NovelToon NovelToon
SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Selingkuh / Romansa / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:39.7k
Nilai: 5
Nama Author: Bunaya

Pernikahan Nilam dan Angga berjalan dengan lancar. Namun tidak dengan malam pertama mereka. Nilam berhalangan untuk menunaikan kewajibannya sebagai seorang istri karena kedatangan tamu bulanan. Angga pun pamit dan meninggalkan Nilam di kamar hotel seorang diri.

Keluar dari kamar Nilam, Angga mengetuk pintu kamar lain di lantai yang sama. Seorang wanita dengan pakaian tidur yang tipis menyambut Angga.

"Kamu sengaja memberikan aku obat," ucap Angga.

Wanita itu tertawa. Angga tidak lagi bicara. Dia menarik tubuh wanita itu lalu menjatuhkannya ke atas tempat tidur. Hal yang seharusnya tidak terjadi pun terjadi. Angga berbagi peluh dengan wanita yang sengaja menggodanya.

Bagaimana kelanjutan rumah tangga Nilam dan Angga?

Siapa wanita yang sengaja menggoda Angga di malam pertamanya dengan Nilam?

Yuk simak ceritanya di, SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 Tidak Semudah Itu

Sepeninggal ayahnya, Angga bergegas mengenakan pakaian. Kepalanya terasa pening, karena tidak bisa menyelesaikan permainannya. Padahal tinggal sedikit lagi saja, ronde pertama selesai.

Lalu Angga menoleh pada Novia yang belum juga mengenakan pakaian. Tubuh yang hanya tertutup selimut itu tidak lagi menarik di mata Angga seperti biasanya.

"Kamu yang meminta mereka datang, kan? Kamu pasti sudah mengatur semua ini, agar aku bertanggung jawab atas anak yang ada dalam kandunganmu itu. Iya, kan?" Angga bertanya dengan nada marah. Dia masih sangat yakin, Novia yang sengaja membongkar ini semua.

"Aku tidak melakukan apa-apa Angga," ucap Novia. Dia tidak ingin disalahkan dan juga tidak ingin hal seperti ini terjadi. Melihat kemarahan ayahnya, Novia sadar dia telah melupakan sesuatu. Bagaimana ayahnya terpuruk akibat ulah ibunya.

"Lalu dari mana mereka bisa tahu kita bersama saat ini?"

"Untuk apa lagi dipermasalahkan." Bukan Novia yang bicara. Melainkan ibu sambung Novia. Dia masih berdiri di depan pintu, menunggu putri suaminya itu berpakaian.

"Lebih baik kalian segera keluar, dan hadapi hukuman yang harus kalian terima dari ayah kalian dan juga pasangan kalian masing-masing." Ibu sambung Novia kembali mengingatkan.

Ibu sambung Novia tentu saja tahu jawaban dari pertanyaan Angga. Dia bisa berada disini atas petunjuk kakek Mahendra. Tapi dia biarkan saja Novia dan Angga tahu sendiri kebenarannya. Biar mereka sadar, bahwa selama ini gerak gerik mereka sudah diketahui Bintara dan Nilam.

Mendengar teguran dari ibu sambung Novia, Angga meninggalkan selingkuhannya itu. Tapi sebelum itu, dia mengingatkan Novia. "Sampai Nilam dan Bintara juga tahu, akan aku bongkar semua rahasia kamu!"

"Aku juga akan bongkar rahasia kamu!" Novia tidak mau kalah. Dia juga membalas ancaman Angga.

Ibu sambung Novia hanya bisa geleng kepala mendengar keduanya saling ancam. Mau membela diri seperti apapun, keduanya tetaplah salah.

Angga keluar lebih dulu setelah mendengar ancaman balasan dari Novia. Langkah Angga terhenti saat dia melihat ummi Laila dan ibu Hanum duduk bersama Nilam.

Nilam tampak tenang saat mata mereka bertemu. Tidak ada emosi sedikit pun yang Nilam tunjukkan. Namun itu justru membuat Angga takut. Takut Nilam meminta cerai darinya. Angga tidak ingin berpisah dari Nilam. Egois sekali dia, tapi Angga tidak peduli.

Demi mewujudkan keinginannya, Angga segera mendekati Nilam. Lalu dia duduk dihadapan istrinya itu. Ibu Hanum yang belum mengerti apa-apa, mengajukan protes. "Angga! Apa-apaan kamu bersimpuh seperti itu dihadapan Nilam." Ibu Hanum menegur Angga.

Tapi Angga tidak peduli dengan protes ibunya. Semua mata sekarang tertuju padanya, jadi Angga berusaha untuk mendapatkan maaf dari Nilam. Jika Nilam saja memaafkan perbuatannya, mereka semua tidak bisa berbuat apa-apa padanya.

Itu yang Angga pikirkan. Tapi berbeda dengan yang Nilam pikirkan. Dia sudah tidak sudi Angga menyentuh dirinya. Meskipun hanya tangan yang bersentuhan. Maka, saat Angga akan meraih tangan Nilam, secepat mungkin Nilam menjauhkannya.

"Mas khilaf Nilam, karena Novia terus menggoda. Mas minta maaf," ucap Angga.

Nilam mendengus cukup keras, sampai Angga bisa mendengarnya. Maaf, adalah kata yang sudah lama Nilam tunggu keluar dari mulut Angga. Bahkan sejak Angga menghilang di malam pertama mereka. Tapi tidak sekali pun kata itu keluar dari mulut Angga. Yang Nilam dapatkan dari Angga justru kebohongan demi kebohongan.

Sekarang, enteng sekali Angga mengucapkan kata Maaf. Disaat kata itu sudah tidak berguna lagi. Tidak semudah itu Nilam memberikan maaf pada orang yang tidak punya perasaan seperti Angga.

Kemana perasaan pria itu setiap kali melakukan salah yang sama? Bukankah tidak peduli pada Nilam? Ingatkah dia bahwa dia punya istri yang selalu menunggunya pulang? Angga harus menyadari itu semua, lalu bertobat dan memohon ampun pada Yang Maha Kuasa.

Bila Angga sudah melakukan itu, mungkin Nilam akan mencoba memaafkan Angga. Tapi ingat, memaafkan bagi wanita, bukan berarti melupakan. Nilam tidak akan pernah melupakan semua perlakuan Angga terhadapnya.

"Bangunlah Angga, jangan paksa Nilam untuk memaafkan kamu." Ummi Laila yang bicara.

"Angga salah apa memangnya?" Ibu Hanum yang masih belum mengerti permasalahannya kembali bertanya.

"Putra kamu itu selingkuh." Ayah Angga yang entah dari mana sebelumnya yang menjawab pertanyaan istri keduanya itu.

"Itu pasti karena Nilam tidak bisa melayani suami dengan baik. Dia juga tidak bisa memberikan keturunan. Sudah enam bulan menikah belum juga ada tanda-tanda dia hamil. Tidak apa-apa Angga menikah lagi untuk mendapatkan keturunan." Ibu Hanum membalas penjelasan suaminya.

Ingin sekali mama Ratih menyampaikan jika putrinya belum disentuh Angga sama sekali, untuk membela Nilam. Tapi dia teringat pesan Nilam untuk merahasiakan masalah ini. Nilam punya tujuan lain dengan menyembunyikan kebenaran tentang dirinya yang masih suci.

"Dia selingkuh dengan iparnya sendiri," ucap ummi Laila.

"Iparnya yang mana?" Ibu Hanum melihat pada Nurma. Dia berpikir kakak Nilam itu yang menjadi selingkuhan Angga.

"Saya." Novia yang baru keluar dari kamar mengakui dirinya yang jadi selingkuhan Angga.

"Kamu!" Ibu Hanum terkejut.

"Sekarang aku hamil anak Angga," ucap Novia lagi.

"Diam kamu Novia!" Angga membentak selingkuhannya itu. Bukan membantunya membuat suasana menjadi baik, Novi justru membeberkan tentang kehamilannya. Angga semakin yakin, semua ini rencana Novia.

"Kamu sadar kamu itu wanita bersuami Novia." Ibu sambung Novia mengingatkan Novia, bahwa yang dia lakukan itu salah. Bukan meminta maaf pada Bintara, Novia justru merasa tidak bersalah hamil anak dari pria lain.

Novia berani bicara seperti itu, mungkin karena dia tidak melihat keberadaan Bintara. Mengira suaminya itu berada di Lampung. Sampai suara bariton milik Bintara terdengar dengan lantang mengucapkan talak.

"Aku Bintara Anderson dengan kesadaran penuh menjatuhkan talak tiga pada Novia Karenina."

Novia berbalik. "Mas! Novia protes, tidak terima dengan ucapan Bintara yang menjatuhkan talak padanya.

Mau protes seperti apapun, apa yang Bintara ucapkan sudah sah. Mereka sudah tidak lagi terikat hubungan suami istri. Sayang rencana Bintara untuk memberikan surat cerai saat ini juga belum bisa terlaksana, karena terhalang produser yang harus dilewati.

"Tara sudah melakukan yang benar," ucap ayah Novia.

Setelah keluar dari kamar Novia, ayah Novia mengajak Bintara bicara sebagai sesama laki-laki. Bintara menyampaikan dia akan menceraikan Novia. Ayah Novia pun langsung setuju. Yang Bintara lakukan sudah benar. Untuk apa mempertahankan istri seperti Novia. Meskipun istri Bintara itu putrinya sendiri.

"Kamu sekarang hamil dengan pria lain, suruh ayah anak itu untuk tanggung jawab." Ayah Novia kembali bicara.

Mendengar ucapan ayah Novia, Angga yang sekarang protes. "Saya tidak akan menikahi Novia."

"Berani berbuat, harus berani bertanggung jawab Angga." Kakek Mahendra yang baru tiba bersama paman Ilham ikut bicara.

Sebelumnya kakek Mahendra mengajak paman Ilham bicara, sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap Nilam. Kakek Mahendra memberitahu paman Ilham, bahwa bibi Hesti tahu seperti apa Angga sebenarnya. Tapi istri paman Ilham itu menutupi itu semua.

"Entah apa maksud Hesti memaksa Nilam menikah dengan Angga, padahal dia tahu, Angga itu bukan pria baik-baik. Coba kamu tanyakan padanya baik-baik." Kakek Mahendra menepuk punggung paman Ilham setelah bicara seperti itu

Lalu pria tua itu memeriksa keadaan diluar, karena semakin ramai saja warga yang datang memenuhi jalanan yang ada di depan kediaman Bintara. Dia tidak perlu memarahi Angga dan Novia, biarkan keduanya menjadi urusan orang tua masing-masing.

Kakek Mahendra lebih peduli untuk menjaga nama baik Bintara. Dia yakin ada yang sengaja mengumpulkan masa untuk membuat kehebohan di kediaman cucunya ini. Siapa itu? Ada satu nama yang kakek Mahendra pikirkan.

Sedangkan paman Ilham segera mengajak bibi Hesti bicara, setelah ditinggal kakek Mahendra. Seperti yang kakek Mahendra sampaikan, istri paman Ilham itu bekerjasama dengan saudaranya untuk menjodohkan Nilam dengan Angga. Padahal mereka tahu, Angga bukan pria baik-baik meskipun keturunan dari seorang guru besar.

"Kakek." Angga berdiri mendekati kakek istrinya itu. Lalu dia kembali berkata, "Saya tidak ingin berpisah dengan Nilam."

"Untuk Apa? Untuk kamu abaikan lagi? Sebagai kakak, Saya tidak rela Nilam memiliki suami seperti kamu!" Nurma yang sejak tadi menahan diri tidak tahan untuk tidak bicara. Dia kesal dengan sikap egois Angga. Menghamili perempuan lain, tapi tidak mau berpisah dari Nilam.

"Ceraikan Nilam, setelah itu kamu nikahi Novia." Kakek Mahendra kembali bicara.

"Saya tidak sudi punya menantu seperti Novia," ucap ibu Hanum menolak apa yang kakek Mahendra sampaikan.

Ummi Laila menarik ibu Hanum untuk duduk. Lalu berkata, "Sebaiknya kamu diam saja Hanum." Tidak ada pilihan lain, selain menikahkan Angga dengan Novia. Demi anak yang ada dalam kandungan mantan istri Bintara itu.

"Anak itu bukan anak Angga," ucap Angga mejelaskan alasannya mengapa dia tidak mau menikah dengan Novia.

"Anak itu tidak mungkin anak saya." Bintara menimpali.

Semua mata tertuju pada Novia. "Katakan siapa ayah anak itu!"

1
Ila Lee
akhirnya tahu siapa ayah kandung Adela si tea celup 2 🤣🤣🤣🤣
Ila Lee
parah ni ketemu mantan pacar dan mantan iateri🤣🤣🤣🤣
Ila Lee
lanjut thor
R¹⁰
banyak juga ya korban c angga.. bahkan ada yg menghasilkan anak juga..
Ma Em
Kapan si Angga dapat karma karena selalu melakukan sex bebas yg beda2 pasangan .
Erni Purwaningsih
ada typo ka di bab ini
Linda Liddia
Laki2 macam angga ini gak bakalan bisa tobat jalan terbaiknya ya di kebiri biar dia gak bersikap seperti binatang lg
Tini Uje
mungkin farah mau ngasih tau klo dia punya penyakit hiv 🤣🤣
Uthie
rahasia apa yg Farah sembunyikan yaa kira2???
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ma Em
Perasaan lama banget perceraian Angga dgn Nilam tdk selesai2 , semoga Nilam secepatnya bercerai dgn Angga .
R¹⁰: informasi apa ya kira2 soal ibu nya adela
total 1 replies
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
thallayleena27
enam bulan gak disentuh? itu istri apa pajangan mas🙄 apa gak curiga si Nilam sama suaminya? selama itu loh, itu udah gak normal dlm rumah tangga, apalagi perlakuan Angga baik2 aja ke Nilam, masa gak mau nyentuh🗿
thallayleena27
Novia kakak ipar yang agresif... mungkin merasa gak puas sama suaminya sendiri, sampai ngegoda adik ipar🗿 Si Angga juga langsung gas aja, efek obat kali ya makanya logika di kesampingkan dulu, nafsu number one 😄
Sunaryati
Ibunya Adela ditemukan, Sofia kau akan malu menggugat Biantara punya anak kandung 🤣🤣🤣🤣
Rohmi Yatun
next thor🙏
Uthie
Nahh,. harusnya orang2 kaya si Novia emang harus di liatin bagaimana Bintara dengan pengganti yg lebih baik dari si Novia 👍🏻😏
Sunaryati
Sudah selingkuh sampai hamil bukan hanya dengan satu pria kok punya malu, masih mendatangi mantan suami
Ila Lee
perempuan tak thu malu terhegeh hegeh kejar Bentara lain kali jgn ekot nafsu
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: hlo kak mampir juga d novelku Adzadina istri sang gus rahasia atau klik akun ku ya😌
total 1 replies
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!