NovelToon NovelToon
Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Ruang Ajaib
Popularitas:29.8k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Alexis seorang ilmuwan wanita dan juga ahli beladiri yang berhasil menciptakan sebuah ruang penyimpanan ajaib ke dalam sebuah kalung.

Namun, dia di khianati dan meninggal secara tragis oleh orang kepercayaan nya sendiri.

Dan siapa sangka, jiwa nya justru masuk ke dalam tubuh wanita lemah yang teraniaya. Yang juga memiliki nama yang sama dengannya.

Rencana balas dendam pun di mulai melalui tubuh wanita yang bernama Alexis itu.

Berhasilkah Alexis membalas dendam? Kalau penasaran, baca yuk!

Cerita ini hanyalah fiksi belaka. Tidak ada hubungannya dengan dunia nyata dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 15

Alexis menghela nafas setelah masuk ke dalam kamar. Pelayan masih berdiri menunggu perintah dari majikannya.

Alexis mendekati pelayan itu lalu memegang kedua tangannya. Pelayan menatap intens majikan itu. Ada perasaan haru dalam hatinya.

"Bik, mulai besok aku tidak tinggal di sini lagi," kata Alexis.

"Tapi kenapa Nyonya? Ke mana Nyonya akan pergi? Nyonya tidak ada tempat yang dituju." cecar pelayan.

Alexis tersenyum. "Bibik ikut aku ya? Kita tinggalkan rumah ini, kita bisa memulai hidup baru."

Pelayan tertunduk. Dia ragu, takut tidak di izinkan oleh pemilik rumah. Lagipula, dia perlu uang untuk keluarga nya.

Alexis meyakinkan pelayan. Hingga akhirnya pelayan pun mengangguk. Lagipula, jika dia ikut Alexis, pelayan di sini masih ada tiga orang.

"Nanti malam Bibik berkemas, kita akan pergi besok pagi. Aku sudah menemukan tempat tinggal kita," kata Alexis.

"Baik Nyonya," ucap pelayan.

Kemudian pelayan keluar untuk melanjutkan pekerjaannya. Alexis pun mengunci pintu, kemudian dia mengucapkan kata ruang ajaib.

"Ruang ajaib, terbuka."

Seketika Alexis berpindah ke ruang ajaib. Alexis mengambil sertifikat yang dia perlukan. Kemudian dia ingin kembali lagi ke tempat semula.

"Aku kembali."

Seketika Alexis sudah berada di dalam kamarnya lagi. Alexis kemudian mengemasi barang-barang yang ingin di bawanya.

Malam harinya ...

Damian sudah pulang dari perusahaan, tapi dia pulang membawa Jessy yang sudah lebih baik.

Damian meminta Jessy untuk beristirahat. Sementara dirinya ingin mandi terlebih dahulu. Setelah selesai mandi, Damian keluar kamar dan langsung ke ruang makan. Namun Damian tidak mendapati Alexis di situ.

"Ke mana Alexis?" tanyanya.

"Makan saja dulu, tidak perlu di tanyakan perempuan itu. Semakin hari tingkah nya semakin aneh saja," jawab Meri.

"Ma, Alexis tidak seperti itu," sela Jessy.

"Kamu ini terlalu baik, sudah seperti ini pun kamu masih membela nya," kata Meri.

Jessy menoleh ke Damian berharap Damian mengatakan hal yang sama. Setidaknya dia merasa di bela.

Namun di luar ekspektasi, Damian malah terlihat tidak fokus saat ingin makan. Bahkan sesendok makanan pun tidak di makannya.

"Aku tidak berselera," kata Damian. Kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan meja makan.

"Damian!" Jessy hendak mengejar dan berpura-pura jatuh agar menarik perhatian Damian.

Namun Damian malah tidak menoleh sama sekali. Entahlah, sejak tadi pikiran nya sangat kacau. Bahkan saat bekerja pun ia tidak fokus.

Damian mengetuk pintu kamar Alexis. Namun setelah beberapa saat pintu tidak di buka juga. Damian mengetuk lebih keras kali ini.

"Berisik! Sudah tahu aku malas untuk membuka pintu," kata Alexis dari dalam kamar.

"Buka. Kalau tidak aku dobrak pintu ini," kata Damian. Akhirnya pintu pun di buka. Damian hendak masuk, namun di tahan oleh Alexis.

"Kalau ada perlu, katakan saja di sini. Tidak perlu masuk ke kamar karena kita bukan lagi pasangan suami istri," kata Alexis.

"Darimana kamu mendapatkan uang sebanyak itu? Kamu beli mobil dengan harga yang fantastis. Bahkan lebih mahal dari punyaku," ujar Damian.

"Huft, itu lagi, itu lagi yang di pertanyakan. Sampai kapanpun, aku tidak akan kasih tahu. Oh ya, selir mu sudah kembali, kan? Urus saja dia dan jangan ngurusin aku." Alexis menepuk-nepuk pelan pipi Damian.

Alexis hendak menutup pintu, namun segera di tahan oleh Damian. Damian mendorong pintu dengan sedikit keras. Hingga pintu terbuka karena Alexis terdorong ke belakang.

"Mau apalagi? Kita sudah tidak punya urusan," tanya Alexis.

"Damian?"

Damian menoleh mendengar suara yang terdengar menyedihkan. Damian hendak mengatakan sesuatu kepada Alexis pun tidak jadi.

Karena di saat Damian menoleh ke Jessy, kesempatan itu Alexis gunakan untuk mendorong tubuh Damian keluar. Dan dengan cepat Alexis menutup pintu lalu menguncinya.

"Alexis, Alexis buka. Aku ingin bicara!" Damian berteriak di depan pintu, sambil menggedor-gedor pintu kamar Alexis.

"Damian aku merasa sakit," ucap Jessy dengan nada lirih.

"Ya sudah, kamu istirahat saja ya, kamu belum pulih sepenuhnya, tapi sudah meminta pulang," kata Damian.

"Aku ...."

"Jangan terlalu banyak bicara, istirahat ya." Damian membawa Jessy ke kamarnya. Kemudian ia hendak keluar dari kamar Jessy, namun segera di tahan oleh Jessy.

"Bisakah kamu temani aku malam ini? Aku takut Alexis berbuat nekat lagi kepadaku."

"Tenanglah, aku akan pastikan bahwa dia tidak akan mencelakakan mu lagi."

Damian langsung keluar setelah mengatakan itu. Ia kembali ke kamar Alexis dan kembali mengetuk pintunya. Namun Alexis tidak membuka kan pintu sama sekali.

Hingga akhirnya Damian menyerah dan kembali ke kamarnya. Perutnya lapar, tapi ia tidak berselera untuk makan.

"Kenapa dengan ku? Aku malah selalu kepikiran kepada Alexis," gumam Damian.

Damian merasa gelisah. Selain memikirkan darimana Alexis mendapatkan uang, pikiran juga seakan tidak rela kalau Alexis bersama pria lain.

Damian bangun dari pembaringan nya. Ia berjalan ke balkon kamar. Damian meneguk minuman beralkohol berharap bisa tenang.

Namun bukannya tenang, ia malah semakin pusing. Lalu ia masuk dan memutuskan untuk tidur.

Keesokan harinya ...

Alexis dan pelayan benar-benar ingin pergi. Pelayan pun berpamitan kepada Meri dan mengatakan jika dirinya ingin ikut bersama Alexis.

"Heh, kamu itu cuma pelayan, kalau mau pergi ya pergi saja. Tapi ingat! Gaji mu bulan ini tidak akan aku bayar!" Meri berkata penuh penekanan.

"Tidak apa-apa Nyonya, eh mantan Nyonya," ujar pelayan.

"Kamu benar-benar ingin pergi?" tanya Damian pada Alexis.

"Hmmm, lagipula kita sudah bercerai. Jadi untuk apalagi aku menunggu di sini?" ujar Alexis.

Jessy tersenyum tanpa di sadari oleh siapapun. Karena dia memang pintar menyembunyikan semuanya.

"Di mana kamu akan tinggal? Apa kamu tidak bisa menunda hingga keputusan perceraian kita keluar?" tanya Damian.

Alexis menggeleng. "Maaf, sepertinya aku tidak bisa menunggu selama itu. Saat ini saja aku sudah merasa ...." Alexis tidak meneruskan ucapannya. "Ah sudahlah, aku harus pergi sekarang," katanya menambahkan.

Alexis mengajak pelayan. Pelayan pun mengikutinya dan masuk ke dalam mobil. Saat Alexis hendak masuk ke dalam mobil, Damian menahannya.

"Di dalam sini ada sedikit uang. Kamu bisa pergunakan untuk keperluan kamu nantinya," kata Damian.

Alexis menatap Damian. Untuk pertama kalinya Damian memberikan nya uang dan untuk pertama kalinya juga Damian berkata seperti itu.

"Tidak usah." Alexis mendorong tangan Damian dan menolak pemberian Damian. "Aku tidak butuh semua itu, bagiku, aku bisa keluar dari rumah ini sudah cukup membuatku senang," imbuhnya.

Damian terdiam, hingga Alexis masuk ke dalam mobil lalu menjalankan mobilnya keluar dari kawasan rumah ini. Damian masih terpaku seolah belum sadar dengan kepergian Alexis.

Saat Damian tersadar, Alexis sudah pergi. Damian berlari keluar gerbang dan memanggil Alexis.

"Alexis...!" Namun mobil Alexis sudah terlalu jauh dan tidak terlihat lagi.

1
Putri Laely
lanjut Thor
Herlina
lanjut ya thor, semangat dalam berkarya💪💪❤❤❤
@pry😛
next
Talnis Marsy
Darwin pelihara ular..untung nenek agatha gak percaya salam tuh ular kadut
dewi
keren gaya balas dendam mu nona cantik kata bang ray haaaa
kaylla salsabella
lanjut Thor makin seru
Astuti tutik2022
aku menunggu balasanny dari Ray utk ibu tirinya ituu
Astuti tutik2022
Haduuuh malah dikasih polisi, mereka di penjara masih bnyak yg lain.thoor bisakah buat si Ray membalas ibu tiriny itu.
@pry😛
lki longor... mask gk tau laki ny gm🤣
@pry😛
cieeeeeew🤣🤣🤣
Nanin Rahayu
lanjut thorr
Sribundanya Gifran
lanjit thor
Putri Laely
lanjut Thor
Ambu Rinddiany Thea
kayanya tuh s pelakor emak tirinya nlp preman bayaran
Astuti tutik2022
hari seniiiinnnnn tebar pesona duluuuu 😂😂😂☕☕+vote
Astuti tutik2022
Sebenernya aku kurang suka thoor harus dibagi 50-50,menurutku biar aja Itu si bpkny Ray g dpt apa" biar gigit jari itu si FALACor 🤣🤣
Ambu Rinddiany Thea: 🤭🤭🤭🤭😆😆😆
total 5 replies
Astuti tutik2022
Macam org yg lagi kencan ya thooor mereka ber2
Astuti tutik2022
ha haaayyyy say ae babang Ray curi start
Astuti tutik2022
Tenang saja nenek si Ale mah org yg jenius
Astuti tutik2022
Hhhmmm sdah ada tanda nich Kayakny klo Ray suka sama Ale
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!