NovelToon NovelToon
How To Fight ??

How To Fight ??

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Selingkuh / Cerai / Kehidupan di Kantor
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: hunny24

Hidupku yg sempurna berubah 180° berkat perselingkuhan ayahku. Aku yg dulu hidup bagai tuan putri kini harus bekerja keras mencari nafkah demi kelangsungan hidupku, belum lagi ibuku yg jatuh sakit pasca perceraian. Bagaiamana aku harus bertahan??

#HowtoFight??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.17 Gosip Kantor

Setelah insiden pelecehan yang hampir terjadi, nama Margaret mulai sering disebut-sebut. Baik itu, gosip atau rumor murahan, sebagian besar isinya tidak baik. Ada yang menyebut Margaret berpacaran dengan Dicky, ada juga yang menyebut hubungan mereka sudah serius, bahkan sampai ada yang menyebut mereka pernah ke hotel bersama.

Hal itu membuat Margaret kesal karena rumor tak berdasar yang menghancurkan nama baiknya di kantor. Hingga akhirnya dirinya dipanggil oleh pihak HRD. Disana Margaret kembali menceritakan apa yang sebenarnya, setelah HRD ayahnya pun ikut memanggilnya.

Setibanya di ruangan Margaret disuruh duduk dan menunggu ayahnya datang.

"Margie, maaf menunggu lama." ucap David.

"Iya tak masalah, ada apa pa?" tanya Margaret.

"Ini mengenai rumor dan gosip kantor." ucap David.

"Bukankah pihak HRD sudah menceritakan segalanya. Dan tak ada yang bisa membuktikan kebenarannya?" tanya Margaret.

"Itu memang benar, papa hanya ingin dengar langsung darimu." ucap David.

"Iya aku juga tidak tahu kenapa pria gila itu menargetkanku, mungkin ini semua karena aku putri papa dan ada beberapa orang yang ingin menjatuhkan papa." ucap Margaret.

"Itu juga masuk akal nak, tapi kau benar-benar tak berhubungan dengan pria itu kan?" tanya David.

"Tidak, dalam mimpi pun aku takkan pernah mau." ucap Margaret.

"Syukurlah, papa lega dan akan membuat tindakan tegas atas rumor ini." ucap David.

"Kalau begitu aku kembali ke mejaku." ucap Margaret.

"Tapi kabar ibumu bagaimana? Tinggal dimana dia sekarang?" tanya David.

"Lebih baik papa tidak tahu sebelum istri baru papa mengamuk. Yang pasti mama baik-baik saja untuk saat ini." ucap Margaret.

"Begitu ya.." ucapnya.

"Sudah terlambat untuk menyesal pa, nasi sudah menjadi bubur.." balas Margaret.

Margaret pergi meninggalkan ruangan ayahnya dan kembali bekerja. Sejak saat itu, muncul peraturan kantor dimana siapapun yang menyebar gosip tak masuk akal akan dipecat. Apalagi kalau sampai mereka menemukan sesuatu di sosial media mengenai Margaret, tim hukum akan langsung menindak tegas.

Lagi dan lagi, rencana Cathy untuk menghancurkan Margaret gagal total. Penyerangan dan fitnah pun berhasil dilalui Margaret tanpa kerugian. Justru Cathy yang rugi besar karna sudah membayar mahal orang-orang tersebut tapi malah gagal total.

Wanita tersebut pun akhirnya diam karena semua upayanya gagal. Ditambah lagi sekarang David membatasi gerak-geriknya karena perutnya semakin membesar.

"Arggghh.. Gagal lagi gagal lagi, padahal sudah keluar banyak uang.. " gumam Cathy dalam hati.

....

Sementara itu, Margaret sedang bersiap untuk mengunjungi ibunya di Singapura. Dirinya bahkan rela menabung uangnya demi bisa bolak-balik pergi ke sana setiap sebulan sekali. Terkadang Margaret berpikir kalau lebih nyaman jika dirinya ikut pindah ke Singapura dan tinggal bersama ibunya. Selain tak harus keluar biaya transportasi yang tak murah, dirinya juga bisa mengawasi ibunya yang sedang sakit.

"Andai saja aku bisa langsung pindah kesana.." gumam Margaret.

Malam itu, Margaret terbang ke Singapura demi efisiensi waktu. Di saat yang sama Kevin sedang berada di pesawat yang sama dengannya. Mereka baru menyadari satu sama lain setelah turun dari pesawat dan menunggu koper mereka keluar.

"Hai nona, tak kusangka kita bertemu lagi.." ucap Kevin.

"Hai juga tuan, Iya begitulah aku ada urusan disini.." jawab Margaret.

"Apa ayahmu yang mengirimmu kemari?" tanya Kevin.

"Tidak, aku ada urusan pribadi." ucap Margaret.

"Sendirian saja?" tanya Kevin yang melihat Margaret tidak ditemani siapapun.

"Iya, karena memang ada seseorang yang harus aku temui."

"Apakah itu kekasih rahasiamu?" tanya Kevin.

"Bukan kekasih, tapi belahan jiwa." balas Margaret.

"Pria itu pasti akan sangat berterimakasih padaku yang sudah menyelamatkan belahan jiwanya.." ucap Kevin.

"Sepertinya begitu, tapi aku belum berterimakasih pada anda dengan benar, mau aku traktir makan?" tanya Margaret.

"Boleh saja, tapi aku cukup sibuk." ucap Kevin.

"Oke, lain kali jika ada kesempatan." jawab Margaret.

Mereka pun berpisah dengan tujuan masing-masing. Margaret menemui ibunya yang tinggal dengan Theresia di sebuah apartemen. Dan Chyntia sangat senang melihat putrinya datang mengunjunginya meski hanya sebulan sekali.

"Sayang, kamu pasti lelah.." ucap Chyntia.

"Iya ma.. Aku kangen mama.." ucap Margaret.

"Yasudah kamu langsung ganti baju dan istirahat di kamar.." ucap Chyntia.

"Oke ma.." ucap Margaret.

Setelah bangun tidur, Margaret pun tak mau jauh dari ibunya yang jarang ia temui tersebut. Chyntia menyiapkan makanan untuk putrinya dan mendengarkan semua ceritanya. Dan Margaret menceritakan semua kejadian mencekam yang dialaminya selama sebulan ini. Mulai dari penguntit, penyerangan, hingga pelecehan yang hampir terjadi di kantornya.

"Sayang.. Harusnya kamu tidak tinggal sendiri.." ucap Chyntia sedih.

"Mama, aku mau cepat pindah kesini.." ucap Margaret.

"Iya mama mengerti, tapi papamu pasti sedih." ucap Chyntia.

"Entahlah ma, aku tidak peduli lagi pada papa." ucap Margaret.

"Sayang tidak boleh begitu, kamu harus jadi anak yang baik. Papamu sudah mempersiapkan segalanya untukmu." ucap Chyntia.

"Tapi, aku tidak nyaman tinggal sendiri." ucap Margaret.

"Margie, pikirkanlah baik-baik, kamu harus punya banyak persiapan untuk pindah kemari." ucap Chyntia.

"Baiklah ma.." ucap Margaret.

Begitulah Chyntia berusaha meyakinkan Margaret kalau David sudah mempersiapkan putrinya untuk menjadi penerusnya. Tapi tak menampik kalau keputusan David bisa kapan saja berubah.

Meski hanya dua hari berada di Singapura, Margaret merasa senang melihat kondisi Chyntia yang sudah membaik. Dan saat kembali ke Indonesia, Margaret ingin sekali secepatnya mengajukan surat resign dan tinggal bersama ibunya. Hidup sendiri sangat tidak mudah baginya yang selama ini mendapatkan privilege dari David.

Banyak perbedaan yang sudah mengubah Margaret. Mulai dari mengurus apartemen sendiri, mencuci baju dan pekerjaan rumah lain yang harus ia bereskan sendiri. Apalagi saat ini Margaret harus mengatur keuangan hanya dari gajinya yang tak seberapa. Jika bukan dari uang tabungannya, sudah pasti dirinya takkan bisa bertahan hanya dengan gaji bulanan.

Belum lagi ibunya memiliki penyakit mematikan yang kadang membuatnya cemas setiap saat. Bahkan ibunya sudah berpesan jika terjadi hal serius padanya Margaret bisa menjual semua aset milik ibunya mulai dari perhiasan, tas, mobil bahkan properti mengingat biaya pengobatan yang tidaklah murah.

Kekhawatiran selalu menghantui Margaret, baik ibunya maupun keselamatannya setelah berbagai insiden yang terjadi. Saat ini Margaret sedang dalam perjalanan pulang menuju ke apartemennya. Meski lelah setidaknya dirinya harus bertahan demi mengunjungi ibunya. Ditambah besok dirinya juga harus kembali bekerja.

...

Esok harinya berjalan normal seperti biasanya, semua gosip dan rumor menghilang seketika berkat aturan baru yang dibuat oleh David. Tak ada yang membicarakan Margaret lagi dan semua orang mulai berhati-hati dalam bicara.

Margaret kembali tenang saat bekerja dan semuanya berjalan dengan mulus tanpa masalah berarti. Hingga pada suatu hari, Theresia menghubungi Margaret yang sedang bekerja.

"Halo, tante ada apa?" tanya Margaret.

"Margie, cepat kemari sebisamu.. Kondisi mamamu melemah.." ucap Theresia.

"Sejak kapan tante?" tanya Margaret.

"Sejak semalam, tante sudah ingin menghubungimu tapi Chyntia melarangnya." ucap Theresia.

"Oke tante, aku usahakan secepatnya." ucap Margaret.

Langsung saja Margaret mengajukan izin pada Julian karena ibunya mendadak sakit di Singapura. Sontak kabar ini membuat Julian terkejut dan mau tak mau mengabari David. Margaret hanya mengabari kalau ibunya masuk rumah sakit dan hanya penyakit asam lambung, bukan penyakit sebenarnya.

...----------------...

1
Mericy Setyaningrum
kenapa laki2 suka banget ngomong sayang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!