NovelToon NovelToon
Budi Sang Penjaga

Budi Sang Penjaga

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Anak Yatim Piatu / Budidaya dan Peningkatan / Mata Batin / Ilmu Kanuragan / Kultivasi Modern
Popularitas:118.5k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

Budi seorang remaja tampan tak terduga mendapat warisan yang membuat nya menjadi kuat dan sakti

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana yang Gagal

Magrib menjelang Jimmy dan anak buahnya sudah berada di sekitar Cafe Sahabat, tanpa janjian jin merah juga sudah menunggu di pohon besar bersama beberapa jin lain

" Harap hati hati!" Ucap Budi tiba tiba,

" Ada apa !" Nurul bertanya khawatir, ia mengkhawatirkan para pengunjung yang masih berada di cafe

"Entah tapi aku merasa was was " ucap Budi , ia mengedarkan matanya ke segala penjuru ,

" Tuan ada beberapa orang yang sepertinya akan membuat keributan di sini" Jira tiba tiba memberi tahu , Budi mengangguk .

" Ade , kamu temani Anto di depan dulu dan bersiap bawa tongkat " ucap Budi pada Ade, Ade mengangguk dan langsung keluar dengan membawa dua tongkat bekas besi pel .

" Kak Linda sama Nurul tolong arahkan pengunjung untuk ke dalam agar tak kena imbas perkelahian nantinya" ucap Budi pada Nurul dan Linda .

" Aku ngapain?" Jira yang ingin membantu bertanya.

" Kamu jaga dua wanita itu!" Kata Budi pada Jira ,

" Siap tuan " sahut Jira langsung keluar berjaga di antara Nurul dan Linda .

Di gerbang Jimmy dan anak buahnya mulai memasuki halaman cafe dengan gaya petantang petenteng

"Braaak"

" Mana pemilik Cafe" teriak Jimmy sambil menendang bangku di pos jaga parkiran.

" Kami pemiliknya, kenapa !?" Ade dan Anto keluar menghadang Jimmy dan anak buahnya

" Kalian , ha ha ha" Jimmy tertawa melihat Ade dan Anto yang mengaku sebagai pemilik Cafe, karena Ade berpakaian pramusaji dan Anto memakai baju orange khas penjaga parkir.

" Kalian mau apa!" Seru Ade bersiap dengan tongkat di tangannya

" Kalian hajar mereka berdua!" Teriak Jimmy memerintah anak buahnya

" Hiaaaat"

" Hiaaaat"

Anak buah Jimmy bergerak menyerang Anto dan Ade.

Wuut

Wuut

Ade dan Anto serentak memutar tongkat besi mereka hingga mengeluarkan suara menderu, Anto menjadi pertahanan sedang bagian menyerang Ade .

Bugh

Bugh

Plaaak

Duuugh

Ke empat anak buah jimmy terkena pukulan dan sodokan dari tongkat yang di pegang Anto dan Ade

" Aduuuuh"

Ke empatnya menjerit kesakitan , Jimmy bengong melihat ke empat anak buahnya yang jago berkelahi di jatuhkan dalam hitungan detik.

Ade dan Anto saling pandang kemudian bergerak cepat menyerang Jimmy.

Bugh

Bugh

" Aaargh"

"Ampuuun"

Dua pukulan membuat Jimmy menjerit kesakitan dan meminta ampun.

" Apa maksud kalian mengganggu Cafe kami !" Seru Ade sambil menekan ujung tongkatnya pada leher Jimmy.

" Ga ada, kami hanya ingin meminta uang keamanan" ucap Jimmy ketakutan

" Plaaak"

" Aaaargh"

Anto memukul tulang kering di kaki Jimmy membuat Jimmy kembali menjerit kesakitan.

" Kalau ga mau bilang ,kaki ini aku patahkan" ancam Anto.

" Iya , iya , Anton yang menyuruh kami" ucap Jimmy cepat , ia tak mau kakinya di patahkan oleh Anto.

" Sana pergi, awas kalau masih bikin masalah" teriak Ade memberi peringatan

Jimmy dengan cepat pergi dari Cafe Sahabat.

" Sial, kenapa Anton tak memberi tahu bila ada orang yang jago beladiri diri di cafe itu" geram Jimmy dalam hati.

Di dalam cafe, Budi dan Jira bergerak menghalau jin jin yang berdatangan ingin menyakiti Linda, satu persatu jin itu di buat kembali ke alamnya kini tinggal jin merah yang berhadapan dengan Jira. Jira ternyata mempunyai kekuatan cukup tinggi, apalagi ia beberapa hari ini berlatih kekuatan jiwa yang membuat kekuatannya bertambah.

" Tuan  ,kalau aku menang belikan ayam crispy yah" pinta Jira ,

" Ya, kalau kamu bisa membuat dia menyerang yang menyuruhnya aku belikan 5 ayam crispy " ucap Budi menyemangati .

" Kalau seri gimana?"

" Harus menang, ga ada seri apalagi kalah" tegas Budi .

" Hei, kalian bicara apa!" Jin merah yang merasa di abaikan berteriak marah,

" Siapa yang menyuruhmu!" Bentak Jira,

" Ha ha ha, kamu belum pantas bertanya padaku!" Ucap jin merah sombong .

" Ha ha ha lihat serangan " Jira bergerak cepat menyerang jin Merah.

Kedua jin bergerak saling serang dengan kekuatan mereka , namun kekuatan jin merah ternyata lebih besar dari Jira , terlihat Jira mulai keteteran dan terpojok.

" Desh"

"Aaaargh"

Jira terjatuh dan mengaduh terkena pukulan dari jin merah .

" Huh , makan aja besar," ejek Budi , Budi kini berhadapan dengan jin merah, untung tadi Budi menyuruh Jira memancing jin merah dan anak buahnya ke kolam belakang, kalau masih di cafe sudah pasti pada keheranan melihat Budi berbicara sendiri .

" Jangan mencampuri urusanku anak muda, atau kamu akan menyesal!" Ancam jin merah.

" hmm majulah" tantang Budi , ia mulai mengerahkan ajian Kala Cakranya

" Aaargh"

Panaaaas

Jin merah yang baru akan mendekati Budi mundur kembali, tubuhnya terasa terbakar ,  Budi tak memberi ampun dengan cepat ia mengarahkan Cakra di jarinya ke arah jin merah, Jira yang melihat Cakra milik Budi menjauh, walau ia tak merasakan panas karena ia sudah mengikuti Budi tapi kekuatan dari Cakra itu membuatnya ketakutan

Wuush

Duuuar

Aaaargh

Jin merah tak bisa mengelak, tubuhnya terhantam oleh Cakra dan terbakar .

" Wah tuan hebat" Jira yang melihat Budi memusnahkan jin merah hanya sekali serang terbelalak, dia tadi sudah jungkir balik melawan jin merah tapi berakhir dia terpukul.

" Latih lagi kemampuanmu!" Tegas Budi .

" Ya tuan, tapi aku lapar sekarang, "  rengek Jira.

" Eh ,tidak bisa, nanti jam tujuh baru makan, ini masih satu jam lagi" ucap Budi , ia harus membiasakan Jira menahan lapar agar tak jadi jin rakus lagi.

" Ya tuan, ia deh" Jira kembali melesat masuk ke dalam cincin , ia berniat lebih giat lagi agar bisa membantu Budi menghadapi musuh musuh gaibnya.

Pembakaran Dupa Eyang Hitam meledak saat jin merah di musnahkan

" Uhuk"

" Uhuk"

Eyang Hitam terbatuk dan memuntahkan darah yang lumayan banyak.

" Kurang ajar, ternyata mereka sangat kuat" geram Eyang Hitam , saat nenek gurun terputus tali jiwanya dia tak merasakan apa apa hanya hubungannya terputus, berbeda dengan jin merah yang di musnahkan ia akan menerima serangan balik.

" Aku harus meminta bantuan dari perewanganku" ucap Eyang Hitam, dia bergegas pergi memberesi perbekalannya dan menemui junjungannya di alam siluman yang berada di sebuah goa di pesisir pantai di bagian selatan.

♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️

Jimmy yang babak belur di hajar oleh Anto dan Ade langsung pergi ke rumah Anton.

Braaak

Dengan kasar dia menendang pintu Rumah Anton ,sementara para satpam sudah di buat pingsan oleh anak buah Jimmy yang juga kesal karena informasi yang salah mereka malah di hajar oleh Ade dan Anton.

" Jimmy, ada apa!" Pak Irwan kaget karena Jimmy mendobrak pintu rumahnya

" Mana Anton ,dia harus memberi ku ganti rugi!" Teriak Jimmy marah.

" Kenapa memang?!" Pak Irwan bingung, Anton keluar dari kamarnya,

" Ada apa sih , berisik banget!" Ucapnya setengah berteriak

" Kamu harus ganti rugi, kami hampir mati karena kamu salah ngasih informasi!" Seru Jimmy kesal

" Salah info bagaimana?" Tanya Anton heran

" Di cafe nya ada ahli beladiri, kami babak belur jadinya" sahut Jimmy menunjuk anak buahnya yang memar memar mukanya terkena sabetan tongkat Ade dan Anto.

" Ada ahli beladiri?, ya sudah istirahat saja dulu, nanti kita bicarakan " ucap pak Irwan menengahi

Jimmy keluar dari rumah pak Irwan, sedangkan Anton termenung

" Memang kamu nyuruh Jimmy apa!?" Tanya pak Irwan ingin tahu

" Budi buka cafe, dan aku ingin menghancurkan cafenya " ucap Anton penuh dendam.

" Bodoh, lain kali cari cara yang lebih baik!" Ucap pak Irwan kesal dan meninggalkan Anton sendiri

1
Luthfi Afifzaidan
lg
Alkamar Asman
ceritanya keliling Lampung ya Thor....kok gunung sukamilang gak masuk cerita 😁
Blue Angel: Sukma ilang kak
total 2 replies
Himawan Wawan
jangan sampai kalah
Blue Angel: siap kak
total 1 replies
Blue Angel
bukan ga tanggung jawab tetapi ia bisa melihat Budi mampu kak.
Adi arya Laya
Guru ayahnya Budi tidak tanggung jawab.
Himawan Wawan
seru
Blue Angel: terima kasih
total 1 replies
Himawan Wawan
ceritanya menarik untuk disimak
Blue Angel: terima kasih
total 1 replies
Himawan Wawan
terus kan
Blue Angel: siap kak
total 1 replies
Galon Poca
Budi kyknya ketemu Putri Duyung yg lagi mandi /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Blue Angel: wah semoga saja
total 1 replies
Was pray
Budi ketemu cewek buaya cantik kah?/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Blue Angel: mudah mudahan yah ha ha ha
total 1 replies
Aman Wijaya
lanjut terus Thor
Sang M
cerita sampah
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe keren banget 🥰
Fatkhur Kevin
belum pernah lakukan pasti keluar didalam
Blue Angel: sepertinya begitu, apalagi kena pengaruh dari luar kak
total 1 replies
Batsa Pamungkas Surya
di sebelah timur nglirip ada jalan yg diapit batu namanya watu Lawang
Batsa Pamungkas Surya
diatas jalan air terjun ada makan mbah Jabar.
Blue Angel: siap kak nanti di kondisikan soalnya udah buat bab terjadwal tau bisa di rubah apa engga nanti
total 3 replies
Batsa Pamungkas Surya
di sekitar nglirip dan kerawak dulu pernah di pakai syuting rhoma irama dan soneta dlm film layar lebar berjudul Perjuangan dan doa
Batsa Pamungkas Surya: iya waktu itu aku masih kecil. banyak yg nonton itu pas syuting
total 2 replies
Batsa Pamungkas Surya
dari sowan ke barat sampai kecamatan bulu pertigaan ke arah Jatirogo itu lah asli daerah saya thor
Blue Angel: siap nanti di lihat kondisi bisa kesana apa ga kak
total 1 replies
@💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
lanjut kk
@💜⃞⃟𝓛 ❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈: ok kk
total 2 replies
putra jaya
kalo di Kalimantan ya kemungkinan mah saranjana thor
Blue Angel: iya kak , ini lagi berpetualang di kerajaan Gaib Saranjana
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!