NovelToon NovelToon
MENIKAH DENGAN MUSUH PACAR

MENIKAH DENGAN MUSUH PACAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua / Bad Boy
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: Alfiyah Mubarokah

"Cium gue, terus semua masalah selesai."
"You're crazy!?"
"Kenapa gak? Sebentar lagi lo bakal jadi istri gue, jadi wajar dong kalau gue nyicil manisnya dari sekarang."

Kesya Anggraini Viorletta, gadis cantik, pintar, kalem, dan setia. Sayangnya, dia sudah punya pacar Kevin, ketua geng motor sekolah sebelah.

Menikah sama sekali gak pernah ada di pikirannya. Tapi wasiat almarhum papanya memaksanya menikah muda. Dan yang bikin kaget, calon suaminya adalah kakak kelasnya sendiri, Angga William Danendra cowok ganteng, atletis, populer, tapi badboy sejati. Hobi balapan, tawuran, keluyuran malam, dan susah diatur.

Bagi Angga, apa yang sudah jadi miliknya enggak boleh disentuh orang lain. Dia posesif, pencemburu, dan otoriter. Masalahnya, pacar Kesya ternyata musuh bebuyutannya. Dua ketua geng motor yang tak pernah akur, entah kenapa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiyah Mubarokah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Angga, Kevin, Pernikahan Rahasia.

Kanaya menuntun Angga dengan hati-hati, langkah demi langkah. Tangannya menopang lengan pria itu, sementara tangan lainnya sedikit mendorong punggungnya agar tidak goyah. Napas Kanaya terdengar tertahan, setiap kali tubuh Angga hampir kehilangan keseimbangan.

“Pelan-pelan Kak. Hati-hati jangan terburu-buru,” ucapnya lirih, seolah takut suara keras bisa membuat pria itu makin pusing.

Setelah perjuangan sebentar, akhirnya Kanaya berhasil membawa Angga sampai ke tepi ranjang besar di kamarnya. Ia lalu membungkuk, berniat membantu pria itu merebahkan diri. Tubuh Angga yang tinggi dan bidang membuat Kanaya harus ekstra hati-hati, karena sekali saja ia lengah, bisa-bisa ia ikut jatuh.

Bruk!

“Eh?!” pekiknya kaget.

Belum sempat ia menurunkan tubuh Angga sepenuhnya, pria itu keburu menarik lengannya. Alhasil, tubuh mungil Kanaya ikut tertarik ke depan, menimpa dada bidang Angga. Kedua tangan Kanaya refleks menahan, menempel di dada keras pria itu.

Wajahnya langsung memanas. Jarak mereka nyaris tanpa sela, napas Angga yang hangat langsung terasa di wajahnya.

“K-kak Angga istirahat dulu ya. Aku ambilin...”

“Jangan tinggalin gue,” potong Angga lirih. Tangannya yang besar dan hangat menahan lengan Kanaya, seolah memaksa gadis itu tetap di tempat.

Deg!

Kanaya langsung terdiam, jantungnya berdetak kencang, seperti genderang perang. “Dia kayaknya gak sepenuhnya sadar. Gue harus gimana ini?” batinnya panik.

Pelan jemari Angga bergerak menyentuh pipi Kanaya. Sentuhan itu begitu lembut, membuat gadis itu kaku seketika. Sekilas bibir Angga melengkung, menampilkan senyum samar, tipis sekali, nyaris tak terlihat.

“Lo cantik,” gumamnya. Suaranya sangat pelan, sampai Kanaya tak benar-benar mendengarnya.

“Hah?” Kanaya mengernyit bingung.

“Dia ngomong apa barusan?” pikirnya.

“Dia demam atau cuma efek mabuk sih? Ck,” ia mendecak dalam hati, bingung.

“Naya,” panggil Angga tiba-tiba. Tatapan matanya menempel begitu tajam pada wajah Kanaya.

“I-iya? Ada apa?” sahut Kanaya gugup, tubuhnya menggeliat, berusaha menjauh meski sia-sia.

“Kalau nanti lo udah jadi istri gue lo masih mau deket sama cowok itu?” tanyanya, suaranya kali ini terdengar serius.

Kanaya tercekat. “G-gue…” ia menelan ludah, lalu menunduk. Beberapa detik ia menghindar, sebelum akhirnya memberanikan diri menoleh ke samping.

“Kita kan nikah karena perjodohan. Lo pasti ngerti kondisi gue. Gue udah punya pacar dan kalau gue lihat lo juga punya cewek. Jadi harusnya kita sama-sama ngerti gak perlu ikut campur urusan pribadi,” jawabnya lirih.

“Heh dia gak lebih baik dari gue,” gumam Angga, masih pelan tapi penuh keyakinan.

“Lo pikir gue mau berbagi? Lo udah jadi istri gue dan lo gak boleh berhubungan lagi sama dia. Gue gak suka berbagi. Ingat itu Kanaya.”

Kanaya terdiam sesaat. Hatinya terasa terhimpit, seperti tak ada ruang untuk bernapas. “Tapi dia lebih dulu hadir dalam hidup gue. Gue gak bisa putusin semuanya kayak gini aja. Kita bahkan baru kenal sehari. Lo gak seharusnya ikut campur jauh-jauh,” balasnya kali ini berani menatap mata pria itu.

“L-lo gak punya hak buat itu.” bisiknya nyaris tak terdengar.

“Hak? Gue suami lo,” jawab Angga mantap, nada suaranya tegas. “Seharusnya lo ngerti apa hak gue. Terlepas dari apapun alasan kita menikah lo tetap istri sah gue. Mulai sekarang lo tanggung jawab gue.”

Kanaya terdiam, matanya membelalak. Kata-kata itu menghantamnya begitu keras, membuat lidahnya kelu. Ia ingin membantah, tapi tak ada satu pun kata yang bisa keluar.

Set!

Dalam sekejap Angga membalik posisi mereka. Gerakannya begitu cepat hingga Kanaya tak sempat menghindar. Kini tubuh mungilnya terkunci di bawah, terperangkap oleh lengan kokoh pria itu. Wajahnya hanya sejengkal dari wajah Angga. Nafas pria itu mengalir deras, hangat, memenuhi ruang di antara mereka.

Cup!

Untuk ketiga kalinya, bibir Angga menempel pada bibir Kanaya. Kali ini bukan sekadar sentuhan singkat, melainkan lumatan kecil, cukup untuk membuat Kanaya terbelalak.

“U-uh…” ia terperangah, tubuhnya kaku. Refleks tangannya mencengkeram erat sprei di bawahnya, seolah itu satu-satunya pegangan agar tidak terhanyut. Aneh ia sama sekali tak mampu menolak.

“Putusin dia Kanaya,” ujar Angga setelah melepaskan ciumannya. Suaranya tegas tapi tidak keras, lebih seperti perintah yang tidak bisa dibantah.

“Kalau lo gak berani biar gue yang ngomong ke dia.”

Deg!

Kanaya menatapnya terdiam hatinya berdegup tak karuan.

“Tapi gue gak bisa nganter lo pulang dulu. Lo pulang aja nanti gue kasih alamat gue nyusul,” lanjut Angga kali ini berdiri. Ia merapikan pakaiannya dengan cepat, ekspresi wajahnya dingin.

“K-kak Angga mau kemana?” tanya Kanaya cepat, suaranya terdengar panik.

“Keluar sebentar ada urusan.” jawabnya singkat, tanpa memberi kesempatan untuk bertanya lagi.

Kanaya hanya bisa memandangi punggung lebar pria itu hingga menghilang di balik pintu, meninggalkan dirinya yang masih terbaring di ranjang dengan dada berdebar kencang.

“Apa dia marah sama gue? Kenapa harus putus? Gak mungkin dia suka sama gue kan?” gumam Kanaya lirih, tangannya tanpa sadar menyentuh bibirnya sendiri yang masih terasa hangat.

“Ya ampun Papi mertua memang gak tanggung-tanggung kasih hadiah. Rumah semewah ini plus satu mobil sport juga? Ck mubazir banget. Gue sama Kak Angga kan udah punya mobil masing-masing!” omel Kanaya pelan sambil melipat tangannya di depan dada.

Di halaman sebuah rumah minimalis dua lantai, Kanaya berdiri sendirian. Pandangannya terpaku pada desain modern bangunan itu. Cat putih bersih berpadu abu-abu elegan, jendela kaca besar berkilau diterpa sinar sore. Semua tampak begitu megah, terlalu mewah untuk seorang gadis sepertinya.

Beberapa lama ia terpaku sebelum akhirnya melangkah masuk. Ruang tamu berdesain modern menyambutnya. Aroma cat baru masih samar-samar tercium.

Pelan ia menaiki tangga menuju lantai dua. Tangga kayu berwarna cokelat muda berderit halus tiap kali diinjak.

“Katanya kamar kita ada di lantai dua. Bener yang ini gak sih?” gumamnya menatap pintu bercat abu-abu.

“Kuncinya dimana ya?” ia merogoh saku jeans, lalu mengeluarkan gantungan kunci kecil berhiaskan boneka. Tangannya bergetar sedikit saat mencoba membuka pintu itu.

Ting!

Ponselnya berbunyi tepat saat itu.

Kak Angga: Udah sampai?

Kanaya: Udah baru aja.

Kak Angga: Di rumah aja jangan kemana-mana.

Kanaya mendengus pelan. “Dia lagi dimana ya? Terakhir masih sempoyongan. Apa gue tanya aja?” pikirnya sambil menatap layar ponsel. Namun, segera ia menggeleng.

“Ck gak deh nanti dibilang ikut campur.”

Tapi beberapa detik kemudian, ia kembali ragu. “Eh tapi gue kan istrinya. Wajar dong kalau nanya?” bisiknya, sebelum buru-buru menepuk kepalanya sendiri.

“Ck Kanaya inget lo punya Kevin dan Kak Angga punya cewek juga. Lagi pula penggemar dia pasti seabrek jangan kebawa perasaan!”

Drrtt! Drrtt!

Kanaya terlonjak. “Ck panjang umur banget.” gumamnya, melirik layar ponsel. Nama Kevin terpampang jelas.

“Halo,” sapanya cepat setelah mengangkat.

“Kamu kenapa susah banget dihubungin dari pagi? Lagi ngapain?” suara Kevin terdengar kesal.

“E-eh a-aku… itu…” Kanaya gelagapan, baru sadar sejak pagi ponselnya mati.

“Mampus gue hari ini weekend pula. Harus alasan apa?!” batinnya panik.

“Kanaya! Naya!”

“Iya, iya, sorry. Aku bantuin mama dari pagi jadi gak sempat pegang hp,” jawabnya gugup, suaranya terburu-buru.

“Ck,” Kevin berdecak.

“Lagi di rumah? Yuk keluar mumpung weekend.”

“Keluar kemana?” tanya Kanaya, meletakkan koper di lantai lalu duduk di kasur, matanya menatap kamar barunya dengan bingung.

“Kemana aja asal sama kamu. Aku jemput ya?”

Kanaya langsung panik. “Eh jangan!” katanya tergesa.

“Kenapa?”

“A-aku…” Kanaya memejamkan mata, berpikir cepat.

“Aku gak di rumah. Baru keluar,” bohongnya.

“Keluar kemana? Katanya tadi bantuin mama?”

“Ehm iya habis itu disuruh ke supermarket. Beli barang,” bohongnya lagi, suaranya terdengar makin pelan.

“Ya udah aku jemput aja di sana. Habis itu pulang dulu terus baru jalan-jalan.”

Deg!

“Eh gak usah! Aku bawa mobil sendiri. Kita langsung ketemuan aja. Mama gampang aku bisa telpon buat izin.” katanya cepat, jantungnya berdegup kencang.

“Beneran? Padahal aku pengen ketemu mama kamu biar lebih dekat.”

“Next time ya. Mama lagi pergi arisan sama teman-temannya. Baru aja berangkat,” sahut Kanaya kali ini separuh benar.

“Huh untung aja gue nikah pas weekend. Jadi gak usah mikirin sekolah atau jelasin ke Riska besok.” batinnya sambil merebahkan diri ke kasur.

Matanya menatap kosong langit-langit kamar baru itu, kepalanya penuh dengan suara-suara yang bercampur: Angga, Kevin, pernikahan rahasia.

Ceklek…

Deg!

1
Alex
gemes deh Thor, kapan terungkapnya pengen liat yg bucin*🥰
Adinda: lanjut thor
total 3 replies
Siti Nina
Lanjut thor makin penasaran sama cerita selanjutnya gmna reaksi kanaya klw tau kevin punya cewek lain 🤔🤔🤔
Siti Nina
Kaya nya si rania ini tulus dan tau banyak soal si kevin dn si riska 🤔🤔🤔
Siti Nina
ko blm up juga thor jgn lama " dong di tunggu banget kelanjutannya 🙏🙏🙏
Siti Nina
Keren angga suka banget sama karakter nya 🤗🤗 lanjut thor makin seru cerita nya 👍👍👍 semangat ya thor 💪💪💪
Siti Nina
good job angga rasain tuh si fika pen jedotin pala nya ke tembok 😆
Siti Nina
Nah lhoo rasain tuh si fika cekik saja ga sampe mampus anak sekolah aja kya preman kelakuan nya,,pake ngaku calon pacar sgala lagi PD banget 😆😆😆
Siti Nina
Masih menjadi teka teki bikin penasaran thor 🤔 pengen cpt ketaun bohong nya si kevin gmna cba reaksi nya si kanaya 🤔 makasih thor dh lancar up nya 🙏👍💪🤗
Siti Nina
Aahhh,,,makin gemesss aja sama pasangann ini di tunggu ke bucinan dan posesif nya angga pasti makin gemesss 🤗🤗🤗
Siti Nina
Nah lho siapa tuh 🤔 gemess banget sama pasangan ini 🤗🤗🤗
Siti Nina
Apa yg akan di lakukan angga sama kanaya karna cemburu nya,,,?? kaya nya yg di sukai riska si kevin deh 🤔🤔 Lanjut thor 💪💪💪
Siti Nina
Kapan ketaunya sih dh ga sabar gmna coba reaksi nya kanaya 🤔🤔🤔
Siti Nina
👍👍👍👍👍
Siti Nina
Kok cuma 2 Thor biasa nya banyak double up nya 😄
Alex
akhirnya yg dtunggu nongol juga Thor, terimakasih 🙏
ciwi mahal
kak ditunggu kelanjuttannya aku kangen loh up ya diganti tiap hari aja kak
kasychan040614_chan
sering sering update nya thor.. ceritanya seru.. ditunggu ya update bya/Drool/
Siti Nina
Di tunggu kelanjutannya makin seru cerita nya 👍👍👍 makasih thor udh grazy up 🙏🙏🙏
Siti Nina
Apa maksudnya dari perkataan angga ya 🤔🤔🤔
Siti Nina
👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!