Seorang gadis desa yang di paksa orang tuanya untuk menikah dengan seorang putra dari keluarga kaya untuk membayar hutang orang tuanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Giamor nailha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PPBB 17
Danu terlihat kesal dengan Ratih.
"Sana kamu tidur saja di lantai,enak saja kamu mau tidur di sini."ucap Danu sembari melemparkan bantal di lantai kamar itu.
"Apaaaa..maksut kamu aku harus tidur di lantai."Tanya Ratih.
"Ya iya lah ,masak iya aku harus tidur sama orang kampung kayak kamu."ucap Danu menghina Ratih.
Ratih tidak menyangka akan seperti ini,dia mengira setelah hari ini dia yang merasa lelah dapat tidur dengan nyenyak.Tapi malah sebaliknya,dia harus tidur di lantai dan merasakan dinginnya lantai di sepanjang malam.Dia hanya memandang Danu yang tidak perduli dengannya sedikitpun.
Malam hari pun berlalu dan pagi pun tiba Ratih yang merasa sangat kelelahan belum terbangun pagi itu.Tiba_tiba sebuah bantal mendarat di kepalanya.Dia terkejut dan segera terbagun dari tidurnya.Ternyata Danu yang melempar bantal itu ke arah Ratih.Rupanya Danu lebih dulu bangun daripada Ratih.Dia kesal melihat Ratih yang masih enak_enak tidur di lantai,sedang kan dia sudah bagun terlebih dahulu.
"Enak ya kamu jam segini masih enak_enak tidur."Sudah jam berapa ini haa..mana baju ganti,makananku cepat ambilkan."ucap Danu dengan nada kesal kepada Ratih.
"Maaf mas ....aku capek sekali jadi bangunku kesiangan."jawab Ratih dengan nada gemetar.
"Alah alesan,,bilang saja kamu males kan ngelayanin aku.Iya kan."ucap Danu.
"Enggak mas bukan gitu maaf ya ...ya sudah aku akan siapkan sekarang juga."ucap Ratih.
"Ya sudah cepat sana tunggu apa lagi,aku sudah lapar,tungu apa lagi."ucap Danu kesal kepada Ratih.
"Iya_iya mas aku siapin sekarang."ucap Ratih.
Dia segera bangun dan terburu_buru segera mengambilkan makanan untuk Danu.
Tiba_tiba dia bertemu dengan bu Riska yang sekarang telah menjadi ibu mertuanya.
"Kamu jam segini baru bangun ya,enak sekali ya,mau malas_ malas an kamu di rumah saya,iya?."ucap wanita itu.
"Enggak bu saya sangat lelah badan saya capek sekali rasanya ,jadi saya terlambat bangun."jawab Ratih.
"Halah alesan...bilang saja males.Cepat urus anak saya dan layani dia dengan baik,ngerti kamu."ucap wanita itu kesal kepada Ratih.
"Baik bu.."Jawab Ratih.
Dia segera menyiapkan keperluan yang dibutuhkan Danu,dan menyiapkan sarapan untuknya.Selesai memasak,dia segera mengantarkan makanan itu ke kamar Danu.Sesampainya di kamar dia memberikan makanan itu.
"Ini sarapan untukmu."ucap Ratih.
"Hemmm letakkan di sana."jawab danu sembari menunjuk ke arah meja dan fokus dengan handpone miliknya.
"Mau saya bantu suapkan."tanya Ratih kepada Danu dengan nada lembut.
"Udah lah nggak usah ,kamu siapa udah deh nggak usah ngatur_ngatur aku,aku bisa makan sendiri,ngapain juga kamu nyuapin saya."jawab Danu marah kepada Ratih.
"Pagi_pagi sudah buat aku kesal saja."lanjutnya.
Ratih hanya terdiam mendengar kata_kata Danu.Dia bergegas merapikan tempat tidur itu.Tiba_tiba terlihat piring yang terbuang di lantai dan makanan berserakan di mana_mana.Ratih terkejut dengan semua itu.
"Mas kok makanannya kamu buang si,kenapa emangnya."Tanya Ratih kepada Danu.
"Kamu bisa masak nggak si haa.Masak makanan kayak gitu kamu kasih ke aku."Jawab Danu marah setelah membuang makan itu.
