BTTH: SISTEM MC

Dua hari berlalu. Saat mereka duduk bersila di platform yang subur, bermeditasi untuk memusatkan diri, Yun Yun tidak bisa tidak mengagumi perubahan dalam dirinya. Auranya berdenyut dengan energi yang hidup, dan dia merasakan hubungan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan kekuatan fundamental alam. Aku tidak pernah. Yun yun berhasil menerobos ke dou huang bintang delapan. Sedangkan Xiao yan menerobos ke dou huang bintang satu.

"Kompensasi karena kau memaksa ku. Aku menginginkan pil kelas lima ying yang pil" ucap yun yun meminta tanpa malu.

untuk apa pil itu? Untuk membersihkan darah dan menjagamu agar tidak ada kehamilan yang tidak di inginkan. Yah untung saja xiao yan sudah menyiapkan hal seperti ini sejak lama, ia mengeluarkan sebuah pil berwarna putih pucat yang memancar aroma obat.

"Pil ying yang" ucap xiao yan memberikan kotak berisi pil. Sebagai gantinya nona yun zhi, aku ingin pelindung dada mu" Lanjutnya menunjuk.

"Kau... " Geram yun yun. "Terserah saja" Lanjutnya.

Tangannya menyelinap ke dada sendiri, yun yun mencabut pelindung dada nya (bra) yang terbuat dari bahan khusus untuk melindungi dari luka fatal seorang dou huang. Melemparkannya kearah xiao yan dan di tangkap begitu mudah.

"Aku masih membutuhkan esensi ungu dari singa kecubung ungu" ucap yun yun merasakan kekuatannya kembali.

Luka di tubuhnya juga sudah sembuh sempurna, tidak meninggalkan bekas sama sekali. Mata nya melirik xiao yan yang menyimpan pelindung dada nya itu, seperti sebuah benda paling berharga saja yang pernah dimiliki nya.

"Akan ku bantu, aku juga sedang mencari api roh kecil ungu" ujar xiao yan.

"Tidak!. Terlalu berbahaya, kau hanyalah seorang dou wang" Balas yun yun menolak.

"Siapa bilang? Aku sudah menerobos ke dou huang" Jawab xiao yan memberitahu.

Yun yun tercengang ketika melihat sayap dou qi berwarna hijau yang menunjukkan kalau ranah pria didepan nya ini, memang sudah berada di dou huang. Hal itu sudah cukup membuat yun yun menggelengkan kepalanya lalu memandang ke arah lain.

"Efek kultivasi ganda, apa benar seajaib ini" Batin yun yun heran.

"Tapi pertama aku ingin tau untuk apa membutuhkan esensi dari singa sayap kecubung ungu?" Tanya xiao yan pura-pura tidak tau.

"Aku membutuhkannya demi murid ku. Ia memiliki perjanjian pertarungan tiga tahun melawan penerus klan xiao muda" Jawab yun yun memberitahu.

Xiao yan dan yun yun mematai goa tempat tinggal dari Purple Crystal Winged Lion King. beruntungnya pemilik dari goa ini sedang pergi berburu mungkin atau masih sibuk mencari keberadaan yun yun yang menghancurkan tanduk berharga miliknya.

Mereka berdua berjalan masuk. Goa dipenuhi oleh sebuah krystal berwarna biru yang cukup berharga, namun itu bukan tujuan mereka datang kemari. Yun yun melihat Essence Birth Amethyst Lion berputar-putar di udara itu.

"Essence Birth Amethyst Lion" ucap yun yun melihat sesuatu yang sangat berharga.

"Hmm...itu langka" Balas Xiao yan mengangguk.

Pedang di tangan yun yun terlontar sempurna dan memecahkan pelindung dari Essence Birth Amethyst Lion. Xiao yan cepat-cepat memasukkan esensi itu ke dalam botol kecil hingga memenuhi sekitar beberapa botol berwarna merah.

"Ayo kita keluar dari sini sebelum pemiliknya datang ke tempat ini menyadari benda berharga nya telah hilang" ucap Xiao yan pada yun yun.

"Ya" Balas Yun yun setuju.

Kau yakin?" Tanya yun yun.

Pertukaran harusnya dilakukan dengan adil. Kurang lebih dibagi sama rata, tapi xiao yan memberikan lima belas botol kecubung dari esensi Essence Birth Amethyst Lion pada yun yun. Membuat yun yun heran dengan kelakukan pria di depan nya ini.

"Anggap saja sebagai permintaan maaf" ucap xiao yan tersenyum lebar.

"Jangan kau kira, aku akan memaafkan mu" Balas yun yun mengambil lima belas botol merah masuk kedalam cincin penyimpanan nya.

Botol berwarna merah yah, yun yun menjadi mengingat momen intim memalukan dua hari lalu. Bahkan dengan kurang ajarnya pria ini mengajarinya tentang kultivasi ganda, sebagai pemimpin sekte Misty cloud ia tidak menyangka kalau meningkatkan bintang harus mengorbankan sesuatu berharga.

"Kita akan berpisah disini, aku akan menganggap hubungan kita hanya hubungan satu malam saja" ucap yun yun tidak ingin membebani pria itu. "Jadi kau tidak perlu bertanggungjawab atau semacam nya" Lanjutnya.

"Aku mengerti, tapi bisakah kita bersenang-senang lagi" Balas xiao yan merangkulmu pinggang yun yun. "Lagipula kamu terlihat sangat menyukai nya" Lanjutnya tersenyum licik.

"Lepaskan kau..." Geram yun yun.

Bibir xiao yan mencium bibir yun yun. Hati Yun Yun berdebar di dadanya saat bibir Xiao Yan menekan bibirnya, ciumannya menuntut dan posesif. Pada awalnya, dia menolak, bibirnya saling menempel erat, tetapi kehangatan mulutnya, rasa keinginannya yang masih ada, mulai mengikis pertahanannya.

Sebuah getaran mengalir melalui dirinya saat lidahnya melewati giginya, menjelajahi gua mulutnya dengan keterampilan yang terlatih. Itu adalah ciuman yang berbicara tentang penaklukan, kepemilikan, dan meskipun dia ingin menarik diri, tubuhnya mengkhianatinya, bersandar pada kontak, jari-jarinya meringkuk di kain jubahnya.

Ketika dia akhirnya menarik kembali, membuatnya terengah-engah dan linglung, dia memukul dadanya dengan kekuatan yang lemah dan tidak meyakinkan.

"Ini tidak mengubah apa pun" ucap yun yun dengan nafas memburu.

Xiao yan menggendong yun yun menuju platform teratai tidur, pandang mereka saling bertemu satu sama lain. Meskipun enggan yun yun pada akhirnya bersandar pada dada xiao yan. Cahaya bulan menyaring langit-langit kaca berornamen di ruang terpencil, menampilkan pola halus di platform tidur berbentuk teratai. Nafas Yun Yun datang dalam dangkal, tidak rata terengah-engah sebagai Xiao Yan membawanya dengan mudah.

Xiao Yan menurunkan Yun Yun ke atas tikar teratai yang lembut dan bersulam, tangannya tegas tapi hati-hati saat dia membimbingnya ke bawah. Kain di bawahnya terasa sejuk di kulitnya yang memerah, kontras dengan panas panas yang memancar dari intinya.

Dia berbaring di sana, kaku dan pantang menyerah, ekspresinya seperti topeng wajah es, tapi tubuhnya mengkhianati dia yang gemetar, lembab, dan siap. Pria itu menjulang di atasnya, napasnya menghangat di tulang selangkanya saat dia menekan dahinya ke dahinya.

"Kau tidak harus berpura-pura" Goda xiao yan bergumam, suaranya bisikan beludru yang dicampur dengan sesuatu yang berbahaya. "Aku bisa merasakan betapa kau menginginkanku"  Lanjutnya membuat yun yun mengalihkan pandangannya.

Dia tidak menjawab, tetapi cara jari-jarinya menggali kain tikar menceritakan kisah lain sepenuhnya. Xiao Yan bergerak perlahan, memposisikan dirinya di antara pahanya yang terbelah. Pada awalnya, dia tetap kaku, rahangnya terkepal dan napasnya dangkal, wajahnya menjadi topeng ketidakpedulian yang dingin. Tapi saat pinggulnya mulai memompa, kemaluannya meluncur dengan lancar melalui terowongan basah yang sempit, tubuhnya mulai mengkhianatinya.

Otot-ototnya tegang dan rileks dalam kontraksi berirama, meremas kuat bagian tubuh xiao yan yang ada didalam dirinya. Sebuah rengekan lembut lolos bibirnya, hampir tidak terdengar, tapi tidak salah lagi. Jari-jarinya berkedut pada kain tikar, dan jari-jari kakinya melengkung saat kesenangan menerobosnya, menyulut api yang tidak dapat dia tekan.Terlepas dari upaya terbaiknya, matanya berdebar-debar tertutup, dan flush samar menyebar di pipinya.​

desain dou huang xiao yan: