NovelToon NovelToon
Anak Yang Tidak Diakui

Anak Yang Tidak Diakui

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius
Popularitas:30.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Pernikahan siri antara Nirmala Wongso dan juga Seno Aji Prakoso membuahkan hasil seorang anak laki-laki yang tidak pernah diakui oleh Seno, karena ia takut keluarga besarnya akan tahu tentang aibnya yang diam-diam menikahi gadis pelayan di club malam.

Setelah dinyatakan hamil oleh dokter Seno mulai berubah dan menyuruh Nirmala untuk menggugurkan kandungannya jika masih tetap ingin menjadi istrinya.

Namun Nirmala memilih jalan untuk mempertahankan buah hati dan meninggalkan kemewahannya bersama dengan Seno.

Penasaran?? ikuti jalan kisah Nirmala yang penuh dengan lika-liku kehidupan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Keesokan harinya.

Di penginapan Aira. Nirmala hanya bisa terdiam dengan tatapan nanarnya, semenjak kemarin kepergian Alaska di barak, wanita paruh baya itu hanya terdiam, meskipun sesekali Arin menyapanya dengan senyuman hangat.

"Bu, ayo sarapan, Airin sudah pesan makanan untuk Ibu," ajak gadis itu dengan nada sopan.

Nirmala hanya menatap sekilas, lalu mulai menatap Airin dengan tatapan sayu. "Nak, Airin," panggil wanita paruh baya itu.

"Iya Bu," sahut Airin.

"Apa Ibu boleh meminta sesuatu pada Nak Airin," ungkap Nirmala dengan senyum getirnya.

Airin mendekat lalu mulai menggenggam tangan Nirmala. "Ungkapkan saja Bu, biar aku tahu dan mudah memahami," sahut Airin.

Nirmala memandang atap-atap langit, meskipun awalnya sempat ragu namun ia mencoba untuk mengeluarkan perasaan yang mengganjal di dalam hatinya.

"Begini Nak, Ibu hanya ingin memastikan, apa Nak Airin ... benar-benar mencintai Alaska?" Pertanyaan itu yang sejak kemarin mengganjal.

Airin tersenyum, tatapannya teduh, seolah mewakili hatinya, namun ia masih belum tahu apa yang dimaksud oleh ibu kekasihnya itu. "Aku sangat mencintai Alaska Bu," sahut Airin, sambil malu-malu.

"Nak, kalau memang kamu mencintai Alaska, temani prosesnya ya, baik itu dalam keadaan senang maupun tidak, tapi Ibu tahu bagaimana karakter anak Ibu, pasti sebisa mungkin dia akan membahagiakanmu," ucap Nirmala.

"Bu ... kenapa harus bicara seperti itu, aku tulus Bu sama dia," ungkap Airin.

"Ibu hanya takut saja, Nak ... dari kecil dia sudah dikecewakan oleh ayahnya, perjuangannya hidup di dunia tidak mudah, sampai ia bisa meraih mimpi, maka dari itu Ibu mohon kepadamu Nak Airin, jika memang Nak Airin mencintai anak Ibu, tolong temani prosesnya," pinta Nirmala.

Entah mengapa Airin seolah mengerti dengan perasaan Nirmala, gadis itu langsung memeluk wanita paruh baya itu seolah ingin memastikan semua akan baik-baik saja.

"Bu ... tenang ya, aku pasti akan menemani Mas Alaska selama tujuan dia itu aku, jadi Ibu tidak usah khawatir ya," ucap Airin sambil menepuk punggung Nirmala.

"Terima kasih Nak ... Ibu tahu kamu wanita yang baik, Ibu titip dia ya Nak," sahut Nirmala.

Kemudian mereka berdua melepaskan pelukannya. Airin langsung mengajak wanita paruh baya itu sarapan pagi. "Ya sudah Bu, kalau begitu kita sarapan dulu ya."

Nirmala hanya mengangguk, dan menuruti ucapan Airin. "Baiklah Nak.

☘️☘️☘️☘️

Pagi itu, matahari baru saja muncul dari balik ufuk timur, cahayanya menembus jendela asrama perwira. Alaska berdiri di depan kaca, seragam dinasnya sudah rapi, tanda pangkat Letnan Satu tersemat jelas di bahu. Tangannya sempat menyentuh garis emas itu, seakan masih tak percaya bahwa beban baru kini resmi dititipkan kepadanya.

Kemarin, sorak tepuk tangan, jabat tangan para atasan, bahkan ucapan selamat dari rekan sejawat masih terngiang. Namun setelah semua itu berlalu, kejutan tak terduga kembali menghampiri, sosok yang selama ini ia rindukan muncul tiba-tiba, seolah membuka luka lama yang baru saja ia tutup.

“Lettu Alaska …,” gumamnya lirih, mencoba membiasakan diri dengan panggilan baru itu. Ada kebanggaan, tapi juga ada luka yang tak bisa ia tutupi, karena di balik gelar itu, masih ada ruang kosong yang tak pernah terisi bayangan seorang ayah.

Ia menarik napas panjang, lalu meraih topi dinasnya. Hari ini ia tahu, tugasnya akan semakin berat. Lebih banyak tanggung jawab menanti, lebih banyak prajurit yang akan ia pimpin, dan lebih banyak nyawa yang kelak mungkin bergantung pada keputusannya.

Namun di balik segala tanggung jawab itu, Alaska berjanji pada dirinya sendiri, ia akan membuktikan bahwa ia mampu berdiri, tanpa perlu nama besar siapa pun di belakangnya.

Dengan langkah tegas, ia keluar dari kamar asrama. Udara pagi yang sejuk menyapa wajahnya, sementara di kejauhan terdengar bunyi derap langkah prajurit lain yang tengah berlatih. Alaska menegakkan tubuhnya, menyadari satu hal, perjalanannya baru saja dimulai.

☘️☘️☘️☘️

Kediaman Seno.

Di kamar mereka, pagi itu suasana berbeda dari biasanya. Alice duduk di tepi ranjang dengan wajah muram. Ingatannya berulang kali kembali ke aula dua Minggu yang lalu saat ia pertama kali bertemu Alaska, dengan nada sinis sempat meremehkan sosok Alaska yang berdiri gagah di depan semua orang.

“Jadi itu Kakak kita …?” bisiknya lirih, jemarinya meremas ujung bantal. Ada sesal yang menusuk, membuat dadanya terasa berat. “Kenapa aku sebodoh itu … kenapa aku malah meremehkannya ….”

Alula, yang sedari tadi hanya diam di kursi dekat jendela, menoleh pada kakaknya. “Jangan menyalahkan dirimu terus, Kak. Waktu itu kita tidak tahu apa-apa.” Suaranya lembut, tapi matanya basah. “Aku justru merasa bersyukur … karena setidaknya aku pernah merasakan kebaikannya.”

Alice mendongak, menatap Alula dengan heran. “Maksudmu?”

Alula menarik napas panjang. Wajahnya kembali pada kenangan beberapa Minggu lalu, saat ia ikut aksi demo di kampus, lalu nyaris terjebak dalam kericuhan. “Ingat kan, waktu itu? Saat semua orang berlarian, dan aku hampir terkena pentungan polisi … dia yang menarik tanganku. Alaska … dia yang melindungiku, Kak.”

Alice tertegun. Kenangan itu memang pernah ia dengar, tapi kini rasanya berbeda. Hatinya mencelos membayangkan bahwa pria yang waktu itu berdiri tegak di hadapan massa, yang mengorbankan dirinya untuk melindungi adiknya, ternyata adalah kakak kandungnya sendiri.

Air mata Alice menetes tanpa bisa ia tahan. “Aku yang bodoh … aku malah memandang rendah dia … padahal dia prajurit yang jauh lebih terhormat daripada siapapun di rumah ini.”

Alula bangkit, lalu duduk di samping kakaknya, menggenggam tangannya erat. “Mungkin ini saatnya kita mendekat, Kak. Jangan tunggu Papi atau Mami memberi izin. Kak Alaska berhak tahu bahwa kita ini adik-adiknya … dan kita pun berhak mengenalnya.”

Alice menutup wajahnya dengan kedua tangan. Hatinya berkecamuk antara marah, sedih, dan rindu yang mendadak tumbuh pada sosok kakak yang baru ia ketahui keberadaannya.

“Kak …,” suara Alice parau, “kalau aku bisa bertemu dengannya lagi … aku akan minta maaf. Aku akan bilang kalau aku bangga punya kakak seperti dia.”

Alula tersenyum tipis meski matanya masih berkaca-kaca. “Kita akan bertemu dengannya, Kak. Aku yakin … cepat atau lambat, takdir akan mempertemukan kita lagi.”

Di luar kamar, langkah kaki Seno terdengar. Sang ayah berdiri di depan pintu, wajahnya penuh penyesalan. Ia mendengar setiap kata yang diucapkan kedua putrinya. Dan untuk pertama kalinya, hatinya benar-benar bergetar dua anak yang ia lindungi bertahun-tahun kini justru merindukan anak yang selama ini ia sembunyikan.

"Maafkan, Papi, yang menutupi semuanya ini bertahun-tahun, dan terima kasih kalian mau menerima Alaska, meskipun pada faktanya Mami kalian menentangnya," ucap Seno dengan nada getirnya.

Bersambung ....

Tidak terasa sudah 20 bab minta dukungannya ya kakak-kakak semoga lolos bab terbaik.

1
Sasikarin Sasikarin
menye2 laki nya kurang greget
Ayi
benar-benar wanita pendendam dia, padahal Nirmala susah menjauh dan tidak menuntut apapun dari suaminya tapi dendam Nadira benar-benar tidak terkalahkan
Ayi
ikut sedih bacanya
Ayi
Haduh Nadira
Les Tary
nirmala ngomong aja SM Alaska
🌸ReeN🌸
bagus ceritanya, gak sabar nunggu update tiap hari
🌸ReeN🌸
nadira ngatain nirmala wanita gak bener...lah dia sendiri apa
🌸ReeN🌸
airin kadang manggil alaska pake mas kadang manggil nama aja
Sri Rahayu
kenapa nadira bgitu kekeh bgt hancurkan alaska dn nirmala? masa hanya krn nirmala pernah jd simpanan suaminy? psti ada alasan lainnt ini
Ani Basiati: lanjut thor
total 1 replies
Ma Em
Begitu Seno kamu jgn jadi lelaki pengecut diam saja kamu harus berani lawan si Nadira , Nadira berani karena Seno selalu diam dan takut tdk berani bicara masa seorang ayah tdk bisa melindungi anaknya sendiri , dihina selalu direndahkan masa diam saja , kamu hrs tegas sama Nadira agar dia tdk berani lagi ungkit2 semua kesalahanmu Seno .
🌸ReeN🌸
jangan aja alula suka sama alaska...masih sedarah
Ma Em
Kesalahan apa yg Nadira lakukan sehingga Seno sampai berselingkuh dgn Nirmala dan Nadira kesalahannya tdk mau diungkit lagi tapi kesalahan Seno selalu Nadira sebut2, Nadira licik mau menang sendiri
refinorman norman
nah gitu dong pak Seno jgn diam trs
Les Tary
lanjut
Ani Basiati
lanjut thor
partini
ga tau kenapa aku tuh ga ada fil sama Seno mungkin nanti untuk saat ini kamu tuh cuma seorang pecundang punya orang dari dulu tapi O besar
😂😂😂😂
Bak Mis
ngatain orang lain kotor ngacalah diri sendiri ya
Bak Mis
dasar wanita gila' orang anak pengin ketemu kakak nya
Bak Mis
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
nonoyy
nadira sungguh berbahaya psikopat menjijikkan, g cukup k penderitaan nirmala kenapa skrg harus anaknya juga alaska yg kena imbasnya..
Ani Basiati: lanjut thor
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!