NovelToon NovelToon
TERBUNGKUS WAKTU Rahasia Suamiku

TERBUNGKUS WAKTU Rahasia Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Penyesalan Suami / Cintapertama / Pihak Ketiga / Trauma masa lalu / CEO
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dina Sen

Sekar Ayu, gadis sederhana lulusan SMK, hidup di bawah naungan paman dan bibinya yang sukses di dunia fashion. Meski tumbuh di lingkungan materialistis, Sekar tetap menjaga kelembutan hati. Hidupnya berubah ketika bertemu Arumi, istri seorang konglomerat, yang menjodohkannya dengan Bayu Pratama, CEO muda dan pewaris perusahaan besar.

Namun, Bayu menyimpan luka mendalam akibat pengkhianatan cinta masa lalu, yang membuatnya membatasi dirinya dari kasih sayang. Pernikahan mereka berjalan tanpa cinta, namun Sekar berusaha menembus tembok hati Bayu dengan kesabaran dan cinta tulus. Seiring waktu, rahasia masa lalu Bayu terungkap, mengancam kebahagiaan mereka. Akankah Sekar mampu menyembuhkan luka Bayu, atau justru masa lalu akan menghancurkan hubungan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dina Sen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sosok Alira

Lampu meja menyala redup, menyinari tumpukan dokumen yang belum tersentuh. Bayu tertidur di atas sofa panjang, masih mengenakan kemeja yang kusut. Di pangkuannya, laptop terbuka menampilkan berkas yang tak sempat ia baca.

Di dalam tidurnya yang gelisah, napasnya tersengal. Jari-jarinya bergerak tak menentu, seolah ingin melepaskan sesuatu yang tak terlihat.

“Bayu…”

Suara itu datang lagi. Lembut tapi menusuk.

Bayu menoleh dalam mimpinya.

Ia berdiri di sebuah ruangan gelap hanya ada cahaya merah samar yang berdenyut, seperti berasal dari lilin.

Dan di sana, di tengah ruang itu, Alira berdiri.

Gaun merahnya berkilau samar, matanya tajam menatap Bayu tanpa berkedip.

Di tangannya ada gelas kristal berisi cairan berwarna merah anggur.

“Kau masih menghindariku, Bayu?”

“Padahal kita sudah pernah bersenang-senang bersama…”

“Diam!” Bayu berteriak dalam mimpinya. “Kau yang menjebakku, Alira! Aku tidak pernah mau itu terjadi!”

“Oh, sungguh?” Alira melangkah mendekat, suaranya melengking manja. “Kau lupa siapa yang meneguk minumannya duluan?”

“Kau bahkan tak menolak saat aku memelukmu, Bayu.”

Bayu memundurkan langkah, tapi lantainya seperti menelan kakinya. Tak bisa bergerak.

Ia mengguncang kepala, napasnya tersengal. “Kau… kau yang memberi aku minuman itu! Kau campur sesuatu di dalamnya!”

Alira tersenyum, miringkan kepala.

“Mungkin iya. Tapi siapa yang bisa membuktikan, hm?”

Bayu menjerit, lalu tiba-tiba

Brak!

Ia terbangun. Nafasnya berat, peluh dingin membasahi wajah dan leher.

Lampu meja masih menyala. Ruangan itu sepi, hanya suara detik jam berdetak keras di telinganya.

Tangannya memegangi kepala, wajahnya menegang menahan sakit.

Rasa berat itu kembali seperti ada sesuatu yang menekan dari dalam kepalanya.

“Kenapa lagi…” desisnya lemah.

Ia duduk perlahan, menyandarkan punggung ke sofa. Pandangannya kosong menatap langit-langit.

Bayangan wajah Alira masih jelas senyum itu, tatapan itu, suara tawa lembut yang selalu datang bersamaan dengan rasa bersalah.

“Bukan salahku…” katanya pelan, seolah membela diri di hadapan udara kosong.

“Itu bukan salahku, Alira. Kau yang mulai. Kau yang menjebak aku.”

Suara napasnya memburu, semakin berat. Ia meraih segelas air di meja, meneguk cepat. Tapi rasa pahit entah dari mana tiba-tiba memenuhi tenggorokannya.

Kepalanya semakin berat.

Setiap kali ia menutup mata, potongan ingatan itu muncul ...

malam di hotel, Alira dengan senyum menggoda, gelas minuman beraroma manis, lalu kepalanya berputar dan dunia berubah kabur.

“Hanya sedikit wine, Bayu…”

“Kau percaya padaku, kan?”

Bayu membuka mata lagi, menepuk kepalanya pelan frustrasi.

“Berhenti… berhenti muncul di pikiranku,” desisnya. “Kau sudah pergi. Aku sudah menikah. Aku sudah lupakan semuanya.”

Namun pikirannya tak menuruti.

Semakin ia menolak, semakin suara itu bergema di dalam kepalanya.

“Tidak ada yang bisa menghapus ku, Bayu. Karena aku tahu rahasiamu.”

Bayu terdiam.

Matanya perlahan menatap layar laptop di meja. Di sana, pantulan dirinya terlihat samar — dan untuk sepersekian detik, ia melihat bayangan seorang wanita berdiri di belakangnya.

Ia menoleh cepat.

Kosong.

Tapi napasnya sudah memburu.

Tangannya gemetar saat menutup laptop itu, dan tubuhnya terasa lemas.

“Ini gila…” gumamnya, lirih. “Aku tidak gila. Aku hanya… tertekan.”

Ia menatap meja, pada gelas kosong di hadapannya.

Tetes air menetes di permukaannya, dan entah kenapa ia melihat pantulan wajah Alira di sana, dengan senyum tipis yang sama.

Bayu meraih gelas itu, melempar keras ke dinding.

Gelas pecah, suaranya menggema di ruang kerja yang sepi.

Ia terdiam lama, menatap pecahan kaca di lantai.

Tangannya gemetar lagi antara marah, takut, dan penyesalan.

“Bukan salahku…” bisiknya sekali lagi, nyaris seperti mantra yang ia ulang-ulang untuk meyakinkan diri sendiri.

“Semua salahmu, Alira.”

Namun di tengah keheningan itu, sesuatu terasa aneh, udara di ruangan seolah menebal. Dingin.

Dan dari arah pintu yang sedikit terbuka, seperti terdengar suara langkah lembut seseorang lewat di koridor.

Bayu menoleh perlahan.

Ruang itu gelap.

Tapi ia yakin seseorang baru saja berdiri di depan pintu.

Atau mungkin… sesuatu.

...

Suara pecahan kaca memecah keheningan malam. Sekar yang tengah terlelap terbangun dengan kaget. Napasnya masih setengah tersengal ketika ia duduk di tepi ranjang, berusaha memastikan bahwa suara itu bukan mimpi.

Rumah terasa sunyi. Tapi dari arah koridor, samar-samar terdengar suara langkah berat — pelan, namun jelas.

Sekar segera berdiri, mengenakan selendang tipis, lalu berjalan keluar kamar. Lampu koridor menyala redup, dan dari arah ruang kerja Bayu tampak cahaya remang yang masih hidup.

“Mas…?” panggilnya hati-hati.

Tak ada jawaban. Hanya bunyi langkah tergesa dan suara napas seseorang yang terdengar tak stabil.

Sekar menelan ludah, lalu melangkah lebih dekat. Saat ia sampai di depan pintu ruang kerja, matanya langsung menangkap sosok Bayu yang berdiri di tengah ruangan — wajahnya pucat, tatapannya kosong ke arah dinding yang penuh pecahan kaca.

“Mas Bayu!” serunya kaget. Ia segera menghampiri.

Bayu menoleh cepat, seperti seseorang yang baru saja tersadar dari mimpi buruk. Wajahnya tampak kaku, namun seketika ia tersenyum — senyum yang terlalu dipaksakan.

“Sekar… kamu belum tidur?” suaranya pelan, agak bergetar.

Sekar menatapnya cemas. “Aku dengar suara dari sini. Pecahan kaca… Mas nggak apa-apa?”

Bayu memandangi lantai sebentar, lalu menunduk dan tersenyum samar. “Ah, gelasnya jatuh. Aku nggak sengaja. Nggak apa-apa kok.” Ia berusaha terdengar tenang, meski suaranya masih berat. “Kamu tenang saja, Sekar. Semua baik-baik saja.”

Sekar masih tampak ragu. Ia bisa melihat peluh dingin di pelipis suaminya, dan napasnya yang sedikit memburu.

“Mas, wajahmu pucat sekali. Ayo, istirahat. Sudah malam.”

Bayu menatapnya beberapa detik, lalu mengangguk perlahan. “Ya, kamu benar.” Ia mencoba tersenyum, lalu meraih tangan Sekar. “Ayo tidur. Aku cuma terlalu capek.”

Sekar mengangguk, meski masih menyimpan kegelisahan.

Di kamar, sebelum mereka berbaring, Sekar menatap Bayu lembut.

“Mas, ganti baju dulu. Kamu belum membersihkan diri. Lihat tuh, tanganmu sampai kena serpihan kaca kecil.”

Bayu menatap tangannya ada goresan tipis di sana, baru disadarinya. Ia menarik napas pelan. “Iya, aku bersihkan dulu.”

Ia lalu berjalan ke kamar mandi.

Begitu pintu tertutup, Bayu berdiri di depan wastafel, menyalakan air. Ia menatap wajahnya di cermin.

Namun yang ia lihat bukan hanya dirinya di balik pantulan itu, samar-samar tampak bayangan seorang wanita berdiri di belakangnya.

Gaun merah.

Tatapan tajam.

Senyum itu lagi.

“Masih berusaha melupakanku, Bayu?”

Bayu tercekat. Ia menatap kaca dengan mata membelalak, tubuhnya kaku. “Kau… tidak nyata…” gumamnya pelan.

“Kau tahu kau masih mengingat malam itu,” bisik suara lembut itu samar, tapi jelas terdengar di telinganya.

“Kau meminumnya. Kau menatapku. Kau menyentuhku, Bayu…”

Bayu memejamkan mata kuat-kuat, menutup telinga. “Berhenti! Itu bukan kemauanku, Alira! Kau yang menjebak ku!”

Namun bisikan itu semakin lembut, seperti angin yang menyelinap masuk ke dalam pikirannya.

“Tapi tubuhmu mengingatku, Bayu… bukan begitu?”

Bayu terhuyung, menggenggam sisi wastafel kuat-kuat.

Kepalanya berdenyut, bayangan malam itu muncul begitu jelas cahaya lampu kamar hotel, gelas anggur yang ia minum dengan paksa, dan Alira yang mendekat, memeluknya dari belakang sambil membisikkan sesuatu di telinganya.

“Tak ada yang bisa menolak aku, Bayu…”

Bayu mendadak membuka mata, terengah, lalu memukul kaca keras-keras dengan tangan hingga air ciprat ke mana-mana.

“Berhenti! Kau sudah tidak ada!”

Cermin bergoyang sedikit, dan bayangan itu lenyap.

Ia menatap dirinya matanya merah, wajahnya basah oleh keringat. Napasnya terengah.

Beberapa detik ia hanya berdiri diam, mencoba menenangkan diri.

Lalu, dengan napas berat, ia mengambil handuk, mencuci wajahnya, dan menatap lagi cermin itu kali ini kosong.

“Sudah cukup…” bisiknya pelan. “Sekar tidak boleh tahu.”

Ia keluar dari kamar mandi beberapa menit kemudian. Sekar yang duduk di tepi ranjang segera menatapnya.

“Mas, nggak apa-apa?” tanyanya lembut.

Bayu mengangguk, senyumnya kini lebih tenang atau setidaknya terlihat seperti itu.

“Nggak apa-apa, Sekar. Maaf kalau aku bikin kamu khawatir.” Ia mendekat, membelai bahu istrinya pelan. “Tidur ya… sudah malam.”

Sekar menatapnya penuh khawatir. “Mas yakin semuanya baik-baik saja?”

Bayu tersenyum tipis, menatapnya dalam. “Iya. Aku cuma lelah. Ayo tidur, Sayang.”

Sekar mengangguk pelan, lalu berbaring.

Saat mereka mulai terlelap, sesuatu yang tak biasa terjadi Bayu meraih Sekar dan memeluknya pelan dari belakang.

Sentuhan itu begitu tiba-tiba hingga Sekar nyaris menahan napas. Ia bisa merasakan kehangatan tubuh Bayu yang selama ini selalu terasa jauh.

Sekar tak bergerak, hanya memejamkan mata perlahan.

Dalam pelukan itu, meski singkat dan diam, ia merasakan sesuatu yang selama ini ia rindukan keintiman, walau mungkin rapuh.

Namun di sisi lain, Bayu tetap terjaga.

Matanya menatap kosong ke arah jendela, sementara pikirannya masih dipenuhi bayangan Alira dan bisikan yang tak mau hilang.

Ia memeluk Sekar lebih erat, seolah ingin menenangkan dirinya sendiri.

Dalam hati kecilnya, ia berbisik lirih bukan pada Sekar, tapi pada dirinya sendiri.

“Aku harus lepas dari ini… sebelum semuanya hancur.”

---

1
Sharah ArpenLovers Khan
Semoga rencananya Rama, Arifal dan Arumi berhasil yaa🥲
dan Test DNA nya negatif 🥲🥲
kasihan Sekar jika hasilnya positif🥲🥲

itu knp Alira ketawa sendiri yaaa 🤣🤣🤣
ngomong sendiri jawab sendiri 🤣🤣🤣 Dahh stress si pelakor Alira krn Masaru kabur, krn gk bisa dapetin Bayu 🤣🤣🤣
Alira pikir Masaru akan membantu nya 😅😅
Alira di penjara bukan nya tobat tapi makin Stress 😅😅😅

penasaran dg lanjutannya...
Di tunggu updatenya Author kesayangan kuuuu tetap semangat Sayyy quuu🤗 🥰💪
Sharah ArpenLovers Khan
Ayo Bayuuuu bangkit lagiiii jangan menyerah 🥲🥲
mudah²an hasilnya negatif yaa, kasihan Sekar jika hasilnya positif, Sekar harus menerima nya 🥲🥲
btw itu Bayu kyak nya cemburu sama Arifal, krn Arifal blg ke Sekar, jika butuh sesuatu, Arifal selalu ada, 😁😁
Sharah ArpenLovers Khan: Klo Suami nya gk cemburu, berarti Suaminya gk cinta sama istrinya 🤣🤣
wajar Bayu Cemburu karena Sekar di perhatiin oleh Arifal krn Bayu blm pernah seperti itu ke Sekar dan Bayu tak mau Arifal yang perhatiin Sekar krn takut kehilangan Sekar 😆😆😆
total 2 replies
Sunaryati
Bayu kamu yang rugi dan tumbang, yang mengakibatkan merepotkan semuanya. Itulah segala sesuatu hanya dipendam sendiri. Dan tidak bergerak menyelidiki apa yang dituduhkan Alira. Bahkan kamu sampai menikah diri dan nurut jadi boneka Alira.
Dinar Sen: terlalu takut, terlalu khawatir, terlalu gak yakin ini yang buat seseorang kadang malah justru salah arah. begitu real life kita kak 🙏🏻☺️
total 1 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Akhirnya Rama dan keluarganya membuka ponsel Bayu.
Rama pun melihat isi chat Alira dg Bayu bahkan foto Masaru dengan Bayu.
Wahh ternyata Masaru pesaing bisnis Papa nya Bayu yaa
Akhirnya lokasi si Pelakor Alira di temukan kira² bener gk tuhh jgn² Alira nyamar lagi 😡😡
Alira licik banget sampai memalsukan indetitas segala biar bisa kabur 😡😡
Bener kata Arumi, kalau Alira bersembunyi, 😡😡
Sekar menunduk menatap Bayu yg lemah dong 🥲🥲
Bener tuh kata Sekar sebentar lagi akan tau kebenarannya 🥲🥲
Polisi, Rama bergerak cepat dong nyusul Alira ke Bali 😡😡
Tangkap saja Alira greget 😡😡
Rasain Alira Si Pelakor Stress di tangkap polisi 😡😡
Kira² Alira berani gk test DNA 😆😆
Alira dahh makin stress msh berani dia blg Bayi itu anak Bayu dan berani Tes DNA 😡😡
Alira dahh salah ketawa mulu dasarnya stress Pelakor stress 😡😡

Lanjutkan Sayyy penasaran...
Tetap semangat yaa Author kesayangan kuuu 🤗🥰
Sunaryati
Bayu terlalu lemah tak tegas bisa dikendalikan Alira, dan Alira jadi boneka Masaru
Dinar Sen: Bayu kebanyakan mikir kak, takut ini tkut itu, dan Alira terlalu bodoh 🤣
total 1 replies
Sunaryati
Lanjut selalu bikin penasaran
Dinar Sen: next kita tunggu selanjutnya 🙏😊
total 1 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Waduhhh siapa tuh yaa yg menghapus sebagian rekaman CCTV nya pst org suruhan Alira😡😡😡
duhhh Alira ternyata kabur ke luar negeri pakai indetitas palsu dasar Alira pelakor Stress😡😡😡
mudah²an ponsel nya Bayu ada bukti kuat tentang Alira kasihan Bayu dan Sekar 🥲🥲
pengen jambak tuh Alira Stress 😡😡😡🤣🤣🤣
Sharah ArpenLovers Khan
semoga ada petunjuk di ponsel nya Bayu 🥲🥲
dasar Alira Stress pengen tak jambak 😡😡
Sharah ArpenLovers Khan: Ntar tak cari sampai ketemu biar jadi pergedel sama si Rama sekalian di Palu tuh Alira 🤣🤣🤣
total 2 replies
Sunaryati
Sepandai - pandai kalian mengelabuhi menghilangkan jejak kejahatan tetap akan terbongkar juga, ingat di atas langit masih ada langit
Dinar Sen: siap kak kita bongkar perlahan kemana wanita licik itu pergi 👍🏻
total 1 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Mantap Arifal dan Rama bekerjasama 😃😃
Ada rekaman CCTV yg di hapus Ehmm pst org dalam pesuruh
si stress Alira yg hapus tuh 😡😡
Alhamdulillah Bayu sudah sadar 🥲🥲
Untungnya efek racunnya lambat 🥲🥲
Kasihan Bayu, meskipun Bayu sudah sadar, Kondisi Bayu msh lemah dan blm kuat buat Bicara 🥲🥲
Duhhh Alira Pelakor Stress kmn tuh.. ,😡😡
Bener banget Alira gk pergi sendiri 😠😡😡.

Duhh siapa yaa yg hps CCTV itu org dalam tuh suruhan Alira 😡😡

Penasaran dg lanjutkan nyaaa

Di tunggu updatenya yaa Author kesayangan kuuu
Tetap semangat terus ya Sayyy 🤗🥰💪
Sharah ArpenLovers Khan: Okeyy Sayyy 🤗
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Weyyyy Alira menghilang 🤣🤣🤣
bener banget pasti ada seseorang yang bantuin Alira si Pelakor stress itu 😡😡😡
duhh Arifal ksh tau CCTV ke Rama...
ayo Rama ksh bom Alira biar meledak 🤣🤣🤣
Sharah ArpenLovers Khan: Klo sampai Alira kemari tak jambak rambut nya biar kapok 🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
Sunaryati
Ayo kerahkan untuk melacak Alira dan kekasihnya, jika bersama- sama akan lebih kuat dan cepat
Dinar Sen: siap, entah kabur kemana dia 🥴
total 1 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Kasihan Bayu 🥲🥲
Sekar di salahin krn Bayu masuk ICU 🥲🥲
Bayu sebut nama Sekar dong🥲🥲
alhamdulillah Bayu mulai membaik🥲🥲

entah rencana apalagi di buat Pelakor Alira dan Masaru 😡😡
greget bacanya😡😡

penasaran lanjutannya bikin emosi episode ini😡😡

di tunggu updatenya ya Author kesayangan kuuu
tetap semangat ya Sayyy 💪🥰🤗
Sharah ArpenLovers Khan: Okey Sayy 🤗
total 2 replies
Sunaryati
Manusia biadap kalian akan membayar semuanya ingat hukum tabur tuai
Dinar Sen: begitulah kalau apapun bersaing tidak sehat kak, dunia bisnis terkadang kejam
total 1 replies
Sharah ArpenLovers Khan
gara-gara si Pelakor Stress Alira, Bayu jadi kritis di RS 🥲🥲
akhirnya Rama, Sekar, Arifal tau klo Bayu di Racun dan menduga itu perbuatan Alira 🥲🥲
arifal berusaha tenangin Sekar dong... 🥲🥲
dasar Alira Pelakor Stress bisa nya dia ketawa krn Bayu sekarat di RS 😡😡😡
Masaru gk jauh beda stress nya😡😡😡
skrg Masaru dan Alira mau menghancurkan Rama pula dasar stress 😡😡

penasaran sama lanjut nya pengen Sekar palu Alira biar sadar 🤣🤣🤣

di tunggu updatenya ya Author kesayangan kuuu
tetap semangat ya Sayyy 🥰🤗💪
Sharah ArpenLovers Khan: Biar gak ada yang ganggu Bayu dan Rama lagi baik nya Masaru duluan yang pindah alam 🤣🤣🤣
tapi Masaru nya mau ngajak bareng 🤣🤣🤣
total 6 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Kasihan Bayu..
semoga Bayu baik² saja 🥲🥲
Sharah ArpenLovers Khan
Sekar masih perhatian sama Bayu meskipun hati nya tersakiti 🥲🥲
Batu sebenarnya tidak mengkhianati Sekar, tapi Bayu di jebak Alira 🥲🥲
bagus lah Sekar bertahan buat Bayu 🥲🥲
jangan biarkan pelakor menang Sekar, klo bisa jambak si Alira 🤣🤣🤣

penasaran dg lanjutannya...

di tunggu updatenya ya Author kesayangan kuuu....
tetap semangat Sayyy quuu 💪💪🥰🥰🤗🤗
Sharah ArpenLovers Khan
ciieee Sekar jagain Bayu, selalu berada di samping Bayu sampai pagi. klo Alira pelakor itu mah kaga mau 😄😄
duhhh ngapain sih si pelakor Stress Alira chat kirim pesan ke Bayu 😡😡😡
Sekar pun baca pesan ny dong 🥲🥲
akhirnya Bayu jujur tentang Alira ke Sekar dan Bayu pun minta maaf ke Sekar 🥲🥲
Sekar pun blg ke Bayu klo Alira pernah datang menemui nya🥲🥲
Bayu pun blg semua yg di blg Alira bohong kecuali nikah siri, emng si Alira pembohong 😡😡
kasihan Sekar merasa di bohongi sama Bayu 🥲🥲
Sekar mau Bayu jgn bohong lagi dan gk ada kebohongan lagi 🥲🥲

penasaran lanjut nya pengen rasanya Sekar jambak rambut Alira Stress si Pelakor 😄😄😄

di tunggu updatenya ya Author kesayangan kuuuu tetap semangat terus Sayyy quuu 🥰💪🤗
Sharah ArpenLovers Khan: Biar kapok tuh si Alira Pelakor Stresss di jambak sama Sekar biar tahu rasa 🤣🤣🤣
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Ciieee Arifal perasaannya gk enak tentang Sekar seperti khawatir sama Sekar😄😄
duhhh Sekar msh mengingat kata kata Alira dong🥲🥲
jgn di ingat Sekar, Bayu itu milik mu bukan milik Alira🥲🥲.
duhh Mama Arumi telpon dong nanya Sekar kapan hamil? di sentuh Bayu pun tidak gmn mau hamil? seandainya Mmah Arumi tau yg sebenarnya 🥲🥲
mmah Arumi blg Bayu bukan org jahat 🥲🥲 ya bnr Bayu gk jahat dia hanya di jebak Alira si pelakor stress 😡😡

penasaran dg lanjutannya..
di tunggu updatenya ya Author kesayangan kuuu tetap semangat terus Sayyy quuu 🤗🤗🥰🥰💪💪
Sharah ArpenLovers Khan: Okey Sayyy ku tunggu 🤗
total 2 replies
Sharah ArpenLovers Khan
Jahat banget tuhh Alira si Pelakor Stress😡😡😡 gara-gara si Alira Bayu jadi sakit 🥲🥲
untung ada pak Joni yg bantu Bayu pulang 🥲🥲
duhh ternyata Bayu dahh tau Sekar kerja di toko 🥲🥲
pak Joni yg ksh tau Sekar kerja di toko 🥲🥲
duhhh meskipun hati nya merasa sakit, Sekar msh perhatian dg Bayu 🥲🥲
dokter periksa Bayu dongggg 🥲🥲.
knp tuhh Bayu gk mau di opname 🥲🥲
meskipun Bayu lagi sakit, dia msh perhatian dong sama Sekar, sampai minta Sekar pulang lebih awal🥲🥲
waduhhh kira² Bayu bakal cerita ke Sekar gk yaa tentang Alira si Pelakor stress itu??
penasaran....

di tunggu updatenya ya Author Kesayangan quuu tetap semangat terus Sayyy 🤗🤗🥰🥰💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!