Angella yang bernama asli ''ANYIR PANGESTU'' yang mempunyai ambisi besar dan rasa penasaran dengan dunia bawah, melalui bisnis tembakau dia mulai mewujudkan rasa penasaran nya. namun ia memilih
bermain di belakang layar, arti nya dia merahasiakan kepemimpinan nya atas bisnis nya.
dia di bantu beberapa tokoh salah satu nya asisten pribadi nya yang bekerja bersama nya sejak bangku SMA bernama Rima.
Masalah mulai terjadi setelah Angella mengenal Davide Zunnede yang juga pimpinan sebuah jaringan bernama ocean. awalnya Davide hanya penasaran dengan sosok Angella yang dia lihat di salah satu bar setelah mendengar laporan bahwa salah satu pimpinan jaringan Asia sedang ada di Italia. Davide yang hanya ingin tau latar belakang wanita itu justru jatuh cinta begitu dalam .
namun sayang nya di perjalanan cinta mereka berbagai fitnah mendera Angella membuat Davide begitu marah dan membuat kesalahan yang tidak bisa di maafkan Angella.
bagaimana kisahnya ? sskrrrrrrr....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IbuAnna30, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23 Jogja
''Kau harus selalu menghubungi ku .....
"telfon mu harus selalu aktif .....
"kau harus memberi tahu ku apapun yang kau lakukan!.
Kau ...'
Kau ....
Kau ....!
Ocehan Davide serasa memecah kan gendang telinga Angella. Sudah dari pagi buta dia mengatakan itu,apa yang boleh apa yang tidak, harus ini harus itu,
berrrr .... 'ulang-ulang.
Pagi ini Angella akan terbang ke Jogja , pesawat nya masih sore nanti, tapi dia memilih pergi pagi-pagi dengan dalih ingin mencari beberapa oleh-oleh untuk sang ibu.
Yang sebenar nya terjadi dia sudah muak dengan ocehan Davide, jika boleh jujur Angella sudah benar-benar muak dengan sifat posesif Davide yang semakin hari semakin terlihat palsu.
Davide menghujani Angella dengan puluhan kecupan, sebelum melepas wanita itu pergi.
Lewat tengah malam Angella sampai di Jogja, kali ini Rima yang menjemputnya.
Entah sebuah kebetulan atau memang sudah di rencanakan, jawaban nya .... ?
Sudah di rencakan oleh Angella yang akan berubah menjadi Anyir selama berada di Asia.
''Kau sudah pandai nyetir, Rim?" tanya Angella. Ah, dia sedang menjadi Anyir saat ini.
''Terpaksa, Darso sering sama ibu bolak-balik Purwakarta, jadi aku belajar biar nggak repot," jawab Rima sembari terus berkonsentrasi pada jalanan yang semakin gelap.
Anyir tersenyum tipis ''Gimana lapak, ada kendala nggak?" tanya Anyir kembali.
''Mana mungkin ada kendala kalau sudah ibu yang pegang, Any," jawab gadis berahang tegas itu.
Anyir tersenyum simpul, ibu nya memang susah di bilangin. Sebelum pergi beberapa
bulan lalu Anyir sudah meminta ibunya istirahat, tapi kenyataan nya malah justru
ibunya semakin bersemangat dengan di bantu Rima dan Darso tentu nya.
"Aku dengar beberapa kali terjadi keterlambatan pengiriman barang, benarkah?" Tanya
Anyir di sela-sela tangannya yang sibuk menyulut satu batang kretek srintil favoritnya.
Rima mengusap ujung hidungnya, mata nya masih lurus kejalanan gelap tapi jelas terlihat sedikit kegugupan di sana, "ehm, iya. Aku sedikit terlambat pada waktu itu,"jawab nya kemudian.
Anyir tersenyum smirk, sebelum menghisap dalam kretek di jarinya, mengepulkan asap tipis ke udara. "kau tau kan, Rim. Aku tidak pernah main-main dalam pekerjaan, apalagi kalau sudah menyangkut kualitas barang. Yohanes melaporkan barang yang kau kirim kualitas bawah, hampir semua. Mengapa bisa begitu? Apa kau lupa dengan standar yang aku tetapkan?" Cecar Anyir.
Rima gelisah seketika saat Anyir memberondong nya dengan pertanyaan, yang meski halus dalam pengucapan namun bak pisau tajam.
"I... itu, petani kita ....'
Anyir menyela dengan cepat, " Asia sudah tidak aman sepertinya, aku akan memindahkan semua nya ke Spanyol,kau bersiap lah"
Ucapan Anyir bagai petir bagi Rima, jelas sekali keterkejutan di wajah gadis dengan rahang tegas itu, "tapi aku lebih nyaman di sini,Any," kilah Rima kemudian.
"Kau tak ingin merasakan adrenalin yang sesungguh nya, atmosfer Asia dan Eropa jauh berbeda,Rim," telisik Anyir, yang dengan sengaja ingin melihat respon bawahannya itu .
Rima terdiam, perintah Anyir adalah mutlak. Hampir 15 tahun ia menghabiskan waktu bersama wanita bermata sendu itu, dan sedari dulu perintah tidak untuk di bantah.
Menjadi prinsip bisnis Anyir.
"Kau benar-benar tidak ingin merasakan,Rim?" Ulang Anyir, membuat Rima sedikit tersentak.
"Bukan tidak ingin Any, hanya saja ....'
"sudah ah, aku mau tidur dulu Rim, bangun kan aku kalo sudah sampai rumah," sergah Anyir. Menggantungkan segala tanya yang sudah ia siapkan dari jauh hari.
membiarkannya menguap begitu saja, karena sikap Rima sudah mampu menjelaskan semuanya. Hanya tinggal memastikan, benar atau tidak nya.
2 jam perjalanan Anyir habis kan dengan tertidur, meski tak sepenuh nya terlelap.
Telinga nya masih jelas menangkap pembicaraan Rima dengan seseorang di telfon tadi.
Anyir tersenyum samar saat mobil yang di kendarai Rima memasuki pendopo rumah yang sudah beberapa bulan di tinggalkan nya.
Mata nya menatap lurus pada wanita paruh baya yang duduk santai di sebuah kursi goyang yang ada di tengah pendopo.
Sudah lewat tengah malam,tapi ibu nya masih menunggunya. Wajah teduh sang ibu masih tidak berubah, pun tatapan tajam penuh intimidasi.
"Ibu kenapa belum tidur," sapa Anyir kaku.
"Apa ibu tidak boleh menunggu mu," jawab Sulatri tak kalah kaku.
Hubungan ibu dan anak itu sebenarnya baik-baik saja, hanya saja didikan bak militer yang sang anak dapat sejak kecil membuat ia segan berbasa-basi dengan sang ibu.
"Kau mau makan dulu atau langsung beristirahat?" Tanya sang ibu kemudian.
"Istirahat," jawab Anyir pendek.
Anyir memasuki kamar nya, menghirup sejenak aroma yang sudah lama ia tinggal kan. handphone nya terus-terusan berdering, yang pelaku nya tentu saja ....'
si mesum Davide Zunnede.
Sudah sedari siang sesaat setelah keberangkatan nya laki-laki itu terus-terusan menghubungi nya, entah hanya pesan atau panggilan.
Anyir melihat panggilan vidio yang tertera di layar, dan benar saja Davide,
ia menggeser tombol angkat dengan malas. berniat mengabaikan
yang terjadi malah bisa-bisa dia di seret paksa 2 orang yang diam-diam mengikuti nya.
( Davide panggilan vidio )
KAU KEMANA SAJA SAYANG, AKU SUDAH MENGHUBUNGI MU
LEBIH DAR 100X, KAU SEDANG MENGABAIKAN KU.
^^^(ANGELLA )^^^
^^^AKU BARU SAJA SAMPAI JOGJA, DI PERJALANAN AKU ^^^
^^^SANGAT LELAH, DAN TERTIDUR. ^^^
(DAVIDE )
KAU SUDAH BERJANJI AKAN SELALU MENGHUBUNGI KU,
APA KAU LUPA ? MANA WAJAH MU , KENAPA HANYA NAMPAK
KAKI MU SAJA, APA KAU SEDANG BEBOHONG?
ANGELLA____, APA AKU PERLU MENGIRIM ORANG
UNTUK MENYERETMU KEMBALI.
^^^(ANGELLA)^^^
^^^ANGELLA TERSENYUM SINIS, YANG TENTU ^^^
^^^SAJA TIDAK TERTANGKAP KAMERA, ^^^
^^^WAJAH KU SEDANG BERANTAKAN , SUDAH LAH ^^^
^^^AKU PERGI MAND DULU ( ANGELLA SALAH BICARA)^^^
(DAVIDE)
BAWA HANDPHONE MU AKU INGIN MELIHAT KAU MANDI DAN
BERMAIN DENGAN JARI
CEPAT SAYANG,... MANA MILIK MU .... DEKAT KAN KAMERA NYA ....
AHHHH ...... SAYANG ......
CEPAT PULANG, AKU TIDAK TAHAN !!!!.
Panggilan berakhir dengan kepuasan orang di seberang sana, sedang lawannya
tersenyum kecut atas ketidak berdayaan berdalih "demi lancarnya permainan"
Ironi dari kebodohan.
_____Bersambung.
Apa yang akan terjadi di Jogja ?
apakah sang pengkhianat akan tertangkap basah ?
Vote and lika untuk penyemangat.
Salam Cinta
Ibu❤️