NovelToon NovelToon
Oh My Jasson

Oh My Jasson

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Sudah Terbit / Tamat
Popularitas:41.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: nona lancaster

Kimmy mencoba berusaha melupakan Jasson, laki-laki yang sudah ia sukai sejak dari kecil. Ia memilih fokus dengan pendidikannya untuk menjadi calon dokter.

Setelah tiga tahun, Kimmy kembali menjadi wanita dewasa dan mendapat gelar sebagai seorang dokter muda. Namun pertemuannya kembali dengan Jasson, pria yang memiliki sikap dingin itu justru malah membuat usahanya selama ini menjadi sia-sia.

Sebuah jebakan memerangkap mereka berdua dalam sebuah ikatan pernikahan. Namun pernikahan mereka berdua semata hanya tertulis di atas kertas dan di depan keluarga saja. Perjanjian demi perjanjian mereka sepakati bersama. Meskipun dalam hubungan ini Kimmy yang paling banyak menderita karna memendam perasaannya.

Banyak sekali wanita yang ingin mendapatkan hati Jasson, tak terkecuali teman sekaligus sekretaris pribadinya. Lantas, akankah Kimmy mampu meluluhkan hati laki-laki yang ia sukai sejak kecil itu?

Kisah ini bagian dari My Introvert Husband 3

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku bisa melakukannya

"Kimmy, apa Jasson mengganggumu?" Jesslyn membuyarkan lamunan Kimmy dengan menepuk bahunya.

"Ti-tidak, Jesslyn. Dia justru yang membantuku untuk mengambilkan buku yang kau minta," awabnya sambil tersenyum.

"Oh, begitu, baiklah ... Kalau dia mengganggumu, kau bicara saja denganku biar aku memarahinya!"

"Memangnya kau berani?" Kimmy terkekeh dengan penuh ledekan.

"Kau pikir aku tidak berani dengan Jasson? setiap hari aku memarahinya."

"Sudahlah, lupakan saja, ayo kita kembali ke kamarmu." Kimmy menarik tangan Jesslyn dan mengjakanya keluar dari ruang perpustakaan itu untuk pergi kembali ke kamar.

***

Jasson terlihat duduk di sofa yang ada di dalam kamarnya, menaikan satu kakinya di atas lutut dengan tangan menumpu buku yang saat ini ia baca. Ya, karna beberapa hari terakhir ini Jasson terlalu sibuk dengan pekerjaannya hingga dirinya kini ingin menghabiskan waktu beberapa hari di rumah tanpa ada yang mengganggunya. Suara dering ponsel mengharuskan Jasson berpindah akan posisi nyamannya, sesegera mungkin meraih ponsel miliknya yang kala itu tergeletak di atas meja tempat dirinya duduk.

Terlihat ada satu panggilan masuk dari Daven, Jasson sejenak menutup bukunya dan beralih untuk menerima panggilan adik dari kakak iparnya tersebut.

"Hallo?" sapa Jasson setelah meletakan genggaman ponsel itu mendekat di daun telinganya.

"Jasson, kau di mana?" tanya Daven, suaranya terdengar sedikit bising sepeti sedang berada di keramaian.

"Di rumah!"

"Kau tidak ke cafe? aku dan Harry sudah menunggumu dari tadi."

"Aku sedang sibuk dan tidak ingin keluar rumah,  kita berkumpul lain waktu  saja," ucap Jasson dengan suara malasnya.

"Apa yang kau sibukan? ini last friday night, waktunya kita bersenang-senang."

"Aku sibuk membaca buku dan istirahat, jadi aku tidak mau pergi ke cafe."

"Jasson, ayo kemarilah! Kami menunggumu." Suara Harry tiba-tiba menyaut dari balik ponsel itu.

"Aku sedang tidak berminat untuk pergi ke cafe, lain waktu saja."

"Kau ini tidak seru, ayolah ... apa perlu kami menjemputmu!"

"Tidak perlu, jangan memaksa!" seru Jasson.

"Kau ini tidak biasanya sekali, jumat malam kan waktunya untuk kita bersenang-senang."

"Aku lelah karna akhir-akhir ini banyak pekerjaan, tolong mengertilah!" Jasson segera mengakhiri panggilan suara yang masih berlangsung tersebut sebelum suara Harry menyautinya.

Jasson berdecak kesal karna merasa terganggu, ia mematikan daya ponsel itu, lalu kembali melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda.

***

Di dalam kamar, Kimmy dan Jesslyn terlihat sedang membaca buku dengan posisi tengkurap di atas tempat tidur.

Makanan ringan pun tak tertinggal berada di antara mereka berdua.

"Apa kau tidak merasa bosan?" Jesslyn menutup bukunya dan mengubah posisinya menjadi telentang.

"Kenapa? memangnya kau bosan?" tanya Kimmy. Ia mengikuti sahabatnya itu untuk mengakhiri buku bacaannya dan membalikan posisi tubuhnya menjadi telentang.

"Iya, aku sungguh bosan. Apa kau tau Kimmy, kadang aku merasa kesepian, ingin sekali memiliki kekasih. Tapi siapa yang mau menjadi kekasihku."

"Kalau kau ingin memiliki kekasih, kau jangan galak-galak. Kau cantik, pasti banyak  yang mau denganmu, misalnya--"

"Siapa?" tukas Jesslyn dengan penuh semangat.

"Misalnya Harry." Kimmy tertawa meledek, hingga Jesslyn mengusap kasar wajah sahabatnya itu.

"Bicara sembarangan!" Jesslyn melototkan kedua matanya hingga membuat tawa Kimmy berhenti.

"Siapa memangnya yang mau dengan pengacau seperti dia! Masih banyak laki-laki tampan yang baik di dunia ini!" seru Jesslyn.

"Harry juga baik, dia tampan, bahkan sekarang menjadi pengusaha muda mengikuti jejak paman Andrew."

"Dia itu sangat nakal, kau tidak ingat dulu dia dan Jasson sering sekali menggangguku!" seru Jasson.

"Itu kan dulu, Jesslyn. Sekarang dia sudah dewasa dan tidak mengganggumu seperti dulu. Apa kau sedikit saja tidak menyukainya?"

"Tidak! Aku justru sangat membencinya!" cetusan Jesslyn membuat Kimmy tak melanjutkan obrolannya.

Hening ....

"Tapi aku heran, kenapa dari kita kecil hingga sekarang, aku sama sekali  tidak pernah melihat dia dekat dengan seorang wanita."

"Siapa yang kau maksud?" tanya Jesslyn dengan kening yang berkerut.

"Siapa lagi jika bukan Harry."

"Iya, aku juga tidak pernah melihatnya dekat dengan wanita," sahut Jesslyn, ia melirik ke arah Kimmy yang tiba-tiba tersenyum. "Heh! Kenapa kita jadi membahas si pengacau itu!" sambungnya dengan kesal. Kimmy terkekeh gemas melihat sahabatnya yang galak itu.

"Jesslyn, apa kau tau yang kurindukan selama tiga tahun ini adalah kegalakanmu." Kimmy melingkarkan tangannya dan memeluk sahabatnya tersebut.

"Aku juga merindukan kebodohanmu." Jesslyn membalas pelukan itu dan mengacak-acak rambut Kimmy dengan gemas.

"Sepertinya, aku harus mendekatkan Jesslyn dengan Harry, karna Harry laki-laki baik dan pantas untuk Jesslyn-ku yang menyebalkan ini," gumam Kimmy.

"Oh, iya, Kimmy. Apa kau menyukai temanmu yang dokter itu?"  Tubuh Kimmy tiba-tiba terguncang saat Jesslyn melepaskan pelukannya dan bertanya dengan tatapan penuh keseriusan.

"Tidak."

"Kalau Jasson?" Pertanyaan itu membuat mulut Kimmy membisu. Kenapa Jesslyn tiba-tiba bertanya seperti itu? pikirnya.

"Apa kau masih menyukai Jasson? katakan!" Jesslyn bertanya dengan tidak sabar hingga membuat dirinya beranjak untuk duduk.

"Aku---"

"Kau masih memiliki perasaan dengan Jasson, kan?"

Kimmy mengalihkan pandangannya, lalu berkata, "Tidak! Aku sudah tidak menyukainya. Aku tidak memiliki perasaan dengannya."

"Kau bohong!"

"Aku tidak bohong, Jesslyn." Kimmy beranjak bangun dan kini duduk bersila di depan Jesslyn. "Aku sudah benar-benar melupakan Jasson selama tiga tahun ini," sambungnya sambil tersenyum, namun tidak berani menatap kedua mata Jesslyn, hal tersebut membuat Jesslyn semakin tidak mempercayainya.

"Kimmy berjanjilah, kau tidak akan menghilang lagi dan memutus hubungan persahabatan kita, kan?" Jesslyn menjulurkan jari kelingkingnya layaknya anak kecil kepada Kimmy.

Kimmy tersenyum, ia menurunkan jari kelingking Jesslyn dan memeluknya. "Aku berjanji, aku tidak akan menghilang lagi. Persahabatan kita dan Alana akan terjalin sampai tua. Jesslyn mendengarnya begitu lega, ia pun membalas pelukan sahabatnya tersebut.

"Aku tidak ingin hanya menjadikanmu sebagai sahabat, tapi aku akan menjadikanmu sebagai saudaraku."

"Kimmy, aku tidak mau lagi kehilangan teman seperti dirimu, jika aku bisa membuat Alana menikah dengan kakak, aku juga bisa membuatmu menikah dengan Jasson," gumam Jesslyn sambil tersenyum.

1
nana mail
GOOD
Yoona
Maaf izin ya kak promosi novelku🙏
yuk semuanya, mampir di novel ku judulnya " REAL WORLD FILTER " ditunggu kehadiran semuanya.

Buat kak author semoga novel nya makin sukses terus..

Aamiin Ya ALLAH
Syamsiar Samude
spertix jasson tnp sadar mnyukai kimmy dlm diam jg dr sikapx tdk mnyukai dr mark ada brsm Kimmy enth bgaimna endingx dr thoor sj ta🤭
Syamsiar Samude
memang sangat sakit thoor klw kita mencintai org lain dlm diam apalg melihatx brsama dgn wanita lain jd lbh baik mnghindari mski tetap sakit😥
Lenny Fatmawani
bacanya udah 5x ,, tiap tahun bacanya
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Eemlaspanohan Ohan
mampir thor
arsita
karena km itu stup.d jason
apalagi mak lampir alea kegatelan sekali
Dessy Lisberita
nyari tpi. ga semngat uh dasar jasson
Dessy Lisberita
dasar alea bibit pelakor
Dessy Lisberita
unk ap di tungu pernikahan hambar lebih baik menghilang dengan menghilang kita tau ap saling mencintai atau malah bertepuk sblh tangan
Dessy Lisberita
bagi ku lebay kimmy kok segitunya kimmy bersikap mau ga nya si jasson blm tau e kimmy nya lebay
Tharye
kata2 papa louis mmbuatku m3nangiisss
Tharye
paling sedih kisah kimmy ikut mneteskan air mata😭😭😭
Detta Maharani
si kimmy rada rada polos gimna sih nyebutnya wkwkwkwk
Tini Trisnawati
Luar biasa
Surya Ningsih
kasihan s kalu si ku my Thor klo bisa pisah aja sikimy biar dia mendapatkan lelaki yg emang mencintai nya dgn tulus...daripada terus tersiksa hidupnya...
Surya Ningsih
Buruk
mai midar
Luar biasa
Alvin A. P
ga ada lagi ya karya terbarumu Thor, padahal kangen ,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!