasya mendengar apa yang mereka bicarakan sehingga merasa khawatir.

"E-Rasya masuk mobil dulu ya, Om mau bicara dulu sama Paman Dendi."

"Paman, sejak kapan aku menjadi paman," ucap Dendi menggerutu. Rakha yang melihat itu langsung menepuk kepala bagian belakang Dendi, lalu menjauh dari mobil.

"Sudah ku katakan untuk berjaga diluar, kenapa kalian membiarkan mereka pergi?"

"Tuan aku pikir masalahnya sudah selesai, makanya aku langsung masuk kedalam untuk memastikan."

"Seharusnya memastikan dulu baru membiarkan mereka pergi, kalau membiarkan mereka pergi dulu baru memastikan apa yang harus kita lakukan sekarang, Ibunya Elvira dipisahkan dari Rasya. Apa kamu tau apa arti dipisahkan? Bagaimana jika sekarang Ibu Elvira dalam bahaya?"

Bersambung...

1
ChikoRamadani
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ Sangat menarik
Alur ceritanya bagus dan konfliknya tidak begitu terlalu rumit...
pemilihan kosakata sangat baik dan mudah untuk dipahami...

terimakasih buat kk othor,
semoga sukses ❤️
Evi alvian
lanjut thor
partini
si Rakha hyper sex ya Thor ga tahan banget pingin masuk lobang terus gampang on 😂😂😂😂
ini udah happy nanti yg pernah di masukin PD datang minta pertanggungjawaban
partini: wkwkkwwk why not,,biar mikir dia jangan sembarang main muncrat
tapi Elvira jangan cinta dulu kalau dia dah cinta ya kasihan jg
Thor ga ada perjuangan cinta gitu langsung back together
kasih garam,micin atau Masako bira gurih gitu
total 2 replies
Evi alvian
biarin dach si Rakha digebukin itung" biar berusaha untuk meluluhkan hati Elvira🤣
Ariany Sudjana
elivira bodohnya ampun, kamu marah ke Rakha sampai segitunya. kamu belum tahu Yudha itu penjahatnya, kamu teriak-teriak minta tolong Yudha. kalau nanti kamu tahu gimana kelakuan Yudha yang sebenarnya, kamu ga akan punya muka di hadapan Rakha
partini
hemmmm ada lagi ga Thor masih anget ini belum fanasssssssss
Itsmenoor (Author Gragas): Nah bener 😅
total 10 replies
Desmeri epy Epy
lanjut Thor
Ariany Sudjana
Elvira bodoh, mau saja dibohongi Yudha
Evi alvian
tu kan benar Yudha lah penjahatnya.. Elvira nya aja yg o'on gampang dibohongi..
lanjut thor makin penasaran
Suanti
dasar elvira bego mau aja percaya ngomong yudha pada hal penjahat sebenarnya yudha 🤣🤣🤣
Desmeri epy Epy
lanjut Thor
Itsmenoor (Author Gragas): ditunggu ya 🤗
total 1 replies
Evi alvian
gak salah lagi nih kayaknya orang bertopeng itu Yuda..
lanjut thor jangan kelamaan
stefani n.i.s
kok aku malah curiga smaa Yudha ya, kayanya ini rencana dia deh..lanjut lah thor
Itsmenoor (Author Gragas): Siap ditunggu say 🤗
total 1 replies
Evi alvian
kok aku curiga ama Yuda ya jangan" orang yg nelfon Rakha dan memerasnya orang suruhan Yuda lg
lanjut thor penasaran nih
partini
yess akuhhh suka ,,lanjut Thor
partini: wkwkwkkww ga ribut tuh kaya Masak ga di kasih perbumbuan duniawi hanyeppppp alias hambarr
total 2 replies
Ariany Sudjana
berarti Rasya diculik yah? kalau Elvira mau menurunkan egonya dan memberikan sedikit kesempatan pada Rakha, mungkin ga akan kejadian yah. sekarang akhirnya Rasya pun diculik, ga tahu juga siapa pelakunya.
Suanti: jangan2 yudha dalang nya penculikan rasya dan bu lastri
yudha cuma pura2 baik aja 🤭
total 2 replies
Desmeri epy Epy
lanjut Thor
Itsmenoor (Author Gragas): Ditunggu malam ini ya 🤗
total 1 replies
Suanti
yudha jg org luar ngapain ikut campur urusan rumah tangga org, jangan2 yudha suka sama elvira 🤭🤭🤭
Evi alvian
ketemu" bukannya berdamai malah berdebat gak ada abisnya..ayo Rakha berusaha lagi untuk meluluhkan hati Elvira..
lanjut thor semangat
partini
sehhh dah ketemu aja mereka ,,
menunggu konflik selanjutnya masih hangat" kuku bukan panas membara jadi masih so so only
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!