Claudia Jonson seorang detektif swasta yang cukup hebat dan juga ahli dalam melakukan apapun.
Claudia seorang wanita yang di paksa harus memiliki semua kemampuan untuk menunjang keberhasilan nya dalam bekerja.
Namun saat melakukan salah satu misi yang berbahaya Claudia yang sedang di kejar-kejar para penjaga malah tidak sengaja memasuki sebuah portal ajaib yang membawa nya ke sebuah dunia yang seluruh orang nya bergaya zaman abad pertengahan di mana era kerajaan kuno.
Lebih parah nya lagi ternyata wajah Claudia malah mirip dengan seorang putri kerajaan Weaver yang jatuh dan menjadi buronan.
"aku bahkan tidak mengenal mereka tapi entah kenapa mereka sangat ingin aku mati!!".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26. PERASAAN LEGA
"AKU INGIN KALIAN TERUS MENCARI!!! JANGAN BERHENTI!!".
Teriakan dari Aldrich kini menggema di ujung hutan yang berada di sekitar kediaman Albarn. Sudah tiga jam dia mencari keberadaan Claudia yang menghilang di bawa orang-orang milik permaisuri.
Ingin menuntut permaisuri namun dia tidak memiliki bukti sama sekali. Apalagi jika dia menyeret lady Greta maka hal itu akan menimbulkan masalah baru lagi. Jejak Claudia pun tak bisa terendus karena hujan yang tidak kunjung berhenti sejak tadi.
"Tuan.. Kami sudah mencari hingga ke perbatasan hutan dan kami juga sudah mencari di sekitar desa Berrin tapi tanda-tanda keberadaan putri Claura tidak di temukan.
"SIAL!!! KEMANA MEREKA MEMBAWA PUTRI CLAURA!!". Teriak Aldrich lagi yang frustasi dengan kehilangan gadis itu.
Tak di sangka permaisuri malah mengerahkan orang-orang yang memiliki kemampuan yang cukup kuat untuk menangkap dan membawa Putri Claura.
"tuan. Tenang lah... pasti permaisuri belum berbuat apapun pada putri Claura. Pasti dia akan membawa nya ke istana kekaisaran. Lebih baik kita pulang sekarang dan mendatangi istana kekaisaran untuk meminta kaisar Eros mengembalikan putri Claura ke tangan anda!". Ucap Caesar yang masih berfikir dengan tenang dan waras.
"aku akan membunuh permaisuri itu jika terjadi apa-apa pada tunangan ku!!". Geram Aldrich yang kini malah terlihat aneh di mata Caesar.
Tuan nya ini seperti orang kebakaran jenggot saat ini. Dan baru kali ini juga Caesar melihat Aldrich bertingkah berlebihan seperti sekarang. Karna sebelum nya Aldrich tidak pernah bereaksi heboh kepada wanita.
"tuan tenang lah.. hari juga hampir pagi dan juga hutan tak kunjung berhenti lebih baik tuan pulang dan biarkan pasukan kita yang mencari keberadaan putri Claura".
Saran Caesar itu membuat Aldrich mengusap wajah nya yang sudah basah. Dan hal ini semakin membuat nya tak tenang.
"bagaimana bisa aku pulang tanpa tau keberadaan gadis itu!! Bagaimana jika dia ketakutan dan juga aku tidak bisa memastikan jika permaisuri sialan itu tidak menyiksa nya!!".
"saya berjanji akan menemukan nya yang mulia". Ucap Caesar yang terlihat yakin jika dia dapat menemukan tunangan tuan nya itu.
"kau harus cari ke segala penjuru kekaisaran ini aku akan pulang sejenak untuk memberikan sebuah peringatan kepada kaisar!!. Jika permaisuri tidak menyerahkan putri Claura ke tangan ku maka aku tidak akan segan-segan menyiapkan seluruh pasukan ku untuk memberontak kepada kaisar!".
Kini dengan amarah yang berkecamuk di dada nya Aldrich menunggangi kuda nya dengan sangat cepat menuju mansion mewah nya. Dia akan menyusun rencana untuk menyerang kekaisaran dan melengserkan kaisar Eros serta permaisuri jika mereka tidak memberikan Claura pada nya.
Hampir pagi Aldrich mencari keberadaan Claudia namun tidak di temukan sekarang dia akan membuat sebuah peringatan untuk kaisar. Dengan tergesa-gesa Aldrich sampai di mansion besar milik nya.
Awal pagi saat matahari masih belum memunculkan wajah nya dengan perasaan kesal sedih dan takut yang tak di mengerti Aldrich. Pria itu masuk ke rumah nya dengan pakaian yang basah kuyup.
Langkah Aldrich kini meninggalkan noda lumpur di lantai dan dia tidak perlu dengan hal itu. Sekarang tujuan nya hanya satu yaitu menemukan Claudia.
Saat langkah kaki pria itu sampai di depan pintu masuk kamar nya tak sengaja mata Aldrich melihat ke arah Mia yang sudah bersiap berdiri di depan pintu masuk kamar Claudia.
"apa yang kau lakukan di sana!!". Tanya Aldrich dengan nada tegas dan juga dingin terhadap Mia.
Gadis pelayan itu seketika ketakutan apalagi melihat penampilan tuan nya yang berantakan. Mia hanya mampu menundukkan kepala nya takut jika Aldrich akan memarahi nya kali ini.
"saya sedang menunggu putri Claura bangun, tuan".
Aldrich berjalan mendekat ke arah pintu kamar milik Claudia dan membuka nya perlahan. Kamar itu terlihat gelap sekali lagi Aldrich sangat geram pada permaisuri.
"untuk apa menunggu nya bangun apa kau tidak tau jika putri Claura di culik!!".
Mendengar ucapan dari tuan nya itu seketika membuat Mia bingung.
'bukan kah nona tertidur pulas di ranjang nya saat ini bagaimana bisa dia di culik?'. Batin Mia yang sejak tadi malam membantu nona nya itu bersiap dan tidur.
Tapi ingin menjelaskan Aldrich sudah masuk ke dalam kamar Claudia yang cukup gelap. Karena lampu di kamar nya sengaja di padam kan.
"apa yang kau lakukan di kamar ku?".
Suara merdu dari Claudia kini memenuhi gendang telinga Aldrich. Segera pria itu menoleh ke arah sumber suara gadis yang sejak tadi dia cari.
Di sana di dekat balkon yang terbuka Claudia sedang berdiri dengan tegak dan galak menatap kesal ke arah Aldrich yang masuk ke kamar nya dengan sesuka hati.
"bukan kah sudah ku katakan pada mu untuk tidak masuk ke kamar ku sembarangan!!. Kenapa kau melakukan nya lagi!!". Geram Claudia lagi yang kini sudah berkacak pinggang mencoba untuk marah pada Aldrich.
Sementara itu Aldrich yang melihat keberadaan Claudia malah berlari ke arah gadis itu dan langsung memeluk tubuh mungil nya. Dengan pakaian yang basah dan juga kotor Aldrich tidak peduli. Yang dia pedulikan adalah Claudia ternyata sudah berada di rumah dalam keadaan selamat.
"aku pikir mereka membawa mu. Aku pikir wanita sialan itu membawa mu".
Kalimat itu lah yang di ucapkan oleh Aldrich dengan berulang kali. Karena rasa takut nya yang sejak tadi malam menghantui pikiran nya.
"hei.. Lepaskan aku!!. Gaun tidurku jadi basah karena mu!!". Ucap Claudia yang berusaha melepaskan diri dari pelukan erat yang saat ini di lakukan Aldrich.
Namun Aldrich seperti tuli dia malah tidak bergeming dan masih memeluk erat tubuh Claudia. .
"jika kau tidak melepaskan pelukan mu maka jangan salahkan aku jika aku akan menendang barang berharga mu!!". Sambung Claudia lagi yang sangat marah pada Aldrich yang seenaknya menyentuh tubuh.
Dengan ancaman seperti itu dengan sangat berat hati Aldrich melepaskan pelukannya. Dan melihat kembali gadis yang entah kenapa mengisi setiap sudut pikiran nya itu.
"Mia.. Nyalakan lampu nya". Perintah Aldrich yang tau jika Mia masih berada di ujung pintu menyaksikan langsung kejadian tuan nya yang sedikit berlebihan tadi.
Mia segera berlari dan memasang lampu di kamar milik Claudia dan awal pagi itu setelah lampu di nyalakan lagi-lagi membuat semburat merah di pipi Aldrich.
Gaun tidur yang di pakai Claudia saat ini basah dan mencetak jelas lekuk tubuh wanita itu. Apalagi di bagian tubuh bagian atas milik Claudia yang tidak memakai dalaman. Sehingga bagian bukit kembar milik Claudia kini terbentuk jelas dari luar akibat gaun tidur yang basah.
"singkirkan pandangan cabul mu itu!!. Sangat menjijikan!! Keluar dari kamar ku sekarang!!". Ucap Claudia yang sangat geram dan kesal karena Aldrich terus menatap nya dengan pandangan lapar.
Claudia langsung berjalan ke kamar mandi untuk melanjutkan niat nya tadi sebelum pria ini menerobos masuk dan memeluk nya.
Aldrich yang tersadar kini memalingkan wajah merah nya dan berjalan ke luar kamar menuju kamar nya.
"Mia aku perlu penjelasan setelah ini!!". ucap Aldrich yang berjalan masuk ke kamar nya dengan bayang-bayang buah dada Claudia yang sangat indah walaupun hanya melihat nya dari luar pakaian nya.
Aldrich yang sudah tau keberadaan Claudia yang selamat di rumah nya malah melupakan Caesar yang sedang kewalahan menelusuri hutan untuk mencari Claudia.
"apa prajurit rahasia permaisuri sangat kuat sehingga bisa membawa putri Claura tanpa jejak".
Apa bisa kembali pulang ?
seru nih ...