NovelToon NovelToon
Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Status: tamat
Genre:Cintapertama / CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ennita

Asira Davira Ciara, garis cantik nan manis yang saat ini bekerja di salah satu perusahaan ternama dengan kehidupan yang hanya seputar pekerjaan dan ibunya seorang.

Sampai saat ini seorang Asira masih betah dengan kesendiriannya meskipun usianya sudah menginjak dua puluh lima tahun. Bukan tak laku namun Asira memiliki trauma tersendiri tantang cinta dan berumah tangga.

Tak ada yang bisa menebak alur cerita kehidupan dari Sang Maha Pencipta...Asira tiba-tiba di akui sebagai calon istri seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah anak dari pemilik perusahan tempatnya mengais rezeki. Dia adalah Davin Brian Ardiansyah, pemuda yang saat ini ingin terbebas dari obsesi sang kakak ipar yang sangat tergila-gila dengannya.

Terjebak dalam situasi sulit dan rumit, sehingga membuat seorang Asira di landa dilema...bingung akan keputusan yang harus di pilihnya antara menerima atau menolak kehadiran Davin di hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

❤️ Happy Reading ❤️

Ckrek

Tiba-tiba Davin memotret Sira seenaknya saja tanpa ijin dengan menggunakan ponsel miliknya.

"Eh apa-apaan ini?" protes Sira dengan kesal plus kaget.

"Ya paling gak kalau kamu mangkir dari kesepakatan kita tadi, aku bisa menyebarkan foto kamu baik ke media cetak ataupun media elektronik termasuk ke semua akun sosmed yang ada.

"Aku bukan orang yang seperti itu." kata Sira dengan tegas.

Dia merasa tidak terima, karena kata-kata Davin secara tidak langsung tidak percaya padanya dan dia bukanlah seorang penipu.

"Ya siapa tau, hati dan pikiran orang tak ada satu pun yang taukan." jawab Davin dengan santai. "Ayo aku antar kamu pulang." ajak Davin dengan memberikan tawarannya.

"Eh gak usah lagian acara di dalam belum selesai." tolak Sira dengan berbagai alasan agar Davin tak mengetahui di mana rumahnya, paling tidak untuk saat ini.

"Sudah gak apa-apa." kata Davin. "Ayok ..." dengan seenaknya saja dia sudah menyeret Sira menuju ke arah parkir dimana mobil sport miliknya berada.

Tanpa banyak kata, Davin langsung mendorong dengan pelan tubuh Sira masuk kedalam mobil, setelah itu dirinya pun bergegas memutari depan mobil dan masuk ke bagian kemudi.

"Alamat rumah kamu dimana?" tanya Davin saat mereka berdua sudah berkendara.

"Huft di jalan Kenanga blok A nomor 111." jawab Asira, karena tak mengatakannya pun akan percuma pasti pria di sampingnya ini akan melakukan beribu cara.

Davin membelok mobilnya di halaman sebuah rumah yang nampak sederhana namun memiliki halaman yang luas dengan ada taman mini yang tertata sangat rapi.

"Aku keluar, terimakasih." ucap Asira, namun ketika hendak turun ... tangan Asira kembali di cekal oleh Davin. "Apa?" tanya Asira dengan begitu jengah melihat sikap pemuda itu yang dengan seenaknya selalu memegang tangannya.

"Nomor ponsel kamu ... " kata Davin dengan menyodorkan ponsel miliknya.

Asira pun dengan cepat langsung mengetikan nomornya di sana, rasanya dia sudah sangat tak tahan untuk berlama-lama dengan pemuda yang sudah sukses membuatnya kesal malam ini.

Brak

Dengan kesal Asira menutup pintu mobil dengan kasar bahkan terkesan membantingnya.

Dia tak perduli mau semewah atau semahal apapun mobil itu yang penting kekesalannya tersalurkan.

❤️

Cklek

"Assalamualaikum."

Asira termasuk anak yang baik, ibunya selalu mengajarkan untuknya mengucapkan salam setiap masuk ke dalam rumah mau ada ataupun tak ada orang.

"Wa'alaikumsalam." sahut sang ibu yang membuat Asira sedikit kaget, karena pasalnya ini sudah cukup larut malam dan ibunya belum tidur juga.

"Loh Ibu kok belum tidur? Ini sudah larut Bu." kata Asira menghampiri wanita paruh baya yang kini duduk di kursi ruang tamu, sepertinya ibunya itu tengah menunggu dirinya pulang.

"Bagaimana Ibu bisa tidur kalau putri Ibu saja belum pulang." jawab ibu Lena.

"Harusnya Ibu langsung tidur saja, gak perlu menunggu Asira." kata Asira. "Lagiankan besok juga Ibu mesti bangun pagikan." sambungnya lagi. "Sekarang Asira sudah pulang, jadi Ibu langsung tidur ya ... " katanya lagi.

"Hem, kalau begitu Ibu akan ke kamar dan kamu juga langsung tidur setelah bersih-bersih ya." kata ibu Lena.

"Iya Bu." jawab Asira.

❤️

Sira telah mandi dan mengganti pakaiannya, sekarang dirinya mulai merebahkan tubuhnya di ranjang untuk beristirahat, karena besok dirinya harus kembali menjalani rutinitas seperti biasanya.

Ting

Baru juga mau menajamkan mata, eh sudah di ganggu saja dengan notifikasi pesan dari ponselnya yang berbunyi bertubi-tubi.

Ternyata itu adalah pesan dari kedua sahabatnya yang menanyakan keberadaannya saat ini, mau tak mau Sira pun membalasnya agar kedua sahabatnya tak khawatir.

Karena Davin, dirinya sampai lupa tak memberikan memberikan kabar pada kedua sahabatnya yang pasti masih menunggunya di sana.

"Ini nomor siapa?" gumam Sira saat melihat ada nomor asing yang juga mengirim pesan padanya.

"Save nomorku ... Davin."

"Ck, nomor dia tenyata." decak Sira yang kemudian lebih memilih untuk mengabaikannya.

Tak menyimpan apalagi membalas, Sira lebih memilih meletakan kembali ponselnya di atas nakas dan mulai kembali mengistirahatkan tubuhnya.

Karena bagi Sira hari ini adalah hari yang cukup sangat melelahkan untuk hati dan pikirannya. Emosinya begitu banyak di permainkan dari pagi.

Malam telah berlalu, suara jangkrik pun kini telah tergantikan dengan suara burung yang berkicau serta ayam yang berkokok, bahkan sinar mentari pun begitu sangat cerah menyambut datangnya hati.

Sira pun sudah rapi dengan setelan kerjanya dan kini hanya tinggal mematut sebentar di depan cermin untuk sekedar menggunakan bedak bayi dan juga lip gloss untuk pemanis di bibirnya.

Asira merupakan salah satu dari sekian banyak wanita yang tak mau ribet dalam menggunakan berbagai perlengkapan make up.

"Sarapan dulu Nak." ajak ibu yang sudah menunggu sang putri di meja makan.

Tanpa banyak kata Sira pun langsung duduk di kursi dan mengambil makanan ke dalam piringnya. Sebenarnya setiap habis salat subuh Sira pasti akan membantu sang ibu untuk membuat kue dagangannya, ibunya itu memiliki toko yang menjual beraneka jenis kue tradisional di pasar.

Dengan penghasilan Sira saat ini sebenarnya sudah lebih dari cukup untuk menghidupi kehidupan mereka berdua dan dia juga sudah pernah meminta ke sang ibu untuk berhenti berjualan.

Namun memang dasarnya sudah pekerja keras, ada saja alasan yang ibunya lontarkan ... yang tak biasa hanya berdiam diri di rumahlah, nanti kalau di rumah malah ngantuklah atau kalau hanya diam saja nanti malah badannya menjadi sakit. Akhirnya Sira menyerah untuk membujuk sang Ibu berhenti dengan catatan ibunya itu tak boleh terlalu lelah.

"Sira berangkat ya Bu, do'ain Sira agar pekerjaan Sira hari ini berjalan dengan lancar." kata Sira berpamitan pada orangtua tunggalnya.

"Tentu Nak, do'a Ibu selalu menyertaimu." sahut sang ibu yang kemudian Sira menyalami dengan mencium tangan ibu Lena.

"Assalamualaikum Bu."

"Wa'alaikumsalam."

"Ibu hati-hati kepasarnya.'' kata Sira.

❤️

"Eh kenapa sih kok rame bener?" tanya Sira pada salah satu karyawan.

"Loh kamu gak tau ya kalau hari ini itu ada pergantian pemimpin perusahan?" tanyanya.

"Hah, maksudnya?" tanya Sira yang memang tak tau apa-apa.

"Jangan-jangan semalam kamu gak datang ya ke acara ulang tahun perusahaan?" tuduh rekannya itu.

"Lah apa hubungannya?" tanya Sira.

"Semalamkan emang sudah di umumin di sana." jawabnya.

"Sorry aku gak tau, soalnya aku pulang duluan sebelum acara selesai." sahut Sira.

"Oh pantes." beonya. "Pak Diki Ardiansyah akan pensiun dan yang memegang perusahaan ini itu putra keduanya, karena memang pak Diki hanya menggantikan putranya selama masih di luar negri." ceritanya yang membuat Asira manggut-manggut.

Tak lama kemudian rekannya itu memilih pergi untuk berkumpul dengan temannya yang satu divisi.

"Putra Pak Diki ... " monolog Sira begitu dirinya sendiri.

"Hai bestie." sapa Ami yang baru datang dengan Beni yang sedikit mengejutkan Sira.

"Oh hai." sapa balik Sira.

"Ke aula yuk ... bentar lagi ada perkenalan bos baru." ajak Beni.

"Aku pikir anak Pak Diki itu cuma Pak Damar yang pegang perusahan DM corp aja.'' kata Asira. "Eh gak taunya ada yang lain." imbuhnya lagi sambil berjalan menuju aula bersama Ami dan Beni.

"DV corp ini yang akan pegang putra Pak Diki yang kedua, selama beberapa tahun ini beliau mengambil S2 dan S3nya di luar negeri." jawab Ami. "Dan katanya lagi bos kita masih single loh, tampan dan mapan karena banyak yang bilang jika beliau juga mempunyai bisnis yang dirintis sendiri." papar Ami. "Hebat gak tuh." kata Ami lagi.

"Hem kayaknya kamu tau banyak ... " kata Sira.

"Sudah bukan rahasia umum tau, kamu aja yang kurang update." sahut Ami.

1
RN Channel
sering typo ya thor
Rubi Yanti
maaf y sebelum thorr..cerita ini buat lelaki jadi bodoh secinta apa pun itu klau menyangkut keluarga ny pasti akan di selidiki bukan menelan bulat2 perkataan istri ny.
Rubi Yanti
klau kmu sayang sm calon istri kmu y kmu harus bilang sm mama kmu jngn bodoh.perempuan mcm cika klau di biyar kan makin menjadi dia
Rubi Yanti
rasakan kmu damar krn kebodohan mu g jujur sm keluarga mu.kmu sm abang mu sama2 bodoh ny tinggal tunggu kehancuran keluarga kalian krn kebodohan kalian sendiri..kenapa si thorr kmu buat lelaki g ad ketegasan untk bertindak buat jaroh martabat lelaki aj
Rubi Yanti
sakit jiwa ni cika bisa bahaya seharus di kasih tau aj sm mama ny atau papa mu.jng kmu biyar kan.klau kmu biyar kan berarti kmu ad rasa suka sm cika.kmi harus tegas sebagai lelaki jngn tegas sm perusahan mu aj
Rubi Yanti
knp damar bodoh sih sesayang2 ny suami sm istri g mukin kan g ad curiga ny percuma berpendidikan dan punya jabatan boss masak g peka sm cara cika yng mcm tu.ni klau lelaki di perbudak oleh cinta jadi bodoh
Zuka Saya
ini Sampek kapan sih kebongkar.uda sampe episode 48 g ketauan
Rubi Yanti
knp Daviin g lapor aj sm mama ny atau papa ny klau istri abang suka merayu dan suka sm Davin.kata org kaya tapi g bisa ambil tindakan aneh sih klau di pikir
SR.Yuni
Kok gak diselidiki ya kasuus toilet....
SR.Yuni
bercanda matamu itu ....kerjaan iblis betina itu
SR.Yuni
Hampir semua novel yg saya baca pasti ada adegan pamit ke toilet sendiri disaat musuh ada disekitar....kenapa ya???? Amazing banget tuh
tg
ceritanya bagus, masuk akal, engga terlalu berlebihan, walaupun ada beberapa typo tapi alur ceritanya realistis
chess🍂
si Davin agak oon apa ya,,harusnya dr awal dia cerita k kakak nya,toh banyak saksi loh yg tau,seperti Riko,Tyas,lah ni diem Bae,alasan g mau nyakitin perasaan kakak nya,lebih nyakitin dengan membiarkan kakak nya besama wanita macam bgtu g sih..hadeeeh
altanum
ceritanya bagus thor...
tapi kasihan juga sama sira atas keposesifan davin ketika hamil banyak larangan ini itu jadi tidak bebas gerak dan ngelakuin apapun
terus semangat berkarya thor
Retno Palupi
lah emang Cika g numpang hidup?
Siti Kholimah
👍👍👍
Adira_chan
nyimak
Qilla
wuahhhhh matappp puass cikaaa happpy
Qilla
dan balasan cik cik cik nanti cuman SE iprit haihhhhh
Supriaten Sukarman
tau nya nanti si ulat Uda di samping
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!