NovelToon NovelToon
Gulungan Ombak Cinta

Gulungan Ombak Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Gadis nakal
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Ceyra Azaya

Musim panas sudah di mulai, dua wanita muda, Chai Tea dan Cherry memutuskan untuk pergi berlibur ke pulau, menikmati pantai yang indah.

namun bukannya mendapat liburan yang menyenangkan, keduanya malah dihujani banyak masalah yang membuat mereka berdua terjebak di pulau itu dengan cinta penuh misteri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ceyra Azaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

[Dia Kembali Berulah]

Dikarenakan tukang galon itu telah menghilang bagai ditelan bumi, tak ada petunjuk apapun yang bisa membantu. Dengan berat hati, Chai Tea merelakan sendal bebek kesayangannya yang telah menemani disetiap hari.

Secara tidak sengaja Chai Tea bertemu kembali dengan pria yang telah ia cari-cari, tetapi dikarenakan pada saat itu jarak diantara mereka sangatlah jauh sehingga membuat dirinya tak bisa melihat dengan jelas wajah Sky yang merupakan tukang galon tersebut. Jadi Chai Tea tidak mengenali pria itu sedangkan Sky sudah tahu tentang Chai Tea.

____________

Waktu yang pas untuk menikmati udara sejuk yang berhembus kencang di pantai adalah ketika menjelang sore hari, Melepas sepatu, lalu berjalan menikmati hamparan pasir yang lembut. Orang-orang mulai menunggu untuk melihat pemandangan sunset yang memukau bersama deburan ombak pecah di atas pasir.

Sekarang tibalah saatnya, Chai Tea yang telah menunggu lama akhirnya sekarang ia bisa bermain bersama anak-anak ketika waktu telah menjelang sore hari. Ia tampak gembira memainkan cakram tebang sambil berlari dengan riang.

Beberapa saat kemudian, Cherry yang baru saja kembali dari kamar mandi datang sambil membawa banyak es krim yang dibeli untuk dinikmati bersama. Cherry awalnya tidak terlalu suka dengan anak kecil dan selalu menghindar, tetapi kini ia tampaknya sudah mulai akrab.

Mereka juga tampaknya merasa nyaman saat bersama Cherry, walaupun kakak yang paling tertua itu jarang tersenyum. Sepertinya Chai Tea telah membawa dampak perubahan yang baik pada padangan dan kepribadian orang lain secara perlahan.

"Chai, mau bertanding lempar cakram denganku?" Ajak Cherry, senyum menantang.

"Meski aku terlihat lemah tapi kamu tidak tahu kekuatan kakiku ini pernah memenangkan kejuaraan atletik 800 meter antar kabupaten." Jawab Chai Tea dengan pedenya.

Keduanya pun mulai bersiap di garis masing-masing, Cherry mulai melakukan pemanasan sebelum melempar cakram agar lemparannya menjadi lebih kuat, sedangkan Chai Tea akan berlari menangkap cakram itu ketika dilempar ke arahnya.

Cherry menarik nafas lalu mengambil posisi, kemudian ia melemparkannya dengan sangat cepat sampai-sampai hanya terlihat selintas bekas bayangannya di udara. Chai Tea berlari dengan sangat cepat dan berhasil menangkapnya dengan mudah.

Melihat kedua wanita memainkan permainan yang begitu ekstrim membuat orang-orang di sekitar mulai menghindar dan menjauh sejauh mungkin, agar tak terkena lemparan asal yang tak bisa ditebak itu.

"Apa hanya segini kekuatan lemparan mu?" Olok Chai Tea, tawa ledek, melemparkan kembali cakram terbang itu kepadanya.

"Jangan mengejekku! Itu baru pemanasan." Sahut Cherry.

Nadanya terdengar kesal, sambil memutar bahunya untuk menyelesaikan pemanasan, barulah ia bersiap dan melemparkan cakram itu dengan kekuatan penuhnya.

Kali ini berbeda, ia melempar dengan sangat cepat bahkan lebih tinggi. Chai Tea yang tak dapat menangkap hanya bisa berlari untuk mengejar, hal itu juga yang telah membuat dirinya hanya terfokuskan pada cakram dan berlari tanpa melihat di sekitarnya.

Kebetulan sekali, di depannya Sky sedang menurunkan barang dari kapal nelayan kemudian menaruhnya di dalam gerobak kayu. Saat akan mengangkat barang lalu melangkah ke depan, tiba-tiba Chai Tea lewat begitu saja di belakangnya dan tidak sengaja menginjak sendal tua milik Sky sampai talinya terputus.

"Ya ampun! Aku... tidak sengaja." Ucap Chai Tea, wajahnya tertekuk memandangi sendal itu.

Sky marah menatap Chai Tea dengan sorotan mata tajam. Ini kedua kalinya mereka bertemu dan dua kali juga Chai Tea membuat masalah dengan merepotkannya, apalagi di saat ia sedang sibuk bekerja. Masih banyak barang yang belum dipindahkan.

"Kau lagi, lihatlah karena ulahmu! Bagaimana bisa aku melanjutkan pekerjaan?" Tegur kesal Sky, melotot penuh amarah, tanpa meninggikan suara.

"Maaf, aku benar-benar tidak sengaja." Jawab Chai Tea, gelagapan.

Melihat kecanggungan yang tak berkesudahan, salah satu nelayan pun turun dari kapal kemudian mencoba menenangkan situasi dengan membujuk Sky.

"Nak sebaiknya kamu istirahat saja sebelum melanjutkan kembali pekerjaan! Mungkin kamu kelelahan setelah bekerja seharian." Ucap pak nelayan.

Sky yang tak ingin memperbesar masalah memilih pergi dan meninggalkan sepasang sendal miliknya di sana, ia berjalan di atas pasir putih tanpa menggunakan alas kaki. Mengabaikan Chai Tea yang terus berdiri diam tak berkutik.

Sementara itu, Cherry yang sedari tadi melihat konflik di depan sana, langsung saja menghampiri temannya, mendapati Chai Tea murung, ia pun geram dengan pria tak berperasaan itu padahal Chai Tea sudah mengakui kesalahannya.

"Menyebalkan sekali! Awas saja kau!" Decak Cherry, mengepalkan tangan, ia juga berniat mengejar Sky.

"Sudahlah Cher! Jangan membuat keributan, ini salahku sendiri." Bujuk Chai Tea, berusaha tersenyum paksa.

 -----

Tak berapa lama, matahari mulai terbenam, terlihat seperti sebuah bola bercahaya yang perlahan tenggelam ke dasar lautan. Langit senja semakin menggelap dan meredup tampak mulai kehilangan keceriaannya menjadi kesuraman.

Sekembalinya ke dalam kamar hotel, Chai Tea langsung membersihkan badannya yang penuh keringat setelah seharian bermain. Setelah itu, dengan satu helai handuk menutupi tubuh lalu berjalan menuju kolam renang pribadi di salah satu ruangan terbuka.

Sambil menikmati pemandangan laut yang memukau dengan bulan yang bersinar menerangi gelapnya lautan. Ditambah suara musik klasik yang menenangkan, tetapi semua itu masih belum lengkap jika tidak ada minuman.

Kemudian, Chai Tea menuangkan wine ke dalam cangkir. Sambil memutar gelas, bau anggur yang mewah pun tercium lengit. Padahal ia baru meminum seteguk tetapi rasa dan kenikmatannya begitu menggoda di lidah, wine mahal memang berbeda dari yang lainnya.

Wine itu merupakan buah tangan yang dikirimkan langsung oleh Zee dari Negara Prancis pada saat dia sedang sibuk mengurus pekerjaan di ibu kota. Zee tak bisa pulang saat itu memutuskan membeli beberapa barang bermerek untuk adiknya.

Zee memang selalu memberikan oleh-oleh di setiap negara yang setiap kali dia kunjungi. Walaupun sifatnya yang sedikit cuek dan jarang ada waktu untuk bersama adiknya, tetapi Zee adalah kakak impian bagi semua adik di dunia ini.

Karena sebanyak apapun uang yang Chai Tea tarik dari kartu kredit miliknya, isinya tak akan pernah habis. Sebaliknya Chai Tea pasti akan kelelahan lebih dahulu memikirkan barang yang ingin ia beli.

"Kenapa aku selalu memikirkannya? Dia bahkan belum pergi ke luar negeri." Desis Chai Tea sekarat menepuk lembut pipinya.

Segera Chai Tea menenggak habis minumannya dan muali merefleksikan diri pada air kolam renang yang hangat, secara perlahan memejamkan mata. Sambil mengapung di atas air ia berpikir seolah semua yang ada di dunia bisa dimilikinya hanya dengan satu tunjukkan jari.

Lalu disela-sela khayalan, mendadak Chai Tea ingin sekali memakan kue favoritnya karena kebetulan ia melihat kue itu di salah satu toko yang tidak jauh dari hotel.

1
drpiupou
yah kah wong kamu cantik/Joyful/
drpiupou
kak paksanya kebanyakan /Grievance/
drpiupou
kak paragraf nya bisa di pecah aga kecil kak. supaya yang baca nggak capek matanya.

kadang pembaca bisa nggak jadi baca kalau paragraf nya sesak begini.


maaf yah kak, aku cuma ngasih sran
Ceyra Heelshire: makasih loh sarannya! aku perlu banget saran kek gini.
total 1 replies
Chae-yeong
lanjutt kak🤭
Nurika Hikmawati
ceritanya bagus kak... semangat terus ya
Shishio Makoto
Gak terasa waktu lewat begitu cepat saat baca cerita ini, terima kasih author!
Haris Saputra
Coba deh baca ini, jamin deh puas banget sama ceritanya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!