NovelToon NovelToon
Aku Dinikahi Untuk Balas Dendam

Aku Dinikahi Untuk Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Ars Asta

Bagi Dira pernikahan adalah sebuah mimpi indah. Dira tak menyangka pria yang tiba-tiba mau menikahinya di hari pernikahan, disaat calon suaminya menghilang tanpa jejak, ternyata menyimpan dendam masa lalu yang membara.

Denzo tak menikahinya karena cinta melainkan untuk balas dendam.

Namun, Dira tidak tahu apa dosanya hingga setiap hari yang ia lalui bersama suaminya hanya penuh luka, tanya dan rahasia yang perlahan terungkap.

Dan bagaimana jika dalam kebencian Denzo, perlahan tumbuh perasaan yang tidak ia duga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ars Asta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

Matahari pagi menyelinap lewat celah tirai, membuat cahaya hangat jatuh di wajah Denzo. Ia mengerjapkan mata pelan, dengan gerakan malas, Denzo meregangkan badan, rambutnya berantakan dengan sisa kantuk yang masih menempel. Denzo duduk ditepi ranjang, ia menoleh ke arah sofa, Dira sudah tidak ada di sana. Ia mengedarkan pandangannya mencari sosok wanita itu. Suara langkah kaki dari walk in closet dan melihat Dira keluar dari ruangan itu.

"Mas."

Dira menghampiri Denzo dengan senyum ceria di wajahnya. "Aku udah siapin air panas buat Mas mandi."

Denzo berdiri, tatapan matanya masih tertuju pada Dira.

"Ada apa Mas?" tanya Dira. Ia merasa aneh di tatap seperti itu.

Laki-laki itu menggeleng cepat, ia mengambil handuk di tangan Dira dan masuk ke kamar mandi tanpa menjawab pertanyaan Dira.

Dira mengerutkan alisnya, heran dengan sikap suaminya. Tapi ia tersenyum kecil, karena ia suka perubahan suaminya yang kini sudah mau tidur di kamar dan sekarang laki-laki itu juga suka tiba-tiba menatapnya dengan pandangan yang berbeda. Ia berharap perlahan-lahan Denzo akan menerima dan mencintainya.

***

Hari ini adalah hari minggu, setelah sarapan Dira duduk berbincang dengan Bi Nina di taman belakang. Sedangkan Denzo tengah duduk di ruang tengah dengan laptop di depannya.

Dira masuk menemui Denzo. Ia berdiri di sampingnya.

"Mas."

Laki-laki itu hanya melirik sekilas, ia tidak bicara dan fokusnya tetap pada laptop didepannya.

Dira menghela napas pelan karena di abaikan. "Mas, gimana kalau kita ke rumah orang tuaku hari ini?, Papa sama mama aku nanyain Mas," tanyanya dengan hati-hati.

Denzo masih tetap tidak menghiraukannya.

"Mas..."

"Berhenti menggangguku!" bentak Denzo, matanya menatap tajam pada Dira.

Dira kaget dengan suara suaminya. Laki-laki itu masih saja bersikap kasar.

"Aku tidak peduli tentang orang tuamu jadi jika ingin kesana, pergi saja sendiri," ucap Denzo dengan kasar.

"Maaf mas." Dira menunduk takut.

Ia berusaha menahan air mata matanya, meski hatinya terasa dicabik oleh kata-kata kasar itu.

"Gapapa kalau Mas nggak mau ikut, yaudah aku izin ke rumah orang tuaku," ucapnya pelan meminta izin.

Denzo berdehem sebagai balasan. Mata dan tangannya masih tertuju pada laptopnya.

"Kalau gitu, aku pergi sekarang Mas," pamit Dira. Ia melangkah pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya.

Setelah wanita yang dia abaikan pergi, Denzo memanggil sopir.

"Ada apa Tuan?" tanya Sopir itu menunduk sopan.

"Antar Dira ke rumahnya, dan beritahu saya jika dia pergi ke tempat lain dan bertemu orang lain selain orang tuanya." Denzo memberikan Perintah.

Sopir itu mengangguk. "Siap Tuan, saya akan memantau Nona." Sopir itu undur diri, ia menunggu Dira di luar.

Meski sikap dingin dan kasar Denzo masih ada tapi ia selalu ingin mengawasi Istrinya. Entah karena ingin mencari tahu sifat jahat wanita itu atau karena sesuatu...

Beberapa menit berlalu, Dira sudah siap dengan pakaian yang lebih santai, gaun biru muda terbalut di tubuhnya dengan tas selempang hitamnya.

Wanita itu kembali menghampiri sang Suami.

"Mas aku pergi dulu ya, aku pulangnya sore, gapapa kan?" tanya Dira pada laki-laki yang kini sedang bersandar membaca buku tebal.

"Hmm."

Laki-laki itu hanya kembali berdehem, tapi matanya melirik sekilas penampilan Dira. Dira mengerti dan berpamitan.

Denzo menatap tak suka, ada perasaan kesal saat melihat pakaian Dira yang terlihat terbuka.

Kenapa aku peduli?

Pandangannya yang melihat punggung wanita itu dengan mata tajam kini kembali beralih ke buku. Ia memegang buku itu dengan kuat.

"Pelayan." Suaranya keras dan tegas saat memanggil pelayan.

"Iya Tuan." Pelayan yang datang menunduk takut.

"Buatkan aku kopi." Suaranya masih terdengar keras. Ia melampiaskan kekesalannya.

"Baik... Tuan."

Pelayan itu gugup dan melakukan perintah Tuan Nya.

Karena merasa perasaannya tidak beres, laki-laki itu melempar buku yang tadi ia baca ke sembarang arah. Denzo berdiri lalu berjalan mondar mandir menenangkan pikirannya.

Akhh... Aku kenapa sih? Ingat Denzo wanita itu kau nikahi untuk balas dendam. Kau tidak boleh melenceng dari itu.

Denzo mengusap wajahnya kasar.

Tapi kenapa hatiku semakin sulit menyangkalnya?

1
Alphonse Elric
Thor, gimana sih? Kok blm update lagi? 😩
Ars Asta: Hai, makasih udah nunguin ceritaku ya🥰, Ars cuma bisa up 2 bab perhari. kedepan bakalan aku usahain buat crazy up, jangan lupa like dan beri rating 5 ya kak🩵
total 1 replies
Bea Rdz
Ngga nyangka sebagus ini!
Ars Asta: Senang banget dengarnya, makasih sudah mampir baca ceritaku🥰. Semoga enjoy dengan bab-bab selanjutnya ya...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!