NovelToon NovelToon
Perjodohan Masa SMA

Perjodohan Masa SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Tunangan Sejak Bayi / Dijodohkan Orang Tua / Pihak Ketiga / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:51.9k
Nilai: 5
Nama Author: Alfiyah Mubarokah

Dijodohkan? Kedengarannya kayak cerita jaman kerajaan dulu. Di tahun yang sudah berbeda ini, masih ada aja orang tua yang mikir jodoh-jodohan itu ide bagus? Bener-bener di luar nalar, apalagi buat dua orang yang bahkan gak saling kenal kayak El dan Alvyna.

Elvario Kael Reynard — cowok paling terkenal di SMA Bintara. Badboy, stylish, dan punya pesona yang bikin cewek-cewek sampai bikin fanbase gak resmi. Tapi hidupnya yang bebas dan santai itu langsung kejungkal waktu orang tuanya nge-drop bomb: dia harus menikah sama cewek pilihan mereka.

Dan cewek itu adalah Alvyna Rae Damaris — siswi cuek yang lebih suka diem di pojokan kelas sambil dengerin musik dari pada ngurusin drama sekolah. Meskipun dingin dan kelihatan jutek, bukan berarti Alvyna gak punya penggemar. Banyak juga cowok yang berani nembak dia, tapi jawabannya? Dingin banget.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiyah Mubarokah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 Gudang

Jam pelajaran baru saja dimulai, mungkin baru sekitar lima belas menit yang lalu. Tapi di barisan paling belakang sana, El tampak terus menguap sambil menatap kosong ke arah guru wanita paruh baya yang sibuk menerangkan pelajaran di depan kelas.

Ia menyandarkan tubuhnya di kursi, kaki bersilang, tangan terlipat di dadanya, dan tatapannya jelas sekali tidak fokus.

“Ck gara-gara Lyra nih gue jadi salah masuk kelas. Harusnya kan gue ke rooftop tadi!” gumam El sambil memutar bola matanya kesal. Suasana kelas yang hening tidak cukup meredam kejenuhannya.

Kepala El lalu menoleh ke samping, menatap ke barisan paling pojok tempat Alvyna duduk. Gadis itu tampak sedang menahan senyum kecil, entah karena materi pelajaran yang lucu atau karena menyadari El memperhatikannya.

Sudut bibir El terangkat. Ada senyum licik yang muncul di wajahnya. Tatapannya mengandung banyak rencana.

“Berduaan sama Rae pasti lebih asik deh, ck, kenapa baru kepikiran sekarang sih!” batin El, mendecak kesal sendiri karena membuang waktu di kelas yang membosankan ini.

Drrtt

Suara getaran ponsel mendadak mengalihkan perhatian seluruh murid di kelas. Mereka otomatis menoleh ke arah sumber suara termasuk Alvyna yang segera menatap ke belakang.

Dengan santai, El mendorong kursinya ke belakang dan berdiri, ponsel di tangan, ekspresinya tetap tenang seolah-olah tidak merasa bersalah.

“Loh El kamu mau ke mana kamu?” tanya Bu Rika, guru paruh baya dengan rambut digulung dan kacamata bundar, menoleh heran sambil menghentikan penjelasan di papan tulis.

El sempat menoleh ke belakang dan menjawab enteng, “Ke toilet Bu. Mau ikut gak?” tanyanya dengan alis terangkat sebelah dan wajah tak berdosa.

Beberapa murid langsung tertawa tertahan. Bu Rika sendiri langsung melotot, wajahnya merah karena emosi yang tertahan. Tapi sebelum beliau sempat mengeluarkan teguran, El sudah membuka pintu dan melenggang keluar.

Di tempat duduknya, Alvyna hanya bisa menepuk jidat. Geleng-geleng sambil menunduk dalam-dalam. Geli, tapi juga malu aja.

“Ck ini suami gue? Gue mimpi apa sampai nasib gue kayak gini banget!” batinnya sambil melirik sekilas ke arah pintu.

Sekitar lima menit setelah kepergian El, ponsel Alvyna yang ada di saku roknya bergetar. Dengan gerakan hati-hati, ia merogohnya diam-diam dan membaca pesan yang muncul.

Paksu: Ke gudang belakang sekolah Ra. 5 menit. Gak boleh lebih!

Alvyna membulatkan mata. Apa dia lupa kalau sekarang masih jam pelajaran?

Paksu: Buruan! Lo yang dateng atau gue yang dateng buat nyeret lo?

Alvyna: Lo gila? Ini masih jam pelajaran bego!

Paksu: Satu kali lo maki, satu kali cium.

“Ck!” Alvyna mendecak kesal, menoleh ke arah Bu Rika yang masih menulis di papan tulis tanpa menyadari kekacauan di balik barisan belakang kelas.

“Gudang belakang sekolah? Itu di mana coba?! Jangan-jangan dia ngerjain gue lagi!” batin Alvyna gelisah.

Paksu: 5 menit dari sekarang. Telat dikit awas aja!

Alvyna mendengus. Dia tau betul, El itu tipe yang kalau ngomong nekat, bisa lebih nekat dari yang dibayangkan. Bisa-bisa beneran datang dan nyeret dia di depan kelas.

Paksu: 4 menit lagi.

Sial!

Tanpa pilihan lain, Alvyna berdiri pelan dan menggeser kursinya.

“Ibu izin ke toilet sebentar,” katanya pelan.

Bu Rika menoleh sebentar, masih dengan kapur di tangan. “Cepat balik ya. Sekalian bilang El suruh masuk kalau kamu ketemu dia.”

Alvyna mengangguk, berusaha terlihat meyakinkan. Setelah keluar dari kelas, dia langsung melangkah ke arah halaman belakang SMA Bintara. Tempat itu memang jarang dilewati siswa, lebih sering dipakai sebagai area penyimpanan dan jalan pintas.

Langkahnya setengah mengendap karena takut ketahuan. Tempat itu luas tapi sedikit menyeramkan. Banyak rumput liar dan beberapa bangunan tua yang dibiarkan terbengkalai.

“Ck ini dimana sih gudangnya. Awas aja ya El kalo lo kerjain gue!” gerutu Alvyna sambil terus berjalan menelusuri lorong.

Sebuah bangunan tua di pojok halaman menarik perhatiannya. Satu-satunya bangunan yang terlihat cocok disebut “gudang”. Tapi... penampakannya cukup menyeramkan dari luar.

Alvyna bergidik. Tapi dia sudah terlanjur sampai. Dengan penuh keberanian, meski sedikit gemetar, dia mendekat. Napasnya tertahan saat mengetuk pintu kayu tua itu.

Tok Tok Tok

“El? El!” panggilnya gugup.

Ceklek Set

“Aaaaa!!” Alvyna spontan menjerit saat seseorang menariknya masuk. Dalam reflek, tangannya melingkar di leher El.

El tersenyum, menatap wajah Alvyna yang masih menutup mata erat.

“Kayaknya betah peluk gue ya?” bisiknya nakal.

Alvyna membuka matanya dan langsung memukul lengannya.

“Ish gila ya lo! Jantung gue copot tau gak!”

El tertawa pelan. “Kalau copot, nanti gue pasang lagi kok tenang gratis.”

“Ck ngapain sih nyuruh gue ke sini!” omel Alvyna, matanya menelusuri ruangan yang ternyata nyaman. Sofa, TV kecil, kulkas, karpet, bahkan kasur. Bukannya gudang, ini lebih mirip kamar rahasia.

“Pengen berduaan sama lo aja,” kata El santai sambil menarik tangannya untuk duduk bersama.

Alvyna membelalakkan mata. “Gak usah peluk-peluk deh El.”

“Lo udah pernah gue kelonin ingat? Sama istri sendiri mah bebas!” sahut El tanpa dosa.

“Ck tetep aja ini di sekolah kalau lo lupa!” potong Alvyna cepat.

“Emang kenapa? Aman kok. Mau teriak, melenguh, mendes...”

“Hih! Mulut lo bisa gak sih gak mesum sehari aja!” Alvyna membekap mulutnya sendiri sebelum El bisa menyelesaikan kata-katanya yang makin ke sini makin tak sopan.

El tertawa pelan, lalu menggenggam tangannya, wajahnya semakin mendekat.

“El lo mau ngapain?” tanya Alvyna sedikit gugup.

“Cium kening, pipi, atau... bibir. Boleh gak?” bisik El, suaranya rendah, membuat tengkuk Alvyna meremang.

“Ish apaan sih! Gue haus. Ada minuman gak di kulkas lo, jangan cuma pajangan!”

“Ada semua lo tinggal cari aja. Kecuali Sagara.”

“Ck ngapain nyari dia, kayak gak ada kerjaan lain!” sahut Alvyna sambil membuka kulkas kecil itu.

“Ya udah nyari gue aja. Yang pasti-pasti aja.” El muncul tepat di belakangnya, bahunya menempel.

Alvyna mendongak, dan tanpa sengaja, matanya terkunci ke leher El.

Oh god dia salah posisi. Karena kini yang dilihatnya adalah jakun El yang tampak jelas.

“Shit! Jadi ini yang namanya jakun? Kok seksi gitu!” umpatnya dalam hati.

Sett

Tangan Alvyna terulur tanpa sadar, menyentuh leher El. Ia bahkan mengusap pelan naik turun jakunnya. Dan baru sadar saat El mendesah pelan dan memejamkan mata. Lalu, El menggenggam tangannya dan merangkul pinggangnya.

“Hah...” desah El. “Lo mau lakuin itu di sini?”

Alvyna melotot. “El...”

Cup

El mengecup bibirnya singkat. Lalu menatap tajam.

“Lo udah berhasil mancing gue. Sekarang lo harus tanggung jawab!”

1
Reni Anjarwani
lanjut thor
Murni Dewita
tetap semangat dan jangan lupa double up ya thor
Miss Lim
El karakternya labil gak tegas.padahal ceritanya udah bagus.
Cikka Ikka
thor jangan buat alvyna cepat hamil, biarkan dia menikmati masa" sekolahnya dulu 🤭
Ayla nur
lanjut dong
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Sara
bagus ceritanya 😍
Sara
jangan lama-lama thor update nya 🥰
Yanuaretnaning Sekar Laras Laras
bagus banget .. seru ...
Murni Dewita
double up thor
Ayla nur
cih sekarang baru nyesal
Sara
lanjut
Sara
lnajut
Reni Anjarwani
doubel up thor
Maima Elfaam
Kecewa
Adira_chan
cerita nya sangat bagus
Murni Dewita
double up thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
rehan baru menyesal , bagaimana rasanya anak kandung tersakiti
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!