NovelToon NovelToon
Hadiah Lebaran Dari Kampung Suami

Hadiah Lebaran Dari Kampung Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Poligami / Penyesalan Suami / Selingkuh
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Leni Anita

Aku yang membiayai acara mudik suami ku, karena aku mendapat kan cuti lebaran pada H-1. Sehingga aku tidak bisa ikut suami ku mudik pada lebaran kali ini, tapi hadiah yang dia berikan pada ku setelah kembali dari mudik nya sangat mengejutkan, yaitu seorang madu. Dengan tega nya suami ku membawa istri muda nya tinggal di rumah warisan dari orang tua mu, aku tidak bisa menerima nya.

Aku menghentikan biaya bulanan sekaligus biaya pengobatan untuk mertua ku yang sedang sakit di kampung karena ternyata pernikahan kedua suami ku di dukung penuh oleh keluarga nya. Begitu pun dengan biaya kuliah adik ipar ku, tidak akan ku biar kan orang- orang yang sudah menghianati ku menikmati harta ku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leni Anita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

Aku sedang fokus bekerja, tapi ponsel ku tidak berhenti berdering. Aku merasa terganggu dan aku melihat siapa yang sudah menelepon ku.

"Ibu? ngapain lagi di telepon aku!" Aku mengubah ponsel ku menjadi diam agar tidak terganggu.

Aku sedang sibuk dan males meladeni ibu mertua ku yang mulut nya seperti comberan menurut ku. Ponsel ku terus berkedip tanpa suara dan ibu mertua ku terus menelepon ku hingga puluhan kali, tapi selalu aku abaikan.

Aku melihat jam di pergelangan tangan ku dan sudah masuk waktu istirahat dan makan siang. Aku malas untuk keluar, jadi aku putus kan memesan makanan saja.

"Sudah ku duga, pasti masalah uang lagi!" Aku tersenyum tipis saat melihat ada puluhan pesan beruntun dan juga puluhan panggilan tak terjawab dari ibu nya mas Randi.

Inti nya ibu mertua ku menanyakan masalah uang yang hingga saat ini tidak kunjung di terima nya, aku sengaja tidak mengirim kan lagi uang untuk nya. Tidak hanya uang kuliah Kinan yang aku hentikan tapi juga uang bulanan untuk mertua ku juga ku stop sejak mas Randi menikah lagi.

Aku segera makan siang saat makanan yang aku pesan tiba, aku butuh amunisi untuk meladeni ibu mertua ku. Saat ini ponsel ku kembali berdering, tapi aku menerus kan makan siang ku. Aku baru akan mengangkat nya setelah aku selesai makan, aku tidak ingin kehilangan selera makan ku karena mulut busuk nya.

"Hallo,,,,,,,,,!" Belum selesai aku mengucap salam tapi ibu mertua langusng memotong ucapan ku.

"Kurang ajar kamu Arin, ibu telepon dari tadi tidak kamu angkat, pasti kamu sengaja kan sama ibu!" Bu Siti, ibu mertua ku langung bicara panjang lebar saat panggilan nya ku jawab.

"Aku lagi kerja bu, ibu yang gak tahu waktu!" Aku berkata dengan ketus.

"Ibu gak akan telepon kamu jika kamu ingat sama kewajiban mu, kamu udah kurang ajar ya sama ibu sekarang!" Terdengar nada kesal dan marah dari seberang sana.

"Maaf bu, aku tidak punya kewajiban apa pun terhadap kalian!" Aku berkata sambil tersenyum sinis walaupun ibu mertua ku tidak bisa melihat senyuman ku.

"Arin, bulan ini kamu belum ngirimi ibu uang bulanan untuk ibu, begitu pun dengan uang kuliah nya Kinan!" Bu Siti mengingat kan akan uang bulanan untuk nya dan juga anak nya.

"Mulai sekarang ibu bisa minta langsung sama anak ibu, mas Randi. Karena itu adalah kewajiban nya mas Randi, bukan kewajiban ku!" Aku langsung memberi tahu ibu mertua ku untuk minta lansung pada anak nya.

"Gak bisa gitu dong. Kamu kan istri nya Randi, jadi itu sudah jadi kewajiban mu. Berbakti pada orang tua dari suami mu!" Bu Siti terdengar kesal karena ucapan ku.

"Ibu harus ingat, bahwa istri nya mas Randi bukan cuma aku tapi juga Mia. Silah kan minta uang pada mas Randi dan juga Mia, karena mulai sekarang aku tidak akan membantu para penghianat!" Aku berkata dengan tegas.

"Kurang ajar kamu Arin, dasar wanita mandul. Randi menikah lagi karena kamu mandul, harus nya kamu bersyukur tidak di cerai kan oleh Randi walaupun kamu mandul!" Ibu mertua mengeluarkan kata- kata pedas nya.

"Aku tidak mandul bu, mungkin saja anak ibu yang mandul sehingga aku tidak kunjung hamil!" Aku membalas ucapan ibu nya mas Randi.

"Anak ku tidak mungkin mandul, pasti kamu yang mandul. Pokok nya ibu gak mau tahu, kirim kan uang bulanan ibu sama uang Kuliah Kinan sekarang juga!" Ibu mertua memaksa ku untuk mengirim kan uang pada mereka.

"Apakah ibu tidak punya malu? sudah mencaci ku dengan kata - kata kasar sekarang meminta uang pada ku. Dasar tidak tahu diri!" Aku pun membalas ucapan dari ibu mertua ku dengan tidak kalah pedas.

"Berani nya kau Arin bicara kasar pada ku, dasar menantu durhaka. Cepat kirim kan uang nya pada ku, wanita mandul!" Lagi dan lagi ibu mertua ku mengatakan bahwa aku mandul.

"Jangan pernah bermimpi untuk bisa menikmati uang ku lagi, karena sampai kapan pun aku tidak akan pernah memberikan uang sepeser pun pada mu dan keluarga mu!" Aku membalas ucapan dari ibu mertua ku dan langsung mematikan telepon secara sepihak.

"Enak saja, sudah menghina ku dengan kata - kata mandul, tapi masih meminta uang pada ku!" Aku pun geram dengan hinaan dari ibu mertua ku.

Ponsel ku kembali berdering dan ibu mertua kembali menelepon ku, tapi aku abaikan. Aku harus bisa membuktikan pada nya bahwa tuduhan nya salah, aku akan membungkam mulut busuk nya.

Tiba - tiba aku mendapat kan ide, hari ini aku akan membawa mas Randi untuk melakukan pemeriksaan. Selama 3 tahun menikah, mas Randi selalu menolak jika aku ajak memeriksa kan diri ke dokter. Tapi sekarang malah ibu nya menuduh ku mandul.

"Hari ini aku harus membawa mas Randi untuk periksa, bukan kah tadi dia meminta ku untuk mengantar kan diri nya ke dokter. Sekarang aku akan membawa nya!" Aku pun tersenyum puas karena kali ini aku akan membuat mas Randi menuruti permintaan ku.

Aku segera meminta izin untuk pulang lebih cepat, tidak lupa aku memberi tahu mas Randi agar segera bersiap. Aku akan segera menjemput nya. Ketika aku tiba di rumah, aku melihat Mas Randi dan juga Mia sudah siap. Keadaan kulit mereka tidak sejarah tadi pagi.

"Ayo mas!" Aku langsung mengajak mas Randi.

"Ayok!" Mas Randi dan Mia langsung berdiri dan bergandengan tangan.

"Tunggu!" Aku berkata ketika baru 2 langkah mereka berjalan.

"Ada apa Rin? kita mau ke dokter kan buat ngobatin kulit aku dan Mia yang gatal - gatal!" Mas Randi heran kenapa aku menghentikan mereka.

"Iya, kita akan ke dokter, tapi cuma aku dan kamu saja mas, aku tidak mengizinkan Mia untuk ikut!" Aku berkata dengan tegas.

"Gak bisa gitu mbak, aku juga mau ke dokter. Kulit ku gatal - gatal semua!" Mia tidak terima karena aku tidak mau membawa nya.

"Kau bukan siapa - siapa di dalam hidup ku, aku tidak sudi untuk membawa mu ke dokter, aku hanya akan membawa suami ku!" Aku menegaskan lagi.

"Mas, aku mau ikut. Aku juga mau di obati!" Mia merengek pada mas Randi.

"Rin, kita obatin Mia juga ya!" Mas Randi membujuk ku.

"Kau punya uang mas untuk membayar biaya nya?" Aku bertanya pada mas Randi.

"Tidak dek, mas belum gajian. Mungkin siang ini!" Mas Randi menggeleng kan kepala nya.

"Kau denger sendiri kan Mia, suami mu tidak punya uang. Jadi siapa yang akan membayar biaya nya?" Aku tersenyum sinis pada Mia.

Mia tampak sangat kesal karena aku tidak mau membawa nya berobat, sementara mas Randi tidak bisa menolong nya.

"Ayo mas, dan kamu Mia. Bereskan rumah ini sekarang juga, aku tahu sejak pagi tadi kau tidak melakukan apa pun di sini. Hanya bi Sri yang bekerja! Kalau kau tidak mau, silah kan pergi dari rumah ku!" Aku berkata dengan tegas pada Mia.

Mia segera pergi ke belakang sambil menghentak - hentak kan kaki nya, dia begitu marah tapi tidak bisa melawan ku. Aku pun langsung membawa mas Randi ke rumah sakit, tapi bukan untuk mengobati gatal - gatal nya. Aku membawa mas Randi ke rumah sakit untuk menjalani tes kesuburan, aku ingin tahu siapa yang bermasalah di antara kami berdua.

Jika memang benar mas Randi yang bermasalah maka aku punya bukti untuk membungkam mulut busuk ibu nya. Akan ku lempar kan hasil tes itu tepat di wajah nya suatu saat nanti.

1
Ma Em
Adukan saja pada mertuamu Mia karena Arin tdk akan takut , malah nanti kamu Randi yg akan diusir sama Arin , tapi aku salut pada bibi Sri berani banget dia pada Mia bahkan bi Sri seperti majikannya 🤣🤣🤣
Ma Em
Adukan saja kelakuan Arin pada Bu Siti mertua benalu biar dia dan keluarganya makin sengsara , Arin ga bakalan takut mertuanya marah karena Arin tdk di kasih nafkah sama anaknya malah Randi dan keluarganya yg jadi benalu .
Ma Em
Randi laki tdk berguna sdh numpang hidup sama Arin msh mau nikah lagi dgn Mia , sekarang rasakan sama kamu Randi se bucin bucin nya Arin tapi dia tdk bodoh jdi jgn kepedean Randi cuma jadi benalu saja belagu .
Ma Em
Bagus Arin jgn biarkan si Randi dan keluarganya menikmati uang hasil jerih payah mu kalau Randi mau uang ya hrs cari usaha sampingan agar bisa memenuhi kebutuhan istri mudanya dan keluarganya .
Sri Yanti
lanjut thor, penasaran kalo blm lihat kehancuran randi dan keluarganya jg buat mia biar tau kalo randi tuh cuma mokondo doang 🤣
Sasikarin Sasikarin
lanjuuuuuuut..
Endang Supriati
bukan cuma dipecat si rendi dipenjara mereka berdua,nikah tanpa izin dr istri pertama diam2 kuhp 279 ayat 1 pidana 5 thn penjara mereka.
Endang Supriati
naik pesawat skrg bagasi cuma 10 kg klu lion. 6 kg di cabin.jd bawa parcel segala berapa kilo.
Ma Em
dasar gundik tdk tau diri mau menguasai uang Randi sendiri padahal dia hanya benalu dirumah Arin , lbh baik usir saja Randi sama Mia biarkan dia tinggal dikontrakan .
Ma Em
Dasar mertua tdk punya malu muka tembok mau minta uang sama menantu malah ngomel dan menghinanya mana mau Arin kasih uang sama orang yg tdk tau malu , biarkan saja Arin kamu jgn mau membantu Randi ataupun keluarganya seperak pun biarkan Randi dan keluarganya hdp nya susah .
Ma Em
Si Randi msh tdk sadar juga dan bukannya pergi saja bawa gundiknya lbh baik tinggal saja dikontrakan atau apalah , siapa yg akan tahan tinggal serumah dgn madunya , untung Arin msh membiarkan Randi dan Mia tinggal dirumahnya dasar laki mokondo , terima kasih Thor sdh ditambah jadi dua bab semoga author selalu sehat dan panjang umur 🤲🙏😘😍
Ma Em
Maaf Thor ditambah babnya agak dua bab sekali up 🙏🙏 , seru mau tau si Randi terusir dari rumah Arin bersama selingkuhannya dan juga keluarganya Randi setelah tdk ada bantuan dari Arin bagaimana kondisinya .
Leni Anita: Insya Allah nanti saya up dua bab ya,
terima kasih
total 1 replies
Ma Em
Arin jangan lama2 main mainnya secepatnya usir si Randi dan gundiknya , buat Randi dan keluarganya hidupnya menderita . jangan kalah Arin kamu hrs semangat buang secepatnya orang2 yg tdk berguna 💪💪💪
Ma Em
Bagus Arin jgn dituruti terus kemauan adik dan orang tua Randi kan sekarang ngelunjak , orang tdk tau diri dan tdk tau terima kasih sdh dikasih sdh ditampung dan diberi makan malah mengkhianatinya dasar keluarga benalu .
Ma Em
Bagus Arin kamu emang pintar dan tegas dgn pendirianmu jgn biarkan suami benalu dan gundiknya memakai barang2 milikmu .
Ma Em
Arin segera bereskan Randi dan jalangnya dan juga keluarganya , aku sdh tdk sabar Thor mau tau seperti apa kehidupan Randi dan keluarganya setelah tdk dibantu lagi sama Arin , si Randi dan keluarganya cuma hdp jadi benalu saja belagu .
Ma Em
Aron lbh baik cepat usir Randi suami mokondo itu jgn biarkan si Randi dan jalang nya lbh lama lagi tinggal di rumahmu usir saja .
Ma Em
Aku benci banget sama Randi yg manggil Arin dek dek terus , bagus Arin jgn sampai kamu bisa dikibulin lagi sama Randi dan bantu keluarganya biarkan Randi merasakan setelah Arin lepas tangan tdk mau bantu lagi si Randi dan keluarganya yg benalu merasakan hdp nya susah dan menderita .
Ma Em
Bagus Arin kamu hrs berani dan cepat bertindak jgn biarkan Randi dan si pelakor menguasai semua yg kamu punya , Mia kira dia nikah dgn Randi Mia akan terjamin hidupnya tdk tahunya Randi dan keluarganya cuma benalu yg nempel sama Arin .
Ma Em
Semangat Arin kamu jgn kalah sama pelakor buat Randi dan keluarganya yg benalu menyesal karena sdh menyakitimu , jgn mau lagi dimanfaatkan sama Randi dan keluarganya lbh baik usir si Randi dan Mia jgn biarkan tinggal dirumah mu Arin .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!