NovelToon NovelToon
AKU HANYA ISTRI WASIAT

AKU HANYA ISTRI WASIAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Menikah Karena Anak / Ibu Mertua Kejam / Naik ranjang/turun ranjang
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hare Ra

Aluna ditinggal mati suaminya dalam sebuah kecelakaan. Meninggalkan dia dengan bayi yang masih berada dalam kandungan. Dunianya hancur, di dunia ini dia hanya sebatang kara.
Demi menjaga warisan sang suami, ibu mertuanya memaksa adik iparnya, Adam, menikahi Aluna, padahal Adam memiliki kekasih yang bernama Laras.
Akankah Aluna dan Adam bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hare Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

“Ha-hamil?” tanya Adam tanpa mengedipkan matanya.

Seolah kabar yang diberikan Lara situ sebuah pukulan, kabar yang tidak ingin dia dengar. Dia menatap Laras dengan lekat.

Tidak ada pancaran senang di matanya, yang ada hanya sebuah beban. Seolah apa yang Laras katakan itu adalah beban baru yang kini menghimpitnya.

“Iya, aku hamil anak kamu. Disini anak kandung kamu yang asli, kalau yang disana itu hanya titipan dari kakak kamu!” jawab Laras.

Adam menggelengkan kepalanya, tapi lidahnya begitu kelu untuk menjawab.

“Apa kamu mau mengabaikan anak kandungmu hanya demi keponakanmu?” tanya Laras.

“Tapi, kita tidak pernah melakukannya,” jawab Adam.

Akhirnya segala keraguannya diungkapkan. Bahkan hingga hari ini, Adam belum menyentuh Laras setelah sekian tahun. Bagaimana bisa Laras mengatakan dia hamil anaknya Adam?

“Jadi kamu pikir aku membohongimu?” tanya Laras segera meraih ponselnya, jarinya yang lentik tampak lincah menari diatas layar.

Kemudian laras menyodorkan ponsel itu kepada Adama. “Kau lupa dengan kejadian tiga bulan lalu? kita tidur bersama.”

Adam menerima ponsel itu dari tangan Laras, di layar itu terlihat sedang tidur tanpa baju, Laras memeluknya sambil tersenyum ke arah kamera. Mereka berada dalam selimut yang sama.

“Masih mau mengelak?” tanya Laras.

Adam tidak menjawab, dia memejamkan matanya mencoba mengumpulkan serpihan-serpihan ingatan ke masa tiga bulan lalu?

Adam menggelengkan kepalanya, dia tidak bisa mengingat apapun.

“Acara pesta pernikahannya Kak Mega. Kita datang berdua, dan setelahnya kita menginap di hotel,” sambung Laras.

Adam menghela nafas berat, dia tahu acara yang Laras katakan. Pernikahan salah satu teman kakak tingkat di kampus mereka dulu yang hingga kini masih berhubungan baik dengan mereka. Adam juga bisa mengingat, malam itu dia memang memilih menginap di hotel yang sama tempat acara itu berlangsung. Tapi, dia tidak mengingat jika malam itu dia menginap bersama Laras.

Sebelum mereka menikah, setiap kali datang ke kota XXX, Adam pasti menginap di hotel syariah. Dan memang malam itu pertama kalinya menginap di hotel non syariah karena memang ada acara disana. Tapi, yang Adam tahu, acara malam itu juga tidak mabuk-mabukan. Mengapa dia sampai tidak ingat tidur dengan Laras.

“Huhuhu.”

Laras menangis, cara andalannya untuk menaklukkan Adam adalah dengan air matanya. Tapi, kali ini adam masih membeku, tidak peduli dengan tangisannya.

“Kamu meragukanku, kamu tega, Adam. Ini anak kita.”

Adam masih menatap Laras, dia sedang mencari kebenaran dari setiap kata-kata yang diucapkan oleh Laras. Dan jika memang Laras hamil, mengapa dia tidak jujur sejak awal.

“Jadi, ini alasan kamu ingin kita menikah?” tanya Adam.

Laras mengangguk “Iya. Tidak mungkin aku melahirkan seorang diri. Tapi, aku tidak menyangka kalau ternyata kamu bahkan meragukan anakmu sendiri.”

“Selama ini, aku tidak pernah mengenal lelaki lain selain kamu, Adam. Kalau kamu tidak percaya padaku, jadi anak siapa yang ada dalam perutku ini? Apakah bayi ini bisa tumbuh tanpa harus dibuahi?” sambung Laras.

“Kenapa tidak jujur dari awal?” tanya Adam masih berdiri di tempatnya.

“Aku jujur sekarang saja kamu tidak percaya, apalagi aku jujur sejak awal. Kalau kamu memang tidak bisa terima, tidak masalah. Lebih baik aku bawa anak ini mati bersama,” jawab Laras mengambil sebuah gunting.

Adam panik, dengan cepat dia merebut gunting itu dari tangan Laras. “Jangan gila, Laras. Sekarang ikut aku, kita ke dokter.”

Laras mengangguk. Senyum samar terlihat di wajahnya, dia tahu Adam mulai goyah. Dan dia yakin setelah ini Adam akan sepenuhnya menjadi miliknya.

“Sebentar lagi, Aluna. Sebentar lagi kalian akan dibuang,” batin Laras di dalam hatinya penuh kemenangan.

Tidak berapa lama, Adam dan Laras sudah berada di ruang periksa dokter kandungan. Adam hanya bisa menarik rambutnya saat melihat di layar jika Laras benar-benar hamil.

“Usianya sudah memasuki dua belas minggu.” Ucapan dokter muda itu mengganggu pikiran Adam. Itu artinya apa yang laras katakan tidak meleset, tiga bulan lalu.

Setelah keduanya keluar dari ruangan dokter, Laras bergelayut manja di lengan Adam. Dia telah merasakan kemenangan, hatinya begitu puas melihat Adam yang kini mendadak penurut. Bahkan, Adam tidak lagi membahas untuk kembali ke desa.

“Sayang, aku mau rujak,” rengek LAras.

“Kita akan beli kalau nanti ketemu,” jawab Adam datar.

Dia tidak ingin berburuk sangka, tapi hati kecilnya menolak untuk percaya. Tapi, jika dia meragukan anak itu, kasihan sekali bayi mereka yang tidak berdosa di ragukan oleh ayahnya.

Malam itu, mau tidak mau Adam akhirnya harus menginap di kota. meskipun pikirannya terus dipenuhi dengan bayangan Kiya yang merengek dan Aluna yang kewalahan.

Sebelum tidur, Adam menuju ke halaman depan rumah sang mertua, dia tidak bisa tenang sebelum tahu keadaan Kiya. Diam-diam Adam menelpon Aluna.

“Maaf, malam ini aku tidak bisa pulang,” ucap Adam lirih ketika panggilan tersambung.

“Iya, Mas.”

“Bagaimana dengan Kiya?” tanya Adam.

“Kiya sedang tidur, Mas. Sudah minum obat penurun panas, mudah-mudahan segera sembuh. Mas Adam tidak perlu khawatir,” jawab Aluna.

“Aku telepon Papa dan Mama ya?”

“Gak perlu, Mas. Kiya baik-baik saja.”

“Baiklah, kalau ada apa-apa kamu langsung hubungi aku.”

Dari balik pintu, Laras mengepalkan tangannya saat melihat Adam sedang menelpon. Dia tahu, orang yang sedang Adam telepon itu pasti Aluna.

“Mas, kamu masih mengkhawatirkan anak itu? Atau sebenarnya kamu mengkhawatirkan wanita itu?” tanya Laras pada dirinya sendiri dengan kesal.

Laras segera masuk ke kamar, ketika melihat Adam sudah kembali ke dalam rumah.

Sementara itu…

“Mam-maa…” rengek Kiya di dalam tidurnya.

Suhu tubuh Kiya tidak kunjung reda, padahal Aluna sudah memberikannya obat penurun panas. Sepertinya Kiya kelelahan karena hari ini ikut Aluna kesana kemari mengurus rumah peninggalan orang tuanya.

“Iya, Sayang. Mama disini, Nak,” jawab Aluna yang langsung memeluk Kiya dengan erat.

Air mata Aluna tidak bisa dibendung, di saat seperti ini dia sendirian. Suaminya sedang memadu kasih dengan wanita lain. Hatinya terasa teriris.

“Maafkan Mama, Nak,” bisiknya kepada Kiya.

“Pap-paa…”

Kiya tampak mengigau memanggil papanya, dalam tidurnya dia justru mencari Papanya.

“Ada Mama, Nak.”

Malam ini, Aluna tidak bisa tidur. Dia terus menjaga Kiya, takut jika panasnya meningkat. Aluna, terus mengompres ketiak Kiya.

“Ya Allah, pindahkanlah panasnya kepadaku,” gumam Aluna dengan mata yang memanas, dia memeluk Kiya erat. Menempelkan kulit Kiya ke kulitnya, ini yang dia pelajari dulu.

Dini hari menjelang subuh, Aluna baru bisa tertidur saat panas tubuh Kiya mulai turun. Dia terlelap begitu nyenyak hingga tidak sadar kalau Adam sudah tiba di rumah.

Dengan pelan Adam masuk ke kamar melihat Aluna sedang memeluk Kiya dengan erat. “Maafkan aku,” bisik Adam lirih. 

1
Iin Wahyuni
pusing aku kok lemah banget pemeran utamanya,tolong Thor bt pemeran utamanya aluna lebih tegas lagi SM suami dan keluarga nya jgn kyk gini Thor JD nggk berdebar bacanya,JD gregetan sorry Thor sblmnya menurut aku sih heee
Hare Ra: siap kak. terima kasih sudah mampir, setelah ini dia akan bangkit kak.
total 1 replies
Haris Saputra
Baper mode on. 😭💔
Hare Ra: Terima kasih kak sudah mampir..
total 1 replies
Alucard
Kagum banget! 😍
Hare Ra: Hai kak, terima kasih sudah mampir..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!