gimana pertemuan bad boy sama bad gril apakah mereka akan melakukan hal hal aneh... ikuti kisah yang ada di sini... wkwkw
warning haha
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fikri Anja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28
Lona menatap langit yang sudah mulai menggelap,dia sedang menunggu ares yang memesan makanan, karena lona yang makan sambil melihat laut.
" Nih" ares meletakkan makanan di samping lona duduk, lona mengambil makanannya, agar ares bisa duduk disampingnya, karena mereka duduk di bagasi mobil yang dibuka.
Ares duduk dan langsung melahap makanannya, karena memang dia sangat lapar sekarang ini.
" Laper banget lo?" Tanya lona yang melihat ares sangat lahap.
"Enggak biasa aja" ucap ares, masih setia dengan makanannya, tanpa melihat lona.
"Ck,ngibul" decak lona.
"Gue mau tanya deh, siapa yang suka sama lo itu?" Tanya ares disela-sela lumatannya.
"Siapa? Yang suka gue banyak" ucap lona.
" Ck,sok cantik " ucap ares.
"Lah emang cantik, nggak sadar lo" ucap lona melihat ke ares.
"Ya,untung cantik beneran" guman ares, tetapi masih bisa di dengar lona.
"Cantik dan seksi kan" ucap lona menggoda ares.
"Lo beneran nggak mau?" Tanya ares.
"Nggak mau apa anjir, ambigu bener pertanyaan lo" ucap lona, mendelik ke ares.
"Nggak mau gue bobol sekarang?" Tanyanya lebih rinci.
"Heh mulut" ucap lona menoel mulut ares, dengan tangannya.
" enggak ada ya kaya begitu" ucap lona.
" Kenapa?"
"Ni orang kalau libido nya naik kaya orang goblok,ya emang "ucap lona dalam hati.
"Ya masa lo ngajakin gue kumpul kebo sih, goblok sia"ucap lona, kembali memasukkan makanan ke dalam mulutnya.
" Tapi ini gue nggak tahan, mana tadi belum jadi lo sponge" ucap ares dengan nada seperti ngambek.
"Ck,iya entar di apartemen ya" ucap lona.
" Beneran lo ya, awas lo PHP,gue perkosa lo" ucap ares mengancam.
"Ck, dasar nyebelin "
" Nikah aja yuk, sekarang" ucap ares menghentikan makanannya, dan kembali merengek untuk minta nikah.
"Ngebet banget sih lo,sabar dong,gue kan masih kuliah" ucap lona, menoleh kesal ke ares
"Ck,kan nggak papa kuliah tapi nikah".
"Ya nggak papa tapi gue ogah ".
"Jahat banget lo" ucap ares.
"Dih bodoamat, cepetan makan tuh" ucap lona kembali menyendokkan makanannya, begitu juga dengan ares yang kembali memakan makanannya dengan rasa kesal
"Mana, piringnya?" Tanya lona ketika mereka selesai makan, berhubung mereka makan diluar restoran jadi harus mengembalikan piringnya sendiri.
" Nih" ares memberikan piring itu dengan sewot.
" Cie ngambek ya lo" ledek lona, dengan senyum nakal nya.
"Ck,udah sana" usir ares.
Lona pun melenggang pergi dari ares, masuk ke dalam restoran.
"Mbk ni piringnya" ucap lona memeberikan dua piring restoran pada salah satu karyawan.
" Oiya mbk" karyawan itu menerima uluran piring lona ".
"maaf, mbk ya yang sama laki-laki itu kan" ucap karyawan itu.
menunjuk pada ares, karena memang masih kelihatan, kalau enggak ya mana boleh dibawa keluar.
" lya" ucap lona singkat.
"Belum bayar mbk" ucap karyawan itulah.
"WHATTT??" pekik lona, dengan rasa kesalnya dia mengeluarkan ponselnya untuk scan barcode, untung dia bawa hand phone nya.
" Terimakasih mbak" ucap karyawan itu tersenyum manis, sementara wajah lona sangatlah masam.
Lona keluar dari restoran dengan muka kesal, sebenarnya bukan masalah siapa yang membayar, dia hanya merasa dikerjai ares saja, apalagi melihat wajah ares yang memang terlihat dari dalam restoran tadi seperti menahan tawa.
Buhg....lona memukul lengan ares ketika berada didepan pria itu.
"Apasih?" Tanya ares, ekspresi nya masih menahan tawa.
" Ih lo sengaja kan, lo ngerjain gue kan" ucap loan sinis.
"cielah bayar doang" ucap ares.
"Nggak masalah bayar nya ya, lo emang sengaja ngerjain gue,iya kann" ucap lona galak.
" lya, kenapa " ucap ares dengan nada mengejek.
" Yaudah terserah, gue nggak mau sep*ng lo,lo coli aja sendiri" ucap lona masuk ke dalam mobil, sementara ares gelagapan, segera menyusul lona yang masuk ke dalam mobil, ya untuk apalagi kalau bukan membujuknya.
"Jangan marah dong" ucap ares, memegang lengan lona " lo mau apa deh gue kasih, tapi nanti tetap sponge gue ya, masa gue pakek tangan sendiri, padahal kan ada elo" ucap ares masih berusaha membujuk lona.
Lona terdiam bukannya tidak tertarik dengan tawaran ares, dia hanya sedang berfikir keras, mau apa ya dari ares.
"Please lon, gue janji apa aja deh, gue bakal turuti" ucap ares, dia benar-benar tidak mau coli sendiri apalagi sudah ada. lona, masa masih sendiri kan nggak nikmat.
Lona menatap ares yang masih melihatnya memohon, dia tersenyum miring.
"Apa aja?" Tanya lona mengangkat satu alisnya.
"Iya apa aja" ucap ares langsung.
"Gue mau mobil" ucap lona.
" Ambil sayang, ambil, gue yang bayar" ucap ares tersenyum, lagian hanya mobil.
"Gue mau Bugatti Mistral" ucap lona.
"Buset" ucap ares, sedikit terkejut, lona ini di kasih hati mala minta jantung.
Lona tersenyum "jadi, lo kasih nggak?"tanya lona.
Huff...ares menarik nafasnya sebelum menjawab lona.
"Cuma Bugatti Mistral ares, nggak papa, yang penting lo.
nggak main sendiri malam ini" ucap ares dalam hati, mencoba menenangkan hatinya sendiri.
" Oke,tapi lo harus puasin gue sampai puas" ucap ares dia tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini, apalagi dia akan keluar miliar an.
"Oke,tapi nggak masuk lo ya" ucap lona mengingatkan.
"Ck,udah keluar miliaran tapi nggak masuk, tapi gue juga.
ogah kalau bukan lona" ucap ares ngedumel dalam hati, kalau dia bicara langsung pasti akan tambah bahaya, bisa nambah nanti permintaannya.
"lya-iya, kita jadi kan check in?" Tanya ares.
"Hmm,jalan" ucap lona seperti bos.
"Ck,untung sayang" ucap ares dalam hati.
Ares menjalankan mobilnya menuju hotel Bintara yang memang dekat dari laut "Mau kamar yang gimana?" Tanya ares.
"Biasa ajalah,kan cuma mau tidur" ucap lona.
"Ck,kan mau ena-ena" ucap ares kesal.
"Ya ampun iya ares" ucap lona, sepertinya sangat lelah dengan tingkah ares hari ini.
"Ck, dasar PHP, nggak jadi ni Bugatti Mistral nya" ucap ares mengancam.
"Eh jangan gitu dong,iya ayo " ucap lona tersenyum manis.
Ares turun menggandeng tangan lona masuk ke hotel,setelah melakukan reservasi, mereka menuju lift.
"Eh tunggu" ucap seorang laki-laki menghentikan.
langkah ares dan lona, karena sepertinya dia memanggil lona.
Lona mengamati siapa laki-laki ini, dan ares melihatnya. dengan matanya yang tajam.
"Lo bukannya cewek balap itu kan?" Tanya laki-laki itu.
"Hm" jawab lona.
" Gue rai" ucap laki-laki itu, mengulurkan tangannya kepada lona.
Lona melihat uluran tangan itu, hanya melihatnya dan tidak bermaksud menanggapi, karena dia tidak mengenal siapa laki-laki ini.
"Gue yang waktu itu, lo berhentiin di jalan" ucap rei mengingatkan lona, kapan mereka pernah bertemu.
"Oo gue lona" ucap lona membalas uluran tangan rei,dan tentu itu membuat ares seperti cacing kepanasan.