NovelToon NovelToon
Gulungan Ombak Cinta

Gulungan Ombak Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Gadis nakal
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ceyra Azaya

Musim panas sudah di mulai, dua wanita muda, Chai Tea dan Cherry memutuskan untuk pergi berlibur ke pulau, menikmati pantai yang indah.

namun bukannya mendapat liburan yang menyenangkan, keduanya malah dihujani banyak masalah yang membuat mereka berdua terjebak di pulau itu dengan cinta penuh misteri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ceyra Azaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

[Masuk Ke Dalam Area Pribadi]

Menjalani waktu dalam satu hari terasa begitu lamban, akhirnya waktu yang telah ditunggu-tunggu malam hari pun tiba. Chai Tea duduk di depan jendela kamar, ditemani secangkir teh chai hangat.

Ia meneguk perlahan sembari membaca sebuah buku dari laci meja. Tetapi matanya tak fokus membaca dan terkadang beberapa kali melirik memandangi rumah yang ada di seberang.

Dari dalam sana terlihat masih gelap seperti tak berpenghuni. Padahal Chai Tea sudah duduk lama menunggu sampai tiga jam lebih tetapi orang yang sedang ditunggu belum juga kembali.

Jam terus berdetak, malam pun semakin larut, Chai Tea yang lelah pun menyerah untuk menunggu Sky pulang, ia memutuskan untuk segera tidur dan menyerahkan hadiah besok pagi saja sebelum dia berangkat kerja.

Baru saja beranjak naik tempat tidur, terdengar suara motor berhenti dari depan sana, segera Chai Tea berlari lalu mengintip dari kaca jendela. Terlihat Sky baru saja pulang dari pekerjaannya dengan mengendarai motor tua yang berisik itu.

Chai Tea tersenyum lebar dan jantungnya deg-degan ketika menatap cinderamata yang ada di atas meja, dengan tarikan nafas panjang, ia mengambil kantong belanjaan yang terbuat dari pelepah, kemudian berjalan turun ke bawah.

Di depan pagar besi berwarna hitam, Chai Tea memencet bel yang ada di tembok pagar. Tak lama menunggu Sky keluar dari dalam rumah lalu menghampiri Chai Tea yang berdiri di balik pagar rumahnya. Sky sempat menyorot dengan lirikan curiga padanya.

"Ada apa malam-malam begini? Apakah ada sesuatu yang penting?"

Sky bertanya terlebih dahulu sebelum membukakan pagar, apalagi Chai Tea seperti sedang menyembunyikan sesuatu di belakang badannya.

"Mana sopan santun mu? Buka pagarnya terlebih dahulu sebelum melontarkan pertanyaan." Ucap Chai Tea, mengerutkan kening tapi masih tersenyum manis.

Sky memutar mata lalu membukakan pagar. lalu Chai Tea pun menyerahkan sebuah kantong belanjaan, Sky menerima pemberian dari wanita itu dengan rasa bingung, begitu kantong dibuka terlihat sepasang sendal kulit pria.

"Maaf, aku tak sengaja merusak sandal milikmu. Kebetulan aku melihat sendal ini di pasar dan sekalian membelikannya untukmu."

"Sebenarnya kamu tidak perlu membelikan ku sendal baru, aku juga tidak mempermasalahkannya."

"Aku sudah membeli yang baru."

"Lagipula aku juga bersalah, mengambil sendal bebek milikmu." Decak Sky dalam hati.

"Kamu tidak marah?" Tanya Chai Tea, memandang lebar.

"Waktu itu bukanlah kesalahanmu sepenuhnya karena tali sendal itu memang sudah rapuh dan sering terputus sendiri."

"Terkadang ku menjahit atau mengikatnya pada sesuatu supaya bisa dipakai lagi." Ucap Sky, menggaruk lehernya.

Sampai pada hari di mana Chai Tea membuatnya kembali putus tepat di saat Sky sedang sibuk bekerja, apalagi saat itu Sky juga dalam emosi tak stabil karena Chai Tea telah menyebabkan banyak masalah dalam satu hari kepadanya.

"Kalau begitu simpan saja sebagai cadangan, siapa tahu kamu perlu nantinya." Ucap Chai Tea, menyerahkan kantong belanjaan ke tangan Sky

"Terima kasih." Sky berucap singkat dengan anggukan kecil, lalu ia menutup kembali pagar rumah.

"Tunggu! Jangan ditutup dulu!" Cegat Chai Tea secara tiba-tiba.

"Begini, saat aku bermain bola bersama anak-anak, aku tidak sengaja menendang bola itu hingga terbang memasuki pekarangan rumahmu."

"Bolehkah aku mengambilnya kembali?" Pinta Chai Tea, sedikit sungkan.

Mendengar permintaan itu, Sky terdiam sesaat dengan keraguan. Dengan helaan nafas, ia mengangguk dan membuka pagar kembali. Sky membolehkan Chai Tea memasuki area pribadinya untuk mencari bola itu di malam yang gelap ini.

Sambil memanfaatkan penerangan dari senter ponsel, Chai Tea mencari dengan teliti di setiap sudut. Tak lama ia menemukan bola yang mengambang di kolam ikan koi. Chai Tea pun berhati-hati, mengambilnya menggunakan jaring daun yang ia temukan di samping kolam.

Semetara di belakang Sky hanya diam memperhatikan, sambil juga menjaganya.

Setelah berhasil mengambil bola itu kembali, Chai Tea seketika merasa jijik dengan bola yang dipenuhi lumut hijau, tangannya ikut kotor setelah memegangi bola.

"Sky! Bisa aku pinjam kamar mandi mu?" Tanya Chai Tea, tersenyum sungkan.

Sky semakin banyak mencoba bersabar menghadapi wanita yang tak pernah cukup meminta sesuatu tetapi masih meminta yang lain, bagaikan pepatah yang mengatakan diberi hati minta jantung.

"Awas jangan menyentuh sesuatu dengan tangan kotor mu itu!" Tegur Sky seraya membukakan pintu.

"Oke, oke!" Sahut Chai Tea, melangkah masuk.

Sky melakukan ini hanya karena ingin membalas kebaikan Chai Tea telah membelikannya sendal baru, walaupun dengan berat hati ia mengizinkan wanita itu masuk dan meminjamkan kamar mandinya.

Baru kali ini Sky membiarkan seorang wanita memasuki ke dalam rumahnya, ia bahkan tidak pernah mengizinkan seseorang memasuki area pribadi selain dirinya sendiri, Sky membutuhkan tempat yang tenang setelah capek bekerja tanpa menerima tamu yang berkunjung.

Sesudah beberapa menit di kamar mandi Chai Tea akhirnya sudah selesai membersihkan tangan dan bola itu.

Baru saja membuka pintu untuk keluar, tanpa terduga dirinya dikejutkan dengan keberadaan Sky yang tengah berdiri di luar pintu dengan handuk di atas pundak, pria itu bersiap untuk mandi dan sedang menunggu giliran.

"Maaf, apakah aku membuat kamu terlalu lama menunggu?" Tanya Chai Tea, merasa tak enak.

"Setelah kamu pergi pintu itu akan terkunci otomatis, pastikan tak ada barang yang ketinggalan!" Sahut Sky yang tak ingin kerepotan lagi.

"Tunggu! Kamu pasti belum makan, kan? Aku akan menyiapkan makan malam untukmu!" Ucap Chai Tea dengan riang.

"Hah? Tidak, tidak!" Jawab Sky, refleks menggeleng kepala.

Chai Tea hanya ingin menawarkan diri untuk menyenangkan Sky yang terlihat selalu kesal pada dirinya. Tanpa peduli Chai Tea langsung mendorong Sky masuk ke dalam kamar mandi, lalu menutup pintunya.

"Apa-apaan wanita itu? Dia tukang ceroboh, bisa-bisa kelalaiannya membakar habis seluruh komplek." Decak Sky, relung hatinya buncah.

"Seharusnya aku tidak mengajaknya masuk."

Di dalam dapur.

Chai Tea membuka kulkas untuk melihat-lihat persediaan, ternyata di dalam kulkas terdapat banyak bahan masakan lengkap bak supermarket, yang ia butuhkan sudah tersedia. Rak di samping terdapat bumbu masakan lengkap bersusun rapi.

"Ada banyak bekas potongan sayur di dalam rak."

"Berarti Sky sebenarnya bisa memasak?" Gumam Chai Tea, terkagum-kagum.

Chai Tea sudah tahu apa yang akan ia masak, karena itu ia mengambil daging sapi yang bersusun rapi di dalam wadah plastik. Merebus daging sapi tersebut dengan buah nanas sampai dagingnya empuk, lalu memotongnya sesuai selera.

Ia menumis bumbu yang sudah dihaluskan ke dalam wajan sampai tercium bau harum di seluruh ruangan. Setelah itu barulah memasukkan air dan daging secara bersamaan, tak lupa menambahkan santan. Menunggu sampai kuah mendidih.

Sesudahnya, Chai Tea menata alat makan di atas meja dan juga menyajikan hidangan sepiring tongseng daging sapi. Beberapa kali ia meneguk air liur sambil berusaha menahan nafsu karena tergoda dengan aroma yang mengunggah selera.

1
drpiupou
yah kah wong kamu cantik/Joyful/
drpiupou
kak paksanya kebanyakan /Grievance/
drpiupou
kak paragraf nya bisa di pecah aga kecil kak. supaya yang baca nggak capek matanya.

kadang pembaca bisa nggak jadi baca kalau paragraf nya sesak begini.


maaf yah kak, aku cuma ngasih sran
Ceyra Heelshire: makasih loh sarannya! aku perlu banget saran kek gini.
total 1 replies
Chae-yeong
lanjutt kak🤭
Nurika Hikmawati
ceritanya bagus kak... semangat terus ya
Shishio Makoto
Gak terasa waktu lewat begitu cepat saat baca cerita ini, terima kasih author!
Haris Saputra
Coba deh baca ini, jamin deh puas banget sama ceritanya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!