NovelToon NovelToon
Anak Wanita Yang Kucerai

Anak Wanita Yang Kucerai

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Atuusalimah

"Aku menikahimu dulu karena permintaan ibu ,Arin.Mulai sekarang kau tak berhak mencampuri urusanku begitupun aku terhadapmu .Aku ceraikan kau ,tetapi jangan khawatir .Semua kebutuhan mu dan mama tetap aku yang menanggung ,dengan begitu kau tak akan kekurangan sesuatu apapun !"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atuusalimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#35

Bian Rahangga

***

Ini terlalu menyakitkan .Ulu hati masih di serang rasa nyeri yang mendera-dera ketika aku bahkan tak dapat melakukan apa-apa demi memuaskan rasa rinduku yang telah berkarat .Penyebabnya, apalagi kalau bukan Arin yang memperlakukan ku bak sekarung sampah yang bahkan tak dipedulikan keberadaan nya.Tapi itu sepadan ,sangat sepadan jika di bandingkan dengan kekecewaan yang ku buat padanya dulu.

Keberadaan Farhan yang tiba-tiba juga masih belum berhasil tercerna dalam akal ,menghasilkan begitu banyak pertanyaan yang memburu ,namun satu yang sangat ingin aku tahu jawaban nya saat ini juga Kenapa .Kenapa Arin tega menyembunyikan hal sebesar ini dariku ?

Hatiku bahkan masih sangat hancur ketika teringat ,bagaimana cara Arin membuang muka juga menutup telinga atas pertanyaan-pertanyaan yang menuntut jawaban .Jangan menjawab ,wanita ku bahkan sama sekali tak memberi kesempatan bicara ,dan menolak mentah-mentah sebelum aku bisa mengatakannya .

Lengkap sudah semua rasa sakit yang melampaui batas yang sudah ku ukur. Ini lebih menyakitkan dari apapun ,ketika mengingat bagaimana mata bening putraku memohon dengan penuh harap pada mommynya agar aku ikut .

Ironisnya ,aku tak dapat melakukan apa-apa ,kecuali merelakannya pergi dengan ekspresi yang sangat melukai hati .

Tak ada yang bisa aku perbuat,walau dengan sepatah dua patah kata . Arin masih membuang muka ,tak sudi walau hanya sekedar menatapku sebentar saja . Masih terekam bagaimana ban mobil itu bergerak ,menghasilkan suara bebatuan yang terlindas hingga aku sepenuhnya menyadari .Mereka benar-benar pergi ,meninggalkan ku bagai orang tolol tadi .

Aku terduduk,membiarkan tanah merah yang tadi malam tersiram air hujan mengotori pakaianku .Menahan sakit yang yang di bebankan tubuh akibat tak mampu menopang rasa nyeri dalam hati ,menatap nanar ketika potongan ingatan bagaimana dulu Arin meraih kakiku untuk meminta balas kasihan masuk . Mataku nyeri ,di serbu kenangan yang menusuk tajam.

"Ibu ...Bian selalu mengatakan bahwa Bian merindukan wanita itu .Rabu kemarin Bian ketemu saat mau membahas prihal pekerjaan!"Bisiku parau.

"Arin sangat manis ,seperti yang sering ibu katakan kepadaku . Rambutnya dipotong pendek ,tapi tetap masih ikal,kok . Dia sangat pintar juga kelihatan lebih dewasa .Dan Bian baru menyadari ternyata dia itu sangat cantik !" Mataku menerawang ,ketika sebuah ingatan membangkitkan kenangan hari Rabu kemarin ,bagaimana mata ini terpesona dengan sosok nya .Dan aku mendapati bibir ku terangkat .

"Ibu ...!" Aku menjeda ,ketika sepasang mata bening dengan tatapan redup tiba-tiba menari di pelupuk mata.

"Bian tau Bian salah ,tapi Bian tak tau Tuhan akan hukum Bian sampai seperti ini. Ini sakit ,sangat sakit ...!"

"Ibu tau gak,ternyata Bian punya anak !" Ku usap pusara milik ibu dengan pandangan yang mulai mengabur . "Anak nya laki-laki .Sangat tampan .Kata Kak Sera ,wajahnya mirip sekali dengan Bian!" Rasa sakit menguar bersamaan dengan rasa sesak yang menghimpit dada .Ku pukul dadaku keras,demi mengusir rasa nyeri yang teramat hebat .

"Tapi Bian tidak bisa melakukan apa-apa .Bu ,Bian menyesal sudah menyia-nyiakan Arin selama ini .Bian menyesal ,sangat menyesal .Maafkan Bian ibu !"Aku tersedu ,memeluk pusara ibu dengan sangat erat .Seandainya ibu masih ada ,mungkin aku sudah memeluknya untuk menumpahkan semua kekecewaan hidup yang ku buat sendiri.Seandainya ibu masih ada ,mungkin aku tak akan pernah melakukan hal bodoh yang menyesakan ini .

"Sekarang Bian harus bagaimana ? Katakan ibu !!

Sementara Arin sangat membenci Bian ,katakan, Bian mohon !

Ibu tau gak ,bahkan Arin tak Sudi walau hanya melihat Bian ? Apa sebegitu sakit nya luka yang dulu Bian tinggal untuknya?

Bian tak tau Bian akan semenyesal ini,karena Bian pikir Bian tetap tak akan pernah menyukai wanita yang ibu pilih itu .

Kenapa Bu ,mencintai rasanya harus sesakit ini ?" Aku tergugu dengan air mata tumpah ruah . Untuk waktu yang sangat lama ,ku rasa aku baru bisa menangis sebanyak ini .

"O,ya ..Arin kasih nama cucu ibu ,Farhan. Bagus bukan ? Usianya baru empat tahun ,tiga bulan kemarin .Do'a ini ya bu! Semoga Bian bisa memenangkan dua hati orang itu .

Tak akan mudah ,Bian tau .Tapi Bian janji ,Bian akan berjuang semampu yang Bian bisa lakukan untuk mendapatkan mereka kembali !"

Aku termenung ,lama melamunkan diri di hadapan pusara saat sedikit beban ku rasakan memudar terkikis sebuah tangis . Ada orang lain yang juga sedang berkunjung menatapku dari kejauhan ,mungkin sudah sejak lama menonton tangisku yang menyedihkan .Aku tak peduli apa yang mereka pikirkan karena faktanya hidup ku juga memang semenyedihkan itu.

Terlunta-lunta ,aku meninggalkan area pemakaman menuju tempat dimana aku memarkir mobil .Pulang ...Kemana lagi tujuanku selain ke rumah ?

Mengikuti Arin dan Farhan juga bukan ide yang bagus karena jelas hal itu akan menjadi sesuatu yang sia-sia . Kebencian Arin dikibarkan begitu terang-terangan ,sehingga membuat nyaliku ciut.

Biarkan merenungi bagaimana kedepannya aku akan menyikapi masalah ini.Biarkan aku berpikir ,bagaimana cara agar Arin mau berbicara denganku terlibih dahulu.

1
Khairul Azam
gaknusak pakek bahas ingris segala othor klo pemernya aja menye menye
Khairul Azam
bener bener obrolan yg menjijikan. iih mas iihh mas apa sih itu peremluan yg masih mengharapkan. iidih sudah dibuang seperti samaph masih iihh ihh dr sini kita sudah tau bagaimana karakter sipenulis
Khairul Azam
apa iih lepas iihh itu adalah penolakan dr wanita yg menye menye tau tidak
Khairul Azam
seandainya nareena gak selingkuh masihkah dia mengejar dan memikirkan si arini
Aira Comel
jujur ya ceritanya bagus tapi makin kesini males baca karena kebanyakan flashback dan menggunakan kata aku terlalu banyak. Alur dua sisi membuat pembaca malas buat baca thnk
Khairul Azam
balasan jawaban arini unyuk bian kirang greget masih menye menye
Aira Comel
hukum karma berlaku
Khairul Azam
perempuan yg diceraikan seperti sampah kq masih melow melow menjijikan. kuat dong gak manfaatnya meratapi
Nonik Anda Swl
biasa buaya buntung si bian
Khairul Azam
tolol sih arin, othornya mungkin jg begitu
Khairul Azam
ini ni karakter perempuan seperti rani ininyg gak aku suka, masih kepo sama mantan yg udah ngebuang seperti sampah
Nonik Anda Swl
Arin bego, gua cewek, tp gua gedeg sm cewek modelan Arin, amit2
Wiwit
bingung dg ceritanya
Tei Emi
lanjut thor ga seru akhirnya klo seperti ini .kan sayang banget alur cerita nya bagus jadi akhir nya juga harus greget
aq tunggu lanjutan nya
Ary Ambar Kurniasari Suryanto
kok ngambang gn, bnr2 kecrwa
Johanah Tata
ini asli najiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis mungkin authornya yang jadi Arini hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii
Johanah Tata
diiiiiiiih najiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis kok ada perempuan seperti Arini menjijikan
Fatma Juniansyah
sabar ya sesabar kami yang membaca cerita mu itu karena bagus
echa purin
👍🏻
Mawar Merah
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!