DI LARANG BOM LIKE KARENA BISA MENJATUHKAN RATING KARYA
Dibaca dengan teliti dan komentar dengan baik
Apa jadinya seorang pangeran yang sangat tampan harus terjebak didalam hutan terlarang karena menghindari kejaran para prajurit istana. Namun saat ia dan salah satu pengawalnya dihadang oleh para prajurit dan saat itu mau tidak mau sang pangeran dan juga sang pengawal pun menghadapi para prajurit itu.
Namun siapa sangka saat lengah sang pangeran terluka parah.
Dalam keadaan terluka sang pangeran pun berusaha kabur dan terjatuh didalam sebuah hutan terlarang
Apa yang akan terjadi selanjutnya
Penasaran pantengin terus ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arkanirfan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masih Flashback (Perjalanan Tea Na di dunia manusia)
Tea Na pun kini berjala menyusuri jalan saat itu keadaan desa itu sangat memprihatikan, karena kenapa desa itu saat mengalami sebuah bencana yaitu banjir.
"Ya ampun, ada apa dengan desa ini kenapa becek sekali"
Saat itu terlihat lah sebuah hutan belantara
"Apakah hutan ini berbahaya" ucapnya pelan sambil melangkah masuk ke dalam hutan belantara
Saat itu Tea Na pun melihat lihat hutan sekitar dan di sana terlihat sebuah gubuk tua yang tidak terawat ia pun langsung menghampiri
"masak aku harus tinggal ditempat yang tidak terawat ini" ia pun langsung menatap kearah sekitar saat itu terlihat ada sebuah sapu lidi kecil
"ha, ada sapu, aku bersihkan ini dahulu" Tea Na pun mulai membersihkan tempat itu walaupun ada sedikit trik sihir.
Tidak lama tempat itu menjadi bersih dan layak untuk ditempati.
"Akhirnya sudah selesai, Hmmm udara nya juga lebih segar" ucapnya
Kruyukk
terdengar suara perut berbunyi "Oh iya aku belum makan" sambil menatap sekitar
"Mana tidak ada bahan makanan"
Saat itu penampilan Tea Na sudah berubah menjadi gadis sederhana namun tetap terkesan cantik
Sedangkan di istana rubah Shin Tang kini sedang termenung ia sedang memikirkan nasib sang putri yang kini berada di alam manusia
"Putriku, apa yang saat ini kau lakukan. Apakah kau sudah makan. Bagaimana kau tidur nak Kau tunggal di mana kamu sayang" ucapnya pelan
Sang raja yang melihat istrinya termenung pun tersenyum lalu ia menghampiri
"Permaisuri ku , angin malam tidak baik untuk kesehatan mu"
Shin Tang menoleh dengan tatapan sedih
"Kau mengkhawatirkan ku yang mulia?"
Raja Gou terdiam permaisuri pun melanjutkan ucapannya. "Apakah kau juga memikirkan bagaimana nasib putri kesayangan ku,, di dunia manusia ia bagaimana bisa hidup, kau pernah berpikir bagaimana ia mencari makan hiks~ aku sangat takut jika anak kita kesulitan yang mulia"
Saat itu terdengar sebuah
Ayahanda izinkan aku menggunakan sedikit sihir, aku sangat lapar saat ini
Itu adalah suara Tea Na
Shin Tang yang mendasari itu pun
"Yang mulia tolong izinkan Tea Na menggunakan sedikit kekuatan nya ya" pinta sang istri.
Raja Gou pun memejamkan mata dan melacak keberadaan sang anak
Ternyata kau benar benar dalam kesulitan sayang
. Saat itu sang ayah Raja Gou sudah berada ditempat Tea Na berada, namun gadis manis itu tidak merasa keberadaan sang ayah
"Apa ayahanda tidak memperbolehkan aku menggunakan kekuatan ku sedikit saja"
Sambil duduk disebuah bangku kecil hanya diterangi oleh sebuah lampu minyak gadis itu terdiam
."Ternyata tidak semudah yang ku bayangkan hidup sebagai manusia"
Tiba tiba terdengar sebuah suara "Bukan kah ayahanda sudah bilang hidup sebagai manusia sangat sulit nak"
Mendengar itu Tea Na pun menatap kearah suara itu
"Ayahanda, akhirnya kau mendengar panggilan ku" Tea Na menghampiri pria paruh baya itu sambil memeluknya
"Nak, apa yang kau butuhkan, kenapa kau memanggilku?"
"Ayahanda, aku sangat lapar, kau melarang ku menggunakan sihir, terus bagaimana aku cari makan di malam hari seperti ini, kau tahu kan aku belum tahu ada apa saja di hutan ini" ucapnya panjang lebar
Mendengar itu sang ayah pun tersenyum
"Memang benar, tapi dalam keadaan seperti ini kau ku perbolehkan menggunakan kekuatan mu"
Mendengar itu Tea Na bahagia "Benarkah ayahanda, benarkah aku boleh menggunakan kekuatan ku?" tanya gadis itu memastikan
Gou mengangguk namun "Ingat ini nak, kau memang boleh menggunakan kekuatan, tapi ingat jangan sampai manusia manusia itu mengetahui siapa kau sebenarnya"
Tea Na mengangguk "Aku akan mengingat pesan ayahanda"
Raja Gou mengangguk "Nak, apa kau sudah mengetahui pemuda itu?"
Tea Na menggeleng "Belum ayahanda, tapi aku yakin sebentar lagi pria itu akan datang ke desa ini, karena aku tadi dengar 4 hari lagi pangeran dari negeri api akan. berkunjung ke desa"
Namun tidak lama sebuah cahaya menyilaukan terpancar dsn itu membuat kedua orang itu terkejut
"Permaisuri/ Ibunda" pekik keduanya karena terkejut
Cahaya itu berubah menjadi sesosok wanita sangat cantik yang tidak lain adalah permaisuri Shin Tang
Raja Gou pun menghampiri istri kesayangan nya itu
"Istri ku, mengapa kau bisa ada di sini?"
"Maafkan aku suamiku, aku sangat merindukan putri kita". mendengar itu Tea Na pun langsung memeluk sang ibunda
"Ibunda, aku juga merindukan mu"
Shin Tang pun membalas pelukan sang anak dengan erat
"Apa yang aku pikirkan ternyata benar kau ternyata dalam kesulitan sayang" melihat penampilan sang anak yang terlihat sangat sederhana
Tea Na menggeleng "Ibunda, aku tidak kesulitan kok, aku hanya meminta izin pada ayahanda agar beliau mengizinkan aku menggunakan sihir, kau tahu di sini sudah malam, dan aku baru saja habis bersih bersih kau tahu ternyata di desa ini terdapat sebuah hutan dan di dalamnya ada sebuah gubuk kecil, nah mulai saat ini aku akan tinggal di sini"
Mendengar itu membuat sang ibu terkejut sekaligus miris, semula sang anak hidup berlebih kini dia harus merasakan hidup kekurangan.
"Nak, apa kau sanggup hidup seperti ini, hidup serba kekurangan, hidup ditempat kumuh ini"
Tea Na tersenyum"Kenapa tidak Ibunda, kau tahu ini sangat menantang mungkin dengan begini lebih mudah aku mendekati pangeran Yu Lan"
Melihat kegigihan sang anak Gou sangat bangga ternyata sang anak sudah menyiapkan mentalnya
"Jika itu sudah menjadi keputusan mu, tapi ingat jangan pernah gegabah dalam mengambil sebuah keputusan sayang" pesan sang ayah
Tea Na mengangguk "Baik ayahanda"
Ketiganya pun terdiam namun tidak lama
"Baiklah sudah waktunya ayah dan ibu mu harus kembali ya, ingat jaga diri mu baik baik dan gunakan kekuatan mu hanya dalam keadaan terdesak saja"
"Iya ayahanda, aku akan melakukan semua pesan mu ayah"
samawa yh❣️
Aku mampir ya kaka, semangat selalu
Novel nya bagus alur ceritanya menarik dan penulisanya juga epik keren Thor 👍👍👍 Sukses buat semua maha karya nya 🥰🥰🥰
Novel nya bagus alur ceritanya menarik dan penulisanya juga epik keren Thor 👍👍👍 Sukses buat semua maha karya nya 🥰🥰🥰