Menikahi Anak Sopir

"Jadi, gimana? Kamu mau nggak jadi pacar aku?"

"Emm … aku.”

Aku tidak boleh terlihat gampangan di depan Dion. Kenal dia baru seminggu, apa iya langsung mau dipacarin.

“Kalau kamu tertarik sama aku, kita coba dulu aja. Kalau nggak ya, yaudah aku nggak apa-apa.” Dion tersenyum.

“Emm … aku sih emang tertarik sama Kak Dion, tapi aku nggak tahu aku cinta apa nggak sama kamu, Kak.”

“Kita coba aja dulu, kalau di tengah jalan kamu nggak cocok, ya udah kamu berhak untuk berhenti.”

Jantungku semakin berdebar saat mendengar kata-kata Dion. Aku sendiri memang belum mencintai Dion, tapi empat tahun yang akan aku lalui bersama Arsen juga bisa menjadi peluang untuk mencintai Arsen, dan aku tidak mau itu terjadi.

“Oke, kita coba ya, Kak,” jawabku pada akhirnya.

“Oke, pacar.” Dion mencium tanganku.

Aku hanya tersenyum lalu mengalihkan pandanganku dan fokus pada layar bioskop.

Ya, hari ini aku resmi menjadi pacar Dion. Entah aku memanfaatkan Dion atau tidak, yang jelas aku butuh Dion untuk menetralkan perasaanku, dan aku butuh Arsen untuk hidup bebas impianku.

...❤❤❤M.A.S.🚙🚙🚙...

Setelah menonton film, aku dan Dion yang kini menjadi pacarku memutuskan untuk makan siang di salah satu restoran yang ada di mal ini. Saat kami sudah berada di dalam restoran, aku melihat Yumna, wanita yang menjadi masa lalu Arsen.

“Aku pesan makanan dulu ya,” kata Dion setelah memutuskan menu yang akan kami nikmati.

Aku mengangguk pada Dion sebelum dia meninggalkanku di meja ini. Aku memperhatikan Yumna lagi, wanita itu duduk sendiri sambil tersenyum ke arah seseorang yang memakai seragam pelayan restoran.

Arsen. Dia juga kerja di sini.

Dunia ini sempit sekali, kenapa aku harus bertemu dengan mereka. Entahlah, sepertinya takdir selalu mempertemukan aku dengan Arsen.

Dion telah kembali, ia kemudian duduk di hadapanku. Sambil menunggu makanan datang, aku dan Dion saling bercerita tentang kehidupan kami masing-masing.

“Dion, boleh gabung nggak?” Yumna secara tiba-tiba menghampiri meja kami.

“Yumna, lo di sini juga.”

“Iya, gue boleh gabung nggak?”

“Gimana?” Dion bertanya padaku.

“Boleh aja,” jawabku.

Yumna langsung duduk di sampingku.

“Kamu sendirian?” tanya Dion pada Yumna.

“Iya, aku pengen ketemu Arsen makanya aku ke sini,” jawab Yumna.

“Arsen, mana dia? Aku belum lihat dia.” Dion celingukan mencari Arsen.

“Ada di sana.” Aku menunjuk Arsen yang sedang berjalan ke arahku sambil membawa nampan.

Dion menoleh ke belakang, lalu aku melihat Arsen tersenyum ke arah Dion.

“Silahkan dinikmati.” Arsen meletakkan makanan yang kami pesan.

“Arsen, aku mau bicara sama kamu, angkat telfonku dong.” Yumna memelas kepada Arsen.

Sepertinya, hubungan mereka berdua telah benar-benar berakhir.

“Selamat makan, semoga puas dengan masakan kami.” Arsen mengabaikan kata-kata Yumna dan berlalu meninggalkan kami.

“Lo sama Arsen kenapa sih?” tanya Dion pada Yumna.

“Dia tiba-tiba mutusin gue hampir dua bulan yang lalu. Gue nggak tahu kesalahan gue apa?”

“Kok bisa, dia bilang apa sebelum mutusin lo?”

“Dia bilang, dia mau married.”

Aku langsung tersedak mendengar ucapan Yumna. Dion dengan sigap memberikan minuman kepadaku.

“Kamu kenapa?”

“Nggak Kak, aku cuma kurang hati-hati aja kok.”

Aku dan Dion melanjutkan makan sambil mendengarkan cerita Yumna. Dari cerita Yumna, Arsen mengakui sudah menikah, tapi Arsen tidak pernah bilang nama istri juga bukti pernikahannya. Tanpa bukti itulah, Yumna tidak mempercayai ucapan Arsen, dan masih memperjuangkan cintanya.

“Jadi, sebelumnya kalian nggak ada masalah?” tanya Dion.

Saat ini, aku dan Dion telah selesai makan.

“Nggak ada, beberapa hari sebelum putus, aku dan dia masih jalan bareng kok. Emang sih, tiga hari setelah kencan terakhir itu, dia menjauhi aku, lalu bilang putus gitu aja.” Yumna terlihat kesal.

“Gue akan cari tahu, apa benar dia udah nikah, tapi tega banget sih kalau nikah nggak ngomong-ngomong ke gue. Gue jadi penasaran, siapa ya yang dia nikahin?”

🌹🌹🌹

Cari tau bang, cari tau. Jangan syok kalau tau istrinya Arsen pacar kamu sendiri.

Oke, jangan lupa ritual jejak. Like dan komentar. Mau kasih vote dan hadiah juga boleh banget🤭🤭🤭

Oh ya, Gengs, aku mau kasih tau nih buat yang nggak ngerti apa sih vote itu? apa itu kembang sama kopi yang selalu aku omongin di akhir cerita?

Oke, jadi gini, tiap kalian selesai baca, di bagian paling bawah kan pasti ada tulisan gini kan?

Nah, kembang sama kopi itu ada di ikon hadiah.

.

.

Kalau vote itu yang kayak gini.

Kalian akan dapat vote setiap hari senin, dan itu akan hangus kalau nggak dipakai. So, daripada hangus kan mending kasih aku.

Oke, kenapa sih harus ngasih hadiah? Harus ngasih vote, like dan komen?

Jadi gini, vote, like, komen, juga hadiah kalian itu akan menaikkan popularitas karya ini. supaya makin dikenal lagi.

Jadi, kalian yang mau dukung karya ini, caranya ya dengan Like, komentar, vote dan hadiah itu. Aku nggak maksa ya gengs, tapi aku sangat semangat tiap kali lihat popularitas karya ini naik.

contohnya sekarang ini, pagi-pagi aku udah up bab 🤭🤭🤭

Oke, Aku sangat berterima kasih sebanyak-banyaknya untuk support kalian. Tanpa kalian, aku bukan apa-apa gengs. Terima kasih sayang-sayangnya Kimmy & Arsen.

See U again.