Tunangannya mengkhianatinya. Bukannya meratapinya, Dheandita atau yang kerap dipanggil Dhea memutuskan untuk membalas rasa sakit hatinya tersebut dengan menjadi ibu dari wanita yang telah merebut sang tunangan.
"Aku akan menggoda ayahmu dan menjadi ibu tiri mu. Lihat saja apa yang aku lakukan nanti padamu, Virya," ucap Dhea
Drake Adiwitama pria matang nan rupawan adalah ayah dari Virya. Dan Dhea akan membuat Drake menjadi suaminya.
Bagaimana cara Dhea menggoda sang pria matang. Akankah Drake tergoda dengan gadis muda yang usianya jauh dibawahnya itu?
Lalu, bagaimana tanggapan Virya dan Jayan melihat kedekatan Dhea dan Drake?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menggoda 09
Drap drap drap
Srak srak srak
Meta hanya bisa melihat saja apa yang dilakukan sang teman saat ini. Dia sedikit terkejut melihat tampilan Dhea ketika pulang dati luar. Meta sama sekali tidak mengira jikalau Dhea akan pulang ke rumah dengan wajah yang full make up.
Dan saat ini, teman yang sudah dari kecil membersamainya nampak sekali sedang sibuk kesana kemari. Keluar masuk kamar, karena ada saja barang yang tertinggal sebelum dirinya hendak pergi dalam rangka mengantar kue.
"Dhe, seriusan kamu mau nganter kue dengan tampilan begini?" tanya Meta. Sebenarnya sudah dari tadi dia sangat penasaran ingin bertanya, namun baru sekarang dia melakukannya ketika melihat sang teman yang sudah benar-benar siap untuk berangkat.
"Yoiii, gimana aku cantik nggak? Ngak too much kan buat seorang pemilik toko kue yang nganter pesenan nya sendiri?" sahut Dhea.
"Dari dulu, kamu tuh selalu cantik. Dan soal pakaian ini, yaah too much atau nggak nya kan kamu udah bisa jawab sendiri, Dhe," tukas Meta.
Hahhahha
Dhea tertawa lepas, dia tahu maksud sang teman. Kalau dibilang penampilannya saat ini berlebihan, maka jawabannya ya memang. Tentu menggunakan make up full dan juga dress dengan model off shoulder yang panjang namun belahan hingga ke paha, maka terbilang cukup sangat berlebihan bagi seorang pembuat kue yang hendak mengantarkan pesanannya.
Namun, memang inilah rencana Dhea. Dia tidak ingin tampil menyedihkan di depan mantan tunangan dan selingkuhannya. Ia ingin menunjukkan bahwa dirinya sangat baik-baik saja meskipun gagal menikah.
"Okelah kalau gitu, Best. Selamat bersenang-senang,"ucap Meta.
Suara klakson dari taksi online yang dipesan Dhea sudah ada di depan rumah. Itu berarti waktu untuk bertemu kembali dengan sang mantan pun tiba.
Tidak Dhea pungkiri bahwa hatinya sedikit berdebar dan juga gelisah. Namun dia sepenuhnya berusaha untuk tenang dan juga kuat untuk menghadapi Jayan dan tentunya sebuah rencana yang ia susun harus berjalan dengan sempurna semuanya malam ini.
"Sampai jumpa nanti lagi, Met."
"Yups, have fun ya Dhe."
Dhea melambaikan tangannya yang dibalas juga dengan lambaian tangan oleh Meta juga. Meta sebenarnya khawatir. Bagaimanapun kegagalan pernikahan itu adalah bukan hal yang sepele. Terlebih gagalnya Dhea menikah karena Jayan selingkuh. Dan kejadian tersebut baru terjadi beberapa hari yang lalu.
Meta yakin bahwa hati Dhea masih sangat terluka. Namun dia pun juga tidak bisa menghalangi Dhea yang hendak menghadiri acara ulang tahun wanita yang telah merusak semuanya itu.
Sedangkan di kediaman Adiwitama, Drake sedari tadi melihat ke arah jam yang melingkar di tangannya. Dia sepulang bekerja masih berada di depan rumah karena menunggu kue yang dipesannya.
Awalnya Drake tidak ingin menghubungi Dhea karena merasa sudah merepotkan. Akan tetapi dirinya yang gelisah itu akhirnya memberanikan diri untuk menelpon juga.
"Halo Dhea, kamu sudah ada dimana ya? Maaf saya nanya begini. Apa sudah mau sampai?"
"Halo Om, tenang aja dikit lagi saya mau sampai kok. Om bisa masuk dulu aja. Nanti saya bakalan bawa masuk kuenya. Jadi Om nggak perlu khawatir."
"Beneran tidak apa kalau kamu nganter sampai dalam?"
"Nggak apa, Om. Tenang aja. Anggap aja ini include dari bayaran yang Om berikan ke saya."
Drake berpikir sebentar. Dia menimbang apakah harus menunggu apa segera masuk. Dan akhirnya pria berusia 40 tahun itu memilih segera masuk setelah mendapat panggilan dari Virya.
Jam sudah menunjukkan waktu pesta di mulai. Sedari tadi Virya memang sudah sangat tidak sabar menunggu kepulangan Drake. Sehingga Drake pun juga memilih untuk mengikuti ide dari Dhea.
"Ugh, Papa akhirnya pulang juga. Kita semua udah nunggu Papa ini. Temen-temen aku juga udah pada dateng dari tadi," ucap Virya sambil cemberut saat melihat Drake baru masuk ke rumah.
"Iya maaf ya, Nak. Papa sedikit banyak kerjaan tadi. Dan untuk semua tamu yang sudah datang, sebagai Papa nya Virya sungguh saya minta maaf karena semuanya sudah menunggu. Saya juga mengucapkan terimakasih untuk kedatangan kalian semua di pesta ulang tahun kecil-kecilan dari putriku ini."
Selain meminta maaf kepada putrinya, Drake juga meminta maaf kepada tamu yang diundang oleh Virya dimana semua adalah teman-teman Virya.
Sedangkan Drake sendiri, dia tidak pernah membawa teman-temannya dalam segala hal tentang Virya. Dimana hal tersebut sebenarnya menjadi pertanyaan besar bagi teman-teman Drake yang saling mengenal dalma waktu yang lama.
"Ah iya, Pa. Kenalin ini Jayan. Dia pacar aku. Jayan ini lagi nyusun tesis buat S2 nya lho. Dan dia kerja di RSMH tapi di bagian manajemennya. Dalam artian bukan di bagian medisnya," ucap Virya. Dia akhirnya mengenalkan Jayan sebelum acara ulang tahunnya dimulai.
"Halo Om, saya Jayan Harsil," ucap Jayan sambil mengulurkan tangannya. Dia tentu harus bersikap sopan dan santun kepada ayah dari Virya.
Drake pun menerima uluran tangan Jayan dan menjabatnya. Selama ini Drake mungkin tidak mengenal secara dekat teman-tan Virya. Tapi baru kali ini Virya membawa pria dan mengenalkannya sebagai kekasihnya.
"Halo Jayan, aku Drake Adiwitama. Sudah lama kalian saling mengenal?"
"Sudah sekitar 4-5 bulan ini, Om."
Drake mengangguk kecil. Dia sepintas melihat Jayan dengan seksama. Dan dia menganggap bahwa antara Jayan dan Virya hanya sebatas pacar-pacaran biasa saja.
Virya pun tersenyum melihat reaksi Drake yang tidak mencurigai Jayan. Dia juga cukup puas karena bisa mengenalkan pria itu sebagai kekasihnya.
Plok plok plok
"Nah kalau begitu mari kita mulai acaranya," ujar Virya. Dia bertepuk tangan sebanyak 3x untuk membuat semua orang memerhatikan nya.
Sebenarnya dia mendengar bisik-bisik yang sedikit tidak enak saat dirinya memproklamirkan hubungannya dengan Jayan. Namun Virya tak mau ambil pusing untuk itu. Baginya yang penting saat ini Jayan sudah putus hubungan dengan sang tunangan.
"Ya, mari kita mulai pestanya. Aah tunggu sebentar. Papa punya kue khusus untukmu, Vir."
Drake berkata seperti itu saat salah seorang asisten rumah tangganya di rumahnya memberitahu tentang kedatangan tamu yang membawa kue. Drake juga memerintahkan asisten rumah tangganya untuk membiarkan si pembawa kue yang tidak lain dan tidak bukan adalah Dhea untuk masuk.
"Papa pesen kue? Kok tumben sih, Pa?" ucap Virya dengan kening yang sedikit berkerut. Selama ini ayahnya itu tidak pernah ikut campur dalam urusan pesta yang dia buat, bahkan meski itu tentang kue ulang tahun sekalipun.
"Iya, tahun ini Papa pengen berikan kamu kue yang cantik. Nah itu kuenya."
Klotak klotak klotak
Sreeet
Degh!
"Sorry ya Om, Dhea lama datengnya. Dhea nggak telat kan, Om?"
Jegleeer
"D-Dhea?"
"K-kamu?"
TBC
Harusnya kamu malu lho Vir, ternyata selama ini kamu tinggal sama Drake yang bukan siapa2 kamu.
Makanya gak usah sombong gitu
untk jayan bingunglan kamu berharap tidak keluar dari rumah itu,,
dan sekarang kamu harus tau jika virya bukan anak kandung drake