NovelToon NovelToon
Mata Bathin Laluna

Mata Bathin Laluna

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri
Popularitas:442
Nilai: 5
Nama Author: Melody Cahaya Cinta

Laluna adalah seorang dokter muda yang memiliki keistimewaan tersendiri yaitu dia seorang indigo.
Laluna selalu mengungkapkan setiap kasus kematian yang janggal dengan cara masuk ke masa lalu sang arwah dengan lintas waktu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melody Cahaya Cinta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 16 Raihan dan Luna saling salting

"Kamu ini lho Bim, lihat tuh kasihan Raihan sampai wajahnya merah" ledek Tasya.

"Hahahaha" tawa mereka semua.

"Sudah-sudah biarkan Raihan bicara dulu" kata Luna membela Raihan.

"Ciee.. Ciee ada yang ngebelain nih" ledek Bima.

"Ini aku jelasin apa tidak nih??" tanya Raihan.

"Jelasin dong masa iya mau bikin kami semua penasaran" sahut Tasya.

"Gini, aku sengaja mengajak Tasya dan Bima kesini karena selain ingin tau alamat rumah kamu juga karena aku ingin mengajak kalian untuk berlibur ke rumah Oma ku" jelas Raihan.

"Berlibur??" tanya Tasya.

"Tapi kenapa tiba-tiba kamu mau ajak kami berlibur ke rumah Oma kamu Han?? Atau memang ada acara lain disana??" tanya Luna.

"Ya aku ingin mengajak kalian  kesana selain untuk berlibur, aku juga ingin memberikan kejutan ulang tahun untuk Omaku" jawab Raihan.

"Ohhh gitu, kalau begitu okelah aku mau. Kalau kalian bagaimana??" tanya Luna.

"Okelah aku juga mau" jawab Tasya.

"Kalau aku sih oke-oke saja" jawab Bima.

"Jadi semuanya setuju kan??" tanya Raihan memastikan.

Dan semuanya menganggukkan kepala.

"Alhamdulillah, terima kasih ya karena kalian mau ikut aku ke rumah Omaku" ucap Raihan.

"Sama-sama" jawab Luna dan Tasya.

"Terus kita mau berangkat kapan Han??" tanya Bima.

"Nanti sore gimana?? Biar sampai sana malam" usul Raihan.

"Ya kalau itu sih terserah kamu saja Han gimana baiknya tapi kan kita belum nyiapin hadiah buat Oma kamu" ujar Luna

"Iya betul kata Luna, maa iya kita kesana dengan tangan kosong" sambung Tasya.

"Aku ada usul, gimana kalau kita pergi cari hadiah dan sekarang biar nanti sore langsung berangkat" saran Bima.

"Nah, ini ide yang bagus. Aku sangat setuju" jawab Raihan.

"Kami juga setuju" jawab Luna dan Tasya.

"Oke kalau begitu kita berangkat sekarang saja yuk" ajak Raihan.

"Eitss tunggu dulu dong, masa iya aku pakai baju seperti ini?? Aku ganti baju dulu lah" kata Luna.

"Oke, kamu ganti dulu sana Lun. Kami tunggu disini" ujar Bima.

"Tunggu bentar ya" ucap Luna.

"Iya, dandan yang cantik ya hehehe" jawab Raihan.

"Ehem.. Ehemm" deham Bima.

Luna lalu beranjak dari ruang tamu dan langsung berjalan menuju kamarnya untuk berganti pakaian.

Saat Luna sudah tidak terlihat tiba-tiba Bima bergeser sedikit mendekati Tasya.

"Sya aku aku tanya boleh??" tanya Bima.

"Tanya apa??" tasya balik.

"Ee.. Itu apa Luna sudah punya pacar???" tanya Bima.

"Memangnya kenapa??? Apa kamu suka sama Luna??" tanya Tasya pada Bima balik.

"Bukan begitu, kalau aku lihat sih Luna sangat cocok sama Raihan" bisik Bima.

"Maksud kamu, kamu ingin menjodohkan mereka??" tanya Tasya lagi dan Bima menganggukkan kepala.

"Kalian bisik-bisik apa sih??" tanya Raihan.

"Tidak ada kok, iya kan Sya" ujar Bima pada Tasya sambil memberikan kode agar tidak memberitahu Raihan.

"Iya betul" jawab Tasya.

"Gimana kamu setuju tidak??" bisik Bima lagi.

"Ya aku setuju" jawab Tasya tersenyum.

"Ini pasti ada yang sedang kalian sembunyikan, hayo ada apa??" tanya Raihan lagi.

"Rahasia" jawab Tasya dan Bima secara bersamaan.

"Oh jadi sekarang sudah main rahasia-rahasiaan ya" ucap Raihan lagi.

"Hahahahha tuh kan kepo" jawab Bima.

Tak berselang lama akhirnya Luna pun keluar dari kamar dan bergabung dengan mereka lagi.

Mata Raihan benar-benar sangat terhipnotis dengan kecantikan Luna, Luna yang saat itu memakai celana jeans dan kaos berwarna hijau dan tak lupa tas selempang kecil sungguh membuatnya terlihat sangat cantik.

Apalagi ditambah lagi rambut hitamnya tergerai dengan sangat indah.

"Ayo kita berangkat sekarang" celetuk Luna.

"Ayo" jawab Tasya dan Bima tapi Raihan malah masih bengong.

"Han!!! Ayo, malah melamun" ujar Bima sambil menepuk pundak Raihan.

"Ehh iiii.. Iya ayo" jawab Raihan.

Mereka semua lalu beranjak keluar dari dalam rumah Luna. Setelah Luna mengunci pintu lalu Luna berjalan mendekati mobil milik Tasya.

Tapi kali ini yang akan menyetir mobil itu adalah Raihan.

"Kamu di depan saja Lun, aku pengen duduk di belakang sama Bima. Iya tidak Bima" ucap Tasya.

"Iya dong" jawab Bima.

"Iya iya" jawab Luna.

Tasya dan Bima memang sengaja membiarkan Luna duduk di depan samping Raihan agar mereka berdua bisa lebih akrab.

Ketika Luna akan masuk ke dalam mobil tiba-tiba Satria yang baru pulang jogging menghampiri Luna.

"Mau pergi Lun??" tanya Satria.

"Iya Sat, duluan ya" jawab Luna.

"Oke hati-hati ya" jawab Luna.

Luna lalu masuk kedalam mobil dan setelah Luna masuk tanpa menunggu lama, Raihan langsung menyalakan mesin mobil dan segera berlalu pergi meninggalkan Satria seorang diri yang masih berdiri di tempat yang sama sambil memandangi mobil mereka.

───✱*.。:。✱*.:。✧*.。✰*.:。✧*.。:。*.。✱ ───

Setelah mobil mereka tidak terlihat lagi, Satria langsung berjalan masuk ke dalam rumah.

Sedangkan Luna dan yang lainnya sudah berlalu jauh dari komplek perumahan kontrakan rumah Luna.

"Kamu sudah pulang Satu" tanya bu Rendi pada anaknya.

"Iya Ma, aku baru saja sampai" jawab Satria yang duduk di sofa ruang keluarga.

"Gimana?? Asik tidak jogging sama dokter Luna?? Terus dokter Luna baik tidak??" tanya bu Rendi.

"Dia baik kok Ma, dia juga asik diajak ngobrol. Jujur saja baru kali ini aku merasakan nyaman saat ngobrol sama cewek" jawab Satria jujur.

"Berarti kalian cocok dong?? Sudahlah kalau kamu memang cocok sama dokter Luna kenapa kamu tidak tembak (menyatakan cinta) dia saja??" tanya bu Rendi lagi.

"Kayaknya tidak mungkin deh Ma" sahut Satria.

"Kenapa tidak mungkin??" tanya bu Rendi bingung.

"Itu karena sepertinya Luna sudah punya pacar Ma" jelas Satria.

"Kamu ini jangan bercanda deh Sat, Mama itu tau betul kalau dokter Luna belum punya pacar bahkan dia sendiri yang ngomong. Kalau benar dia punya pacar pasti pacarnya juga akan terlihat terus datang kesini lah ini Mama tidak pernah melihatnya pergi atau di jemput cowok" bantah bu Rendi.

"Tapi kenyataan tadi ada dua laki-laki dan satu cewek datang ke rumah Luna, satu cowok diantara mereka terlihat sangat dekat dengan Luna Ma" jawab Satria.

"Itu mereka pasti cuma temannya dan satu cewek itu pasti dokter Tasya, dia sering kok di rumah dokter Luna" jawab bu Rendi.

"Yang benar Ma??? Jadi aku masih punya kesempatan dong??" tanya Satria senang karena mendengarkan ucapan dari bu Rendi.

"Ya itu makanya kamu jangan sia-siakan kesempatan sebelum terlambat, nanti kalau dokter Luna sudah ada yang merebut baru kamu menyesal" ujar bu Rendi.

"Iya Ma, aku pasti akan segera menyatakan cintaku karena Luna itu adalah gadis yang sempurna" jawab Satria.

"Iya Mama sangat setuju dan Mama akan sangat merestui jika memang kamu benar bisa bersama dokter Luna" jawab bu Rendi.

Satria lalu tersenyum karena mengira dia masih ada kesempatan untuk mendapatkan hati Luna tapi dia tidak tau saja kalau saingannya adalah Raihan si polisi muda nan tampan.

───✱*.。:。✱*.:。✧*.。✰*.:。✧*.。:。*.。✱ ───

Sementara itu di tempat lain tepatnya di dalam mobil Tasya...

Raihan sedari tadi terus melirik kearah Luna dan ternyata Luna menyadarinya.

"Kamu kenapa melihatku terus Han?? Apa ada yang aneh sama aku??" tanya Luna.

"Tidak kok, ee itu sebenarnya kamu terlihat sangat cantik" jawab Raihan.

Tiba-tiba wajah Luna dan Raihan sama-sama memerah karena malu.

"Ehemm.. Ehemm... Ada yang ehemm.. Ehemm nih" ucap Bima dan Tasya.

"Apaan sih" ucap Luna malu.

"Kalian berdua sadar tidak kalau wajah kalian itu memerah seperti udang rebus" ujar Tasya sambil tertawa.

Mendengar ucapan Tasya dan Bima membuat mereka berdua semakin salah tingkah antara satu sama lain.

Bersambung ke bab terbarunya besok ya... 

Pokoknya tunggu selalu update bab terbarunya... 

Jangan lupa selalu tinggalkan komen, ulasan serta bintangnya... 

Terima kasih dan selamat membaca... 

1
Octavio Gonzalez
Buatku terbawa suasana banget. Gimana thor bisa bikin ceritanya seperti itu?
Melody Cinta Shafira: alhamdulillah klo kakak suka, Terima kasih dah mampir kakak
total 1 replies
Bridget
Thor, kapan update lagi nih?
Melody Cinta Shafira: hari ini kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!