NovelToon NovelToon
Menjadi Sekretaris Bos Mafia

Menjadi Sekretaris Bos Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Mengubah Takdir
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rizky Handayani Sr.

Xera Abilene Johnson gadis cantik yang hidup nya di mulai dari bawah, karena kakak angkat nya menguasai semua harta orang tua nya.
Namun di perjalanan yang menyedihkan ini, Xera bertemu dengan seorang pria dingin yaitu Lucane Jacque Smith yang sejak awal dia
menyukai Xera.
Apakah mereka bisa bersatu?? Dan jika Xera mengetahui latar belakang Lucane akan kah Xera menerima nya atau malah menjadi bagian dari Lucane??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rizky Handayani Sr., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Di dalam kamar kecil apartemen itu, suasana hening berubah menjadi berat dan penuh beban. Xera duduk di atas ranjang, masih memeluk tubuh kecilnya, matanya sembab, bahunya gemetar.

Zee duduk di sampingnya, tidak tahan lagi melihat sahabatnya menyimpan semuanya sendirian.

“Xera tolong bilang, apa yang sebenarnya terjadi?” tanya Zee lembut

Xera akhirnya melepaskan pelukan tubuh nya, lalu perlahan menunduk dan menangis.

Tangis yang selama ini dia tahan tumpah begitu saja. Zee langsung menarik tubuh sahabatnya ke dalam pelukannya, memeluk erat tanpa berkata apa-apa.

Setelah beberapa saat, Xera mulai berbicara di antara isak tangisnya.

“Alexi kakak angkatku dia mengusir aku dari rumah. Dia ambil semuanya, Zee. Semua peninggalan orang tuaku rumah, aset, bahkan barang-barang kecil yang punya kenangan. Dia bilang aku cuma beban, dan dia tidak mau tanggung hidupku lagi.” Ucap Xera

Zee mengelus punggung Xera dengan lembut. “Oh Tuhan, Xera”

“Aku tidak tahu harus ke mana. Aku cuma bawa koper ini, dan jalan kaki kayak orang aneh, Sampai sampai aku masuk ke gang sempit itu.”

Xera menengadah, menatap langit-langit, suaranya mulai bergetar lagi.

“Tiba-tiba ada pria menabrakku. Luka tembak di bahunya. Dia dia dikejar oleh orang-orang bersenjata. Aku bahkan tidak tahu kenapa aku nolong dia. Aku cuma merasa dia butuh bantuan. Seperti aku.” Ucap Xera mengingat itu

Zee menatap Xera dengan campuran cemas dan tidak percaya.

“Pria itu... siapa?”tanya Zee

Xera menggeleng pelan"aku tidak tahu Zee, tapi sepertinya dia bukan orang sembarangan.” jawab Xera

Zee terdiam. Cerita itu begitu berat, seperti keluar dari film kriminal.

“Xera aku bersyukur kamu baik baik saja, jika tidak pasti kau bisa dalam bahaya" ucap Zee

Xera mengangguk pelan.

Sementara dari jauh, Lucane mengirim seseorang untuk mengawasinya diam-diam demi keselamatannya.

Zee mengusap rambut Xera yang tertunduk di pangkuannya.

“Kamu tidak sendiri Xera. Selama kamu butuh tempat ini, aku ada. Aku tidak akan biarin kamu tidur di jalan.” jelas Zee

Xera mengangguk pelan, masih dengan mata sembab. Meski hatinya terasa hancur, pelukan hangat dari sahabatnya memberi sedikit kekuatan yang nyaris habis.

* * * *

Hari-hari berikutnya berjalan perlahan. Xera mencoba berdiri kembali. Dia mulai mencari pekerjaan dari pagi hingga sore, mengirimkan lamaran ke sana-sini meski sering kali berujung tanpa jawaban.

Namun Xera terus mencoba, menolak menyerah.

Sampai suatu pagi, Zee masuk ke kamar sambil membawa secangkir kopi dan secarik kertas cetakan dari internet.

“Xera! Kamu harus lihat ini!” ucap Zee antusias

Xera menoleh lesu dari balik laptopnya. Zee meletakkan kopi dan kertas itu di meja.

“Perusahaan SMITH GROUP Industries. Kamu pernah dengar kan? Itu perusahaan multinasional, perusahaan terbesar di negara kita. Mereka buka lowongan posisi sekretaris eksekutif. Gajinya gila banget, Xera” Ucap Zee

Xera membaca cepat. Matanya melebar. “Ini, ini level internasional, Zee. Aku tidak yakin mereka mau nerima orang seperti aku.” jawab Xera

Zee langsung duduk di sebelahnya. “Dengar ya, kamu pintar, kamu punya etos kerja yang kuat, dan kamu tidak pernah nyerah. Cuma karena hidupmu lagi berantakan sekarang, bukan berarti kamu tidak layak punya hidup yang lebih baik.” Lanjut Zee Memberi dukungan

Xera terdiam, terharu dengan dukungan sahabatnya.

“Lagi pula,” lanjut Zee sambil tersenyum nakal, “siapa tahu, ini bukan sekadar pekerjaan. Mungkin ini pintu ke sesuatu yang lebih besar, dan yang aku dengar Owner nya sangat tampan” Ucap Zee lagi

"Baiklah akan aku coba" ucap Xera

"Begitu dong, aku berharap ini bisa menjadi jalan yang baik untuk kamu" ucap Zee

"Terimakasih Zee" jawab Xera

Zee pun tersenyum lalu meninggalkan Xera sendiri karena dia akan pergi bekerja.

Akhirnya Xera pun setuju namun dia masi tidak percaya diri menatap layar laptopnya, lalu melihat berkas lamaran yang sudah lama dia siapkan tapi tidak dia kirim.

“Aku akan coba, Kalau ini caraku mulai hidup baru aku akan jalani.” Ucap Xera akhirnya .

* * * *

Beberapa hari kemudian sesuatu yang tidak dia sangka ternyata Xera mendapat panggilan dari kantor itu, dan mereka akan melakukan wawancara hari ini.

Tentu saja Zee yang mendengar nya pun sangat bahagia sekali.

"Kau harus terlihat cantik" ucap Zee yang mengoleskan sedikit make up di wajah cantik Xera

"Aku tidak percaya diri zee" ucap Xera karena ini perusahaan besar dan dia juga tidak memiliki pengalaman bekerja

"Aku percaya kamu pasti bisa" ucap Zee menyemangati

"Baiklah, aku harus mencoba nya" lanjut Xera

"Begitu dong baru sahabat aku" ucap Zee bahagia

Setelah selesai Xera pun bergegas menuju kantor itu dan tentu saja dia datang tepat waktu.

* * * *

"Apa kau yakin sudah baik baik saja" tanya Juan sebagai asisten pribadi nya

"Aku tidak selemah itu" ucap Lucane datar

"Baiklah" jawab Juan

Mereka pun menuju kekantor nya yang menjulang tinggi itu.

Sesampai nya di sana tentu saja semua orang hormat kepada Lucane yang baru saja tiba itu.

Sebelum memasuki lift Vincent melihat beberapa orang wanita tengah duduk menunggu di sofa tunggu.

Ting...

"Siapa mereka" tanya Lucane datar

"Ah siapa!! Oh itu hari ini interview sekretaris tuan yang baru" jawab Juan

Lucane hanya diam dia juga tidak ambil pusing mengenai hal itu.

Sebenarnya Juan merangkap menjadi satu tapi karena kemungkinan mereka ada sibukkan lain jadi ada yang menghandel di dalam kantor ini.

"Apa kau sudah mencari informasi pribadi wanita itu" tanya Lucane

"Nanti siang Max akan mengirim nya" jawab Juan

Lalu mereka pun sampai di ruangan Lucane.

Sedangkan Juan masuk keruangan nya yang ada di samping ruangan Lucane.

* * * *

Sedangkan Xera yang sudah sampai pun sangat Nervouse dan dia melihat beberapa wanita yang di panggil memiliki paras dan body yang bagus.

"Hi, apa mereka memanggil mu juga" tanya seseorang dengan pakaian yang sangat minim ini

"Ah iya" jawab Xera sopan

"Ck!! Mungkin mereka salah memanggil. Mana mungkin bocah seperti kau di panggil" lanjut wanita itu

Dan dua orang di samping nya pun tertawa.

'Apa maksud nya, masi mending aku bocah sedangkan kau seperti jalang mau mencari mangsa' batin Xera kesal

Tapi Xera hanya tersenyum manis mendengar ucapan wanita di samping nya ini.

Beberapa saat kemudian Xera di panggil untuk masuk keruangan itu.

Ruangan itu senyap, hanya suara detik jam dinding yang terdengar samar. Xera berdiri gugup di depan meja kerja besar yang mengkilap. Matanya bertemu dengan tatapan tajam pria di hadapannya yaitu Juan.

“Silakan duduk,” ucap Juan singkat.

Xera duduk perlahan, menunduk sedikit untuk menyembunyikan kegugupannya.

“Kita pernah bertemu sebelumnya?” tanya Juan tiba-tiba.

Xera mengangkat wajah, bingung. “Maaf, Tuan?”

"Iya kita memang belum pernah bertemu" Ucap Juan yang mencoba mencairkan suasana

Xera pun sedikit tersenyum mendengar nya.

Juan pun mulai membaca semua data yang Xera kirim kan.

“Kualifikasimu cukup untuk posisi ini. Tapi aku harus bertanya kenapa kau melamar ke sini?”

Xera menatap Juan, kali ini lebih tenang.

“Aku butuh pekerjaan, dan aku ingin memulai hidup baru. SMITH GROUP adalah awal yang tepat.”

Juan mengangguk pelan, lalu tersenyum tipis.

"Baiklah, tapi saya melihat nona Xera belum memiliki pengalaman bekerja, apa nona yakin bisa melakukan semua pekerjaan ini" tanya juan

"Saya akan melakukan yang terbaik Tuan," jawab Xera percaya diri

"Oke,kami akan mengabari anda lagi nona Xera" ucap Juan

"Terimakasih tuan" jawab Xera lalu berpamitan lalu pergi.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!