Meilika seorang siswi kelas 11 berparas cantik dan pintar...tapi akibat ulahnya sendiri dia merasakan akibat dari permainannya sendiri...
"Stop...hentikan..mas, aku hamil anak kamu". Semua orang terkejut mendengar ucapan gadis cantik yang menangis terisak, yang ditujukan pada mempelai pria tersebut.
Ya gadis itu adalah Meilika yang usianya baru 17 tahun
"Siapa kamu, aku tak mengenalmu..bagaimana aku bisa menghamilimu" ucap mempelai pria yang terkejut dengan ucapan meilika.
Penasaran? baca aja yuk
oh ya kak jika berkenan follow Instagram aku mamika759🤭🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cobaan Apa lagi
Mei dan Cindy sudah masuk ke dalam ruang theater film yang akan mereka tonton. Mei masih nampak sedikit shock setelah melihat seseorang yang dia lihat tadi. Dia tidak fokus menonton film yang ditontonnya. Otaknya masih memikirkan orang yang dilihatnya di bawah tadi.
"Kenapa gue jadi parno gini sih?" pikirnya.
"Bukannya bagus kalo gue ketemu ama dia. Gue kan bisa ngomong langsung sama dia tadi. Ini kan di mall, gak mungkin dia macam-macam sama aku. Duh b**o luh Mei," umpatnya dalam hati sambil menepuk jidatnya.
"Tuh kan, bener apa yang gue bilang? lo itu emang gak fokus hari ini. Nih minum Aq*a dulu loh biar fokus," bisik Cindy pada Mei sambil menyodori botol air mineral. Mei mengambil botol air mineral, membukanya lalu meminumnya.
" Gue tu lagi nonton tau... Lo tuh yang nggak fokus. Malah merhatiin gue. Udah ngadep depan tuh. Nanti ditegur orang, malu deh loh," bisik Mei.
"Apa gue keluar aja ya nyari dia? Tapi gue nggak tau dia baru datang atau mau pulang dari sini," tanya Mei dalam Hati sambil menarik nafas.
"Hm... nonton ajalah," ucapnya dalam hati lalu kembali fokus menonton.
*****
Di dalam mall yang sama Kaka melakukan meeting dengan kliennya di sebuah restoran yang berada di mall tersebut. Kaka ditemani asistennya sekaligus sahabatnya Alex.
Alex melihat Meilika yang ketakutan melihat mereka. Alex tersenyum karena ia melihat Mei yang langsung kabur mengajak temannya. Kaka heran melihat Alex tersenyum sendiri. Kaka menggelengkan kepalanya melihat tingkah aneh sahabatnya itu. Kaka tidak melihat Mei tadi.
"Loh kesambet? Senyam-senyum sendiri," ucap Kaka.
"Sembarangan, lo bilang gue kesambet. Gue lucu aja liat anak ABG yang nyataain cinta sama lo, yang langsung kabur saat liat lo," jawab Alex tertawa.
" Siapa yang lo maksud?" tanya Kaka yang belum mengerti sama ucapan Alex.
" Cewek yang loe Hamilin itu. Ups... maksud gue yang ngaku-ngaku hamil anak lo," jawab Alex tertawa lalu menutup mulutnya.
"ooh.. gadis licik itu" ucap Kaka dalam hati
" Becanda loe garing tau," jawab Kaka memukul pundak Alex
Mereka berdua berjalan menuju restoran yang telah mereka booking untuk meeting bersama kliennya.
*****
Film yang ditonton oleh Mei dan Cindy akhirnya selesai. Mereka berjalan keluar dari dalam Bioskop.
" Mei, makan yuk. Gue laper, tadi cuma makan mie ayam doang di kantin sama nyemil popcorn doang," ajak Cindy yang sudah sangat kelaparan.
" Yah ni, gue juga laper! Mau makan dimana?" jawab Mei lalu menanyakan pada Cindy.
"Tuh, di sana aja yuk. Gue pengen makan disitu, makanannya enak," jawab Cindy dengan menunjuk restoran yang akan mereka datangi.
Mei dan Cindy berjalan menuju restoran yang hendak mereka datangi, Mereka berjalan sambil bercanda dan tertawa.
" Jadi nggak, nyari buku buk Sutra?" tanya Cindy.
"Oya, gue lupa mau nyari buku tadi, gara- gara tuh cowok. Pasti dia udah nggak ada lagi disini kali yah?" gumam Mei dalam hati.
"Hei... Mei," panggil Cindy menepuk pundak Mei yang sedang melamun.
" Oh iya, jadi. Tapi, lo gak papa pulangnya sorean?" tanya Mei.
" Ya udah, bis makan kita kesana," ucap Cindy.
Mereka pun sudah sampai ditujuannya, mereka mencari tempat duduk yang kosong. Mereka menemukan tempat duduk yang kosong dan dan duduk di bangku tersebut. Mereka melihat dan memilih menu yang diberikan pelayanan restoran. Mereka pun sudah menentukan pilihan menu yang akan mereka pesan.
Sembari menunggu pesanan mereka datang, mereka asyik berbincang-bincang, bercanda dan tertawa. Tiba-tiba tawa Mei berhenti seketika, ketika matanya beradu pandang dengan seseorang.
" Oh my God," ucap Mei yang terkejut.
Mei pun langsung memalingkan pandangannya pada mata yang terus menatapnya. Mei Menutupi sebelah mukanya dengan salah satu tangannya. Cindy yang mendengar ucapan Mei pun ikut terkejut, ia menatap heran pada Mei yang ketakutan seperti orang melihat makhluk halus.
"Lo liat setan?" tanya Cindy. Mei menggelengkan kepalanya
"Tapi, kenapa lo kayak ketakutan gitu sih?Emang loh liat apa?" tanya Cindy lagi sambil menengok ke kanan kiri mencari apa yang dilihat Mei.
" Nggak, gue nggak liat apa-apa, Sin kita gak jadi aja yah makan disini. Nyokap gue udah chat nih," ucap Mei yang berbohong.
" Duh Mei, kita kan udah pesen, masa mau di batalin. Gak enak kan sama pelayannya. Gue nggak mau loh dimarahin orang. Nggak deh, kita makan dulu baru pulang," ucap Cindy.
" Kita makan di tempat lain aja yah, ini gue yang bayar," ajak Mei memaksa.
" Tuh loh liat, makanannya udah datang!" ucap Cindy menunjuk ke arah pelayan yang menaruh makanan yang di pesan mereka.
" Udah buruan makannya, baru kita pulang," lanjut Cindy lagi.
" Hah ****** gue. Bodoh amat lah, perut gue udah laper juga. Lagian, nggak akan lah ia macem-macem sama gue," Mei pun terpaksa mengikuti Cindy makan makanan yang telah dipesannya dengan cepat.
" Hmm...Hmm..." Mei dan Cindy menoleh ke arah suara orang yang berdehem di dekat meja mereka.
Mei yang terkejut melihat Kaka yang berdiri di depannya langsung memalingkan wajahnya dan menunduk. Kaka tersenyum menyeringai melihat reaksi Meilika. Sedangkan, Cindy ikut terkejut dengan mulut yang menganga melihat pria tampan berdiri di depan mereka.
"Cobaan apa lagi ini?" ucap Mei dalam hati.
Bersambung*
Hai kakak makasih ya buat yang udah baca novelnya aku.
Jangan Lupa di Vote ya kak, like n komennya juga 😄🤗😘