NovelToon NovelToon
Maaf, Aku Sudah Mati Rasa, Mas

Maaf, Aku Sudah Mati Rasa, Mas

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Single Mom / Selingkuh / Romansa
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Iindwi_z

"Kamu selingkuh, Mas?"

"Vina, Mas bisa jelaskan! Ini bukan seperti apa yang kamu lihat."

"Bukan, terus apa? Kamu... kamu berciuman dengan perempuan itu, Mas. Terus itu apa namanya kalau bukan selingkuh?"

***

"Vina, bukannya kamu mencintai, Mas?"

"Maaf! Aku sudah mati rasa, Mas."

***

Vina, harus terpaksa pura-pura baik-baik saja setelah suaminya ketahuan selingkuh. Tapi, ia melakukan itu demi bisa lepas selamnya dari suaminya.
Setelah berhasil mendapatkan apa yang diinginkan, Vina tentu langsung melepaskan pria yang menjadi ayah dari anaknya.

Kejam? Tindakan Dimas yang lebih kejam karena menghianati cinta sucinya. Padahal Vina selama menjadi istri tidak pernah menuntut apa-apa, ia selalu menjadi istri yang baik dan taat. Tapi ternyata ia malah diselingkuhin dengan mantan suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iindwi_z, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketakutan Vina

Mendengar Vina sakit, Albian langsung meminta Agam mengantar ke tempat ibunya. Benar saja, setelah sampai Albian melihat perempuan yang biasa banyak omong itu tubuhnya berkeringat. Tangan Albian dengan refleks menyentuh dahi Vina. Rasa cemas langsung menyeruak saat merasakan suhu tubuh Vina panas.

“Kenapa bisa sampai sakit? Apa bunda kamu sudah minum obat?” tanya Albian langsung, wajahnya terlihat sekali sangat cemas.

Bocah lima tahun itu menggeleng kecil. “Agam enggak tahu Om, tadi malam bunda enggak kenapa-kenapa. Tapi, tadi pagi tiba-tiba tubuhnya panas. Tadi, Agam mau ambil minum buat bunda,” jawab Agam.

Albian mengelus kepala Agam, bibirnya membentuk senyum tipis dengan apa yang anak itu perbuat. Dengan pelan Albian membangunkan Vina, mengajak perempuan itu untuk ke dokter. “Vina, kita ke rumah sakit ya!” ajaknya dengan suara pelan.

Vina membuka matanya dengan pelan, terkejut saat melihat ada Albian di kamar itu. Saat Vina berusaha bangun, pria itu juga dengan sigap membatunya. “Kok kamu ada di sini, Kak?” tanya Vina dengan penasaran, tatapnya melihat sekeliling, mencari keberadaan Agam. Vina merasa lega saat dirinya tidak berdua saja dengan Albian.

Albian menatap Vina dengan penuh perhatian. “Tadinya ada yang mau aku bahas, tapi kamu malah sakit. Kita ke dokter ya! Tubuh kamu panas Vina.”

Vina menggelengkan kecil, karena sakit seperti ini sudah biasa untuknya. Minum obat warung pasti langsung sembuh, tidak perlu ke rumah sakit segala. “Aku enggak perlu ke rumah sakit, Kak. Minum obat saja aku akan sembuh,” tolak Vina langsung.

Albian menghela nafas berat, perempuan ini meskipun sakit tetap saja keras kepala. Albian keluar kamar Vina, mencari temannya yang tadi datang bersamanya. Lalu, tatapnya tertuju pada Sasi dan temannya yang berdiri di depan pintu kamar. “Ada makanan dan obat penurun panas?” tanya Albian langsung pada Sasi.

“Obatnya ada, Kak. Tapi, makannya belum ada. Tadinya aku mau buat sarapan, eh kamu keburu datang,” jawab Sasi dengan gugup. Tatapan Albian padanya membuatnya takut.

Albian mengangguk, lalu beralih menatap temannya. “Tolong pesankan makan, Yon!” pintanya langsung.

Dion, pria yang datang dengan Albian mengeluarkan ponsel dari saku. Tapi, bibirnya mengerucut karena perintah temannya itu. “Gue ini pengacara loh, bukan asisten lo Bian!” ketusnya, namun tangannya tetap memasang beberapa makanan.

Albian hanya memutar bola matanya malas. Lalu kembali menatap Sasi. “Tolong ambilkan handuk kecil dan air hangat!” ujarnya, menatap Sasi dengen tatapan datar.

“Aku, Kak?” tanya Sasi untuk memastikan.

“Iya kamu, siapa lagi? Ini rumah kamu, saya tidak tahu di mana handuk dan tempat airnya!” jawab Albian dengan kesal.

Sasi melengos mendengar itu. Tadi, Sasi dengar loh Albian bicara dengan Vina. Kata-katanya itu lembu dan tidak formal gitu. Tapi kenapa dengannya berbeda? Apa benar Albian menyukai Vina? Dari cara perhatian dan khawatir seperti iya.

Kalau benar beruntung sekali Vina, setelah lepas dari batu kali, eh malah dapat batu permata.

***

Vina merasa tidak enak dengan perhatian Albian, pria itu benar-benar merawatnya, memastikan suhu tubuhnya normal. Vina merasa itu terlalu berlebihan.

Padahal, kalau sakit seperti ini Vina hanya akan istirahat sebentar lalu kembali melakukan pekerjaan rumah, seperti biasanya.

“Aku enggak apa-apa, Kak. Ini hanya panas biasa, enggak perlu sampai dikompres segala,” ucap Vina saat Albian menaruh handuk basah di keningnya dengan lembut.

“Agam,” bukannya menjawab ucapan Vina, Albian malah memanggil Agam yang sejak tadi memperhatikan dengan diam. “Bilangin sama bunda kamu, kalau mau cepat sembuh itu jangan banyak bicara!” ucapan Albian setelah Agam menatap ke arahnya.

Anak lima tahun itu mengangguk, lalau tatapnya berpindah pada perempuan yang melahirkannya. “Apa yang Om Bian katakan benar Bunda, jangan banyak bicara biar Bunda cepat sembuh,” ucap Agam meniru apa yang Albian tadi katakan.

Bibir Vina mengerucut, kenapa sekarang Agam jadi kompak banget dengan Albian. Padahal, pertemuan pertama mereka Agam sempat takut dengan pria itu.

Namun, sudut bibir Vina terangkat saat Albian malah menarik anaknya untuk duduk di pangkuannya.

***

Setelah sampai rumah, ternyata rumah sepi. Tidak ada tanda-tanda istri dan anaknya. Motor Vina masih ada, juga baju-bajunya, baju dan kebutuhan sekolah Agam masih ada.

Dimas merasa sangat sepi, padahal biasanya kalau pulang ia selalu disambut dengan senyum manis istrinya. Dimas menghela nafas berat, lalu melangkah ke dapur. Mencari sesuatu yang bisa dimakan. Namun, dapur itu bersih, tidak ada apa-apanya. Di dalam kulkas juga tidak ada apa-apa.

Dengan terpaksa Dimas mengeluarkan ponselnya, memesan makanan lewat Online untuk pertama kalinya setelah menikah.

Ya, pertama kalinya setelah menikah. Vina selama ini selalu melayaninya dengan baik. Memastikan makanan Dimas, tidak pernah membiarkan suaminya itu sampai kelaparan.

Kalau sudah seperti ini hanya penyesalan yang Dimas rasakan, Dimas tahu ia salah. Namun, sampai kapan pun, pria itu tidak akan mau melepaskan Vina. Dimas tidak akan rela Vina menika dengan pria lain. Vina hanya akan menjadi istrinya sampai kapan pun!

***

Setelah makan dan minum obat, sebenarnya Albian meminta Vina untuk istirahat. Tapi, perempuan itu malah mau membahas masalahnya saat tahu Albian datang dengan pengacara.

“Sasi, bisa tolong bawa Agam sebentar? Meskipun dia belum mengerti apa yang akan kita bahas, tapi kamu tahu sendiri kan bagaimana dia. Agam sangat cerdas, anak itu pasti akan mencari tahu apa yang nanti kita bicarakan.” Pinta Vina, ia hanya tidak ingin Agam tahu apa yang ayahnya telah perbuat.

Sasi tentu langsung mengangguk, membawa Agam keluar. Anak, itu tidak akan rewel kalau sudah bertemu ice cream.

Vina sudah duduk di sofa, di depannya sudah ada Albian dengan temannya. Vina langsung memberikan semua bukti perselingkuhan yang Vina dapatkan.

“Apakah kamu menuntut harta gono-gini? Karena, kamu bilang Dimas mendapatkan semua itu setelah menikah dengan kamu,” tanya Dion setelah mendengarkan cerita Vina.

Vina menggeleng, sebenarnya bisa saja ia meminta untuk biaya Agam, untuk masa depan Agam. Namun Vina ingin cepat lepas dari Dimas. Vina tidak ingin Dimas mempersulit perceraiannya.

Albian yang sejak tadi diam menyahut. “Nanti aku kasih kamu harta yang banyak Vina, akan aku pastikan hidup kamu dan Agam berkecukupan!” ucapnya dengan yakin.

Vina tersenyum tipis, ia tidak tahu harus menjawab apa. Melihat bagaimana Albian, jujur Vina sangat tersentuh. Namun, sekali lagi, Vina takut, Vina takut akan kembali dikhianati.

Melihat ekspresi Vina, Dion dengan spontan langsung menyenggol lengan Albian. “Santai dulu bro, biar Vina selesaikan masalahnya. Lo tahu, perempuan yang dikhianati itu terkadang takut untuk memulai hubungan lagi.”

Albian menatap temannya penasaran, lalu kembali menatap Vina. “Benar seperti itu, Vina?” tanya Albian langsung.

Vina yang tadi menunduk mengangkat kepalanya, menatap Albian dengan mata sendunya. “Mas Dimas yang karyawan biasa saja selingkuh, apalagi kamu yang punya kekuasaan? Bisa jadi kamu di kemudian hari bosan dan mencari perempuan lain, Kak.” Vina menjawab pelan, mengutarakan ketakutannya.

***

Note. Guys, terima kasih banget ya yang sudah baca ❤️

1
Mia Awalia
knpa ceritanya gk happy ending
Iindwi_z: sabar ya kak
total 1 replies
partini
Al sabar yg kamu hadapi tuh wanita 1/2 ons 😂😂😂😂
busettt pindah lobang sana sini moga moga tuh burung cepat pensiun dini biar nyaho
partini
ejijik lah otongmu keluar masuk lobang lain ya pasti jijik
partini
la hemmmmm
partini
seh keluar masuk lobang apa ga takut kena penyakit kelamin Weh Weh
bahaya loh kalau kena tetangga ku dah mati dia pipis darah ma nanah terus melendung gede kasihan lihatnya tapi kalau ingat kelakuan nya ga jadi kasihan
partini
hi hi pantes di selingkuhin lah Vina polos banggt polos nya ampe mendekati OON 😂😂😂😂
partini: 😂😂😂 upgrade Vina Thor kasihan dia
total 2 replies
Elva Yesi
semoga Vina sama Abi,Dimas dicerai aja.orang selingkuh g usah ada kesempatan kedua thor🤭
Eka_Pramesti
lanjut ka
Daulat Pasaribu
lanjut thor
Daulat Pasaribu
makanya vina kamu jgn percaya sama suami brengsekmu,aku jijik kalau ama dimas mending cerai.uda zina
Daulat Pasaribu
kasiannya si vina
Daulat Pasaribu
dasar dimas suami bodoh,plin plan dan penghianat
Daulat Pasaribu
bagus vina,jgn jafi perempuan bodoh fiam saja di selingkuhi
partini
satu kata apa yah,,modiarrrr
Iindwi_z: 🤣🤣🤣 kasihan banget ya kak
total 1 replies
partini
Vin kamu di luar Nurul 🙄🙄🙄🙄
aihhh suami mu vin lempar ke Amazon
partini: di Telen ma anaconda aja Thor 😂😂😂
total 2 replies
Arya Al-Qomari@AJK
lara atau Laras thorr?

semoga ntar karmanya persis seperti nama pelakornya "LARA", yang hidupnya penuh penderitaan apalagi dia punya anak perempuan
partini
good story 👍👍👍👍
partini
Dimas Dimas otongmu tuh akan mati sebelum kamu menua karena suka masuk lobang yg tidak halal,, tetangga ku ada Thor dia pipis darah bercampur nanah ya gitu selingkuh lihatnya kasihan tapi kalau ingat kelakuan nya jadi ga kasihan
orang udah mati sekarang
partini: nyata Thor , keluarga dari ayah ku seumuran denganku kecil bareng dia kena penyakit kelamin perempuan Thor itu sering gonta-ganti pasangan sampe kena terus meninggal
penyakit kelamin sayang mengerikan ada banyak macam , untuk kasus sodara ku itu dia badan penuh luka gatal bernaha di seluruh tubuh ilang Ampe itu itu,,terus tenggorokan udah ga ampun lagi
total 2 replies
partini
selingkuh bikin nyesek,,,Jagan balikan lagi ya Thor biar beda sama novel rumah tangga yang lain 👍👍👍
🚨🌹maly20🌹🏵️
Kebayang terus!
Iindwi_z: kebayang apa ini kak? 🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!