NovelToon NovelToon
Godaan Adik Ipar

Godaan Adik Ipar

Status: tamat
Genre:CEO / Tamat
Popularitas:15M
Nilai: 4.7
Nama Author: Clarissa icha

Hendry, pria dewasa berusia 32 tahun itu mulai merasakan kejenuhan dalam rumah tangganya bersama sang istri yang sudah berjalan 5 tahun.
Di karuniai seorang putri cantik di usia pernikahan ke 4, tak membuat rumah tangganya dengan Julia lebih berwarna. Yang ada, Hendry di buat frustasi karna sang istri hanya fokus mengembalikan bentuk tubuhnya pasca melahirkan putri mereka 1 tahun yang lalu.
Julia seolah lupa jika dirinya masih memiliki tanggung jawab sebagai istri.
Wanita berusia 28 tahun itu juga mengabaikan putri kecil mereka. Alih-alih mengurus anak, Julia justru lebih senang menghabiskan waktu di salon dan tempat gym.
Tingkah Julia benar-benar membuat Hendry sangat muak. Kalau bukan karna cinta dan anak, mana mungkin dia masih bertahan dengan istri hanya mementingkan diri sendiri.

Sampai pada suatu ketika, Hendry tergoda dengan gadis yang mengasuh anaknya sejak 5 bulan terakhir. Gadis yang tak lain adalah adik tiri Julia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

"Siapa bilang aku tidak berani.? Ayo batle.!" Bella menerima tantangan Hendry. Sejujurnya dia sangat malu melepaskan dress di depan Hendry, jika tidak ingat dengan dendamnya pada Julia yang harus terbalaskan, lebih baik Bella menghilang saja dari hapan Hendry daripada hanya memakai bikini di depannya. Ini pertama kalinya Bella memperlihatkan hampir seluruh bagian tubuhnya di depan seorang pria. Dan pria itu berstatus Kakak iparnya.

Di seberang sana, Hendry sedang ketar-ketir. Kalau bisa mengulang waktu, dia tidak akan menantang Bella untuk melepaskan dress dan batle dengannya. Sekarang Hendry jadi bingung dan pusing sendiri menghadapi si jony yang semakin mengeras di balik celana. Benar-benar hari yang sial sekaligus beruntung dalam satu waktu. Di hadapkan dengan keindahan tubuh Bella yang ternyata sangat sempurna, bohong kalau Hendry tidak merasa beruntung. Dia baru tau kalau Bella memiliki keindahan yang selama ini ditutup pakaian sopan.

Sudah kepalang tanggung. Hendry sendiri yang menantang Bella, mau ditaruh dimana harga dirinya kalau tiba-tiba membatalkannya. Bisa-bisa Bella balas mengejeknya.

Hendy menyelam dan tiba-tiba sudah sampai di samping Bella. Melihat kemampuan berenang Hendy yang sangat secepat, tanpa batle sekalipun, sudah bisa ditentukan siapa pemenangnya.

Bella bahkan sudah yakin akan kalah, tapi tujuannya menerima tantangan Hendry bukan karna ingin menang. Asal bisa berinteraksi lebih lama dan lebih intim, Bella bersedia menerima apapun tantangan dari Hendy.

"Mas Hendry mau kasih hadiah apa kalau aku menang.?" Tanya Bella. Melihat Hendry diam-diam melirik pada gunung kembarnya yang menyembul, Bella malah sengaja menegakkan badan. Bella membuang rasa malunya di depan Hendry.

Hendry mengalihkan pandangan, dia gagal fokus gara-gara berdiri di samping Bella.

"Kamu ingin hadiah apa.? Tas, jam, atau sepatu.?" Tawar Hendry. Barang-barang yang tadi disebutkan okeh Hendry tentu bukan barang murah yang di jual di pasar. Sekelas pengusaha seperti Hendry sudah pasti menawarkan barang-barang branded berharga puluhan sampai ratusan juta.

"Aku ingin kehancuran Kak Julia." Jawab Bella. Tapi dia hanya bisa mengatakannya dalam hati.

"Bagaimana kalau liburan ke pantai bersama Ale juga.? Ale belum pernah ke pantai kan.?" Pinta Bella. Daripada meminta barang-barang branded, lebih baik berlibur bersama agar semakin dekat dengan Hendry dan banyak menghabiskan waktu bersama.

Hendry tampak mengangguk setuju. Dia sedikit tersentuh mendengar keinginan Bella. Alih-alih meminta hadiah untuk diri sendiri, Bella justru masih sempat memikirkan Ale.

"Baik.Tapi bagaimana kalau aku yang menang.? Apa hadiahnya.?" Tanya Hendry. Tatapannya pada Bella penuh arti, tapi Hendry sadar Bella tidak akan paham maksud tatapannya yang mewakili keinginannya.

"Aku akan membuatkan sarapan dan teh untuk Mas setiap hari selama 10 hari." Bella menjawab cepat. Sebenarnya Bella ingin mengatakan Hendry boleh meminta apapun padanya, namun Bella merasa terkesan buru-buru dan bisa membuat Hendry mencurigainya.

"Oke, deal.!" Seru Hendry seraya mengulurkan tangannya, dia berjabat tangan dengan Bella tanda setuju.

Beberapa saat kemudian, keduanya telah selesai bertanding. Bella yang mengetahui kemampuan berenang Hendry cukup hebat, tiba-tiba merasa curiga jika pria itu sudah berbuat curang. Bagaimana tidak, dia bisa mengalahkan perenang handal seperti Hendry. Bukankah itu sangat aneh.?

Hendry sepertinya sengaja mengalah, tapi untuk apa.?

Dimana-mana orang yang bertanding pasti berusaha keras agar menang. Tapi Hendry tidak begitu.

"Kenapa bengong.? Harusnya kamu senang." Kata Hendry seraya mengacak pucuk kepala Bella. Sejak tadi Hendry memperhatikan Bella yang sedang bengong, ekspresi wajahnya sangat lucu dan terlihat polos. Ditambah hanya memakai bikini saja, Bella terlihat seksi dan menggemaskan dalam waktu yang sama.

Hendry menggeleng cepat, berusaha menyingkirkan pikiran sialan yang melintas di kepalanya. Kalau terus seperti ini, lama-lama Bella bisa membuatnya frustasi dengan pesonanya yang menggoda. Kalau tidak ingat Julia dan Ale, Hendry tidak yakin bisa menahan diri saat ini. Sedangkan sesuatu di bawah sana masih tegang sejak melihat Bella membuka dress.

"Mas Hendry pasti sengaja mengalah kan biar aku senang.?" Tuduh Bella sangat yakin.

Hendry menggeleng. Bella tidak tau saja kalau Hendry tertarik dengan hadiah yang diinginkan Bella. Berlibur di pantai bersama Ale dan Bella, sepertinya sangat seru. Hendry belum pernah berlibur dengan keluarga kecilnya karna Julia selalu menolak ketika di ajak pergi bertiga.

Terlalu banyak alasan, tapi selalu punya waktu untuk teman-temannya.

"Baru kali ini ada orang protes karna menang." Sahut Hendry kemudian keluar dari kolam, sebisa mungkin tidak memperlihatkan bagian depan tubuhnya pada Bella karna masih ada yang menyembul.

"Ayo masuk, jangan terlalu lama di dalam air. Badanmu bisa mekar nanti." Ujar Hendry sambil meraih handuk di tas kursi dan beranjak dari sana.

Bella menatap dengan kening berkerut.

Sudah.? Hanya seperti ini saja dan tidak terjadi apa-apa.? Bella bingung sendiri.

Dia jadi berfikir kalau Hendry tidak tergoda dengan tubuhnya.

"Bodoh sekali.!" Gumam Bella mengatai dirinya sendiri.

"Tubuh Kak Julia lebih seksi dan sempurna dari pada aku, jadi mana mungkin Mas Hendry tertarik padaku.!" Rutuk Bella sambil meraih dress dan memakainya.

Dia kemudian masuk ke dalam rumah untuk mandi. Masih ada banyak hal yang harus Bella pikirkan untuk menjerat Hendry agar tertarik padanya. Bella tidak akan berhenti begitu saja sebelum mencapai tujuan.

(segini dulu ya, othor lg sibuk. jangan lupa VOTE)

1
Tine Suhartini
dok knapa gak koit aj tuh s'julia
Tine Suhartini
hen gampang kalau Bella ngambek kasih aj pisang tandukmu langsung lumer dalam hitungan detik
Tine Suhartini
penyesalan gak bakalan dtang d'awal
Tine Suhartini
knapa Julia tdak d'jebloska. k'penjara
Tine Suhartini
Bella dan Julia bkan adik kakakkan,,jadi Bella bkan adik ipar Hendry mereka gak ada ikatan apapun
Tine Suhartini
Mau gmna lg,,smua sdah terjadi,,tinggal memberi restu pada mereka berdua
Tine Suhartini
pak Baskoro dengarkan dlu penjelasan dri Bella
Tine Suhartini
jalang teriak jalang
Tine Suhartini
kok Ale gak manggil auntynya udah lpa x ya,,sabar bell orang tua Hendry gak tau duduk persoalannya jadi mereka menyalahkan kamu,,tpi emang kamu salah jga sie terlalu jauh berbuat sampai hamil pdahal hanya karna balas dendam
Tine Suhartini
jangan terlalu akrab sama Arlan bell bisa" Hendry cemburu
Tine Suhartini
jangan terlalu tinggi gengsimu bell
Tine Suhartini
menantu gak punya ahlak
Tine Suhartini
apa baby twins btuh d'tengok sama daddy-nya biar moodnya kembali baik
Tine Suhartini
udah serahkan semua sama Hendry,,biar dya yg urus
Tine Suhartini
bongkar hen keburukan istrimu
Tine Suhartini
udah jngan marah ters bell
Tine Suhartini
coba Julia hamil anak mantan pacarnya seru kyanya
Tine Suhartini
Thor usia kepala 5 msih mudalah belm tua,,yg tua it umur 80 k'atas
Tine Suhartini
Hadeh ak jadi bingung harus pilih siapa
Tine Suhartini
emosi ak jadinya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!