Jadi Pesepakbola Di Dimensi Lain

Satu hari setelah Derbi, seperti biasa Oden memberikan satu hari libur setelah memenangkan pertandingan.

Irhaf kali ini memilih untuk berolahraga di rumah. Beberapa hari yang lalu, ia membeli berbagai peralatan olahraga dan menaruhnya di satu ruangan khusus di rumahnya.

Irhaf selalu mengisi staminanya dengan Serum Stamina jika kelelahan setelah pertandingan.

Hal ini agar membuatnya bisa terus berlatih tanpa takut cidera karena lelah.

Karena setiap pertandingan memberinya KT membuatnya tidak ragu untuk membeli serum Stamina.

Kemenangan kemarin memberinya 3.000 KT dari hadiah kemenangan normal. Lalu dari hadiah misi, dia mendapatkan 5.000 KT dan Kartu Exp pemain tingkat emas dengan rating rata-rata 81.

Di kartu itu terdapat gambar seorang pria yang wajahnya yang ia kenali dengan menggunakan jersey warna biru. Tapi tentu saja namanya berbeda dari yang ia kenal.

Di dunia ini, Pemain ini bernama Jake Varner. Dia juga termasuk salah satu pemain yang terlambat untuk berkembang yang sama seperti pemain yang Irhaf kenali, pada usia sekitar 25 tahun dia baru saja di transfer dari klub amatir ke klub liga 2 Inggers dan mulai meledak dan membantu timnya hingga pernah memenangkan liga 1 Inggers.

Jake dikenal dengan gaya bermainnya yang sangat cepat dan berlari tanpa henti. Kecepatan nya yang luar biasa dan kemampuan finishing nya yang hebat.

Dia juga merupakan salah satu pemain tercepat saat di puncaknya. Selain itu, ia juga pandai mencari ruang dan penempatan posisi mirip dengan Alex Sherine.

Tapi menurut Irhaf, Jake dan Alex memiliki perbedaan yang jelas, Alex adalah pemain yang cukup lengkap dan solid di berbagai kemampuan walaupun kecepatannya agak rendah.

Tapi Jake sangat mengandalkan stamina, penempatan posisi, dan juga kecepatan tinggi untuk sering menampilkan performa yang luar biasa sebanding dengan Alex dia lebih lemah dari berbagai aspek dibandingkan alex sehingga hanya mendapatkan rating emas bahkan lebih rendah dari Irhaf sendiri.

Irhaf pun penasaran dengan nilai atribut dari Jake dan bertanya kepada ASA.

"ASA, tampilkan panel dari Jake!"

"Oke ini dia...

Nama : Jake Varner

Posisi : Penyerang Tengah

................

Statistik Kemampuan ;

Penempatan posisi : 90

Kecepatan : 93

Akurasi;

- Tendangan : 88

- Umpan Jauh : 72

- Umpan dekat : 75

- Tendangan Bebas : 68

Sundulan : 79

Kontrol Bola : 70

Kekuatan tendangan : 85

Kekuatan Fisik ;

- Stamina : 91

- Benturan Fisik : 83

- Lompatan : 78

Rata-rata Kemampuan : 81

"

Dan yap... Sesuai dengan dengan perkiraan Irhaf. Berbagai atribut memiliki nilai yang cukup rendah tapi menonjol di poin-poin yang tadi Irhaf perkirakan berdasarkan gaya bermainnya.

Irhaf pun Ingin membandingkan panel pribadinya dengan Jake.

"Sekarang coba tampilin panel pribadi gua!"

"Okey...

Panel Pribadi

Nama : Santoso Irhaf

Usia : 21

Tinggi : 180 CM

Liga : Liga 1 Insana

Klub : Persiray Rayakarta

Posisi : Penyerang (CF - RW - LW)

....

Statistik Kemampuan ;

Penempatan posisi : 91

Kecepatan : 83

Akurasi;

- Tendangan : 87

- Umpan Jauh : 77

- Umpan dekat : 80

- Tendangan Bebas : 78

Sundulan : 82

Kontrol Bola : 83

Kekuatan tendangan : 89

Kekuatan Fisik ;

- Stamina : 88

- Benturan Fisik : 85

- Lompatan : 83

Rata-rata Kemampuan : 83,83

Kondisi fisik saat ini : Kondisi prima

Evaluasi : Sedikit meningkat dibandingkan sebelumnya. Teruslah konsisten

....

Integrasi Exp :

- Alex Sherine : 100% ✓

Lu sudah mewarisi pengalaman bermain Alan

- Jake Varner : 0%

-

Inventaris :

-Koin Toko \= 23.000

-Gel Pelindung Kaki (Sedang digunakan)

-Serum Stamina ×3

"

Bisa terlihat Irhaf memiliki beberapa atribut yang nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan Jake. Tapi Jake memiliki kecepatan yang bahkan mencapai angka 93 yang 10 poin lebih cepat darinya.

Irhaf pun menantikan saat-saat ia mengintegrasikan kartu Exp Jake sepenuhnya. Dia mungkin akan bergabung menjadi salah satu jajaran pemain tercepat di dunia.

Tapi mengesampingkan itu, dari semenjak liga dimulai hingga sekarang yang sekitar 2 bulan lebih. Irhaf berhasil meningkatkan beberapa kemampuannya.

Yang paling menonjol mungkin tendangan bebasnya dari 76 meningkat jadi 78. Hal ini berkat kerja kerasnya di dunia nyata maupun di ruang pelatihan ASA yang tidak pernah absen ia kunjungi setiap hari.

Selain tendangan bebasnya yang meningkat 2 poin, kontrol bola, umpan jauh, dan sundulannya juga masing-masing meningkat 1 poin yang membuat rata-ratanya naik sedikit dari 83, 42 di awal musim menjadi 83,83.

Di saat Irhaf sedang membandingkan antara kemampuannya dengan Jake, tiba-tiba ia menerima telepon dari nomor yang tidak dikenal.

Karena penasaran, Irhaf pun mengangkat teleponnya. Dari seberang telepon telepon, orang tersebut berbicara dengan bahasa Inggers.

Untungnya Irhaf juga memiliki kemampuan bahasa Inggers yang mumpuni karena tuntutan orangtuanya yang sering memintanya untuk mewarisi bisnis yang sudah merambah ke manca negara.

"Halo.. Apakah benar saya berbicara dengan Irhaf?" tanya orang di seberang telepon.

"Ya saya sendiri, dengan siapa saya bicara?" Irhaf bertanya balik

"Ah senang sekali, Perkenalkan saya Pieter Klaassen. Anda mungkin pernah mendengar nama saya.

Saat ini saya menjabat sebagai kepala pelatih timnas Insana. Dan langsung saja, tujuan saya menelpon anda secara pribadi adalah untuk memberitahukan dan secara resmi mengundang anda untuk bergabung dengan timnas. Apakah anda bersedia?"

Mendengar ini Irhaf sangat kaget tapi ia tahu bahwa dengan penampilannya yang memukau di liga. Cepat atau lambat panggilan ini pasti akan datang. Dan sejujurnya ia juga menantikannya.

Dipercaya untuk bermain untuk timnas adalah kehormatan pribadi tertinggi bagi banyak pemain sepakbola. Tak semua orang mendapatkan kesempatan ini.

Walaupun jantung Irhaf berdegub kencang, tapi ia berusaha dengan keras untuk menjawab dengan suara yang tenang dan menyetujui undangan dari Pieter. Pieter juga menginfokan bahwa dalam sebulan lagi akan ada pemusatan latihan untuk persiapan babak kualifikasi piala dunia.

Pieter juga mengatakan jika surat resmi pemanggilan setidaknya akan dikirimkan kepada klub dalam waktu paling lambat 2 Minggu dari sekarang.

Dalam telepon itu, Pieter menyatakan kekagumannya pada kemampuan Irhaf saat ia menonton dan mengikuti beberapa pertandingan belakangan ini.

Setelah telepon ditutup, ASA langsung muncul dan ikut senang dengan ini.

"Selamat Irhaf, lu berhasil bikin Pelatih Timnas Terkesan."

"Haha... Terima kasih, ini juga berkat bantuan lu. Kalo ga ada lu yang bawa gua ke dimensi pararel ini mungkin gua udah pensiun dini di dunia sebelumnya. Gua sangat berhutang Budi sama lu"

"Ga masalah, kehadiran gua cuma kasih lu kesempatan. Kemajuan lu juga berkat kerja keras lu. Tapi lu harus inget bahwa perjuangan lu masih panjang. Jadi tetep semangat!!"

"Ya... Lu bener.. Perjuangan gua masih sangat panjang. Sekarang gua mau integrasikan kartu Exp Jake.

Buka ruang pelatihan!"

"Oke ^⁠_⁠^ "

Irhaf pun semakin bersemangat dan segera melakukan pertandingan simulasi untuk mengintegrasikan kartu pengalaman Jake.

Pertandingan simulasi integrasi kali ini agak berbeda, berbagai kemampuan Irhaf jelas menurun yang membuat beberapa atribut menjadi terlihat agak menonjol.

Dalam pertandingan simulasi integrasi kartu exp Alex sebelumnya tidak begitu terasa karena gaya permainan Irhaf mirip dengan Alex, hanya saja lebih rendah.

Tapi Dalam pertandingan simulasi integrasi kali ini terasa sangat berbeda karena gaya permainan mereka yang sangat berbeda.

Dan dalam simulasi kalo ini, Irhaf gagal untuk mencapai target misi simulasi karena tidak bias dengan gaya permainan Jake yang lebih mengandalkan kecepatan. Karena itu simulasi kali ini hanya menambah 15% integrasi.

Tapi Irhaf juga senang dengan pengalaman baru ini dan ia juga menantikan debutnya di timnas nanti.

Ia berjanji kepada dirinya sendiri untuk menampilkan sebuah debut yang layak dan tak akan mengecewakan siapapun....

.....

.....

Bersambung.....