NovelToon NovelToon
Antagonis Cantik Tawanan Mafia Kejam

Antagonis Cantik Tawanan Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Obsesi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:14.8k
Nilai: 5
Nama Author: MTMH18

Lala mengalami kecelakaan yang membuat jiwanya terjebak di dalam raga seorang antagonis di dalam novel dark romance, ia menjadi Clara Shamora yang akan mati di tangan seorang mafia kejam yang mencintai protagonis wanita secara diam-diam.

Untuk menghindari nasib yang sama dengan Clara di dalam novel, Lala bertekad untuk tidak mengganggu sang protagonis wanita. Namun, ternyata ia salah langkah dan membuatnya diincar oleh malaikat mautnya sendiri—Sean Verren Dominic.

“Sekalinya milik Grey, maka hanya Grey yang bisa memilikinya.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MTMH18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian empat belas

Clara berpisah dengan Zelin yang menuju parkiran, Clara berjalan ke arah gerbang saat melihat mobil milik Sean terparkir di depan gebang fakultas.

“Tumben Kak Sean yang jemput?” Bingung Clara sambil membuka pintu belakang.

“Masuklah!” Suruh Sean yang membuat gadis itu bergegas masuk ke dalam.

Belum sempat Clara bertanya, pria itu menciumnya lebih dulu. Clara langsung memejamkan matanya, ia masih belum terbiasa dengan perubahan Sean yang membuat jantungnya bedebar sangat kencang.

Samar-samar Clara mendengar suara seseorang, tetapi Sean tidak membiarkannya menoleh sedikitpun. Pria itu memang sengaja menahan rahang Clara, agar tidak mengganggunya.

“Hari ini kita makan malam di luar,” ucap Sean setelah melepaskan ciumannya.

Clara menganggukkan kepalanya, gadis itu masih mengatur napasnya yang memburu. Kepalanya sediki pusing, karena ciuman Sean sangat memabukkan.

Clara menjatuhkan kepalanya di bahu pria itu, membuat Sean menahan seringainya. Tangan pria itu memeluk pinggang gadis kecilnya dengan posesif, sebelum menyuruh sopir untuk menjalankan mobilnya.

Diam-diam Clara melirik ke arah jendela untuk melihat siapa yang sempat memanggil namanya, tetapi gadis itu tidak menemukan siapapun.

“Ke mana matamu tertuju, Clara?” Suara bernada dingin itu membuat Clara terkejut.

Gadis itu mendongak, dan ia dapat melihat tatapan tajam Sean yang membuatnya sedikit takut.

“Mata cantikmu ini hanya boleh menatapku!” Bisik pria itu sambil mengecup sudut mata Clara.

Gadis itu tersenyum tipis, ia menyentuh rahang tegas Sean yang masih menatapnya dengan tajam.

“Maaf, tadi aku hanya penasaran. Sekarang aku akan melihat Kak Sean saja,” ujar Clara yang membuat pria itu melembutkan tatapannya.

Gadis itu tidak menyangka kalau Sean bisa berubah secepat ini, dan ia sudah tahu bagaimana caranya untuk meredakan amarah pria kejam itu.

“Harus! Kau tidak boleh menatap orang lain lebih dari tiga detik, pengecualian aku,” bisik Sean sambil melabuhkan kecupan ringan di pipi Clara.

Gadis itu merasakan jantungnya berdebar semakin kencang, antara rasa takut dan senang yang menjadi satu. Clara tidak menyangka kalau Sean tertarik kepadanya, rasanya seperti mimpi.

‘Tapi aku tidak boleh terlena dengan sikap manis Sean, karena bisa saja ini semua hanya taktik licik Sean untuk membuatku percaya kepadanya.’

Clara tidak akan terbuai dengan sikap Sean yang tiba-tiba berubah, karena ia tidak tahu apa yang sebenarnya direncanakan oleh pria kejam itu.

Apalagi mengingat Sean yang akan membunuhnya, rasanya akan sangat mustahil kalau Sean benar-benar menyukainya… kecuali, jika pria itu memiliki rencana lain untuk menghancurkannya.

‘Sebelum Sean menghancurkanku, aku harus bisa membuatnya benar-benar jatuh cinta kepadaku. Dengan begitu, aku tidak akan mati.’

Clara bertekad akan membuat Sean jatuh cinta kepadanya, meskipun pria itu mengatakan kalau ia mencintainya… Clara masih belum percaya, bahkan ia tidak bisa mempercayai siapapun di tempat ini.

“Pekerjaan Kak Sean hari ini tidak banyak ya?” Gadis itu kembali menjatuhkan kepalanya di bahu Sean.

“Banyak, tapi aku sangat malas berada di kantor,” jawab pria itu sambil memainkan rambut panjang Clara yang terasa halus nan lembut.

Sean menghirup aroma manis dan segar yang berada dari rambut gadis kecilnya, semua yang ada pada Clara membuatnya suka.

“Bagaimana dengan kuliahmu?” Pria itu balik bertanya.

Clara tersenyum tipis, “Cukup melelahkan, soal Aaron masih belum berhenti menggangguku. Padahal dia sendiri yang mengatakan akan membatalkan pertunangan kami dan aku juga sudah menyetujuinya.”

“Apa kau benar-benar ingin mengakhiri hubunganmu dengannya?” Pertanyaan itu memuat Clara mendongak.

“Iya, aku sudah lelah dengan perasaanku sendiri. Lebih baik mencari orang yang bisa membalas cintaku, daripada mencintai orang yang tidak pernah menganggapku ada,” tatapan gadis itu berubah sendu.

“Apa artinya kau akan belajar mencintaiku?” Tanya Sean dengan tiba-tiba.

Clara tersenyum tipis, “Tentu. Tapi aku tidak tahu kapan aku bisa mencintai Kak Sean, jadi beri aku waktu untuk melupakan semuanya dan memulainya dari awal lagi. Aku ingin bahagia dengan caraku.”

Sean menundukkan kepalanya, membuat hidung mereka nyaris bersentuhan. Clara memejamkan matanya sejenak, karena ia sedikit gugup ditatap begitu intens oleh pria itu.

“Aku akan memberi waktu, tetapi aku tidak bisa berjanji akan memberikan waktu yang cukup panjang. Jadi, segeralah lupakan semuanya dan cukup ingat aku saja,” bisik pria itu.

...***...

Clara menatap penampilannya di depan cermin, malam ini gadis itu memakai sebuah dress panjang yang dibelikan Sean.

“Cantik!” Suara berat Sean membuatnya terkejut.

Clara tersenyum mendengar pujian yang dilontarkan pria itu, pipi putihnya terlihat memerah dan membuat gadis itu terlihat semakin menggemaskan.

“Apa kita makan malam di Mansion saja?” Sean rasanya tidak rela membawa gadis kecilnya keluar dengan penampilan seperti ini.

“Kenapa tidak jadi makan di luar?” Tanya Clara dengan tatapan bingungnya.

“Karena kau sangat cantik dan aku tidak rela membagi kecantikanmu kepada pria lain,” bisik pria itu sambil memeluk pinggang ramping Clara.

“Aku hanya ikut kata Kak Sean, mau makan di mana saja aku akan menyetujuinya,” jawab gadis itu dengan senyuman manisnya.

Sean tahu kalau gadis kecilnya kecewa, karena tidak jadi makan di luar. Meskipun Clara memberikan senyuman manisnya, tetapi mata cantiknya tidak bisa berbohong.

“Tidak, aku hanya bercanda. Kita jadi makan di luar, karena aku sudah meminta Elios untuk mereservasi restoran untuk makan malam kita,” Sean mengajak gadis kecilnya untuk keluar.

Clara tersenyum mendengarnya, gadis itu sebenarnya hanya ingin menghirup udara segar. Meskipun di Mansion ini, semua orang memperlakukannya dengan baik, tetap saja Clara merasa tidak nyaman.

“Mobilnya sudah siap, Tuan,” ucap Elios yang menunggu di depan pintu utama.

Elios akan ikut, karena Sean yang memintanya. Entah apa yang sedang direncanakan oleh Sean, sepertinya pria itu tidak hanya mengajak Clara makan di luar.

“Satu benda lagi yang belum pakai!” Kata Sean sambil mengambil sebuah kotak beludru berwarna biru.

Sebuah kalung berlian yang terlihat sangat mahal, pria itu memasangkan kalung tersebut di leher jenjang Clara.

“Kau terlihat semakin bersinar,” bisik Sean sambil mengecup bahu polos gadis kecilnya.

Clara memakai gaun tanpa lengan, sehingga leher jenjang dan bahu polos gadis itu terlihat.

“Terima kasih, aku menyukai hadiahnya,” ucap Clara sambil menyentuh kalung yang berada di lehernya.

Keduanya tampak mesra, padahal hubungan mereka masih belum diresmikan. Bahkan Clara masih belum menjawab pernyataan cinta dari Sean, tetapi keduanya terlihat seperti pasangan yang sangat cocok.

“Kita sudah sampai, Tuan,” ucap Elios yang membuat keduanya tersadar kalau mereka sudah sampai di sebuah restoran yang sangat ramai.

“Clara, kau masuk dulu bersama Elios. Aku akan menyusulmu,” ucap Sean saat ponselnya berbunyi.

Clara menganggukkan kepalanya, gadis itu keluar dari mobil saat Elios membukakan pintu untuknya. Sedangkan Sean masih belum turun, karena pria itu sedang menerima telepon dari seseorang.

“Saya akan mengantar Nona!” Kata Elios sambil menggandeng tangan Clara.

Belum sempat gadis itu bertanya tentang tindakan Elios, seseorang tiba-tiba menarik tubuhnya sampai menjauh dari Elios.

“Kau benar-benar keterlaluan, Clara!”

Bersambung.

1
Rokhmah Ajjha
hhhiii makin seru aja ,
Rokhmah Ajjha
semangat kk
Rokhmah Ajjha
dikit" yah thorrr babnya
Rokhmah Ajjha: hihihi gpp thoorrr , semangat yahhh , req. happy ending buat sean clara /Smile/
total 2 replies
Rokhmah Ajjha
semangat kk
Rokhmah Ajjha
semangat up thoorr
aku
sesi tanya jawab di mulai 😊
aku
ini knp arahnya si sean ad rahasia gini. apa gk tylus? alamaaakk jgn dong... kesian clara /Sob//Sob/
Rokhmah Ajjha
thoorr kok aku ngerasa didua episode ini hubungan clara dan sean agak kaku dan dingin yahhh ,
Rokhmah Ajjha
kyaknya agak rumit ini kisahnya
aku
teka teki apa ini wahai autorkuu 🤔🤔
Noveni Lawasti Munte
apakah sean terobsesi karna Clara seseorang drmasa lalu🤔
aku
terdengar jahat tapi,,,clara, manfaatin power sean buat balas kluarga anji** smpe sehancurnya. jgn ksh celah meskipun udh mulai goyah merekanya. go go clara /Determined//Determined/
Rokhmah Ajjha
ok clara , waktunya pembalasan
Yuni Alyssa
waktunya pembalasan 😏😏😏
aku
lagiiiiii lagiiiii lagiiiiii /Determined//Determined//Determined/
Naufal Pratama
go..go..go..
up..up..up..
/Determined//Determined//Determined/
Rokhmah Ajjha
semangat kk
Yuyun Suprapti
crazy up thor/Determined/
Rokhmah Ajjha
duuhh tegang"nya malah gantung , up yang bnyak thoorrr , semangat
aku
go go clara! go go!!! /Determined//Determined//Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!