NovelToon NovelToon
Cinta Sebelah Pihak

Cinta Sebelah Pihak

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Obsesi / Pelakor / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:860.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rani

Rere pikir, jika hanya dia yang mencintai suaminya, maka itu sudah cukup untuk mempertahankan rumah tangga mereka. Karena sebelumnya, dia berpikir bisa membuat suaminya jatuh cinta setelah mereka menikah.

Namum, satu setengah tahun usia pernikahan, Rere baru sadar, jika apa yang ia usahakan tidak sedikitpun membuahkan hasil. Sang suami malah mencintai adik tiri yang hidup bersama Rere sejak masih kecil.

Akankah Rere langsung menyerah setelah mengetahui kenyataan pahit itu? Atau, apa mungkin dia akan memilih melepaskan sang suami begitu saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

'21

"Oh ... aku pikir kak Rere tidak nyaman dengan apa yang sudah aku katakan. Mm ... aku bilang, om Alvin sangat senang karena mama nya sembuh, kak."

Namun, belum sempat Rere benar-benar mencerna nama yang Dani katakan, mereka keburu tiba ke tempat yang ingin mereka tuju. Rumah itu terlihat sangat sepi, tidak ada tanda-tanda ada orang di dalam rumah tersebut.

Pikiran Rere langsung teralihkan pada Rohan dan Amira. 'Ke mana, Mas Rohan? Apa dia tidak pulang ke rumah tadi malam?'

'Ah! Kalau dia tidak pulang, maka itu akan lebih baik. Karena setidaknya, mas Rohan masih tahu diri. Dia tahu siapa dirinya,' kata Rere lagi dalam hati.

Tapi, detik berikutnya, Rere malah ingat kalau Rohan tidak pulang ke rumah, itu tandanya, Rohan susah menghabiskan sepanjang malam bersama Amira. Ah, rasa perih akibat luka yang sebelumnya sudah tertutup, kini tiba-tiba terbuka kembali.

Rere sontak langsung memegang dadanya.

'Sabar, Re. Dia tidak berduaan di rumah kamu, itu jauh lebih baik dari pada sebaliknya. Karena itu, biarkan saja dua pengkhianat itu bersama. Toh, tidak ada gunanya juga kamu bersedih. Karena mereka memang pasangan yang sangat serasi.'

"Kak Rere, apa kamu baik-baik saja, kak?" Dani langsung melontarkan pertanyaan saat melihat wajah tidak nyaman yang Rere perlihatkan.

"Ah! Aku baik-baik saja, Dan."

"Kamu tunggu aja di sini yah. Biar aku langsung masuk ke dalam. Kita harus segera kembali ke rumah sakit soalnya."

"Baiklah, kak. Aku akan tunggu kak Rere di sini. Tapi jangan sungkan untuk memanggil aku jika kaka butuh bantuan di dalam sana ya."

Ucapan itu Rere jawab dengan senyuman saja. Selanjutnya, dia beranjak dengan langkat cepat masuk ke dalam rumah.

Kosong. Tidak ada tanda-tanda kalau Rohan pulang ke rumah sebelumnya. Rere pun semakin lega dengan ketidakhadiran Rohan saat ini.

Dia pun langsung menuju kamar tidur mereka. Saat masuk ke dalam, tiba-tiba pikirannya teringat akan sesuatu. Pikiran jahat itu mendadak muncul saat Rere melihat ke arah lemari yang di mana semua baju Rohan berada.

Luka yang menyebabkan rasa perih kembali Rere rasakan. Semua ingatan ketika mereka baru menempati kamar ini langsung terbayang di mata Rere. Tidak mudah untuk melupakan seseorang. Apalagi orang itu sudah ada di samping kita selama beberapa tahun. Ditambah, dia adalah orang yang sangat kita cintai pula. Susah tentu butuh waktu lama untuk benar-benar melepaskannya.

"Kamu jahat, Mas Rohan. Aku sudah melakukan segala cara agar kamu jatuh hati padaku. Tapi sayangnya, kamu malah lebih memilih Amira dari pada aku. Kurangnya aku apa sih, Mas?" Rere bicara dengan baju-baju Rohan yang ada di dalam lemari tersebut.

"Tapi ... kamu semakin jahat setelah aku tahu, kamu bersama dengan aku hanya demi Amira mu itu saja. Sungguh, kamu benar-benar pria yang kejam. Kenapa harus bersama jika sebenarnya tidak bahagia?"

"Ah, hahaha. Aku lupa, kamu melakukannya hanya untuk Amira. Perempuan yang paling kamu cintai."

"Memang, cinta bisa bikin orang gila ya, Mas. Karena itu, aku akan buang rasa cinta ini dari dalam hatiku untuk selama-lamanya. Akan aku musnah habis semua rasa ini. Dengan begitu, aku tidak akan jadi orang gila lagi hanya katena cinta."

"Untuk itu, mas Rohan. Aku minta maaf jika aku harus membuang semua hal yang berkaitan dengan kamu." Kali ini, Rere berucap sambil membuka koper yang sebelumnya ia ambil dari lemari bagain bawah.

"Agar aku bisa melupakan kamu, maka aku harus menyingkirkan semua barang milikmu, Mas. Aku harap kamu tidak keberatan dengan apa yang aku lakukan."

"Ah! Mana mungkin kamu akan keberatan dengan apa yang aku lakukan, Mas. Karena dengan begini, kamu akan bisa memperhatikan Amira saja. Tanpa ada aku yang akan menjadi penghalang dari kemesraan kalian berdua tentunya."

Rere pun langsung mengukir senyum kecut. Kemudian, semua barang milik Rohan dia masukkan ke dalam koper. Semuanya. Tidak ada satu pun yang tersisa dari barang Rohan yang bisa Rere lihat dengan mata. Mungkin, jika ada yang tertinggal, itu karena Rere tidak bisa melihatnya.

"Nah, aku sudah siap membereskan barang-barang milikmu, Mas. Nanti, jangan lupa ucapkan terima kasih padaku karena aku sudah berbaik hati membantu kamu berberes," kata Rere sambil menatap koper dengan tatapan penuh dengan rasa lega.

Selanjutnya, mata Rere nyalang menyapu semua sudut kamar tersebut. Saat melihat foto pernikahan yang ada di atas nakas, Rere dengan cepat merobek foto tersebut. Hingga akhirnya, kamar itu benar-benar kosong dari semua kenangan yang bersangkutan dengan Rohan.

Rere pun menatap puas ke arah sekeliling kamar tersebut. Meskipun terlihat sangat berantakan gara-gara Rere menghancurkan beberapa bingkai foto, tapi kamar ini sudah membuat perasaan Rere jauh lebih baik.

Dengan susah payah Rere berusaha menarik dua koper penuh keluar dari rumah. Dani yang melihat Rere yang baru keluar dari pintu utama rumah tersebut langsung bergegas menghampiri agar bisa membantu.

Sejujurnya, Dani merasa sangat bingung dengan kedua koper tersebut. Tapi dia masih belum ingin mengeluarkan pertanyaan. Dia lantas langsung membantu Rere menyeret ke dua koper itu menuju mobil.

"Ya elah, berat banget lagi kopernya, kak. Apa sih yang kamu bawa sampai harus sebanyak ini?" Akhirnya, pertanyaan itu terucap juga.

Rere yang menerima pertanyaan itu malah nyengir kuda. "He ... itu bukan apa-apa, Dan."

"Hah? Bukan apa-apa? Kenapa kamu harus membawa barang sebanyak ini untuk pergi ke rumah sakit? Kan kamu bisa bulak-balik jika perlu barang yang kamu butuhkan, kak. Gak perlulah bawa sebanyak ini. Kebanyakan."

Rere pun langsung melontarkan tatapan kesal ke arah Dani. Yang di tatap langsung sadar akan apa yang sudah ia lakukan.

"He ... maaf. Gak niat buat komen kok, kak Rere." Dani tersenyum canggung karena merasa tidak enak hati.

Sementara Rere hanya membuang napas kasar dengan pelan saja. "Huh ... kamu ini cerewet juga ya, Dan. Kek emak-emak komplek yang suka bikin rusuh."

"Sebenarnya, itu koper isinya bukan barang milikku. Melainkan, milik mas Rohan yang akan aku kembalikan ke rumah orang taunya."

"Apa!" Sontak saja, Dani langsung terlonjak kaget. Rere yang melihat hal tersebut kembali memperlihatkan tatapan tajam ke arah Dani.

"Kenapa kaget begitu? Apa ada yang salah dengan apa yang baru saja aku katakan, Dani?"

"Eh ... ti-- tidak ada, kak. Tidak ada. Maafkan aku."

"Tidak perlu minta maaf. Sekarang, antar kan aku ke rumah mertuaku yang sebentar lagi pasti akan jadi mantan. Karena aku yakin, mas Rohan pasti akan menjatuhkan talak padaku tak lama lagi.

"Kenapa kamu bisa begitu yakin dengan hal itu, kak Rere? Bagaimana jika kak Rohan tidak menalak mu? Apa yang akan kamu lakukan?"

1
Erna M Jen
akhirnya jadi gembel ...
Heny
Klau bgn alur nya jd malas baca nya rwre di bkn lemah
Heny
Duh Dimas mau ngomporin putri
Heny
Rere ueus surut cerai jng abai
Heny
Mira kepedean kwkwkw
Heny
Amira gk sdr diri
Heny
Good rere
Heny
Jng paks rohan balikan dng rere cinta gk bs dipaksa
Heny
Yes smg kalian berjodoh
Heny
Jng mau dimadu pecat nrk berdua
Heny
Rere gercap ngusir rohan
Heny
Rere jng bodoh pisah aja sm rohan km berhak bahagia
Heny
Ayo re bilang semua sm mm mu jng ada lg yg di tutupi
Heny
Ular kepala dua bahaya ta
Heny
Km hrs kuat rere jng rapuh
Heny
Rohan gk sdr diri km yg bkn rere jd berubah
Heny
Ngapain rohan ngurus rere yg km cinta km sayang kan amira idihhh sok peduli
Heny
Klau memang rohan cinta sm Almira lepaskan rere
Heny
Smg ada co tampan kaya raya yg suka sm rere
Heny
Rohan kepanasan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!