NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Sang Pramuria

Takdir Cinta Sang Pramuria

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / PSK
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: El Jasmin

Malam itu menjadi malam terburuk bagi Ranum. Sang kekasih tiba-tiba saja secara sepihak memutus jalinan asmara di saat ia tengah mengandung benih cintanya, diusir oleh sang ayah karena menanggung sebuah aib keluarga, dan juga diberhentikan dari tempatnya bekerja.

Ranum memilih untuk pergi dari kota kelahirannya. Ia bertemu dengan salah seorang pemilik warung remang-remang yang mana menjadi awal ia membenamkan diri masuk ke dalam kubangan nista dengan menjadi seorang pramuria. Sampai pada suatu masa, Ranum berjumpa dengan lelaki sholeh yang siapa sangka lelaki itu jatuh hati kepadanya.

Pantaskah seorang pramuria mendapatkan cinta suci dari seorang lelaki sholeh yang begitu sempurna? Lantas, apakah Ranum akan menerima lelaki sholeh itu di saat ia menyadari bahwa dirinya menyimpan jejak dosa dan nista? Dan bagaimana jadinya jika lelaki di masa lalu Ranum tiba-tiba hadir kembali untuk memperbaiki kesalahan yang pernah ia lakukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Jasmin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25. Pulang Bulan Madu

Mobil sedan berwarna hitam itu memasuki halaman sebuah rumah di salah satu kawasan elite di pusat kota. Dari design rumah ini nampak jika si pemilik merupakan salah seorang konglomerat di kota ini.

"Wah... Pasangan pengantin baru sudah pulang? Gimana bulan madu kalian, happy?"

Tiba di kediamannya, Varen dan Lisa sudah disambut hangat oleh Miranda dan juga Stevi. Dua wanita itu menampakkan raut wajah yang bersinar terang melihat anak-anak mereka sudah pulang ke rumah setelah hampir satu minggu berbulan madu.

Varen mendaratkan bokongnya di sofa dan ia senderkan punggungnya di sana. Lelaki yang sudah bergelar sebagai suami itu nampak begitu lelah. Layaknya seseorang kuli panggul yang baru saja selesai melakukan aktivitasnya.

"Capek banget Ma... Di sana Lisa jalan-jalan terus. Minta ini minta itu. Keliling ke sana keliling ke sini, pokoknya capek," keluh Varen. Ia memijit-mijit pelipisnya seakan merasakan sakit kepala yang begitu hebat.

"Loh mumpung kita ada di Bali, tidak salah bukan kalau kita gunakan untuk menyusuri dan menikmati keindahan alam pulau Dewata, Ren? Lagipula kalau tidak jalan-jalan, kita mau ngapain? Masa mau di kamar terus? Bosan, tahu?" sungut Lisa.

Sejatinya wanita itu hobi traveling dan shopping, jadi tidak mengherankan jika di saat bulan madu, ia jadikan kesempatan untuk bisa liburan dan belanja gratis dengan kedok bulan madu.

"Ya tapi gak tiap hari juga jalan-jalan dan shopping, Lisa. Lihat tuh barang-barang belanjaanmu. Hampir memenuhi mobil," ucap Varen sedikit kesal. Tidak ia sangka jika istrinya ini memiliki sikap kalap saat berbelanja.

"Issshhh kamu ini kenapa protes sih Ren? Bukankah sudah kewajiban kamu memenuhi semua keinginan dan kemauanku? Tugas suami kan membahagiakan istri," jawab Lisa berargumen seakan tidak mau kalah dengan ucapan Varen. Sedangkan Varen hanya bisa membuang napas kasar dengan perasaan sedikit kesal.

Miranda dan Stevi yang melihat pertengkaran kecil anak-anaknya ini hanya bisa tergelak. Pertengkaran kecil mereka seperti mengingatkan mereka pada masa-masa pengantin baru. Di mana dua orang dengan sifat, sikap, karakter, ego, kemauan, pemikiran yang berbeda disatukan dalam satu ikatan suci pernikahan. Tak heran jika pertengkaran-pertengkaran kecil seperti itu sering terjadi.

"Sudah, jangan bertengkar lagi. Pokoknya Mama ingin segera menimang cucu. Jadi kalian tidak perlu menunda-nunda lagi, oke," ucap Miranda menuturkan keinginannya.

"Hah, apa tidak terlalu cepat Ma? Aku dan Varen baru saja menikah loh, masa sudah membahas perihal cucu?" tanya Lisa sedikit bingung.

"Apa yang dikatakan mama Mira benar, Sayang. Kalian jangan menunda-nunda untuk memiliki momongan. Kami-kami ini sudah tua, takutnya kalau kalian menunda-nunda, kami sudah lebih dulu dipanggil Yang Maha Kuasa," timpal Stevi yang berpihak pada argumen sang besan.

"Ihhh apa sih Ma, kok ngomongnya ngaco. Aku gak suka kalau omongan Mama seperti itu," ucap Lisa sedikit kesal dengan bibir mengerucut.

Sedangkan Miranda dan Stevi hanya bisa tergelak. Wajah kedua anak mereka yang dipenuhi oleh kekesalan itu justru membuat dua paruh baya itu merasa happy.

Bagaimana bisa aku segera punya anak di saat tidak pernah ada kenikmatan yang aku rasakan saat melakukan hubungan suami istri. Meskipun aku sampai ejakulasi tapi aku sama sekali tidak merasakan puncak kenikmatan.

Varen bermonolog dalam keheningan. Tidak puasnya ketika berhubungan intim dengan Lisa, membuat lelaki itu harus bekerja dua kali dengan mencari kepuasan sendiri di kamar mandi. Di mana hal itu yang membuatnya frustrasi dan terkadang kesal sendiri.

"Oh iya, kok papa tidak kelihatan? Ke pabrik ya Ma?" tanya Varen yang mencari keberadaan sang papa.

Miranda membuang napas kasar. Jika berbicara tentang Jonas, membuat otaknya tertuju pada Ranum. Menjadikan emosinya kembali mendidih layaknya rebusan air panas yang sudah mencapai titik didih.

"Papamu sedang menggila, Ren!"

Dahi Varen mengernyit. "Menggila? Maksud Mama apa?"

Miranda menunjukkan foto yang ada di handphone miliknya ke sang putra. Ia merasa Varen harus melihat siapa Ranum ini.

"Ini Ranum?" tanya Varen sedikit ragu.

"Ya, itu mantan pacarmu Ren. Kamu tahu? Setelah tidak mendapatkanmu, dia menggoda papamu dan sekarang mereka berhubungan," ucap Miranda dengan menggebu-gebu.

Sedangkan Varen masih hening. Antara percaya dan tidak dengan foto yang ia lihat. Mau percaya rasanya tidak mungkin Ranum melakukan hal itu. Tapi jika tidak percaya, foto ini sudah sangat jelas menjadi bukti jika sang mantan tengah menjalin hubungan dengan sang papa.

"Pokoknya kamu harus bantu Mama, Ren. Kita harus melakukan sesuatu untuk menghancurkan wanita itu," sambung Miranda.

"Maksud Mama apa?"

"Mama sudah membuat rencana untuk membuat wanita itu jera," sungut Miranda.

***

"Mami yakin semua aman? Maksudku, perbuatan kita nanti tidak akan terendus pihak kepolisian?"

Di warung milik Laura, nampak Debby tengah berbincang serius dengan si empunya warung. Dari gurat-gurat di wajah seakan mereka tengah membahas sebuah topik pembicaraan yang begitu urgent.

Laura duduk di atas meja kerjanya. Ia nyalakan sebatang rokok dan kemudian ia hembuskan napas lewat mulut, hingga ruangan ini sedikit dipenuhi oleh kepulan asap berwarna putih.

"Kamu tenang saja Deb. Bisa aku pastikan semua aman. Aku pastikan seratus persen jika apa yang akan kita lakukan nanti tidak akan sampai terendus pihak kepolisian."

"Padahal aku hanya ingin memberikan pelajaran untuk Ranum Mi, tapi apa warung mami Helena juga harus menjadi korbannya?" tanya Debby yang seakan masih ragu dengan apa yang menjadi rencana Laura.

Laura tersenyum simpul. Sejatinya tujuannya mengajak Debby bekerja sama menghancurkan Ranum adalah akal-akalannya saja. Dengan umpan Ranum, setidaknya dia juga bisa menghancurkan warung remang-remang milik Helena. Dengan kata lain, kehancuran warung milik Helena lah yang menjadi tujuannya.

"Ibarat sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui kan?" ucap Laura. "Jika kita hanya fokus pada kos milik Ranum, dia masih bisa mencari uang di warung milik Helena. Jika kita fokus pada warung milik Helena, setidaknya Ranum masih punya simpanan dan itu bisa digunakan untuk bertahan hidup. Jadi, lebih baik dua-duanya kita hancurkan."

"Tapi aku masih takut jika nanti pihak kepolisian mengendus aksi yang akan kita lakukan Mi. Aku takut jika sampai di penjara," tutur Debby mengutarakan ketakutan juga kekhawatirannya.

"Percaya padaku Deb, aku jamin semua akan aman. Kita pastikan melakukan rencana itu dengan bersih tanpa meninggalkan jejak sedikitpun," ucap Laura meyakinkan. Kali ini dia harus berhasil menghancurkan warung milik Helena. Jika tidak, maka tidak akan ada lagi kesempatan itu.

"Tapi Mi..."

"Sudahlah Deb.. Jangan banyak bicara lagi. Jika kita hanya maju mundur membahas ketakutanmu saja maka rencana ini tidak akan berjalan lagi. Bahkan bisa jadi kamu juga kehilangan memberi pelajaran untuk pesaingmu itu."

Debby menghela napas panjang untuk kemudian ia hembuskan perlahan. Pada akhirnya dia menganggukkan kepala dan menyetujui apa yang menjadi rencana Laura.

Senyum lebar mengembang di bibir Laura. Pada akhirnya dendam yang telah ditahannya begitu lama terhadap Helena, sebentar lagi akan terbayar.

"Baiklah kalau begitu Debb. Akan aku persiapkan semua keperluan yang harus kita siapkan, setelah itu kamu hanya tinggal menunggu instruksi dariku."

"Baik Mi."

.

.

.

1
novi²⁶
ranum sepertinya dalam bahaya... duh takutttt
novi²⁶
bukti bahwa cinta seorang ibu itu besar untuk anaknya
novi²⁵
aduh aku ikut deg-degan,,, kira2 gimana ya kelanjutannya
novi²⁵
gak nyangka ya,,, ternyata dunia memang sesempit itu... bakal seru nih
Hanindia
waaaa bakal seru nih... jonas ketemu ranum... kira2 jonas bakal tau gak ya kalau ranum hamil anaknya varen
Hanindia
aku lebih fokus ke pras sih... ternyata di dunia nyata penyimpangan seperti itu benar2 ada
Hanindia
hmmm rasa yg gk Bisa-bisanya kamu lupain ya Ren.... ati2 bikin ancur rumah tangga mu
El Jasmin
selamat membaca semua... jangan lupa like, komen, share, subscribe dan rate ⭐⭐⭐⭐⭐⭐ya.. mkasih
Nunu
wow karya baru to udah bagus bgt
novi²⁵
hayolooohhh jonas punya selingkuhan dan saat ini dia mau nyamperin
novi²⁵
heleh heleh ngaku perjaka tp udah pernah bercinta sama Ranum. buaya kamu ren
novi²⁵
ternyata Pai sebaik itu loh... setuju sih klo ranum diangkat sebagai anak
novi²⁵
woyyy num... kamu gak ketawa liat wajah Pai???
novi²⁵
duh ranum dalam bahaya ini. khawatir sama anak dalam kandungannny
novi²⁵
seorang ibu pasti akan selalu mengkhawatirkan anaknya. pantas saja dia kepikiran terus
novi²⁴
tu kan kebayang2 wajah dan rasa nikmat yg ditinggalkan ranum..sukurin kamu ren
novi²⁴
wah wah kamu dah nikah ya ren??? selamat yaa,, tp lu udah gk perjaka loh
novi²⁴
ahaaaaaaaa ya ampun aku lupa klo si Pai gk bisa on, selamat kamu num... eh tp Pai sebaik itu loh ke ranum
novi²⁴
num.. lu gak salah ngelayanin Pai yang udah tua itu???/Joyful/
novi²⁴
bakal seru nih.. tp aku khawatir zama janin dalam rahim ranum
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!