NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Untuk Mengubah Takdirku

Reinkarnasi Untuk Mengubah Takdirku

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kelahiran kembali menjadi kuat / Enemy to Lovers
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Aphrodhite_

Aku Putri Nandira Reinkarnasi??
setelah mengalami kematian tragis aku bersumpah kepada tuhan dan secara tak sengaja aku melintasi waktu ke 5 tahun sebelum kematian tragisku tiba !, melalui cheat masa laluku aku dapat menghindari nasib burukku ! aku berusaha menghindari tuan ceo tapi tuan ceo dan 3 cogan malah mengejarku!.
.
dalam mitos rakyat Tiongkok dulu di percaya roh-roh atau jiwa-jiwa yang mati meninggalkan penyesalan bisa terlahir kembali, tapi kematianku kali ini aku bukan terlahir menjadi bayi!? melainkan kembali mengulang Waktu ke Masalalu ku, demi bertahan hidup kali ini aku bertekad mengubah takdirku! di kehidupan ke dua ini aku tak boleh Mati sebelum dapat membalas kan Dendamku ! cinta, dendam dan kehidupan yang nandira impikan akankah semua itu terwujud?? ikuti kisah mendebarkan nandira dikejar 4 cowok tampan ini yuk readers..!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aphrodhite_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 22 : Nandira koma

Dari jauh gala datang berlari panik ke arah nandira mengambil alih fray membopong tubuh istrinya

"Nandira??? Nandira bangunlah! Ada apa denganmu? Apa yang terjadi fray?!" Panik gala

"Anu... " naima mencoba menjelaskan

"Ah kalian semua ikut aku .." ucap gala. Haitang, fray ,andre dan naima mengikuti gala ke kamar nandira. Madam haili dan tuan edward turut mendatangi kamar nandira

Gala membaringkan tubuh nandira diranjang sementara haitang pergi memanggil tabib/ dokter leo .

"Haiya! Apa yang terjadi? Siapa yang melakukan ini pada Menantuku? Apa yang terjadi pada menantuku??" Panik madam haili

"Ada apa ini sebenarnya gala? Apa yang telah menimpa nandira? Sehingga membuatnya pingsan seperti ini?" Tanya tuan edward.

"Fray! Haitang! Dan kau gadis tampan ceritakan apa yang kalian ketahui dan lihat secara detail. jangan sampai ada satu patah katapun yang kalian tutup-tutupi!" Marah gala

"Tuan nona hari ini sedang membaca buku bersama nona naima, pelayan berinisiatif hendak membawakan minuman es buah penyejuk untuk nona nandira dan nona naima tapi entah mengapa begitu pelayan kembali nona sudah memegangi keningnya dan kemudian pingsan! Huhuhu ini salah pelayan karena telah lengah meninggalkan nona!" Ucap haitang sedih

"Anu ..." naima hendak berkata tapi fray memotong nya

"Maaf tuan! Salahkan bawahan saja! Ini salah bawahan karena kurang memahami kondisi kesehatan nona. Siang ini nona memang terlalu bersemangat saat membaca buku . Akhir-akhir ini nona juga sering mengatakan pada bawahan ini, ingin mencari salinan buku kitab kuno untuk menyempurnakan ilmu spiritual nona , mungkin nona terlalu memaksakan diri dan bawahan juga kurang memperhatikan kesehatan nona sehingga hal ini sampai terjadi " ucap fray merasa bersalah

(Duh abang fray udah ganteng, punya rasa tanggung jawab dan menghormati wanita pula cocok nih kayanya jadi ML )

Dokter leo pun datang dan memeriksa denyut nadi nandira

"Haah??" Kaget dokter leo

"Ada apa dokter?! Mengapa wajah anda begitu cemas?!" Tanya madam

"Iya apa yang terjadi? Cepat Katakan dokter!" Panik gala. Semua orang juga ikut tegang

"Denyut nadi nona tidak ada!!??" dokter berucap sambil gemetaran

"Apa??? Tidak!! Tidak mungkin!!" Frustasi gala

"Menantuku!! Ini tidak mungkin! Hiks.." tangis madam

"Tidak nona!!" Fray menyesal ia teringat kembali kebaikan nona nya . Satu hari setelah fray tiba di rumah ini . nandira merapikan kamar fray mengganti semua aksesoris yang ada di kamarnya. Kamar yang mulanya kumuh sekarang terlihat lebih hidup. Ingatan kenangan indah seperti saat dirinya dilatih memanjat pohon oleh nandira , tidur rebahan di bawah pohon menikmati angin yang berhembus menerpa dirinya bahkan nandira juga mengajari fray berburu dan cara bertahan hidup di alam lepas.

"Fray! Lihat! Aku sudah menyulap kamarmu menjadi indah!" Senyum ceria nandira

"Eh apa ini nona yang melakukannya?" Tanya fray

"Benar! Wah ruangan yang nyaman seperti ini baru bisa di tinggali dan enak disebut kamar !" Ucap nandira. Membuat fray tersentuh karena ini pertama kalinnya dia di perlakukan baik oleh seseorang.

"Eeeehh? Nona kenapa ranjangku berwarna merah muda?!! Semuanya jadi warna merah muda ?? Bahkan seragam ku kenapa begini?? Ehhhh??" Begitu fray masuk dia terkejut karena kamarnya penuh dengan warna merah muda

"Oh aku lupa mengatakan pada pelayan kalau mereka harusnya mendekorasi ini untuk kamar laki-laki, tapi karena sudah dipasang begini ya mau bagaimana lagi" gumam nandira

"Tidak!!!! Tolong ganti warnaku!!!!" Teiak fray. Lalu 5 hari setelahnya kamar fray pun diganti dengan warna hitam dan merah . Sesuai dengan warna kesukaan fray . Itu adalah sebagian kecil ingatan paling berharga milik fray saat bersama dengan nona nya!

Pov ke saat ini

"Coba periksa kembali dokter leo!" Perintah tuan edward.

Dokter akhirnya memeriksa kembali denyut nadi nandira tapi hasilnya sama nihil! Tak ditemukan denyut nadi nandira.

"Huhuhu! Saya sudah memastikannya kembali tapi tetap tidak ada! Bagaimana ini nona mungkin sudah..??" Ucap dokter

"Tidak! Nonaaaaaa... jangan tinggalkan haitang!! Huwaaaaaa..." tangis haitang

"Jangan ucapkan itu dokter! Nandira pasti bangun! Dia hanya tertidur karena kelelahan.. nandira pasti selamat !! Aku yakin!!" Racau gala

" andre pastikan Jangan sampai ada mulut yang bocor mengenai hal ini . Tuan brawijaya sedang tidak sehat jangan sampai berita kejadian hari ini terdengar olehnya!" Perintah tuan edward

"Siap tuanku! " andre pergi menjalankan tugasnya untuk menutup mulut semua pekerja di rumah itu. Saat ini hati keluarga colombo sangat sakit merasa kehilangan sesuatu yang berharga bagi mereka. Begitupun dengan gala yang baru memahami perasaannya terhadap nandira.

Naima pergi diam-diam dia harus kembali ke gunung hutan bambu untuk menemui kakeknya saat ini.

Fray dari belakang mengikuti naima dia menghentikannya saat ingin meninggalkan kediaman colombo

"Tunggu! Naima! Aku tak tahu kau tak bermaksud melukainya jadi kau tak perlu merasa bersalah! Dan membenci dirimu sendiri! Mari kita pikirkan cara untuk membuat nona sadar" seru fray yang melihat gurat kesedihan di wajah tampan naima

"Tidak fray! Ini salahku! Bubuk itu adalah bubuk pelepur jiwa! Aku harus kembali ke rumah kakek untuk mencari obat penawar dari bubuk itu. Kau tetap jaga nona aku akan segera kembali." Ucap naima lalu pergi dengan menaiki ojek becak.

(" bubuk pelepur jiwa?? Di jaman modern seperti ini masih ada bubuk semacam itu? Bukankah bubuk itu hanya mitos?") Heran fray

...

Setelah 3 hari nandira pingsan dan koma dokter leo mendesak tuan edward dan madam haili untuk memakamkan jasad nandira tapi gala menolaknya mentah-mentah.

"Nandira istriku! Bangunlah! Aku sangat mencintaimu! Aku tak bisa hidup tanpamu! Maka bangunlah nandira! Ayo kita mulai semua dari awal lagi kita bangun rumah tangga yang menyenangkan! Dan hidup bahagia! Ku mohon bangunlah istriku!" Rapuh gala sepanjang hari meratapi istrinya.

"Nak! Sudah ikhlaskan saja putri nandira! Biarkan dia beristirahat dengan tenang sekarang!" Bujuk tuan edward

" huhuhu tidak ayah! Aku tidak mau! Nandira adalah istriku satu-satunya! Tak ada yang boleh memisahkan kami! " ucap gala

"Tuan lubang galian pemakamannya sudah selesai!" Lapor penjaga rumah colombo

"Ah baik kau mundurlah tunggu aba-aba dariku aku akan memanggilmu lagi nanti!" Ucap tuan edward kepada penjaga

"Baik tuan!" Penjaga itu kemudian pergi

"Nak sudah ya! Kita harus memakamkan nandira sekarang!" Bujuk madam haili

"Tidak!! Tidak boleh!! Siapa yang berani membuat keputusan pemakaman disini?!! Nandira itu masih hidup aku yakin sebentar lagi dia akan bangun ! Sampai ada yang berani merencanakan pemakaman untuk nandira lagi hadapi aku saat itu juga!" Marah gala

Madam haili dan tuan edward juga beberapa orang pekerja di kediaman colombo tak bisa berbuat apa-apa lagi. Akhirnya pemakaman itu di tunda tanah yang sudah di gali di timbun lagi.

"Nyonya! Ayo pergi biarkan gala menenangkan diri sendiri dulu!" Bujuk tuan edward memberi gala waktu sendiri untuk berpikir tenang

Mereka akhirnya pergi kini tinggal gala yang menangis tergugu-gugu dikamar nandira sambil terus menggenggam tangan putih pucat nandira.

Di desa tempat tinggal naima

"Kakek!" Panggil naima sambil membawa ubi rebus dan secangkir teh di nampannya.

("Ini sudah hari ke-3 aku di sini tapi belum menemukan petunjuk apapun mengenai jiwa amhara ini! Semua kitab sudah ku baca tapi tak ada satupun metode yang bisa ku temukan bagaimana ini nona") batin naima gelisah

Sang kakek masih menatap langit! Lalu menoleh pada cucunya

"Kilat violet itu sudah tidak pernah kelihatan lagi beberapa hari ini! Naima apa kau sudah menemukannya? Cucuku! Kau sudah menghukumnya? Mengirim jiwa itu ke neraka?? Kalau tebakan kakek tidak salah maka kamu sudah melakukan hal yang benar cucuku!" Puji kakek naima

Hati naima berkecamuk.. dia bingung dengan perasaannya sendiri

("Benar ini memang adalah tugasku! Tugasku sebagai pemusnah jiwa amhara tapi kenapa ada rasa bersalah, tak nyaman, sedih, gelisah di hatiku?") Batin naima . ia dengan ragu-ragu mendekati kakeknya ikut duduk disampingnya.

"Kek, menurut kakek apakah ada cara agar jiwa amhara ini kembali ke raganya lagi?" Tanya naima hati-hati

"Kenapa kau bertanya soal itu? Apa kau berubah pikiran?? Naima apa kau sudah terpengaruh oleh jiwa amhara??!" Cecar kakek

"Am itu tidak mungkin kan kek! Kakek tahu sendiri watak cucu seperti apa? Tak mungkin cucu akan melepaskan jiwa amhara ini dengan mudah ! Setelah semua usaha yang cucu lakukan akhirnya cucu berhasil melacak dan menemukan keberadaan jiwa amhara ini! Dia adalah seorang putri marquis yang sudah ditinggalkan oleh ibunya sejak berusia 12 tahun. Tapi kek?" jeda naima

"Apakah ada sesuatu yang ingin kau katakan?! Apa yang kau sembunyikan cucuku?? Raut Wajahmu telah mengatakan semuanya yang ada di dalam hatimu." Ujar kakek naima

"Anu itu cucu sudah melakukan kesalahan!" Tubuh naima bergetar

"Ada apa coba ceritakan! Pada kakek!" Ucap kakek

"Aku salah aku aku sudah?!! Am maafkan cucu kek Cucu sudah melakukan kesalahan besar, jiwa amhara itu maksudku nona nandira cucu memang sedang menyelidiki nona lebih dekat tapi jiwa amhara itu tidak menunjukkan tanda-tanda amarah iblis pemberontakan pada dunia saat ini, tapi cucu benar-benar teledor! Karena kesalahan cucu meminjamkan buku kitab kuno kita kepada nona cucu lupa menyimpan bubuk pemberian kakek dengan benar! , gara-gara itu juga nona jadi menemukan bubuk pelepur jiwa yang kakek berikan pada cucu. Yang harusnya digunakan saat naima benar-benar melawan jiwa amhara.. gara-gara menyentuh bubuk itu roh nona nandira jadi harus meninggalkan raga nya! ini salah cucu" murung naima

"Cucuku jangan bersedih! Kau tetap sudah melakukan kewajibanmu!" Hibur kakek naima

"Tidak kek! Ini salah! Cucu di gariskan menjadi pemberi petunjuk di jalan kebenaran untuk dunia ini, tugas cucu sebenarnya bukan untuk memusnahkan jiwa amhara! Tapi tugas cucu adalah melawannya saat jiwa iblis kemarahannya muncul memberontak tak terkendali! Tugas cucu adalah membimbingnya agar tetap di jalan kebajikan. Bukan seperti ini. Ini tetap tidak adil bagi nya! Ah benar! Kakek memilikinya kan ?air spiritual pemanggil jiwa?! Berikan pada cucu kek" pinta naima

"Cucuku rupanya kau sudah bisa berpikir dewasa! kalau begitu kakek akan bertanya satu kali saja padamu. Apa kau sudah siap dengan konsekuensinya? Kemungkinan roh nandira sudah mengetahui semuanya termasuk siapa dirimu sebenarnya dan kaitannya dengan bubuk pelepur jiwa ini?? Bagaimana apa kau sudah siap mengambil keputusan?" Ujar kakek

Setelah berfikir sejenak naima sudah siap dengan keputusan nya

(" ini sulit bagiku! Air ini hanya bisa digunakan sekali seumur hidup! Meskipun memang benar air ini di katakan bisa memanggil roh jiwa nona tapi aku belum terlalu yakin. Aku akan menggunakan metode tetesan darah ku untuk memastikan nya! Kemungkinan nona akan membenciku saat ia terbangun! Tapi yasudahlah toh aku bisa mengawasi nona dari jauh! Ugh! Tidak apa-apa naima Tenanglah! Berjuanglah!") Batin naima

"Cucu sudah mengambil keputusan kek! Cucu tetap akan melakukan ritual pemanggilan roh ini! Cucu harus menyelamatkan nona" Ucap naima mantap.

" Baiklah kakek akan mengambilkannya untukmu!" Ucap sang kakek!

" ah terimakasih banyak kek" seru naima senang

Sang kakek pergi ke dapur dia mengeluarkan tasbih leluhurnya mulutnya merapalkan mantra seketika muncul pintu tak kasat mata ini adalah portal penghubung ke dimensi lain.

Sang kakek memasuki pintu itu ia berada di ruang dimensi lain di dalamnya penuh kekuatan spiritual mistisme terdapat berbagai obat-obatan langka dan sumur kendi berisi air spiritual. Kakek itu kemudian mengambil botol kosong dan kemudian di isi oleh air spritual itu Setelah dirasa cukup . Sang kakek keluar dari pintu dan tiba du dapur lagi. Kakek tua itu lalu berjalan ke depan menemui cucunya sambil membawa botol yang telah di isi air spiritual tersebut.

Di sisi lain roh nandira sedang berada di suatu tempat yang panas dan semua terlihat remang-remang

"Loh? Aku dimana ini?? Tempat apa ini??" Nandira bertanya-tanya

1
Sava Septiani
🧐
Yuuta Ishikki
keren kak, tertarik join grup story' kah?Spill aja Ig nya kak
sava yoo: terimakasih kak sudah mampir, boleh deh nanti aku spill ig nya ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!