NovelToon NovelToon
Cerita Di Balik Luka

Cerita Di Balik Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / PSK
Popularitas:13.1k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Dibalik cerita kelam dan kesalahan besar, ada luka yang tersembunyi mencari kesembuhan.

"Aku membelimu untuk menjadi wanita bayaranku seorang!" -Bara-

"Pilihanku menerima tawaranmu, dan perasaanku adalah resiko dari pilihanku sendiri " -Shafa-

*

Hanya seorang gadis yang terjebak dalam dunia malam hanya untuk pengobatan Ibunya. Lalu, bertemu seorang pria kaya yang membelinya untuk menjadi wanita bayaran miliknya seorang. Bisa terlepas dari dunia malam saja, dia sudah bersyukur dan menerima tawaran itu.

Namun, sialnya dia salah melibatkan hati dan perasaan dalam situasi ini. Mencintai pria yang membayarnya hanya untuk pemuas gairah saja.

Di saat itu, dia harus menerima kenyataan jika dirinya harus pergi dari kehidupan pria itu.

"Aku harus kembali pada istriku"

Dengan tangan bergetar saling bertaut, dada bergemuruh sesak dan air mata yang mulai menggenang, Shafa hanya mampu menganggukan kepalanya.

"Ya, aku akan pergi dari kehidupanmu"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jatuh Cinta Pada Orang Yang Salah

"Bara" lirih suara Shafa, saat kepalanya terasa begitu pusing. Tatapannya mulai mengabur, dia melihat darah yang menetes di atas lantai. Menyadari jika itu darah dari hidungnya. "Bara, dengarkan aku dulu. Kita hanya tidak sengaja bertemu tadi"

Bara berbalik, menarik tubuh Shafa dan menyudutkannya di dinding. Tertegun saat melihat hidung Shafa berdarah. Bara mengusapnya pelan.

"Kau sakit?"

Shafa tersenyum lirih, dia menggelengkan kepalanya pelan. "Hanya sedikit pusing saja, aku baik-baik saja"

"Wajahmu pucat sekali"

"Aku tidak papa"

Bara mengambil alih belanjaan yang di bawa Shafa. "Kau bisa berjalan 'kan?"

Shafa mengangguk kecil, tadi saja Bara menariknya dengan penuh emosi. Sekarang saat melihat keadaan Shafa seperti ini, dia baru memperlakukannya dengan lembut.

"Bar, kau tidak bisa kasar seperti itu padanya"

Langkah kaki Bara langsung terhenti, berbalik dan menatap Davin dengan nyalang. Bayangan pria itu yang mengelus kepala Shafa, menjadi hal yang membuatnya semakin marah.

Shafa mengeratkan genggaman tangannya pada Bara, berusaha untuk tetap menenangkan pria itu agar tidak terus terpancing emosi.

"Dia milikku, dan kau tidak ada urusan apapun dengannya. Kau tidak perlu ikut campur!"

"Kau cemburu hanya karena aku berdua dengannya di lift?" tanya Davin dengan tatapan menyelidik.

Bara terdiam, memalingkan pandangannya. Seolah menghindari tatapan Davin padanya. Shafa memperhatikan reaksi Bara, lalu dia tersenyum tipis. Bodohnya dia berharap jika Bara akan mengakui jika dia sebenarnya cemburu. Tapi itu seperti hal yang mustahil terjadi.

Apa yang kamu harapkan Shafa? Semua ini hanya sampai dia puas dan bosan denganmu.

"Pergi kau dan jangan pernah menggangggu milikku lagi!"

"Saat nanti Aura sadar, kau akan melepaskan Shafa bukan? Dan saat itu, akulah yang akan mengambilnya"

Shafa terdiam, tatapannya penuh dengan kesedihan. Disini dia benar-benar di anggap barang yang bisa di oper alihkan diantara mereka.

"Diam kau berengsek!"

Bugh.. Satu pukulan keras mendarat tepat di pipi Davin hingga terasa kebas dan mati rasa dalam sejenak. Tubuhnya ikut limbung, meski tidak sampai terjatuh.

"Bara sudah!" Shafa menarik tangan Bara untuk menjauh dari sana. Takut jika pertikaian ini akan terus berlanjut lebih parah. "Kita pulang saja sekarang, jangan membuat keributan disini. Nanti para tetangga lain akan terganggu"

Meski masih merasa lemas, tapi Shafa berusaha untuk kuat menarik Bara dan membawanya masuk ke dalam Apartemen. Melihat Bara yang menyimpan barang belanjaan di atas meja makan, lalu dia mengambil satu kaleng minuman di dalam lemari es. Membukanya dan meminumnya dengan sedikit kasar. Beberapa menetes dari sudut bibirnya karena dia terlalu buru-buru dalam meminumnya.

"Aku dan Tuan Davin hanya tidak sengaja bertemu di bawah. Dia bilang ingin ikut makan malam bersama. Dan aku mengiyakan saja, karena aku pikir kalian adalah teman, seharusnya baik-baik saja jika makan malam bersama"

Bara mengusap kasar bibirnya yang basah karena minuman. Menatap Shafa dengan lekat. "Jangan pernah dekat-dekat lagi dengannya. Davin adalah pemain wanita, dia bisa berganti dua tiga wanita dalam semalam"

Shafa mengangguk pelan, meski sebenarnya sangat lucu jika mendengar ucapan Bara barusan. Karena sebenarnya pekerjaan Shafa dan status Shafa sekarang yang menjadi wanita bayaran miliknya, yang membuat Davin mungkin semakin merendahkannya.

"Sudahlah, sekarang kamu duduk saja. Biar aku masak dulu untuk makan malam kita" ucap Shafa.

Bara kembali menatap Shafa, gadis itu masih terlihat sangat pucat. Bahkan bawah hidungnya masih terlihat bercak darah yang mengering.

"Tidak usah, kau istirahat saja. Ku lihat kau tidak sehat"

Shafa menoleh, dia sedang mengeluarkan bahan makanan yang dia beli di Swalayan kemarin. "Tidak papa, hanya masak seadanya saja dan tidak banyak. Hanya untuk makan malam kita berdua"

"Tapi-"

"Tolong ya, biarkan aku merasakan bisa makan malam bersama kamu" Karena aku tidak pernah tahu, sampai kapan aku bisa bersamamu.

Akhirnya Shafa menyelesaikan beberapa masakan sederhana yang mudah dibuat. Makan malam kali ini cukup berkesan meski harus melewati sebuah pertengkaran dulu diantara Bara dan Davin.

"Bulan depan mungkin aku akan pergi satu atau dua minggu. Aku harus membawa Aura ke Luar Negara untuk pengobatan lebih lanjut"

Tangan Shafa terhenti saat dia baru saja akan mengambil tumis sayur. Menoleh pada Bara. "Em, memangnya disini tidak cukup baik ya perawatannya? Padahal itu 'kan rumah sakit terbaik disini"

"Bukan tidak baik, tapi aku ingin mencoba pengobatan lain yang ada di Luar Negara. Aku ingin Aura cepat sembuh"

Shafa akhirnya mengangguk meski tangannya berubah sedikit bergetar. Melihat cinta dan ketulusan Bara yang begitu terlihat untuk Aura.

Beruntung sekali menjadi Aura yang kamu cintai. Kenapa bukan aku? Haha.. Bodohnya kau Sha, mana mungkin dia mau mencintai perempuan seperti kamu.

Dipatahkan oleh harapannya sendiri. Perasaan yang tiba-tiba meluap dalam dirinya. Selama ini belum pernah jatuh cinta, selain cinta masa kecil yang sekarang juga entah dimana. Dan sekarang Shafa bisa merasakan kembali cinta yang sebenarnya.

Namun sayangnya, dia jatuh cinta pada orang yang salah.

*

Shafa membantu menyiapkan beberapa pakaian Bara ke dalam sebuah koper. Hari ini adalah keberangkatan Bara ke Luar Negara untuk membawa Aura berobat.

"Kenapa wajahmu? Kau takut merindukanku nanti? Ini hanya dua minggu saja"

Shafa mendongak dan tersenyum, jika dia bisa memiliki Bara dalam seutuhnya. Mungkin dia akan dengan berani melarangnya pergi. Tapi sayangnya, Shafa hanya sadar diri siapa posisinya disini.

"Dua minggu juga cukup lama loh, kamu baik-baik disana ya. Kabari kalau sempat"

Bara mengelus kepala Shafa sambil tersenyum, dia memberikan kecupan lembut di keningnya. "Nanti aku bawakan oleh-oleh untukmu"

"Sudah siap, mau aku antar sampai ke bawah?"

"Tidak usah, Byan sudah menungguku di luar. Nanti jika kau butuh sesuatu hubungi saja Yuni"

"Baik"

Bara berjalan dengan menarik kopernya menuju pintu kamar. Terdiam sejenak saat mengingat sesuatu, kemudian berbalik dan menatap Shafa.

"Oh ya, kau sudah bisa bekerja lusa di Perusahaanku"

Mata Shafa langsung berbinar senang. "Oh ya? Kamu tidak sedang berbohong 'kan?"

"Tentu tidak, datanglah besok. Nanti akan ada yang menghubungimu secara resmi"

"Baik Pak Bara, terima kasih" ucap Shafa dengan tersenyum senang.

"Aku tidak setua itu ya"

"Haha, iya iya"

"Aku pergi dulu"

"Baiklah, hati-hati. Kabari aku jika sempat"

Shafa menatap punggung Bara yang menghilang di balik pintu kamar yang tertutup. Duduk di pinggir tempat tidur dengan helaan napas panjang. Perlahan mengelus perutnya yang rata.

"Maaf, tapi aku terpaksa berbohong"

Bersambung

Aku kasih dua bab, awas aja pada nabung bab

1
dika edsel
kamu nanyaaaa..kamu bertanya tanya??? dih gk usah dijawab sha..ngapain...toh gk pnting juga buat dia..
dika edsel
gemeeeeees...sama si bara ini, sumpah bodohnya gk ada obat..!! heh bar drpd kamu ngabisin uang demi makhluk jadi-jadian ini mending dia disuntik mati aja beres..,lagian ya bisa2nya kamu tertipu.. sbnrnya kmrin kamu selidiki apa enggak sih?? klo ada lomba mamusia bodoh mgkin baralah juaranya.
Rani R.i
Bara seharusnya kamu mencari tahu sendiri,,heleeee malah bertanya ke shafa tentu shafa gak akan jujur pada mu,,tapi gpp sih biar nanti panjang penyesalan mu...aku gk sabar menunggu moment di bara mengetahui semua fakta nya..bahwa wanita yg di anggap cinta masa kecil nya ternyata bukan aura istri mu wkwkwk....ayuk shafa setelah hamil nanti dan ibu mu kembali pulih.pergi lah jauh sejauh mungkin jgn meninggalkan jejak sedikit pun...biar bara mati dlm penyesalan🤣🤣🤣🤣
Estehanget
thor ditunggu part penyesalan bara ya hehe
Rani R.i
bara bara kpn sih ketauan nya...kasian safa terlalu besar cobaan yg dia hadapi...sebegitu hancur nya hidup saffa tapi masih di uji dgn masalah yg lebih berat,,,apaa masih ada kata maaf buat seorang ayah yg tidak mau mengakui saffa sebagai anak nya,,,,dan betapa besar nya penyesalan barra jika sudah terbongkar semua fakta nya nanti...bahwa istri yg dia agung kan ternyata pembohong ulung yg sudah mengambil posisi saffa...
ken darsihk
Wehhh Bara bere mengamuk 🤭🤭🤭
Aras Diana
lanjut thor
Milla
G thorr g ada aku nabung bab percaya deh ✌️ aku tu malah nungguin othor up karena g sabar sama kelanjutan cerita shafa 🥺 sedih deh jadi seorang shafa 🥺 semangat up ya thorrrr 💪🌹
dika edsel
dia kan labil mak..udah gitu si bara juga udah terkena aura mistis..,noh buktinya dia ter aura aura sampe saat ini..
A.M.G
penasaran pov aura kok bisa dia ngaku ngaku jadi shafa
suryani duriah
🤧🤧🤧
edelweis🌻
klu shafa sdh pergi baru sadar bara siapa yg sbnarnya d cari selama ini
ken darsihk
Semangat thor nggak sempet nabung bab thor , karena bab selanjutnya selalu di tunggu
Aras Diana
lanjut thor
🌷Vnyjkb🌷
aku spi bab ini jg bingung kak ( masih ),,, blm ada hilal tujuan bara, jg aura yg koma, makanyaaaaa kukejarrrrr trs lanjutannya kak, gak kutabung,, lg butuh soalnya,,🤭🙏🙏🤣🤣😍😍💪💪💪💪💪
A.M.G
semangat
A.M.G
sakit banget jadi shafa 😭😭😭😭
A.M.G
hadeh salah paham 😔😔😔
A.M.G
🤣🤣🤣🤣 kasian aaa kasian saatnya hukum kurma
A.M.G
curiga si bara bere salah orang 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!